BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri memiliki tingkat persaingan yang ketat dalam era pasar bebas, hingga ke tingkat distributor. Distributor dituntut menyalurkan produk dengan baik untuk mencegah kekosongan stok. Konsumen akan merasa puas terhadap pelayanan distributor, jika produk tersebut tiba tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal ini mengakibatkan kebijakan untuk pengendalian persediaan produk pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam mengkoordinasikan penjadwalan dan perencanaan distribusi dari bagian pemasaran sehingga keuntungan perusahaan tetap stabil. PT Coca-Cola Bottling Indonesia adalah perusahaan yang memiliki jaringan distribusi yang luas. Jaringan distibusi ini dibagi menjadi dua level yaitu Central Supply Facilities (CSF) dan Distribution Center (DC). Produk berupa minuman berkarbonasi distribusikan dari CSF ke 17 DC yang tersebar di Sumatera Utara dan D.I. Aceh. Dalam perusahaan ini terdapat masalah pada kurangnya persediaan saat ada pesanan, waktu pengiriman dan jumlah barang yang dikirimkan pada masingmasing DC tidak tepat serta biaya distribusi barang yang sangat besar. Salah satu metode untuk perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi adalah dengan menggunakan Distribution Requirement Planning (DRP).
Diharapkan dengan adanya perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi yang baik, keberhasilan dalam pemenuhan permintaan pelanggan akan menjadi lebih optimal, kinerja penjualan meningkat dalam memenuhi order dengan tepat waktu dan tepat jumlah sehingga biaya distribusi dapat ditekan seminimun mungkin. Penggunaan metode DRP pernah dilakukan dalam penelitian di UD Retro Gemilang Internasional yang bergerak di bidang pendistribusian produk berupa ikan kering dan limbah perikanan ke perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang. Pada penelitian ini dibandingkan distribusi dengan metode DRP dan distribusi dengan cara yang biasanya dilakukan perusahaan. Dari penelitiaan ini di dapat bahwa dengan menggunakan metode DRP, terjadi penghematan biaya distribusi sebesar Rp 115.824.000,- atau 6,4 % dari biaya keseluruhan. 1.2. Rumusan Permasalahan Dari penelitian pendahuluan dapat diidentifkasi bahwa ada masalah yang terjadi pada sistem distribusi di Coca-Cola. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya persediaan pada beberapa DC. Maka dapat dirumuskan masalah yang terjadi adalah pendistribusiaan produk yang tidak tepat jumlah dan tidak tepat waktu sehingga menyebabkan biaya distribusi yang sangat besar 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan metode yang efektif dalam merencanakan distribusi pada periode yang akan datang melalui proses peramalan yang sesuai dengan karakeristik perusahaan dan merancang suatu sistem DRP untuk merencanakan distribusi produknya. b. Tujuan khusus 1.Menentukan safety stock dan order quantity masing-masing DC untuk meminimumkan biaya persediaan dan pemesanan. 2. Menghitung biaya transportasi masing-masing DC selama 1 tahun agar perusahaan mendapatkan gambaran jumlah biaya yang harus dikeluarkan. 1.4. Asumsi dan Batasan Penelitian Untuk mempermudah pemecahan masalah, perlu disusun beberapa batasan dan asumsi yang berkaitan dengan permasalahan. Batasan-batasan itu adalah: 1. Pembahasan distribusi hanya sampai dua tingkat jaringan distribusi, yaitu penentuan jumlah produk yang akan didistribusikan dari CSF ke DC. 2. Rentang waktu perencanaan yang akan ditinjau pada pembahasan ini adalah 1 tahun dan dibagi dalam time bucket bulanan. 3. Produk yang diteliti adalah produk dengan permintaan yang paling banyak 4. Perhitungan biaya distribusi hanya dilakukan pada 7 DC Sedangkan asumsi-asumsi dalam penelitian ini adalah: 1. Sistem produksi berjalan dengan baik
2. Lokasi DC tidak mengalami perubahan 3. Bahan baku, tenaga kerja, dan sumber-sumber daya lainnya selalu tersedia dan dapat terpenuhi dengan baik. 4. Sarana transportasi memadai dan beroperasi baik 5. Pada pendistribusian produk tidak dibenarkan terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang dari CSF ke DC. 6. Service level yang digunakan dalam perhitungan safety stock adalah 95 %. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitiaan ini antara lain: a. Memberikan informasi bagi pihak perusahaan mengenai DRP agar perusahaan dapat menerapkan metode ini dalam merencanakan dan menjadwalkan distribusi produknya b. Menambah wawasan mahasiswa dan memahami secara lebih baik tentang salah satu metode dalam perencanaan dan pengendalian produksi yaitu Distribution Requirement Planning (DRP) dan aplikasinya. 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, memuat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir
Bab II Gambaran Umum Perusahaan, bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen, mesin dan peralatan yang digunakan serta uraian proses produksi yang terjadi pada perusahaan tersebut. Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti yaitu metode-metode peramalan, penentuan safety stock, penentuan order quantity, dan metode DRP Bab IV Metodologi Penelitian, memuat mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, kerangka konseptual dan tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan, pengumpulan dan pengolahan data hingga penyusunan laporan tugas akhir. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data-data permintaan produk tahun 2011, agregasi produk, peramalan permintaan untuk tahun 2012 dengan meggunakan software quant system, disagregasi produk, penentuan safety stock, penenentuan order quantity dengan menggunakan software cargowiz, DRP worksheet, dan transportation planning report. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, berisi analisis hasil peramalan, analisis safety stock, analisis DRP worksheet, dan analisis transportation planning report. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan sebagai pertimbangan dan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menanggulangi masalah distribusi.