BAB I PENDAHULUAN. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dikurangi tetapi sulit diberantas secara tuntas. preventif maupun represif. Dan apabila Undang-undang yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian Hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Vokasi Universitas Gadjah Mada tersebut, tentu saja bekal yang diberikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. cakap dan profesional, serta dapat membantu masyarakat untuk memperoleh akses

BAB I PENDAHULUAN. tentu sangat banyak membutuhkan para intelektual-intelektual untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No.

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan tinggi hukum yang menghasilkan tenaga Ahli Madya Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidahkaidah. dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi

BAB 1 PENDAHULUAN. biasa disebut dengan Paralegal, dan diciptakan dengan tujuan menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. mengatur serta menjamin keadilan dan keseimbangan dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia di. bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing dan juga

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka dalam. membicarakan hukum tidak dapat lepas dari membicarakan tentang

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil.

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. Advocatus mengandung arti: adalah seorang ahli hukum yang. memberikan bantuan atau pertolongan dalam soal-soal hukum 3.

BAB I PENDAHULUAN. ini tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945 yaitu cita- cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memutuskan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. Diploma III Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada semester 6

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Untuk menjadi langkah awal pengenalan dunia notaris,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1985 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan praktik kerja lapangandi selenggarakan oleh Program. Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi UGM yang merupakan kegiatan wajib

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1985 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI. Presiden Republik Indonesia,

BAB V PENUTUP. & CO., yang dimulai dari tanggal 2 Maret 2015 dan diakhiri 30 April 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. hukum diungkapkan dengan sebuah asas hukum yang sangat terkenal dalam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

POKOK-POKOK ORGANISASI SEKOLAH TINGGI DAN AKADEMI Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor 3 Tahun 1988 Tanggal 10 Maret Presiden Republik Indonesia,

BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1988 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI SEKOLAH TINGGI DAN AKADEMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

BAB I PENDAHULUAN. Vokasi Universitas Gadjah Mada yang mengadakan Praktek Kerja. bertujuan supaya mahasiswa lulusan diploma 3 siap untuk menghadapi

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia merupakan suatu bagian yang tidak dapat

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung

BAB I PENDAHULUAN. jurusan pada Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di. meningkatkan produktivitas kreativitas, kualitas, dan efisiensi kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non

BAB I PENDAHULUAN. Pada keseharian kita sering mendengar istilah Hukum dan terkadang tidak

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. Yogyakarta, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Wilayah Kementerian

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, ini berarti bahwa setiap

BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara hukum 1. antar warga negara, yakni antara individu satu dengan individu yang lain.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dengan perikatan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan juga usaha

BAB I PENDAHULUAN. Program Diploma Hukum ini dibentuk untuk melahirkan calon-calon ahli

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau dan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat diploma. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan pendidikan kejuruan adalah untuk menyiapkan tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

BAB V PENUTUP. Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya pendidikan tersebut, lebih lanjut diuraikan dalam Undang- Undang Pendidikan Nomor 20 tahun 2003, Pasal 5 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2015 KOMPETENSI PED AGOGIK D AN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH D ASAR D ITINJAU D ARI LATAR BELAKANG PEND ID IKAN GURU LULUSAN PGSD D AN NON-PGSD

BAB I PENDABULUAN. Pembangunan pendidikan nasional Indonesia mendapat pencerahan di

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

BAB V PENUTUP. kantor Notaris PPAT Wihastuti Estiningsih, SH.,MKn dan pembahasan. bangku perkuliahan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 814/P/SK/HT/2010 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Transkripsi:

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi: Ubi societas ibi jus (Dimana ada masyarakat di situ ada hukumnya). Artinya bahwa dalam setiap pembentukan suatu bangunan struktur sosial yang bernama masyarakat,maka selalu akan dibutuhkan bahan yang bersifat sebagai semen perekat atas berbagai komponen pembentuk dari masyarakat itu, dan yang berfungsi sebagai semen perekat tersebut adalah hukum. Setiap manusia mempunyai sifat, watak, dan kehendak yang berbedabeda.dan dalam hubungan dengan sesama manusia dibutuhkan adanya kerjasama, tolong menolong dan saling membantu untuk memperoleh keperluan kehidupannya.jika kepentingan tersebut selaras maka keperluan masing-masing akan mudah tercapai.tetapi, jika tidak justru akan menimbulkan masalah yang mengganggu keserasian.dan bila kepentingan tersebut berbeda maka yang kuatlah yang akan berkuasa dan menekan golongan yang lemah untuk memenuhi kehendaknya.

11 Oleh karena itu diperlukan suatu aturan yang mengatur setiap anggota dalam masyarakat.maka dibuatlah aturan yang disebut dengan norma. Dengan adanya norma tersebut setiap anggota masyarakat dengan sadar atau tidak sadar akan terpengaruh dan menekan kehendak pribadinya. Sehingga tercapailah tujuan bersama dalam masyarakat, memberi petunjuk mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak, juga memberi petunjuk bagaimana cara berperilaku dalam masyarakat. Itulah dasar pembentukan hukum dari kebutuhan masyarakat akan adanya aturan yang mengatur tata cara kehidupan agar setiap individu masyarakat dapat hidup selaras. Dengan demikian para lulusan pendidikan hukum mendapatkan tantangan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang hukum. Instansi pemerintah atau swasta membutuhkan para lulusan hukum yang terampil dan siap praktik dalam dunia kerja khususnya di bidang hukum. Program Diploma III Hukum Universitas Gadjah Mada diselenggarakan tahun 2006 berdasarkan persetujuan prinsip Senat Akademik tertanggal 11 Agustus 2006, dinyatakan sah dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 68/P/SK/HT/2008 yang kemudian berubah menjadi Sekolah Vokasi berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 518/P/SK/HT/2008 Tentang Sekolah Vokasi. Program Diploma III Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada diharapkan dapat menghasilkan lulusan Ahli Madya Hukum yang secara kepribadian personal

12 mempunyai intelektual tinggi, mandiri, cakap, dan berbudi luhur serta mempunyai tanggung jawab tinggi. Lulusan D3 Hukum dipersiapkan untuk mempelajari baik itu berupa teori ilmu hukum maupun praktik hukum, karena itulah sebagian yang dipelajari lulusan D3 hukum adalah mata kuliah praktik sehingga nantinya mampu membantu profesi hukum seperti Pengacara, Hakim, Jaksa, Advokat, Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah dan profesi hukum lainnya. Untuk menjembatani lulusan program Diploma 3 Hukum agar siap memasuki dunia kerja nyata, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan dan pengalaman berupa pelaksanaan praktik kerja lapangan pada mahasiswa program Diploma 3 Hukum baik di perusahaan swasta maupun di instansi dan lembaga pemerintah. Praktek Kerja Lapangan adalah kesertaan mahasiswa secara nyata dan langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga atau institusi hukum yang menyelenggarakannya, dalam batas waktu tertentu seperti ditentukan dalam kurikulum Program Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi UGM. Mengingat arti penting pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan maka dibutuhkan persiapan dan kesiapan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan tersebut, baik berupa persiapan yang meliputi hal-hal administratif

13 yang terkait erat dengan studi hingga hal-hal teknis lainnya seperti koordinasi antara mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, tempat Praktik Kerja Lapangan, Pembimbing Lapangan, dan Dosen Pembimbing Lapangan. Kesiapan yang harus dimiliki sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan meliputi kesiapan mental, kesiapan pengetahuan tentang sikap menempatkan diri di lingkungan kerja dan kesiapan ilmu pengetahuan yang pernah dipelajari ketika perkuliahan karena sangat dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan tugas saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Demikian pula penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selain menunaikan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Diploma III Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, penulis juga menyadari betapa penting Praktik Kerja Lapangan demi menunjang ketrampilan dan pengalaman kerja yang akan menjadi bekal saat akan memasuki dunia kerja profesional. Langkah-langkah sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pun telah dilakukan oleh penulis, mulai dari persiapan administratif hingga kesiapan-kesiapan secara personal penulis. Penulis tertarik melaksanakan Praktik Lapangan di sebuah lembaga pemerintahan yang melaksanakan wewenangnya, khususnya di bidang ketenagakerjaan. Yaitu di DISNAKERTRANS PROVINSI DIY (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) yang

14 beralamat di Jalan Lingkar Utara, Maguwoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta. Penulis mencoba mendeskripsikan kegiatan praktik lapangan di DISNAKERTRANS DIY dengan judul PENERAPAN NORMA KERJA DI PT.EAGLE GLOVE INDONESIA. Penulis tertarik mengangkat judul ini dikarenakan penulis ingin memperdalam penerapan norma kerja di lingkungan perusahaan, khususnya PT.EAGLE GLOVE INDONESIA. B. Tujuan Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini terbagi ke dalam tujuan subyektif dan tujuan obyektif. 1. Tujuan Subyektif : Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari Program Diploma III Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, dan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Hukum. 2. Tujuan Obyektif: a. Mengembangkan ketrampilan dan keahlian yang telah diterima selama perkuliahan dengan praktik-praktik nyata dalam dunia kerja serta menambah wawasan tentang kondisi dan keadaan dunia kerja profesional secara nyata; b. Menumbuhkan sikap mandiri, sigap, tanggap, profesional serta bertanggungjawab pada mahasiswa. C. Manfaat

15 1. Manfaat yang didapat oleh penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah: a. Mengetahui kondisi dunia kerja yang sesungguhnya dan belajar menyesuaikan diri di tempat Praktik Kerja Lapangan khususnya di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Yogyakarta. b. Mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan teori-teori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan dan membandingkan penerapan teori-teori tersebut dalam praktik dunia kerja yang nyata. c. Mendapat pengetahuan dan pengalaman baru baik yang terkait dengan ranah hukum maupun ranah lainnya. 2. Manfaat yang didapat oleh tempat Praktik Kerja Lapangan adalah: a. Diharapkan hubungan antara tempat Praktik Kerja Lapangan dengan Pengelola Program Diploma III Hukum akan semakin baik dan berkembang; b. Dapat menambah wawasan penulis dengan saling bertukar informasi antara penulis dengan pihak-pihak yang ada di tempat Praktik Kerja Lapangan; c. Dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan di tempat Praktik Kerja Lapangan.