Review Hasil Workshop hari 1. Devi Tandrasari FK UGM

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Mutu RS Pendidikan

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

Kepemimpinan dan perubahan budaya organisasi menuju budaya keselamatan pasien

Jaringan Kebijakan Kesehatan. Indra Darmanto Dumilah Ayuningtyas Disampaikan pada Forum Nasional IV

Lustrum ke-13 FK-UGM Yogyakarta, 4 Maret 2011

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN

PERAN BADAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN (BMPK) DALAM PENJAMINAN MUTU TENAGA DAN FASILITAS KESEHATAN DI DIY. Yogyakarta,25-26 februari 2013

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

Contoh topik penelitian manajemen rumahsakit

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional.

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO

Yogyakarta, Juni 2013

Strategi menggerakkan klinisi sebagai ujung tombak patient-centered care. dr. Pudji Sri Rasmiati, SpB, MPH. RS Bethesda Yogyakarta

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Nizwardi Azkha,SKM,MPPM,M,Pd,M,Si PSIKM FK Unand Padang

Pengalaman RSUP Dr. Sardjito dalam Pengorganisasian Tim Akreditasi. Sri Mulatsih RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 2012

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997)

PAPARAN KESIAPAN PELAKSANAAN AKRDITASI PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

HP Palembang 22 Juni 1953

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

CH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR

Studi Kasus Perkembangan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KERANGKA KERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN WALIKOTA YOGYAKARTA,

Pasien dan Masyarakat sebagai Mitra Menuju Rumah Sakit Berstandar Internasional

KEBIJAKAN PENYEDIAAN DARAH PALANG MERAH INDONESIA. Pengurus Pusat PALANG MERAH INDONESIA

Work di Propinsi DIY. Bondan Agus Suryanto

RANGKUMAN KELOMPOK 3 KOORDINASI SISTEM PEMBINAAN.

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PUJON

Professional Development

Membangun Networking untuk Meningkatkan Kinerja Klinik Rumah Sakit dan Puskesmas. dr. Tridjoko Hadianto DTM&H, M.Kes. CMHPE-BPK FK UGM Yogyakarta

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. 1. Penerapan Standar Pendidikan drg 2. Penerapan Standar Pendidikan drg Sp 3. Uji Kompetensi 4. RSGMP 5.

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

PENERAPAN PPK-BLUD DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

Organisasi Sistem Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan PKMK FK UGM. Blended Learning Kebijakan AIDS, Angkatan III, Outline

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

Tujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Good Governance dan Sistem Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan

Implikasi Regulasi Pendidikan Tinggi. Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Mei 2015

UPAYA PEMERINTAH KOTA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN JAKARTA, 26 JANUARI 2009

DIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA

Situasi Pengembangan Patient Safety dan Pelayanan Kesehatan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-

TUJUAN. Sesi ini berfokus pada kegiatan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien melalui penggunaan data untuk mengelola risiko

KATA PENGANTAR. Renop Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNTAD 1

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

Anak Ayu Sri Saraswati Dinas Kesehatan Prop. Bali

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

PENDAHULUAN... Mengembangkan sistem akreditasi mandiri berstandar internasional. Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Gigi

HASIL MONITORING DAN EVALUASI Performance Management and Leadership (PML) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Ketepatan identifikasi pasien. Peningkatan komunikasi yang efektif. Pengurangan risiko pasien jatuh.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit (RS) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bertujuan

PERAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DALAM MENCEGAH FRAUD DI RUMAH SAKIT. Dr.dr.Sutoto,M.Kes

KRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes

TIM PENILAI BLUD. Peran dan Tanggung Jawabnya. Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM TIM PENILAI BLUD 1

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

Penilaian tentang pengembangan sistem regulasi pelayanan kesehatan: Studi kasus di DIY, Bali, Riau. Hanevi Djasri

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

Penelaahan RUU Pendidikan Kedokteran

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PERAN IDI DALAM MELAKSANAKAN KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA TERKAIT PROSES VERIFIKASI BPJS

RTL Pendidikan Dokter Indonesia

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

Chriswardani S. Anneke Suparwati & L.Ratna Kartikawulan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

PERAN ASESOR INTERNAL DALAM PERSIAPAN AKREDTASI RS. Dr.dr.Sutoto,M.Kes

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Visi RS PONEK di Jawa Tengah. Sebuah Hipotesis dalam rangka usaha penurunan angka kematian Ibu

KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DAN PELAYANAN RUJUKAN RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 43

PERAN KOMITE MEDIS DALAM PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS PADA STAF MEDIS RS

Pada Pertemuan Forum Nasional II Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Comparative Health System and Health Finance Change 6/22/2010 1

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN BAB II KETENTUAN UMUM BAB III DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN BAB IV PRINSIP PENYELENGGARAAN PEND KEB BAB V PESERTA DIDIK BAB VI JALUR DAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat menyatakan bahwa mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia

Manfaat dan Tindak Lanjut Penelitian tentang Medical Error di Provinsi Jawa Tengah PENELITIAN AKREDITASI & MEDICAL ERROR PROYEK HP-V ( )

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

2016, No Penunjang Subbidang Sarpras Kesehatan Tahun Anggaran 2016 perlu disesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hukum; c. bahwa berdasar p

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan pula kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat mewujudkan

KESIAPAN & STRATEGI RUMAH SAKIT SWASTA MENGHADAPI JKN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

PENGUKURAN KINERJA. Jumlah kasus bedah epilepsy yg dilayani

RENCANA OPERASIONAL (RENOP)

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen kualitas. Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Konsep RS Pendidikan milik Perguruan Tinggi (RS Universitas)

Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

Transkripsi:

Review Hasil Workshop hari 1 Devi Tandrasari FK UGM

Kelompok A. Regulator Pengembangan Quality Framework dalam sistem kesehatan untuk mendukung Road Map reformasi kesehatan Narasumber: dr. Tjahjono K., MPH, Dr.PH (Dinas Kesehatan Jawa Tengah) Peserta 14 orang (RS swasta, RSUD, Yayasan, Dinkes, Kementerian Kesejahteraan Rakyat) Pemaparan QF dan Diskusi kelompok

Hasil Diskusi Diskusi 1: Perlukah disusun Quality Framework/Regulation Framework untuk mereformasi kesehatan di Indonesia? Perlu untuk merencanakan upaya peningkatan mutu, monev Perlu disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing institusi

Hasil Diskusi Diskusi 2: Identifikasi peraturan perundangundangan yg terkait dengan regulasi mutu Hampir seluruh perundang undangan terkait dengan regulasi mutu UU No 44/2009: RS UU No 29/2004: Praktik kedokteran

Hasil Diskusi Identifikasi masalah mutu KOMITMEN Anggaran << Otonomi daerah Ekspektasi masyarakat

Hasil Diskusi Diskusi 3: Dimensi mutu prioritas dan model Quality/Refulation Framework yg akan digunakan Model PATH Model Thailand Prov. Kaltim

Hasil Diskusi Dimensi mutu: Perijinan Keselamatan Pengendalian jumlah dan penyebaran SDM Indikator: Perijinan: seluruh RS telah berijin Keselamatan: KTD <<

Plan of Action Melaporkan hasil Forum Mutu (top manager, DinKes) Melakukan sosialisasi Quality/Regulation Framework Identifikasi masalah mutu yankes Menyusun rencana dari masalah yg teridentifikasi dimensi mutu, indikator

Langkah mengembangkan quality and regulation framework Stakeholders committment thd pentingnya quality and regulation framework Identifikasi quality and regulation problems Identifikasi peraturan perundangan yang terkait Setting up outcomes yang akan dicapai dengan target waktu yang jelas Identifikasi potensi yang dimiliki Developing model Developing indicators Setting up strategy, program dan pentahapannya (menuangkan framework ke dalam peraturan di daerah)

Kelompok B. Rumah Sakit Pengembangan konsep mutu di RS Universitas Narasumber: DR. dr. Abidin Wijanarko, SpPD; (Ketua Tim Pokja RS Pedidikan Direktorat Perguruan Tinggi, RS Dharmais) Pemaparan konsep RS Universitas yang diharapkan Kementerian Pendidikan Nasional + diskusi

Topik Diskusi Diskusi I: Perbedaan mendasar antara RS Universitas dengan RS lain terkait dengan mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian Diskusi II: Framework peningkatan mutu (pelayanan, pendidikan, penelitian) yang perlu dikembangkan oleh RS Universitas Diskusi III: Pihak pihak yang terkait dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu RS Universitas Diskusi IV: Penyusunan rencana tindak lanjut dari WS ini

Kelompok 1: Perbedaan mendasar Items RS Universitas RS Lain I. Mutu Pelayanan SDM Spesialisasi lengkap, variatif Tenaga relatif full time Kurang ramah Kurang lengkap Kurang bervariasi Part time Sarana & prasarana Lebih lengkap Relatif Standar/Sistem Terakreditasi 16 pelayanan SOP, SPM Audit medik (oleh komite Yanmed) Audit oleh SPI Terakreditasi kurang dari atau sama dengan 16 pelayanan SOP, SPM SPI relatif Audit medik Profesionalitas: existing Tools beragam Tools masih beragam Profesionalitas: yang diharapkan Ada standar utk tools (dari depkes atau yg berwenang) Ada standar utk tools

Kelompok 1: Perbedaan mendasar Items RS Universitas RS Lain I. Mutu Pelayanan Keuangan Non for profit Perhitungan tarif berdasarkan cost Melayani Jamkesmas Promotion; existing Relatif kurang Standar Promotion; yg diharapkan Harus dapat bersaing dengan Malaysia & SinG For profit Perhitungan tarif berdasarkan cost dan competition Melayani jamkesmas Harus dapat bersaing dengan Malaysia & SinG Produk Waktu pelayanan lama krn berjenjang Banyak komplain II. Pendidikan III. Penelitian Instruktur internal & eksternal Pengabdian masyarakat (byk fungsi sosial) Banyak riset, bervariasi, fokus bermacam2 Lebih cepat Relatih Diklat internal Program CSR relatif

Kelompok 2: Kerangka Kerja Manajemen Mutu di RS Universitas Pelayanan: Standarisasi kompetensi Uji pra klinis Program orientasi atau adaptasi Di SMF: Clinical Pathway PPDS dilibatkan dalam proses/kegiatan akreditasi/iso

Pendidikan: Bed side teaching/tandem Senior berperan sebagai triage Sarana & prasarana pendidikan (skill center, perpustakaan) Penelitian: Ethical clearance Pengendalian beban kerja Presentasi (terkait dengan uji klinis)

Kelompok 3: Pihak pihak Terkait Peningkatan Mutu 1. Eksternal: Pemilik: Dinas Pendidikan/Kem. Pendidikan, Dinkes/Kem. Kesehatan, Pemda Badan Akreditasi RS (KARS) dan pendidikan Organisasi Profesi Rektor & Dekan Universitas Mitra (supplier, asuransi kesehatan, perusahaan, perbankan, dll) 2. Internal: Direksi & Manajemen Staf (fungsional dan non fungsional)

Usulan untuk Tindak Lanjut 1. Di level Departemen (Kementrian) perlu ada pembicaraan yang lebih intensif antara Kemkes dan Kemdiknas mengenai RS Pendidikan 2. Di level daerah (RS Pendidikan yang baru) perlu ada komunikasi antara Rektorat, Dekanat dan Pimpinan RS Pendidikan yang sudah ada lebih dulu untuk menyamakan persepsi. 3. Di level yang lebih operasional, perlu ada pembagian peran yang lebih jelas antara RS Pendidikan yang sudah ada dengan yang sedang dibangun. 4. RS Pendidikan yang sudah ada bersifat patient centered sedangkan konsep yang digunakan pada RS Pendidikan yang baru adalah student centered. Kedua hal ini sangat sulit untuk disatukan karena akan mengorbankan yang lain. Perlu dipikirkan solusinya agar kedua kepentingan ini bisa diakomodir dalam satu institusi yaitu RS Pendidikan.

Kelompok C. Primary Care Pengembangan sistem akreditasi pelayanan persalinan untuk mendukung MDG 4 dan 5 Narasumber: Dr. dr. Deni K. Sunjaya, DESS (FKM Univ. Padjajaran) Peserta 12 orang Pemaparan rencana pengembangan sistem akreditasi pelayanan persalinan di Prov. Jabar + diskusi kelompok

Resume Sesi 1 Paparan sistemregulasi mutukesehatan secara umum, dimana salah satunya adalah sistem akreditasi, yang bersifat sukarela dan tingkatannya menyesuaikan dengan kemampuan institusi. Pemaparan situasi pelayanan persalinan di Jawa Barat Pemaparan faktor faktor yang mempengaruhi penyusunan akreditasi PMPK dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sedang mempersiapkan pengembangan akreditasi pelayanan persalinan di kabupaten Bogor dan Bandung

Sesi 2 Paparan mengenai methodology pengumpulan referensi, penyusunan standarakreditasi, klasifikasistandar, pemetaan standar, beserta beberapa contoh standar pelayanan persalinan dari WHO, RCOG dan NICE Diskusi relevansi standar internasional dengan setting dan budaya di Indonesia

Kesimpulan Hampir seluruh contoh standar internasional bisa diimplementasikan di Indonesia dengan menyesuaikan standar untuk setiap level fasilitas (bidan delima, Puskesmas, RS) Pengembangan sistem akreditasi pelayanan persalinan bisaditerapkan di RS.