BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Fractional Aircraft Ownership (FAO) atau dikenal pula dengan sebutan Fractional Jets adalah suatu konsep kepemilikan pesawat dimana konsumen (yang dalam hal ini disebut sebagai pemilik) hanya perlu membeli sebagian kepemilikan (share) pesawat daripada membeli pesawat secara utuh. Dengan pembagian share ini, maka kepemilikan pesawat menjadi lebih terjangkau. Selain itu, dengan konsep FAO, pengguna pesawat memiliki kebebasan untuk melakukan perjalanan sesuai dengan kebutuhan dengan waktu yang fleksibel dan juga bagi mereka yang menginginkan tingkat privasi yang tinggi. Pola kepemilikan pesawat ditunjukkan oleh Gambar 1-1. Gambar 1-1 Sistem Kepemilikan Pesawat dengan FAO ( Potensi penerapan FAO di Indonesia cukup besar jika dikaitkan dengan wilayah Indonesia dan berlakunya otonomi daerah. Transportasi udara merupakan alternatif bagi sarana transportasi yang mampu menghubungkan daerah-daerah antar pulau, terutama daerah yang tidak 1

2 terjangkau oleh moda transportasi lain. Bagi daerah-daerah tingkat II atau kabupaten/kota, FAO dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengembangkan potensi daerah. Dengan memiliki pesawat, daerah-daerah tersebut dapat melakukan mobilisasi penumpang atau barang secara lebih fleksibel tanpa terkendala jadwal dan tujuan. Studi awal tentang FAO telah dilakukan oleh Fauzia (2007) dengan berkonsentrasi pada analisis struktur biaya operasi pesawat dan perbandingan antara konsep FAO dengan full ownership. Fauzia juga mengkaji penerapan FAO berdasarkan studi literatur dan diskusi dengan praktisi di lapangan. Studi ini merupakan tindak lanjut dari hasil analisis Fauzia dengan melakukan studi kelayakan operasi FAO dengan mengambil contoh daerah operasi di Indonesia. Studi kelayakan dilakukan untuk mengetahui kelayakan pelaksanaan operasi, dari segi ekonomi dan finansial. Studi ini disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku di Indonesia saat ini. Hasil studi diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penerapan konsep FAO di Indonesia. 1.2 RUMUSAN MASALAH FAO merupakan suatu sistem kepemilikan pesawat yang belum pernah diterapkan di Indonesia. Selain itu, belum ada aturan yang mengatur operasi penerbangan dari sistem tersebut. Sehingga, diperlukan suatu studi yang dapat mengidentifikasi pola operasi, biaya, dan kelayakan investasi yang mungkin dilakukan. Dengan merujuk pada KM 81 Tahun 2004, tentang penyelenggaraan angkutan udara, maka dilakukanlah studi kelayakan operasi. Daerah operasi adalah wilayah domestik Indonesia. Studi mencakup analisis daerah operasi, analisis perlengkapan, analisis operasi, analisis ekonomi, dan analisis finansial. 2

3 1.3 TUJUAN STUDI Tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan studi dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh gambaran pelaksanaan operasi penerbangan dengan sistem FAO di Indonesia, 2. Memperoleh gambaran sistem kepemilikan pesawat, 3. Memperoleh gambaran struktur biaya FAO dan biaya operasi yang dapat ditawarkan ke pasar, 4. Menunjukkan kelayakan operasi secara finansial. 1.4 ASUMSI Untuk membatasi studi yang dilakukan dalam tugas akhir ini, maka ada beberapa asumsi yang digunakan, yaitu: 1. Daerah operasi yang dianalisis hanyalah wilayah Indonesia. 2. Pelaksanaan operasi penerbangan disederhanakan dengan menggunakan suatu pemodelan, terutama permintaan konsumen dan ketersediaan armada. 3. Jumlah armada yang dipilih untuk terlibat di dalam suatu sistem kepemilikan minimum berjumlah dua pesawat. 1.5 METODE STUDI Metode studi yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas akhir ini antara lain adalah: 1. Studi literatur tentang FAO yang telah diterapkan oleh perusahaanperusahaan pionir, seperti NetJets, FlexJet, dan lain-lain. 2. Pengumpulan data dari instansi terkait, seperti Direktorat Angkutan Udara dan PT Angkasa Pura, yang meliputi regulasi angkutan udara dan data bandara di Indonesia. 3. Kajian hukum, meliputi Undang-Undang dan regulasi yang ada dalam kaitannya dengan pengembangan FAO. 3

4 4. Simulasi operasi dengan Microsoft Excel. 5. Simulasi operasi dengan Vensim. Studi literatur untuk memahami konsep FAO Pengumpulan data dari literatur Menyortir dan Menganalisis Data Pengumpulan data dari Dephub, AP Analisis Pasar/ Daerah Operasi Analisis Operasi Analisis Perlengkapan Analisis Ekonomi Analisis Finansial Simpulan mengenai operasional FAO di Indonesia Gambar 1-2 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN sebagai berikut: Pembahasan dalam tugas akhir ini dibagi ke dalam bagian pokok 4

5 BAB 1 PENDAHULUAN Bagian ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan studi, asumsi, metode studi dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Bagian ini merupakan landasan teori studi kelayakan untuk FAO. BAB 3 METODOLOGI Bagian ini merupakan pengembangan dari metode studi yang telah diberikan secara singkat pada Bab 1. Penjabaran tentang pelaksanaan studi dan pengumpulan data diberikan secara lebih mendalam. BAB 4 ANALISIS Bagian ini menjabarkan tentang data-data yang diperoleh, pengolahan data, dan hasil analisis yang dilakukan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini memberikan kesimpulan dari studi yang dilakukan dan rekomendasi penulis. 5