ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE BIOLOGI SMA TINGKAT KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 E-JURNAL RINA SEPTIYANI NIM.

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE SAINS BIOLOGI SMA TINGKAT KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2015 ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL BIOLOGI KELAS X DAN XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMAN 1 KAMPAK BERDASARKAN TEORI TES KLASIK

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Evaluasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan

KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI DI SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL. Oleh SRI NURLAILA DJAKARIA NIM :

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di

KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH SD DI KECAMATAN BRUNO MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PADA MATA PELAJARAN TEKSTIL DIKELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 6 SURABAYA

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Annisa Carina Sutrisno Mujiyono

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 8 SIJUNJUNG.

KUALITAS TES SUMATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 SAWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Sitti Fatimah 1), Zamsir 2)

ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA UKA PLPG LPTK FAKULTAS TARBIYAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh Rahmawati

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS X.D SMA N 1 TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI.

ANALISIS BUTIR SOAL KONSEP DASAR IPA 1 MELALUI PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER ANATES VERSI 4.0 FOR WINDOWS

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISIWA KELAS VIII SMPN 1 BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Limboto dan SMP

Analisis Soal Pilihan Ganda pada Mata Pelajaran PKn Buatan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

FITRI INDAH YUNITA NIM

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 20013/201 DI KABUPATEN PURBALINGGA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

TINGKAT KESULITAN DAN DAYA BEDA SOAL TES SUMATIF BAHASA INDONESIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SMP

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan teknik statistik. 1 Berdasarkan rumusan masalah dan. menggunakan satu kelompok eksperimen.

ANALISIS KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PROGRAM ANATES

Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN PEKAN SELASA KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lubuk Alung. Penulis memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I ) YUNIKA HARIANA NIM

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

Key Words :Active Learning Type The Learning Cell, Understanding of Students Mathematic Concept

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER GENAP GEOGRAFI KELAS XI DI SMAN 1 BELITANG TAHUN (Jurnal) Oleh Saprama Eric Oktareza

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan quasi experiment, rancangan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 E - JURNAL Oleh: SILVIA NELFITA NIM: 08010169 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014 0

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Silvia Nelfita, Renny Risdawati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat nhana09cute@yahoo.com ABSTRACT Items analysis is an activity that can help to increase the learning result test. There are some problems occur, i.e. a difficult item test, the students are difficult to understand the item test, and the item test has not been tested yet. The test result of IPA/Biology for the second semester is classified into low and it is under the Minimum Accomplished Criteria (KKM), i.e. 70. The research aims to give information about the semester test items of VIII class IPA/Biology test of second semester of MTsN Solok city in academic year 2012/2013. The research is a descriptive research, in which the researcher describes and interprets the data as it is. The result of item validity data is for the high criteria i.e. 3 items (6%), moderate criteria i.e. 12 items (24%), low criteria i.e. 18 items (36 %), and very low i.e. 17 items (34%). Based on the good item validity criteria, there are only 15 items (30%) valid. The item reliability is 0.79 included the high criteria, the index of item difficulty for difficult criteria i.e. 25 items (50%), moderate criteria, i.e. 18 items (36%), and easy criteria, i.e. 7 items (14%). The distinguisher items is for worse criteria, i.e. 22 items (44%), moderate criteria i.e. 17 items (34%), good criteria, i.e. 7 items (14%) and bad criteria, i.e. 4 items (8%). The option effectivities are 31 effective key options (62%), 19 uneffective options (38%). The distractor options are 33 effective (66 %) and 17 uneffective (34%). PENDAHULUAN Biologi sebagai salah satu disiplin ilmu memberikan pengaruh cukup besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini terlihat dalam penerapan ilmu biologi dalam disiplin ilmu lainnya dan pengembangan teknologi dalam berbagai bidang. Menyadari pentingnya peranan biologi dalam pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka mutu pendidikan biologi harus ditingkatkan. Guru adalah sumber yang menepati posisi yang memegang peran penting dalam pendidikan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, seorang guru harus mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik. Untuk itu, guru harus menguasai : pendekatan, metode, model, sarana dan prasarana dan mengenali perkembangan intelektual, psikologis dan biologis peserta didik, serta kemampuan untuk melakukan evaluasi. Proses evaluasi tidak semua orang yang dapat melakukannya,untuk dapat menjadi seorang evaluator seseorang harus memenuhi persyaratan,yang di ungkapkan oleh Arikunto (2007:9) sebagai berikut : 1. Mampu melaksanakan, persyaratan yang pertama yang harus dipenuhi evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teori dan keterampilan praktik. 2. Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail dari program serta bagian program yang akan dievaluasi. 3. Objektif, tidak mudah di pengaruhi oleh keiginan pribadi, agar dapat mengumpulkan data sesuai dengan keadaannya, selanjutnya dapat mengambil 1

kesimpulan sebagaimana yang diatur oleh ketentuan yang harus diikuti. 4. Sabar dan tekun, agar didalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun instrument, mengumpulkan data, dan menyusun laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa. 5. Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat, berani menanggung resiko atas segala kesalahannya. Hasil belajar menjadi sasaran utama dalam meningkatkan mutu pendidikan, dan mutu pendidikan yang tercermin dari hasil belajar siswa menjadi ukuran pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar merupakan suatu alat yang penting dalam proses belajar mengajar. Alat ukur yang digunakan adalah tes hasil belajar. Dalam proses belajar mengajar dilaksanakan evaluasi yang dinamakan tes. Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan yaitu (1) Validitas, sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. (2) Reabilitas, suatu hasil pengukuran dapat dikatakan reliabel apabila setelah beberapa kali pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. (3) Taraf kesukaran soal, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. (4) Daya pembeda soal, yaitu kemampuan suatu soal untuk membedakan antara kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. (5) Option kunci, yaitu merupakan jawaban betul. (6) Option pengecoh, yaitu jawaban-jawaban yang salah atau disebut juga dengan distractor. Hasil tes, dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan pembelajaran, misalnya tindakan perbaikan evaluasi dan perbaikan metoda. Oleh sebab itu tes hasil belajar hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga memberikan informasi yang akurat. Biasanya tes yang diberikan itu berupa soalsoal yang dijawab oleh siswa dan jawabannya diperiksa oleh guru. Salah satu jenis tes yang dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah tes objektif. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan beberapa orang guru biologi dan wakil kepala sekolah MTsN Kota Solok diperoleh informasi bahwa pembuatan soal tes/hasil belajar siswa berdasarkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Dalam pembuatan soal, guru yang terpilih akan menjadi tim pembuat soal berdasarkan ketentuan yang ditentukan oleh Departemen Agama (DEPAG) sehingga soal yang dihasilkan merupakan tes hasil belajar bersama yang diharapkan mampu menjadi alat ukur yang baik. Namun kendala yang terjadi yaitu soal ujian dianggap terlalu sulit, siswa kesulitan dalam memahami soal karena soal belum pernah diujicoba. Hasil tes mata pelajaran IPA/Biologi siswa kelas VIII semester II tergolong rendah karena nilai ratarata anak di bawah KKM yaitu 70. Hasil tes biologi siswa kelas VIII 1 (47,67), VIII 2 (32,5), VIII 3 (32,14), VIII 4 (32,78), VIII 5 (29,37). Penulis menduga rendahnya hasil tes siswa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah soal yang digunakan sebagai alat ukur belum dikategorikan sebagai alat ukur yang baik. Untuk melihat suatu tes mampu menjadi alat ukur yang baik dapat dilakukan analisis tes hasil belajar. Analisis ini belum pernah dilakukan di MTsN Kota Solok sehingga tidak dapat diinforasikan apakah tes hasil belajar biologi yang telah dilaksanakan mampu menjadi alat ukur yang baik. Selain itu penulis juga memperoleh informasi bahwa pembuatan soal tidak dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, namun dilakukan oleh Kepala Sekolah yang bergabung kedalam tim pembuat soal Musawarah Kepala Sekolah. Berdasarkan informasi ini penulis menduga pembuatan soal tidak terlalu optimal, karena pembuatan soal tidak dari masing-masing guru mata pelajaran, melainkan dari guru mata pelajaran yang berbeda. Beberapa penelitian terdahulu tentang analisis soal ujian biologi telah dilakukan. Samed (2011) melaporkan bahwa soal ujian semester biologi kelas VIII SMPN 1 Padang Panjang tahun pelajaran 2009/2010 memiliki validitas berada pada kriteria baik, reabilitas soal rendah karena soalnya sedikit dan ada satu soal yang tidak di pakai, tingkat kesukarannya baik, daya beda dalam kategori cukup, option kunci tergolong baik dan daya pengecoh belum berfungsi seutuhnya. Selanjutnya, Elizah (2011) melaporkan bahwa soal ujian biologi kelas VIII SMPN 17 Padang Tahun Pelajaran 2

2010/2011 memiliki validitas berada pada kriteria rendah, reabilitas termasuk kriteria cukup, tingkat kesukaran cukup, daya pembeda cukup, option kunci tergolong efektif dan daya pengecoh tidak efektif. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, penulis telah melakukan penelitian tentang analisis tes dengan judul Analisis Soal Ujian Semester II IPA/Biologi Kelas VIII MTsN Kota Solok Tahun Pelajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitaian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 di MTsN Kota Solok. Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Prosedur penelitian yang dilalui adalah sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a. Mengurus surat penelitian dari kampus STKIP PGRI. b. Meminta izin kepada Kepala MTsN Kota Solok untuk mengumpulkan data. c. Menemui guru biologi yang mengajar di kelas VIII untuk mendapatkan data yang diperlukan. 2. Tahap pelaksanaan a. Meminta lembar jawaban, soal, kunci jawaban yang akan di analisis. b. Mengolah data dan menganalisis data mengenai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas option. c. Mengkonsultasikan hasil analisis data kepada Dosen pembimbing. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Berdasarkan analisis soal yang dilakukan secara keseluruhan dari 50 soal pada ujian semester 2 IPA/Biologi kelas VIII MTsN Kota Solok tahun pelajaran 2012/2013 diperoleh hasil 20% soal yang termasuk baik dan 80% soal yang tidak baik. Hasil diperoleh berdasarkan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektifitas option. 1. Validitas Hasil analisis menunjukkan validitas soal untuk kriteria tinggi 3 soal (6%), kriteria cukup 12 soal (24%), kriteria rendah 18 soal (36%) dan kriteria sangat rendah sebanyak 17 soal (34%). Hasil analisis validitas soal ujian IPA/ biologi dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 1. Hasil Analisis Validitas Soal Ujian IPA/Biologi Semester 2 Kelas VIII MTsN Kota Solok. Kriteria Soal Sangat - - tinggi Tinggi 8, 12, 43 3 Cukup 6, 7, 11, 17, 19, 28, 30, 34, 35, 12 39, 41, 42 Rendah 3, 4, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 21, 22, 23, 24, 36, 40, 46, 47, 49, 18 Sangat rendah 50 1, 2, 5, 9, 20, 25, 26, 27, 29, 31, 32, 33, 37, 38, 44, 45, 48 Pada tabel di atas dapat dilihat dari 50 soal pilihan ganda yang di analisis hanya terdapat 15 soal (30%) valid dan 35 soal (70%) tidak valid. 2. Reliabilitas Hasil analisis menunjukkan bahwa reliabilitas soal adalah 0,79 nilai reliabilitasnya terletak antara 0,60 sampai 0,79 sehingga reabilitas tes termasuk tinggi. 3. Tingkat Kesukaran Hasil analiis tingkat kesukaran soal ujian biologi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal UjianIPA/ Biologi Semester 2 MTsN Kota Solok. Kriteria Soal Sukar 2, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 25 18, 19, 20, 25, 26, 27, 29, 32, 33, 34, 37, 41, 43, 46, 48 Sedang 1, 4, 9, 14, 17, 21, 22, 23, 28, 35, 18 36, 38, 39, 40, 42, 44, 49, 50 Mudah 3, 16, 24, 30, 31, 45, 47 7 Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kesukaran soal seperti terlihat pada tabel ternyata tingkat kesukarannya sukar. Dari 50 soal terdapat 25 soal (50%) termasuk soal sukar, 18 soal (36%) termasuk sedang, dan 7 soal (14%) termasuk mudah. 4. Daya Pembeda Hasil analisis menunjukkan daya pembeda soal untuk kriteria jelek sebanyak 22 soal (44%), kritera cukup 17 soal (34%), kriteria baik 7 soal (14%) dan kriteria tidak baik sebanyak 4 soal (8%). Hasil analisis daya 17 3

pembeda soal ujian biologi dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Daya Pembeda Soal Ujian Biologi Semester 2 Kelas VIII MTsN Kota Solok. Kriteria Soal Jelek 1,2,3,9,13,15,18,19,22,23,24,27, 22 29,31,33,34,40,41,46,47,49,50 Cukup 5,6,7,10,14,16,17,25,26,30,36,37 17,39,42,43,44, 45 Baik 4,8,11,12,21,28,35 7 Baik - - sekali Tidak baik 20,32,38,48 4 5. Efektifitas Option Hasil analisis menunjukkan bahwa efektifitas kunci option efektif dan efektifitas option pengecoh efektif. Hasil analisis option soal ujian IPA/Biologi dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Hasil Efektifitas Option Soal Ujian IPA/Biologi Semester 2 Kelas VIII MTsN Kota Solok. Jawaban Option Kunci Efektif 1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 28, 30, 31, 35, 36, 38, 39, 40, 42, 44, 46, 49, 50 31 Kunci Tidak 3, 5, 7, 13, 15, 19, 25, 26, 27, 29, 32, 19 Efektif Pengecoh Efektif Pengecoh tidak efektif 33, 34, 37, 41, 43, 45, 47, 48 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 18, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 29, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43 1, 3, 12, 13, 15, 16. 19, 22, 24, 28, 30, 44, 45, 47, 48, 49, 50 33 17 B. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data soal ujian semester 2 IPA/Biologi kelas VIII MTsN Kota Solok tahun pelajaran 2012/2013 dapat diperoleh hasil analisis secara keseluruhan yaitu dari 50 soal yang ada hanya terdapat 20% soal yang baik digunakan dan 80% soal yang tidak baik digunakan, untuk lebih jelasnya dijabarkan pembahasannya meliputi validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya pembeda dan efektifitas option. 1. Validitas Berdasarkan hasil analisis validitas soal terhadap soal ujian IPA/ biologi semester 2 siswa kelas VIII MTsN Kota Solok ternyata ditemukan 3 soal (6%) yang kriteria tinggi, 12 soal (24%) kriteria cukup, 18 soal (36%) kriteria rendah dan 17 soal (34%) kriteria sangat rendah. Dari 50 soal ternyata hanya terdapat 15 soal (30%) yang valid, artinya soal tersebut dapat mengukur kemampuan yang diharapkan, dan 35 soal (70%) tidak valid, artinya soal tersebut tidak mampu mengukur kemampuan yang diharapkan. Validitas merupakan syarat terpenting dalam melakukan evaluasi karena suatu alat evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (valid) jika tes itu mengukur apa yang sebenarnya diukur (Purwanto, 2009:137). Hal ini juga di diungkapkan Arikunto (2008: 59) Tes akan dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (2008: 75) validitas soal yang baik adalah berkisar antara 0,40 sampai 1,00. Pada tabel. 8 dapat dilihat 70% soal termasuk tidak valid, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa soal-soal pada ujian semester 2 IPA/Biologi kelas VIII MTsN Kota Solok tahun pelajaran 2012/2013 tidak valid sebanyak 70%. Soal-soal yang telah dibuat ini langsung digunakan sebagai soal ujian semester tanpa adanya uji coba terlebih dahulu. Keadaan ini diperkirakan menjadi salah satu faktor rendahnya hasil belajar karena tidak divalidasi sehingga soal tidak diperbaiki. 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan tes yang baik, reabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Koefisien reabilitas yang baik dalam analisis soal adalah 0,40 sampai1,00. Hasil analisis tentang uji reliabilitas adalah 0,79, ini berarti berada pada kriteria tinggi. Hal ini berarti soal tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, hasil suatu pengukuran akan dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. (Arikunto, 2008: 86). Suatu tes memiliki nilai reabilitas tinggi, karena semakin tinggi reabilitas tes maka semakain bagus kualitas tes tersebut. Jika suatu tes dinyatakan mempunyai instrumen yang valid, maka akan mempunyai reabilitas yang baik juga. Sedangkan jika suatu instrumen yang reliabel, belum tentu valid. 4

3. Tingkat Kesukaran Berdasarkan data hasil perhitungan tingkat kesukaran soal seperti terlihat pada Tabel. 9 ternyata tingkat kesukaran soal ujian IPA/Biologi semeter 2 kelas VIII MTsN Kota Solok tahun pelajaran 2012/2013 sebagian besar berada pada indeks tingkat kesukaran sukar dan hanya 18 soal yang mempunyai kriteria sedang, dan 7 soal pada kriteria mudah, jumlahnya tidak seimbang. Dari hasil perhitungan diperoleh data, paket soal terdiri dari soal mudah, soal sedang dan soal sukar, dengan perbandingan 7 : 18 : 25. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Besarnya indek kesukaran antara 0,30 sampai dengan 0,70. Berdasarkan indeks kesukaran hanya terdapat 18 soal (36%) soal yang baik. Hal inilah yang menyebabkan soal pada ujian IPA/Biologi semester 2 kelas VIII MTsN Kota Solok tahun 2012/2013 memiliki soal yang tidak valid. 4. Daya Pembeda Hasil analisis daya pembeda diperoleh 22 soal (44%) kriteria jelek, 17 soal (34%) kriteia cukup, 7 soal (14%) kriteria baik, dan 4 soal (8%) kriteria tidak baik, sehingga daya pembeda soal termasuk dalam kriteria jelek. Menurut Daryanto (2011: 183) daya pembeda item adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa berkemampuan rendah. Indeks daya pembeda yang baik berkisar antara 0,40-0,70, berdasarkan analisis hanya terdapat 48% soal yang mempunyai daya pembeda yang baik. Hal ini berarti soal ujian biologi belum bisa membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. 5. Efektifitas Option Berdasarkan hasil analisis, dari segi efektitas optin terdapat 31 soal (62%) option kunci yang efektif dan 19 soal (38%) option yang tidak efektif. Selanjutnya dari segi option pengecoh, terdapat 33 soal (66%) option efektif dan 17soal (34%) option tidak efektif. Berfungsinya option dapat ditentukan oleh pengecoh, menurut Arikunto (2008: 220) pengecoh dapat berfungsi dengan baik jika pengecoh mempunyai daya tarik yang besar sehingga dipilih oleh pengikut tes yang kurang memahami konsep atau bahan, dan pengecoh tidak berfungsi jika tidak dipilih oleh pesrta tes. Efektifitas option soal biologi semester 2 MTsN Kota Solok dapat dikatakan efektif. Disebabkan karena option pengecoh soal berfungsi dengan baik dan mempunyai daya tarik yang besar. Distraktor dari soal-soal berfungsi dengan baik, karena dapat menarik perhatian siswa yang kurang memahami konsep atau materi soal untuk memilih optin pengecoh. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan tentang perangkat soal ujian biologi semester 2 siswa kelas VIII MTsN Kota Solok Tahun Pelajaran 2012/2013 bahwa secara umum, hasil ujian rendah disebabkan oleh soal yang digunakan sebagai alat ukur belum baik, dan perangkat soal belum memenuhi kriteria soal yang baik terutama dari segi validitas dan daya pembeda soal ujian biologi semester 2 klas VIII MTsN Kota Solok Tahun Pelajaran 2012/2013. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, S. 2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Elizah, I. 2011. Analisis Soal Ujian Semester 1 Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. STKIP PGRI: Padang. Purwanto, N. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Samed, T. 2011. Analisis Soal Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Semester II Kelas VIII SMPN 1 Padang Panjang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. FMIPA UNP: Padang. 5