BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan yang ada di CV. BP Muara Nauli. Analisis faktor lingkungan yang akan dilakukan berfokus pada dua aspek, yaitu analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Berdasarkan analisis lingkungan yang dilakukan dan dikaitkan dengan kinerja dan strategi yang telah berjalan maka akan dapat diperoleh suatu rekomendasi yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian, yaitu apakah keunggulan jumlah armada yang dimiliki saat ini oleh CV. BP Muara Nauli merupakan kunci utama untuk memenangkan persaingan usaha dalam industry transportasi, serta mencari rekomendasi strategi apa yang dapat digunakan oleh CV. BP Muara Nauli agar dapat meningkatan posisinya dalam persaingan usaha. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis strategi lingkungan eksternal dan internal dalam industri transportasi darat yang dijalani oleh CV. BP Muara Nauli, maka ada beberapa kesimpulan yang diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Menurunnya jumlah penumpang transportasi darat AJAP di wilayah Jakarta-Lampung dipengaruhi dengan 107
berkembangannya persaingan dengan moda transportasi lainnya, terutama maskapai penerbangan. Pembatasan batas bawah harga tiket untuk transportasi darat AJAP menjadi kendala utama. Dimana seharusnya masalah harga ini bisa dijadikan keunggulan bagi transportasi AJAP untuk bersaing dengan maskapai penerbangan. Apabila hanya mengandalkan keunggulan daya jangkau transportasi darat AJAP saja, tidak cukup untuk memenangkan persaingan dengan moda transportasi pesawat udara. Hal ini menunjukkan keunggulan jumlah armada yang dimiliki CV. BP Muara Nauli bukan merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan di industri transportasi wilayah Jakarta-Lampung. Berdasarkan hasil analisis Porter Five Competitive Forces, ancaman daya tawar konsumen dan juga ancaman dari produk substitusi merupakan ancaman yang harus dijadikan perhatian utama, karena ancaman dari kedua faktor tersebut sifatnya tinggi. Lalu kemudian untuk ancaman dari pesaing dalam industri sejenis dan ancaman dari pendatang baru sifatnya masih dalam kategori sedang. Perusahaan dinilai masih dapat berkompetisi dalam kedua faktor ini. Untuk ancaman dari pemasok, sifatnya sangat lemah. Hal ini 108
disebabkan banyaknya pemasok kendaraan otomotif, bagi unit kendaraan maupun suku cadang, di Indonesia saat ini. Melalui analisis Key Success Factor, didapati ada 5(lima) faktor yang menjadi kunci utama dalam industry transportasi. Diantaranya adalah jumlah armada, keamanan pada saat perjalanan, kepastian harga, jadwal keberangkatan, serta waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan. Berdasarkan kelima faktor tersebut dan bila dibandingkan dengan 2(dua) moda transportasi lainnya, maskapai penerbangan dan bus(akap), transportasi jenis AJAP berada di posisi kedua. Kepastian harga adalah merupakan faktor yang paling menonjol dari transportasi darat AJAP. Dalam analisis SWOT, ditemukan ada beberapa kelebihan(kekuatan) yang dimiliki oleh CV. BP Muara Nauli, namun yang paling utama adalah keunggulan pelayanan yang diberikan apabila dibandingkan dengan transportasi darat AJAP lainnya. Untuk kelemahan dari CV. BP Muara Nauli, yang paling memberatkan bagi perusahaan adalah kepemilikan tunggal dari perusahaan. Hal ini sangat terkait dengan kekuatan finansial yang dimiliki perusahaan menjadi tidak cukup kuat dalam menghadapi persaingan. Lalu untuk kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan, masih banyaknya daerah yang belum terjangkau transportasi lainnya bisa 109
menjadi fokus utama. Yang terakhir adalah ancaman dari produk substitusi, terutama maskapai penerbangan yang memiliki keunggulan daya saing harga, pelayanan/fasilitas dan waktu perjalanan. Berdasarkan analisis Resource Based View, dapat disimpulkan bahwa sumber daya yang menjadi keunggulan kompetitif dari CV. BP Muara Nauli adalah kekuatan finansial, kemampuan/kapabilitas melakukan pemasaran dan penjualan dengan baik, serta fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Ketiga hal tersebut yang dapat dijadikan modal utama bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan dalam persaingan secara berkesinambungan. 2. Berdasarkan analisis strategi perusahaan yang sedang dijalankan pada saat ini, maka direkomendasikan beberapa strategi tambahan yang bisa dilakukan perusahaan: a. Meningkatkan investasi pada pengembangan teknologi, yang dapat menunjang terciptanya peningkatan kemampuan pemasaran dan efisiensi biaya operasional perusahaan. b. Meningkatkan pengembangan sumber daya yang dimiliki perusahaan saat ini, baik sumber daya manusia maupun asset atau dalam hal ini armada kendaraan yang dimiliki. 110
c. Meningkatkan kolaborasi dengan pihak ketiga dalam rangka menunjang perluasan area layanan. d. Memaksimalkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam masalah pemasaran. e. Berfokus pada investasi pengembangan produk jasa baru yang bisa ditawarkan dan di integrasi dengan produk yang sudah ada saat ini. 5.2. Saran dan Rekomendasi Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa rekomendasi yang dapat diberikan guna penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang selanjutnya diharapkan menggunakan alat analisis yang lebih beragam dalam mengupas sisi internal perusahaan, analisis rantai nilai(value Chain) dapat menjadi alat analisis tambahan yang digunakan untuk penelitian yang selanjutnya. 2. Menggunakan alat analisis eksternal lainnya seperti analisis Driving Forces dan BCG Matriks, untuk menganalisis bisnis portofolio yang dimiliki oleh perusahaan. Dari hasil analisis tambahan tersebut dapat diketahui unit bisnis yang memiliki potensi untuk memajukan perusahaan dan mampu menjadi fokus pengembangan perusahaan. 111