BAB I PENDAHULUAN. sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No.
|
|
- Sukarno Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada atau yang dikenal dengan sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No. 518/P/SK/HT/2008 tentang Sekolah Vokasi, sebelum dikeluarkan peraturan Rektor Nomor 518/P/SK/HT/2008 lembaga Program Diploma merupakan salah satu jenis pendidikan yang tergabung dalam Fakultas, dibentuknya Sekolah Vokasi bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan keahlian terapan tertentu di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menghasilkan penelitian terapan dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Jenis pendidikan yang diselenggarakan Sekolah Vokasi pada jenjang Diploma 3 Hukum mempunyai kompetensi sebagai berikut : Program Diploma 3 Hukum diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, gelar pendidikan untuk lulusan xi
2 Program Diploma 3 Hukum adalah Ahli madya yang ditulis di belakang nama yang berhak, dengan mencantumkan singkatan A.Md. 3 Program Diploma 3 Hukum Universitas Gadjah Mada berdiri sejak tahun Berdasarkan persetujuan Prinsip Senat Akademik pada tanggal 11 Agustus 2006 dinyatakan sah dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 68/P/SK/HT/2008 selanjutnya berubah menjadi Sekolah Vokasi berdasarkan Peraturan Rektor UGM No. 518/P/SK/HT/2008 tentang Sekolah Vokasi yang bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang siap dan langsung terjun dalam dunia kerja sehingga dalam perkuliahan mahasiswa Diploma 3 Hukum diberikan pelatihan dan pengalaman berupa pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) baik pada perusahaan swasta, instansi maupun lembaga pemerintah. Praktik Kerja Lapangan atau magang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa dengan turut serta secara nyata dan langsung terjun dalam kegiatan kerja profesi pada suatu Instansi/Lembaga/Perusahaan, dengan cara mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disepakati bersama oleh Instansi/Lembaga/Perusahaan yang bersangkutan sebagai pihak penerima dengan Mahasiswa sebagai pihak peserta Praktik Kerja Lapangan. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) didasarkan pada teori yang mahasiswa dapatkan pada perkuliahan selama lima (5) semester. Penulis memilih tempat praktik kerja lapangan di Kantor Notaris dan PPAT Esnawan, S.H. di JL. Anggrek 26, Baciro Baru, Gondokusuman, 3 Sejarah sekolah vokasi UGM, diakses 15 April 2015, Pukul WIB xii
3 Yogyakarta dengan alasan karena Penulis ingin memperdalam ilmu dan menambah wawasan yang dapat Penulis peroleh terkait dunia kenotariatan. Motivasi Penulis untuk magang di Kantor Notaris dan PPAT Esnawan, S.H. karena ingin mengetahui segala bentuk pekerjaan yang dilakukan pada Kantor Notaris, mengetahui terkait berbagai dokumen otentik yang dibuat pada Kantor Notaris. Fokus kajian tulisan Penulis pada tugas akhir ini adalah menulis mengenai Akta Jual Beli Hak atas Tanah. Jual beli Adalah proses pemindahan hak milik/barang atau harta kepada pihak lain dengan menggunakan uang sebagai alat tukarnya. Menurut etimologi, jual beli adalah pertukaran sesuatu dengan sesuatu (yang lain), dimana dapat diartikan sebagai suatu perbuatan penyerahan suatu barang dari satu pihak ke pihak lain dengan dasar rela dengan adanya kesepakatan antar kedua belah pihak, dalam praktik jual beli sudah berlangsung dari dahulu mulai dengan cara tukar menukar barang (barter) sampai dengan saat ini menggunakan uang sebagai alat tukar. 4 Berbicara mengenai transaksi jual beli, tidak terlepas dari konsep perjanjian secara mendasar sebagaimana termuat dalam Pasal 1313 KUHPerdata yang menegaskan bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Ketentuan yang mengatur tentang perjanjian terdapat dalam Buku III KUHPerdata, yang memiliki sifat terbuka artinya ketentuanketentuannya dapat dikesampingkan, sehingga hanya berfungsi mengatur saja. 4 Wieldani Sulaiman, pengertian Jual beli, diakses pada 15 juni 2015, Pukul WIB xiii
4 Sifat terbuka dari KUHPerdata ini tercermin dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata yang mengandung asas Kebebasan Berkontrak, maksudnya setiap orang bebas untuk menentukan bentuk, macam dan isi perjanjian asalkan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kesusilaan dan ketertiban umum, serta selalu memperhatikan syarat sahnya perjanjian sebagaimana termuat dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang mengatakan bahwa, syarat sahnya sebuah perjanjian adalah sebagai berikut: 1. Kesepakatan para pihak dalam perjanjian 2. Kecakapan para pihak dalam perjanjian 3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal Peralihan hak atas tanah adalah perbuatan hukum pemindahan hak atas tanah yang dilakukan dengan sengaja supaya hak tersebut terlepas dari pemegangnya semula dan menjadi hak pihak lain. Sejak berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Undang-undang Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA), peralihan hak atas tanah dapat dilakukan melalui jual beli, penukaran, penghibahan, pemberian dengan wasiat, pemberian menurut adat dan perbuatan-perbuatan lain yang dimaksudkan untuk memindahkan hak milik. 5 Untuk mengetahui suatu prosedur serta proses terkait dengan Akta jual beli maka berdasarkan hal tersebut Penulis memilih Tema PROSES JUAL BELI HAK ATAS TANAH sebagai judul Tugas Akhir Penulis dalam 5 Riza, Pengertian Peralihan Hak atass Tanah, diakses pada 15 Juni 2015, Pukul WIB xiv
5 pemenuhan tugas akhir sebagai mahasiswa Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada. B. Tujuan Tujuan Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Notaris dan PPAT terbagi menjadi 2 (dua) macam yaitu tujuan bersifat subyektif dan tujuan bersifat obyektif. 1. Tujuan yang bersifat subyektif berkaitan dengan arti penting pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini bagi Penulis yaitu sebagai upaya untuk memenuhi syarat kelulusan dari Program Diploma 3 Hukum sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada demi mendapatkan gelar Ahli Madya Hukum. 2. Tujuan yang bersifat obyektif berkaitan dengan disiplin ilmu dan pengembangannya yaitu membentuk kedisiplinan bagi Penulis dengan mengikuti jam kerja pegawai sehingga menumbuhkan jiwa profesional dan memiliki etos kerja yang tinggi, memberikan pengalaman yang nyata dalam dunia kerja setelah melakukan perkuliahan selama 5 (lima) semester sehingga mampu dan mengerti tentang bagaimana mempraktikkan teoriteori selama perkuliahan serta mengembangkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki sehingga dengan kerja nyata seperti ini Penulis juga mengetahui berbagai macam masalah dan pemecahannya selama Praktik Kerja Lapangan. xv
6 C. Manfaat Manfaat yang Penulis peroleh dari tempat Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Notaris dan PPAT Esnawan, S.H., antara lain: 1. Mengetahui gambaran dan pengalaman dalam dunia kerja di Kantor Notaris; 2. Membentuk kedisiplinan bagi Penulis pada saat bekerja antara lain disiplin waktu dan disiplin kerja; 3. Menumbuhkan jiwa profesionalitas bagi Penulis sebagai calon pekerja yang bertanggung jawab atas pekerjaan dalam sebuah perusahaan maupun instansi; 4. Mengembangkan keterampilan dari teori-teori yang sudah didapat selama perkuliahan; 5. Mendapatkan wawasan mengenai Akta-akta Otentik yang diurusi dalam Kantor Notaris; 6. Mengetahui Proses jual beli Hak atas Tanah; 7. Praktik Kerja Lapangan ini dapat meningkatkan kualitas dalam hal keterampilan, kedisiplinan, dan profesional mahasiswa Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk menjadi calon Ahli Madya Hukum Paralegal serta sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pendidikan perkuliahan; 8. Bagi Kantor tempat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan hasil laporan dapat dijadikan masukan untuk peningkatan dan kemajuan Kantor. xvi
7 Untuk mempertanggungjawabkan kegiatan Praktik Lapangan, Penulis menyusun laporan berupa karya tulis berbentuk Deskripsi dan Refleksi berisi tentang pengalaman selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Notaris dan PPAT Esnawan, S.H. D. Keaslian Penulisan Berdasarkan pengamatan Penulis terdapat beberapa Penulisan Tugas Akhir mengenai Proses Jual Beli Hak Atas Tanah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Tugas Akhir dengan yang ditulis oleh Rismawan pada tahun 2012 dengan judul Proses Jual Beli Hak Atas Tanah Berdasarkan Akta Jual Beli oleh Rismawan. 6 Beberapa perbedaan dengan Penulisan sebelumnya yaitu Penulisan sebelumnya membahas Proses Jual Beli yang berdasarkan Akta Jual Beli, Tugas Akhir ini membahas lebih rinci terkait apa isi dan maksud suatu Akta dalam Jual Beli Tanah sesuai dengan kesepakatan perjanjian Para pihak yang terlibat, dimana suatu perjanjian yang termuat dalam Akta Jual Beli akan mengikat Para pihak yang menyetujuianya sesuai dengan Pasal 1457 KUHPerdata, jual beli adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. 6 Rismawan, 2012, Laporan Tugas Akhir, Proses Jual Beli Hak Atas Tanah Berdasarkan Akta Jual Beli, Program Studi Diploma 3 Hukum, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta xvii
8 2. Tugas Akhir dengan judul Syarat dan Prosedur Peralihan Hak Milik Atas Tanah Karena Jual Beli ditulis oleh Rinekah Firda pada tahun Beberapa perbedaan dengan Penulis yaitu, tulisan sebelumnya membahas mengenai Peralihan Hak Milik. 7 7 Rinekah Firda, 2012, Laporan Tugas Akhir, Syarat dan Prosedur Peralihan Hak Milik Atas Tanah Karena Jual Beli, Program Studi Diploma 3 Hukum, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta xviii
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Untuk menjadi langkah awal pengenalan dunia notaris,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk menjadi langkah awal pengenalan dunia notaris, penulis mengadakan studi lapangan atau biasa disebut praktik kerja lapangan di Kantor kenotariatan. Praktik kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidahkaidah. dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Hukum Secara Umum Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidahkaidah dalam suatu kehidupan bersama. Keseluruhan peraturan tentang tingkah laku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentu sangat banyak membutuhkan para intelektual-intelektual untuk menunjang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, bertambah pula ilmu pengetahuan manusia sesuai dengan keadaan dunia yang semakin lama, semakin mengenal kemajuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikurangi tetapi sulit diberantas secara tuntas. preventif maupun represif. Dan apabila Undang-undang yang menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh setiap manusia, masyarakat, dan bahkan negara. Kenyataan telah membuktikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945 yaitu cita- cita bangsa Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang sangat menjunjung tinggi penegakan hukum dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini tertuang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi:
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam ilmu hukum,terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi: Ubi societas ibi jus (Dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peralihan atau Pemindahan hak adalah suatu perbuatan hukum yang bertujuan memindahkan hak dari suatu pihak ke pihak lain. Dengan dialihkannya suatu hak menunjukan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah kesertaan mahasiswa secara nyata dan langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga atau institusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan tinggi hukum yang menghasilkan tenaga Ahli Madya Hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada adalah pendidikan tinggi hukum yang menghasilkan tenaga Ahli Madya Hukum profesional yang dapat memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cakap dan profesional, serta dapat membantu masyarakat untuk memperoleh akses
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada merupakan pendidikan tinggi hukum yang berbasis pada kajian hukum dan riset untuk memperoleh kebenaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biasa disebut dengan Paralegal, dan diciptakan dengan tujuan menyiapkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Gadjah Mada telah diresmikan oleh Republik Indonesia di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1949 yang merupakan Universitas Negeri tertua dan terbesar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan kekayaan alam yang mempunyai arti sangat penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan kekayaan alam yang mempunyai arti sangat penting dalam kehidupan karena sebagian besar kehidupan manusia tergantung pada tanah. Dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan upaya perluasan kesempatan kerja, penyediaan lapangan kerja, tetapi juga mencakup upaya perlindungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan kehidupan masyarakat saat ini suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam perkembangan kehidupan masyarakat saat ini suatu perjanjian tertulis merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu
BAB I PENDAHULUAN Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan, demikianlah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kantor Notaris PPAT Wihastuti Estiningsih, SH.,MKn dan pembahasan. bangku perkuliahan.
57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan di kantor Notaris PPAT Wihastuti Estiningsih, SH.,MKn dan pembahasan mengenai penyelesaian Laporan ini, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Vokasi Universitas Gadjah Mada tersebut, tentu saja bekal yang diberikan secara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Diploma III Hukum Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu program Sekolah Vokasi Universutas Gadjah Mada yang diselenggarakan sejak tahun 2006. Tujuan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara hukum, hal tersebut tercantum dalam Pasal 1 ayat (3) Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Hukum yang dianut oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur serta menjamin keadilan dan keseimbangan dalam masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum merupakan salah satu pranata sosial yang berfungsi untuk mengatur serta menjamin keadilan dan keseimbangan dalam masyarakat. Indonesia sendiri merupakan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai bentuk. Hubungan tersebut dapat dilakukan antara individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaanya kedua belah pihak mengacu kepada sebuah perjanjian layaknya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Manusia dalam menjalankan hubungan hukum terhadap pihak lain akan membutuhkan suatu kesepakatan yang akan dimuat dalam sebuah perjanjian, agar dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi dasar bagi Universitas Gadjah Mada untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Tanah ditempatkan sebagai suatu bagian penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus meningkat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Problem tenaga kerja di Indonesia sangatlah kompleks. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang. Jumlah pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Tujuan pembangunan itu dapat tercapai, bila sarana-sarana dasarnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan pembangunan itu dapat tercapai, bila sarana-sarana dasarnya tersedia. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan di masyarakat sering kita mendapati perbuatan hukum peminjaman uang antara dua orang atau lebih. Perjanjian yang terjalin antara dua orang atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program Diploma Hukum ini dibentuk untuk melahirkan calon-calon ahli
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program Diploma Hukum ini dibentuk untuk melahirkan calon-calon ahli madya yang profesional dan menguasai keahlian di bidang hukum yang mempunyai kecakapan serta pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai bentuk. Hubungan tersebut dapat dilakukan antara individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan adalah peran serta mahasiswa secara nyata untuk dapat merasakan ataupun mengalami dunia kerja dan ikut serta langsung dalam kegiatan kerja profesi
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL
1 BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL 3.1. PENGERTIAN PENDAFTARAN TANAH Secara general, pendaftaran tanah adalah suatu kegiatan administrasi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis memutuskan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulis memutuskan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan Sekretariat DPRD DIY karena berkaitan dengan tema yang penulis ambil dalam pembuatan tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang satu ke orang lain.tanah sebagai benda yang bersifat permanen tetap, banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia, karena manusia pasti membutuhkan tanah.tanah yang dapat memberikan kehidupan bagi manusia, baik untuk tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum dan perbuatan hukum. Peristiwa hukum pada hekekatnya adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam perjalanan hidupnya pasti akan mengalami peristiwa hukum dan perbuatan hukum. Peristiwa hukum pada hekekatnya adalah kejadian, keadaan atau
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1985 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1985 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1985 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI. Presiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 1985 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI Presiden Republik Indonesia, Menimbang : bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dibuat oleh pihak bank. Salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fasilitas kredit sangat diperlukan bagi masyarakat untuk memperoleh dana dari pihak pemberi pinjaman seperti bank dengan berbagai peruntukan baik itu modal usaha maupun
Lebih terperinciPendayagunaan tanah secara berlebihan serta ditambah pengaruh-pengaruh alam akan menyebabkan instabilitas kemampuan tanah. 1 Jumlah tanah yang statis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan pokok dalam istilah lainnya disebut kebutuhan primer. Kebutuhan primer terdiri dari sandang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Jabatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. 1 Salah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis laksanakan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa. diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik dan sekaligus bisa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari semua kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang selama ini sudah penulis laksanakan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Notaris dan PPAT itu adalah merupakan pejabat
Lebih terperinciDokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK
Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia di dalam. kerjasama yang mengikat antara dua individu atau lebih.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia di dalam masyarakat, individu yang satu senantiasa berhubungan dengan individu yang lain. Dengan perhubungan tersebut diharapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya dalam bidang harta kekayaan menjadi pendorong tumbuh dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai suatu tujuan ekonomi khususnya dalam bidang harta kekayaan menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya badan hukum.
Lebih terperinciHIBAH TANAH PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA
PERSPEKTIF Volume XX No. 3 Tahun 2015 Edisi September HIBAH TANAH PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA Urip Santoso Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya e-mail: urip_sts@yahoo.com
Lebih terperinciJudul buku: Kebatalan dan pembatalan akta notaris. Pengarang: Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Editor: Aep Gunarsa
Judul buku: Kebatalan dan pembatalan akta notaris Pengarang: Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Editor: Aep Gunarsa Penerbit dan pencetak: PT Refika Aditama (Cetakan kesatu, Juni 2011. Cetakan kedua, April
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Universitas. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Semakin meningkatnya kebutuhan atau kepentingan setiap orang, ada kalanya seseorang yang memiliki hak dan kekuasaan penuh atas harta miliknya tidak
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
28 BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hukum Tanah Dalam ruang lingkup agraria, tanah merupakan bagian dari bumi, yang disebut permukaan bumi.tanah yang dimaksud di sini bukan mengatur tanah dalam segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan tanah dalam rangka pembangunan bagi pemenuhan berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan tanah dalam rangka pembangunan bagi pemenuhan berbagai keperluan semakin meningkat, baik sebagai tempat bermukim maupun untuk kegiatan usaha. Sehubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan praktik kerja lapangandi selenggarakan oleh Program. Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi UGM yang merupakan kegiatan wajib
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan praktik kerja lapangandi selenggarakan oleh Program Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi UGM yang merupakan kegiatan wajib dalam kurikulum sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan kehidupan. bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Tanah mempunyai peranan yang penting karena tanah merupakan sumber kesejahteraan, kemakmuran, dan kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemiliknya kepada pihak lain. Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Peraturan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peralihan hak atas tanah merupakan suatu perbuatan hukum yang dilakukan dengan tujuan untuk mengalihkan hak kepemilikan atas tanah dari pemiliknya kepada pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam masyarakat. Dapat pula dikatakan hukum merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum sebagai kaidah atau norma sosial yang tidak terlepas dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dapat pula dikatakan hukum merupakan pencerminan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kata rumah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mahal, padahal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah, padahal luas wilayah negara adalah tetap atau terbatas 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah merupakan hal yang sangat kompleks karena menyangkut banyak segi kehidupan masyarakat. Setiap orang hidup membutuhkan tanah, baik sebagai tempat tinggal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang biak, serta melakukan segala aktifitasnya berada diatas tanah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah merupakan suatu hal yang erat hubungannya dan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, karena manusia bertempat tinggal, berkembang biak, serta melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hukum waris perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, termasuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum waris perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, termasuk dalam lapangan atau bidang hukum perdata. Semua cabang hukum yang termasuk dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat indah membuat investor asing berbondong-bondong ingin berinvestasi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan tanah saat ini sangat meningkat karena tanah tidak hanya digunakan sebagai tempat hunian tetapi juga digunakan sebagai tempat untuk membuka usaha. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat dapat menghasilkan suatu peristiwa-peristiwa tersebut dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak bisa terlepas dari hubungan manusia lainnya hal ini membuktikan bahwa manusia merupakan mahkluk sosial. Interaksi atau hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada keseharian kita sering mendengar istilah Hukum dan terkadang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada keseharian kita sering mendengar istilah Hukum dan terkadang tidak kita sadari bahwa kita sendiri telah melakukan perbuatan hukum itu, bahkan melanggar hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah keluarga, namun juga berkembang ditengah masyarakat. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Kitab Undang-undang Hukum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penelitian Anak merupakan karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kedua orang tuanya. Setiap anak tidak hanya tumbuh dan berkembang dalam sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Usaha Pemerintah di dalam mengatur tanah-tanah di Indonesia baik bagi perorangan maupun bagi badan hukum perdata adalah dengan melakukan Pendaftaran Tanah
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah yang merupakan kebutuhan pokok bagi manusia akan berhadapan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak milik atas tanah sangat penting bagi negara, bangsa dan rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang sedang membangun ke arah perkembangan industri. Tanah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khusus (benoemd) maupun perjanjian umum (onbenoemd) masih berpedoman
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai sekarang pembuatan segala macam jenis perjanjian, baik perjanjian khusus (benoemd) maupun perjanjian umum (onbenoemd) masih berpedoman pada KUH Perdata,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa hukum yang telah diuraikan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisa hukum yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada proses kepailitan yang dialami oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara hukum 1. antar warga negara, yakni antara individu satu dengan individu yang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara hukum 1 yang menganut pada keyakinan dan keteguhan bahwa kekuasaan negara harus tunduk dan dijalankan atas dasar hukum. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi rakyat Indonesia guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tanah merupakan salah satu sumber daya alam bagi kehidupan manusia dan merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang mempunyai fungsi sosial amat penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Advocatus mengandung arti: adalah seorang ahli hukum yang. memberikan bantuan atau pertolongan dalam soal-soal hukum 3.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkataan Advocaat semula berasal dari bahasa Latin yaitu Advocatus mengandung arti: adalah seorang ahli hukum yang memberikan bantuan atau pertolongan dalam soal-soal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka dalam. membicarakan hukum tidak dapat lepas dari membicarakan tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka dalam membicarakan hukum tidak dapat lepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harga tanah dan bangunan yang terus naik dari tahun ke tahun. Tanah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bisnis perumahan di perkotaan maupun di pinggiran merupakan sektor yang sangat menjanjikan. Dewasa ini banyak orang yang membeli rumah di perumahan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragamnya jenis musik, terdapat salah satu jenis musik yang sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri musik nasional di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat lingkupnya tidak hanya di dalam negeri tetapi sudah merambah dan bahkan sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan dengan tegas, dalam Pasal 1 angka 3, bahwa Indonesia adalah Negara yang berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut Mr.A.Pitlo adalah rangkaian ketentuan-ketentuan, dimana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia yang meninggal dunia maka hak dan kewajibannya demi hukum akan beralih kepada ahli warisnya. Hak dan kewajiban yang dapat beralih adalah hak dan kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah merupakan faktor yang paling utama dalam menentukan produksi setiap fase peradaban sehingga dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ditentukan Bumi dan air dan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DIHADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) (StudiKasus di Kantor PPAT Farida Ariyanti, SH) Oleh :
PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DIHADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) (StudiKasus di Kantor PPAT Farida Ariyanti, SH) Oleh : DAYA AGENG PURBAYA ABSTRAKSI Masyarakat awam kurang mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk saling ketergantungan antara manusia yang satu dengan manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat ternyata tidak lepas untuk saling ketergantungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di dalam Negara Republik Indonesia, yang susunan kehidupan rakyatnya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam Negara Republik Indonesia, yang susunan kehidupan rakyatnya, termasuk perekonomiannya, terutama masih bercorak agraria, bumi, air dan ruang angkasa, sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, tidak akan lepas dari apa yang dinamakan dengan tanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kebijakan pemerintah terhadap jabatan notaris, bahwa Negara Republik Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD Negara R.I. tahun 1945
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/U/2001 TENTANG GELAR DAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/U/2001 TENTANG GELAR DAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciPEROLEHAN TANAH DALAM PENGADAAN TANAH BERSKALA KECIL
PEROLEHAN TANAH DALAM PENGADAAN TANAH BERSKALA KECIL Urip Santoso (Dosen Tetap Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Jln. Darmawangsa Dalam selatan Surabaya) Abstract: Government is a side or party
Lebih terperinciREKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan
Lebih terperinciKEKUATAN HUKUM PERJANJIAN JUAL-BELI DIBAWAH TANGAN TERHADAP KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM PERJANJIAN JUAL-BELI DIBAWAH TANGAN TERHADAP KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH ( studi kasus pada putusan nomor : 22/PDT.G/2009/PN.KAB.PROB. ) SKRIPSI Oleh : ADHITAMA JOKO DICKMANTYO NPM. 0671010039
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA BISNIS BERBENTUK PERJANJIAN DIBAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI OLEH NOTARIS
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA BISNIS BERBENTUK PERJANJIAN DIBAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI OLEH NOTARIS 2.1 Perjanjian Pada Umumnya 2.1.1 Pengertian Perjanjian dan Pola Perjanjian Kerjasama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia di. bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas Akhir (TA) adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia di bawah pengawasan atau pengarahan dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ruang lingkup agraria, tanah merupakan bagian dari bumi, yang disebut permukaan bumi. 1 Tanah sebagai sumber utama bagi kehidupan manusia yang telah dikaruniakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum diungkapkan dengan sebuah asas hukum yang sangat terkenal dalam ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan hukum dalam mengatur kehidupan masyarakat sudah dikenal sejak masyarakat mengenal hukum itu sendiri, sebab hukum itu dibuat untuk mengatur kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, demikian juga
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, demikian juga manusia akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa suatu apapun juga. Dia lahir ke dunia dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam setiap hubungan hukum kehidupan masyarakat, baik dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akta otentik sebagai alat bukti terkuat dan terpenuh mempunyai peranan penting dalam setiap hubungan hukum kehidupan masyarakat, baik dalam berbagai hubungan bisnis,
Lebih terperinciA. Keabsahan Kepemilikan Hak Atas Tanah Berdasarkan Asas Perlekatan. Vertikal Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
BAB IV ANALISIS HUKUM TENTANG ASAS PERLEKATAN VERTIKAL DALAM KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH DI INDONESIA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG POKOK-POKOK AGRARIA A. Keabsahan Kepemilikan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akta Tanah (PPAT) yang berlaku saat ini adalah Peraturan Pemerintah (PP)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Landasan hukum terhadap eksistensi atau keberadaan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berlaku saat ini adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 1998
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diploma III Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada semester 6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Praktik Kerja Lapangan atau biasa disingkat menjadi PKL yang merupakan suatu mata kuliah wajib untuk diambil oleh setiap mahasiswa program Diploma III Hukum
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Hukum Mengenai Implementasi Undang-Undang Nomor 5. Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PERAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH TERHADAP WARGA NEGARA ASING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 84 Keputusan Majelis
Lebih terperinciKARYA ILMIAH AKIBAT HUKUM JUAL BELI TANAH HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH NEGARA YANG BERASAL DARI HARTA BAWAAN DENGAN
1 KARYA ILMIAH AKIBAT HUKUM JUAL BELI TANAH HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH NEGARA YANG BERASAL DARI HARTA BAWAAN DENGAN BANGUNAN YANG DIMILIKI OLEH PIHAK LAIN Tanah merupakan suatu faktor yang sangat penting
Lebih terperinciBAB III SURAT KUASA MUTLAK PADA PERJANJIAN JUAL BELI TANAH SEBAGAI DASAR PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DIHUBUNGKAN DENGAN INSTRUKSI MENTERI DALAM
BAB III SURAT KUASA MUTLAK PADA PERJANJIAN JUAL BELI TANAH SEBAGAI DASAR PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DIHUBUNGKAN DENGAN INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NO. 14 TAHUN 1982 TENTANG LARANGAN PENGGUNAAN SURAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa sepanjang masa dalam mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan hidup dan penghidupan bangsa sepanjang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. & CO., yang dimulai dari tanggal 2 Maret 2015 dan diakhiri 30 April 2015
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan atau 8 minggu bertempat di Kantor Advokat Arqom & CO., yang dimulai dari tanggal 2 Maret 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah.tanah sendiri merupakan modal utama bagi pelaksanaan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu kehidupan masyarakat Indonesia yang tata kehidupannya masih bercorak agraris dan sebagian besar
Lebih terperinciPEDOMAN POKOK ORGANISASI MUKTAMAR XIII
MENTORING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA PEDOMAN POKOK ORGANISASI MUKTAMAR XIII Sabtu, 07 Januari 2017 Gedung Pasca Sarjana Universitas Trunojoyo Madura PEDOMAN POKOK ORGANISASI BAB
Lebih terperinci