BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan Jakarta yang merupakan kutub perekonomian Indonesia.

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Dhiani Dyahjatmayanti, ST.P., M.B.A.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB 1 PENDAHULUAN. baik angkutan penerbangan berjadwal serta pesawat charter. jasa angkutan udara serta dapat berperan membangun untuk pergerakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

BAB V PENUTUP. seperti Indonesia. Penyerapan tenaga kerja dan perputaran perekonomian sangat

BAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. ii iii iv v

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat tren jumlah penumpang yang menurun, fluktuasi harga bahan bakar

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. Berdasarkan tahapan analisis lingkungan internal maupun lingkungan

1 Universitas Indonesia Analisis understanding..., Ratu Kania Puspakusumah, FE UI, 2009.

BAB 1 PENDAHULUAN. kota-kota besar semakin mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, pasar sangat berorientasi pada konsumen. Maka dari itu,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Angkutan umum sebagai bagian sistem transportasi merupakan kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia serta perubahan zaman dengan dilihat dari arus globalisasi di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI.i. DAFTAR TABEL..ix. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah... 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan

LAMPIRAN Analisis Porter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memilki banyak pulau sehingga moda transportasi udara dibutuhkan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL

RUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) UNTUK BISNIS E-CLIP DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB IV PENUTUP. lingkungan internal peneliti menggunakan value chain analysis untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri olahan makanan maupun minuman yang sangat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

STRATEGI ORGANISASI. Pendapatan Beban Pendapatan ROI = x Pendapatan Investasi

9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan dan kemudahan dalam pembelian tiket pesawat (Restuti et al, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan

By dendar

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan bisnis. Evolusi sistem informasi diawali pada akhir tahun 1970 yang

BAB I PENDAHULUAN. interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seberapa besar keinginan masyarakat Indonesia untuk terbang? Kutipan

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi seluruh aspek kehidupan, terutama di bidang bisnis. Suatu perusahaan

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah

BAB I. Pendahuluan. berhubungan dengan kegiatan-kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

(passenger). Hal ini, menurut Radjasa (2006) bisa dilihat dari jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. distribusi sangat tergantung kepada pemilihan moda transportasi yang

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan yang ada di CV. BP Muara Nauli. Analisis faktor lingkungan yang akan dilakukan berfokus pada dua aspek, yaitu analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Berdasarkan analisis lingkungan yang dilakukan dan dikaitkan dengan kinerja dan strategi yang telah berjalan maka akan dapat diperoleh suatu rekomendasi yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian, yaitu apakah keunggulan jumlah armada yang dimiliki saat ini oleh CV. BP Muara Nauli merupakan kunci utama untuk memenangkan persaingan usaha dalam industry transportasi, serta mencari rekomendasi strategi apa yang dapat digunakan oleh CV. BP Muara Nauli agar dapat meningkatan posisinya dalam persaingan usaha. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis strategi lingkungan eksternal dan internal dalam industri transportasi darat yang dijalani oleh CV. BP Muara Nauli, maka ada beberapa kesimpulan yang diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Menurunnya jumlah penumpang transportasi darat AJAP di wilayah Jakarta-Lampung dipengaruhi dengan 107

berkembangannya persaingan dengan moda transportasi lainnya, terutama maskapai penerbangan. Pembatasan batas bawah harga tiket untuk transportasi darat AJAP menjadi kendala utama. Dimana seharusnya masalah harga ini bisa dijadikan keunggulan bagi transportasi AJAP untuk bersaing dengan maskapai penerbangan. Apabila hanya mengandalkan keunggulan daya jangkau transportasi darat AJAP saja, tidak cukup untuk memenangkan persaingan dengan moda transportasi pesawat udara. Hal ini menunjukkan keunggulan jumlah armada yang dimiliki CV. BP Muara Nauli bukan merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan di industri transportasi wilayah Jakarta-Lampung. Berdasarkan hasil analisis Porter Five Competitive Forces, ancaman daya tawar konsumen dan juga ancaman dari produk substitusi merupakan ancaman yang harus dijadikan perhatian utama, karena ancaman dari kedua faktor tersebut sifatnya tinggi. Lalu kemudian untuk ancaman dari pesaing dalam industri sejenis dan ancaman dari pendatang baru sifatnya masih dalam kategori sedang. Perusahaan dinilai masih dapat berkompetisi dalam kedua faktor ini. Untuk ancaman dari pemasok, sifatnya sangat lemah. Hal ini 108

disebabkan banyaknya pemasok kendaraan otomotif, bagi unit kendaraan maupun suku cadang, di Indonesia saat ini. Melalui analisis Key Success Factor, didapati ada 5(lima) faktor yang menjadi kunci utama dalam industry transportasi. Diantaranya adalah jumlah armada, keamanan pada saat perjalanan, kepastian harga, jadwal keberangkatan, serta waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan. Berdasarkan kelima faktor tersebut dan bila dibandingkan dengan 2(dua) moda transportasi lainnya, maskapai penerbangan dan bus(akap), transportasi jenis AJAP berada di posisi kedua. Kepastian harga adalah merupakan faktor yang paling menonjol dari transportasi darat AJAP. Dalam analisis SWOT, ditemukan ada beberapa kelebihan(kekuatan) yang dimiliki oleh CV. BP Muara Nauli, namun yang paling utama adalah keunggulan pelayanan yang diberikan apabila dibandingkan dengan transportasi darat AJAP lainnya. Untuk kelemahan dari CV. BP Muara Nauli, yang paling memberatkan bagi perusahaan adalah kepemilikan tunggal dari perusahaan. Hal ini sangat terkait dengan kekuatan finansial yang dimiliki perusahaan menjadi tidak cukup kuat dalam menghadapi persaingan. Lalu untuk kesempatan yang dimiliki oleh perusahaan, masih banyaknya daerah yang belum terjangkau transportasi lainnya bisa 109

menjadi fokus utama. Yang terakhir adalah ancaman dari produk substitusi, terutama maskapai penerbangan yang memiliki keunggulan daya saing harga, pelayanan/fasilitas dan waktu perjalanan. Berdasarkan analisis Resource Based View, dapat disimpulkan bahwa sumber daya yang menjadi keunggulan kompetitif dari CV. BP Muara Nauli adalah kekuatan finansial, kemampuan/kapabilitas melakukan pemasaran dan penjualan dengan baik, serta fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Ketiga hal tersebut yang dapat dijadikan modal utama bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan dalam persaingan secara berkesinambungan. 2. Berdasarkan analisis strategi perusahaan yang sedang dijalankan pada saat ini, maka direkomendasikan beberapa strategi tambahan yang bisa dilakukan perusahaan: a. Meningkatkan investasi pada pengembangan teknologi, yang dapat menunjang terciptanya peningkatan kemampuan pemasaran dan efisiensi biaya operasional perusahaan. b. Meningkatkan pengembangan sumber daya yang dimiliki perusahaan saat ini, baik sumber daya manusia maupun asset atau dalam hal ini armada kendaraan yang dimiliki. 110

c. Meningkatkan kolaborasi dengan pihak ketiga dalam rangka menunjang perluasan area layanan. d. Memaksimalkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam masalah pemasaran. e. Berfokus pada investasi pengembangan produk jasa baru yang bisa ditawarkan dan di integrasi dengan produk yang sudah ada saat ini. 5.2. Saran dan Rekomendasi Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa rekomendasi yang dapat diberikan guna penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang selanjutnya diharapkan menggunakan alat analisis yang lebih beragam dalam mengupas sisi internal perusahaan, analisis rantai nilai(value Chain) dapat menjadi alat analisis tambahan yang digunakan untuk penelitian yang selanjutnya. 2. Menggunakan alat analisis eksternal lainnya seperti analisis Driving Forces dan BCG Matriks, untuk menganalisis bisnis portofolio yang dimiliki oleh perusahaan. Dari hasil analisis tambahan tersebut dapat diketahui unit bisnis yang memiliki potensi untuk memajukan perusahaan dan mampu menjadi fokus pengembangan perusahaan. 111