33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini ditunjukkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, serta untuk memperbaiki strategi yang dipakai perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah penelitian deskriptif, dimana dalam penelitian ini terdapat gambaran mengenai objek yang diteliti. Gambaran yang diperoleh yaitu berdasarkan penemuan fakta-fakta di lapangan. Unit analisis di dalam penelitian berasal dari pihak PT. Kimia Sakti Kalista. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Penentuan variabel pada dasarnya merupakan operasional terhadap construct, yaitu upaya mengurangi abstraksi construct sehingga dapat diukur. Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. (Indriantoro, 2002, p69)
34 1. Produk Tabel 3.1 Dimensi Produk Variabel Penelitian Indikator Ukuran Skala Produk Mutu Kualitas produk Medifilt berstandar tinggi Medifilt mempunyai dua macam ukuran Ukuran yang efisien sehingga tidak makan banyak tempat Cara operasi Cara penggunaan mudah dan terdapat petunjuk pemakaian Garansi PT. KSK memberikan garansi selama 1 tahun
35 2. Harga Tabel 3.2 Dimensi Harga Variabel Penelitian Indikator Ukuran Skala Harga Sesuai harga PT. KSK memberikan harga sesuai dengan kualitas yang diberikan Potongan harga PT. KSK memberikan potongan harga pada periode tertentu Batas kredit PT. KSK memberikan kemudahan dalam pembayaran selama 1 tahun Kelonggaran Pembayaran tanpa bunga
36 3. Distribusi Tabel 3.3 Dimensi Distribusi Variabel Pnelitian Distribusi Indikator Ukuran Skala Saluran Memiliki beberapa saluran agen distribusi Dukungan pelayanan Memberikan pelayanan yang baik Persediaan Persediaan barang selalu memadai sehingga konsumen tidak perlu menunggu Pengangkutan Barang yang diterima konsumen dalam keadaan baik dan pengiriman cepat
37 4. Promosi Tabel 3.4 Dimensi Promosi Variabel Penelitian Indikator Ukuran Skala Promosi Periklanan Tingkat frekuensi pemasangan iklan produk Medifilt di media Personal selling Tingkat perhatian wiraniaga terhadap informasi kegunaan produk yang ditawarkan kepada konsumen Sales promotion Tingkat perhatian PT. Kimia Sakti Kalista terhadap sikap sales promotion Potongan harga Tingkat pengaruh potongan harga pada periode tertentu
38 3.2.1 Strategi Bisnis Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing Tabel 3.5 Indikator Variabel dan Pengukuran Variabel Dimensi Indikator Persaingan Industri 1. Produk 2. Harga 3. Distribusi 4. Promosi 1. Kualitas produk dan bahan baku 2. Harga produk 3. Jaringan distribusi 4. Promosi melalui media periklanan dan internet 3.3 Jenis dan Sumber Penelitian 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang digunakan adalah data mengenai visi, misi, tujuan, profil perusahaan sampai kepada data mengenai internal dan eksternal yang terdapat dalam perusahaan, sedangkan data kuantitatif yang digunakan adalah melalui kuesioner untuk konsumen. Data kuantitatif bersifat terstruktur sehingga ragam data yang diperoleh dari sumbernya (responden yang ditanyai atau obyek yang diamati) cenderung memiliki pola yang lebih mudah dibaca oleh peneliti. Hal ini mungkin karena peneliti dalam pengumpulan datanya menggunakan alat yang terstruktur, misalnya memberikan alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan kepada responden sehingga responden sekadar memilih jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Karena pilihan jawabannya sudah tertentu maka jawaban (data) yang terkumpul akan berkisar pada alternatif tersebut. Selanjutnya peneliti mengubah data atau jawaban responden menjadi satuan kuantitatif atau angka. (Istijanto, 2005, p46)
39 3.3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Peneliti ingin mengetahui respon dari para konsumen dan calon konsumen terhadap bauran pemasaran perusahaan PT. Kimia Sakti Kalista untuk menciptakan keunggulan bersaing dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada para pengguna penyaringan air Medifilt. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi. (Supranto, 2001, p10) 3.4 Teknik Pengumpulan Data 1) Kuesioner Peneliti memberikan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan topik penelitian. Kuesioner ini diberikan kepada para konsumen dan calon konsumen dengan harapan agar gambaran mengenai permasalahan ini akan semakin jelas. 2) Wawancara Untuk semakin memperjelas permasalahan peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait di perusahaan PT.KSK secara langsung dengan objek penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat yang berhubungan dengan masalah penelitian kami. 3) Studi Lapangan Studi lapangan merupakan riset yang dilakukan dengan mendatangi objek penelitian secara langsung dengan maksud untuk mendapatkan data serta informasi dari keadaan sebenarnya.
40 4) Studi Pustaka Mengumpulkan data-data sekunder yang dilakukan dengan membaca, mengumpulkan, mencatat, mempelajari buku-buku, artikel, informasi internet dan sumber lainnya yang berupa teori-teori yang mendukung penelitian ini. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini menggunakan rumus untuk menghitung ukuran sampel yang akan diambil. Dari peranan rumus generik dihasilkan sebuah persamaan yang persis sama dengan rumus Slovin, sehingga dapat mencermati persaman-persamaan matematis tersebut, dapat diketahui beberapa mengenai rumus Slovin yaitu : a. rumus Slovin dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel, hanya jika penelitian bertujuan untuk yang menduga proporsi populasi. b. asumsi tingkat keandalan 95% karena menggunakan α=0,05%. c. asumsi keragaman populasi yang dirumuskan dalam perhitungan adalah p(1-p) dimana p-0,5. d. nilai alat pendugaan (d) didasarkan atas pertimbangan peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah menggunakan produk Medifilt sebanyak dan dari calon pembeli Medifilt. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: (Umar, 2004, p77) N n = 1+ N (e)2
41 Dimana : n = Ukuran sampel N = Populasi e = Tingkat ketepatan/nilai kritis (persis) 5% (0,05) Jumlah populasi yang didapat yaitu : N = 134 Keterangan : N diambil dari konsumen yang sudah menggunakan Medifilt sebanyak (84 orang) dan sisanya diambil dari calon pembeli sebanyak (50 orang). n = 134/(1+ 134. 0,05 2 ) = 100,37 (100 responden) 3.6 Metode Analisis Data Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan program SPSS versi 16.00. Analisa data diawali dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas, kemudian melakukan reduksi variabel yang bertujuan untuk mengetahui atribut yang mewakili suatu variabel. Data hasil reduksi akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan anlisis deskriptif. 3.6.1 Skala Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
42 alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyususn item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain (Sugiyono, 2004, p86-87) : 1. sangat tidak setuju 1. tidak pernah 1. sangat negatif 2. tidak setuju 2. hampir tidak pernah 2. negatif 3. ragu-ragu 3. kadang-kadang 3. netral 4. setuju 4. sering 4. positif 5. sangat setuju 5. selalu 5. sangat positif untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : 1. sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5 2. setuju/sering/positif diberi skor 4 3. ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4. tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2 5. sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif diberi skor 1 3.6.2 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu.
43 Salah satu instrumen yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah kuesioner, yang bertujuan untuk mengetahui pendapat seseorang mengenai suatu hal. Sebuah kuesioner dapat bisa disusun dengan pertanyaan yang bersifat terbuka atau pertanyaan tertutup. Salah satu skala yang dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala. Dalam penelitian kualitatif yang menggunakan instrumen kuesioner sebagai salah satu alat ukur, ada dua syarat penting yang harus dipenuhi yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk Valid dan Reliabel. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu angket dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan didapat dari nilai Corrected Item-total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah pada lembar kerja yang berbeda antara satu konstruk variabel dengan konstruk variabel yang lain sehingga dapat diketahui butir-butir pertanyaan variabel mana yang paling banyak tidak valid. 3.6.3 Uji Reliabilitas Reliabel artinya konsisten atau stabil. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu skala dapat memberikan hasil yang konsisten jika pengukuran diulang (dilakukan
44 beberapa kali). Konsistensi dapat dilihat dari jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap suatu butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas sebaliknya dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha > dari 0,60. 3.6.4 Analisis Faktor Analisis faktor dipergunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel teramati dengan variabel laten setiap konstruk. Analisis faktor dipakai untuk melihat apakah variabel yang teramati memang dapat mengukur variabel laten yang bersangkutan serta untuk melihat kelayakan indikator-indikator dalam membentuk masing-masing konstruknya melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis faktor (factor analysis) termasuk pada interdependence techniques, yang berarti tidak ada variabel dependen ataupun variabel independen. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabelvariabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari variabel awal. Pada dasarnya, tujuan analisis faktor adalah: Data Summarization, yaitu mengidentifkasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika korelasi dilakukan antar variabel (dalam pengertian SPSS adalah kolom), analisis tersebut dinamakan R Factor Analysis. Namun jika korelasi dilakukan antar responden atau sampel (dalam
45 pengertian SPSS adalah baris), analisis disebut Q Factor Analysis atau Cluster Analysis. Data Reduction. Setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu. Oleh karena prinsip utama analisis faktor adalah korelasi, maka asumsi-asumsi akan terkait dengan metode statistik korelasi: Besar korelasi atau korelasi antar independen variabel harus cukup kuat, misalnya diatas 0,5. Besar korelasi parsial, korelasi antar dua variabel dengan menganggap tetap variabel yang lain, justru harus kecil. Pada SPSS, deteksi terhadap korelasi parsial diberikan lewat pilihan Anti-Image Correlation. Pengujian seluruh matrik korelasi (korelasi antar variabel), yang diukur dengan besaran Bartlett Test of Sphericity atau Measure Sampling Adequacy (MSA). Pengujian ini mengharuskan adanya korelasi yang signifikan di antara paling sedikit beberapa variabel. Proses Analisis Faktor Setelah sampel didapat dan uji asumsi terpenuhi, langkah selanjutnya adalah melakukan proses analisis faktor. Proses tersebut meliputi: Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, menggunakan metode Bartlett Test of Sphericity serta pengukuran MSA (Measure Sampling Adequacy).
46 Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni factoring, atau menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. Melakukan proses Factor Rotation atau totasi terhadap faktor yang telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variable yang masuk ke dalam faktor tertentu. Beberapa metode rotasi: o Orthogonal Rotation, yakni memutar sumbu 90 0. Proses rotasi dengan metode Orthogonal masih bisa dibedakan menjadi Quartimax, Varimax, dan Equimax. o Oblique Rotation, yakni memutar sumbu ke kanan, tetapi tidak harus 90 0. Proses rotasi dengan metode Oblique masih bisa dibedakan menjadi Oblimin, Promax, Orthoblique, dan lainnya. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama atas faktor yang terbentuk yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang terbentuk telah valid. 3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Penelitian ini membahas masalah tentang: strategi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Kimia Sakti Kalista untuk dapat bersaing di pasaran dan respon konsumen tehadap strategi-strategi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Kimia Sakti Kalista.
47 Masalah tersebut dianalisis dengan menggunakan indikator bauran pemasaran untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menerapkan strategi yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh setiap indikator dalam bauran pemasaran (marketing mix). Dalam hal produk, perusahaan bisa mengetahui keinginan konsumen tentang kualitas produk Medifilt yang dipasarkan saat ini. Selain itu, dalam hal harga agar PT. Kimia Sakti Kalista menetapkan harga yang sesuai agar dapat bersaing dengan produk yang lain. Dalam segi distribusi, PT. Kimia Sakti Kalista dapat menyalurkan produk ke tangan konsumen dengan keadaan baik dan tepat waktu. Lalu yang terakhir dari hal promosi, perusahaan perlu memperbanyak kegiatan promosi seperti: melakukan pameran, memberikan potongan harga, dan memberikan garansi dalam jangka waktu 1 tahun. Setelah meneliti dari hasil respon konsumen, perusahaan akan mengetahui strategi-strategi apa saja yang perlu dilakukan untuk menciptakan keunggulan kompetitif.