PT. ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 30 JUNI 2010 1. Umum PT. Island Concept Indonesia Tbk (selanjutnya disebut perusahaan ) didirikan pada tanggal 11 Juli 2001 berdasarkan akta No. 3 Notaris Evi Susanti Penjaitan, SH, Notaris Di Tabanan Bali. Akta tersebut kemudian diubah melalui Akta Pemasukan, Pengeluaran dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. 14 tanggal 12 September 2002, yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan SH, Notaris Di Kuta, Bali. Kedua Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. C-08791 HT.01.01.TH.2003 tanggal 23 April 2003 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 2004, tambahan No. 9004. Pendirian perusahaan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 11/1970 telah disetujui oleh BKPM melalui surat Keputusan Kepala BKPM No. 496/I/PMA/2001 tanggal 14 Juni 2001 yang selanjutnya direvisi dengan Surat Keputusan Kepala BKPM No. S-506/DU6-BKPM/2001 tanggal 11 Juli 2001. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terahir adalah untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang dinyatakan dalam akta pernyataan Nomor: 56 tanggal 13 Juni 2008, dibuat dihadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, SH. Yang berkedudukan di Kabupaten Badung, Kuta dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan AHU.59617.AH.01.02 Tahun 2008 pada tanggal 5 September 2008 serta telah didaftarkan dalam daftar Perusahaan Perseroan Terbatas Nomor: 220815503149 dengan agenda pendaftaran Nomor:1749/RUB.22-08/XI/2008 tanggal 26 November 2008. Berdasarkan Akta Notaris Evi Susanti Panjaitan, SH. Nomor: 20 tanggal 8 Juni 2010 terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada hari Selasa, 8 Juni 2010 Perusahaan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah memutuskan hal-hal sebagai berikut: - 1 -
1. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. 2. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Direksi Perseroan mengenai jalannya operasional perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. 3. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang memuat neraca dan perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdyaman,Tjahjo & Rekan, serta memberikan pembebasan tangung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, atas tindakan kepengurusan dan memberi pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sepanjang tindakan tersebut tercatat dalam laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. 4. Menerima rekomendasi Direksi bahwa tidak ada deviden untuk para pemegang saham karena terdapat kerugian pada hasil laporan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. 5. Menyetujui dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dalam penujukan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2010 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut. 6. Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: a. Menyetujui mengangkat kembali Bapak Marzuki Usman,SE,MA sebagai Presiden Komisaris Perseroan. b. Menerima pengunduran diri Bapak Graham James Bristow sebagai Komisaris dan mengangkat Bapak Ir Frans Bambang Siswanto,MM sebagai Komisaris c. Menerima pengunduran diri Bapak Kennet Arthur Grant selaku Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit perseroan, dan menerima dengan baik pengangkatan Ibu Prof.DR.Ir.Sulistyawati,MS,MM sebagai Komisaris Independen Perseroan. d. Menerima dan mengukuhkan pengunduran diri Bapak AJS Subrata selaku Presiden Direktur dan mengangkat Bapak Ir.Dodi Prawira Amtar,MBA sebagai Presiden Direktur perseroan. e. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Elmid Hendro selaku Direktur Perseroan dan menyetujui mengangkat Bapak Graham James Bristow menjabat sebagai Direktur Perseroan. - 2 -
f. Menerima dan menyetujui pengakatan Bapak Putu Agung Prianta,B.Eng(Hons),MA untuk menjabat sebagai Direktur Perseroan. Dengan demikian Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat Perseroan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris : Marzuki Usman,SE,MA. Komisaris : Ir.Frans Bambang Siswanto,MM Komisaris Independen : Prof.Dr.Ir.Sulistyawati.MS,MM Presiden Direktur : Ir.Dodi Prawira Amtar,MBA Direktur : Graham James Bristow Direktur : Putu Agung Prianta,B.Eng(Hons),MA Perusahaan berdomisili di Jl.Raya Petitenget No.469,Kerobokan,Kuta,Badung,Bali. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan mencakup usaha dalam bidang akomodasi, yang meliputi penyediaan kamar tempat menginap, penyediaan tempat dan pelayanan makanan serta minuman, binatu dan jasa lainnya yang berhubungan dengan kegiatan akomodasi 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan, kecuali akunakun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional perusahaan. - 3 -
Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Persediaan Persediaan terdiri dari makanan, minuman dan persediaan konsumsi lainnya, dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus Hak atas Sewa Tanah Sesuai dengan PSAK No.47 mengenai Akuntansi Tanah:, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. - 4 -
Aset Tetap Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2007) : Aset Tetap Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebagai harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus ( Straight Line Method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Bangunan Villa Bangunan Kantor Taman dan landscaping Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor 26 tahun 20 tahun 2 tahun 4 tahun 2-4 tahun 4 tahun Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali tanah yang sedang dikembangkan yang disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi sampai dengan tanah tersebut siap digunakan. Akumulasi biaya aktiva dalam penyelesaian dan nilai buku tanah yang sedang dikembangkan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva dalam penyelesaian tersebut telah diselesaikan dan siap digunakan. Biaya pra operasi Biaya yang timbul sebelum perusahaan memulai operasi komersial yang memiliki manfaat ekonomis di masa mendatang lebih dari 1 (satu) tahun ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. - 5 -
Beban ditangguhkan Biaya emisi saham ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Kewajiban atau Hutang Usaha Kewajiban ekonomi dari suatu perusahaan, yaitu jumlah yang terhutang kepada kreditor, pekerja, pemerintah atau yang lainnya. Atau hutang (obligasi) yang benar-benar ada yang timbul dari transaksi sebelumnya, yang merupakan tagihan dari kreditur terhadap aktiva suatu bisnis. Juga klaim atas aktiva dari suatu perusahaan atau perorangan, kecuali ekuiti kepemilik. Ekuitas Perbedaan antara jumlah suatu properti yang dapat dijual dengan klaim terhadap properti tersebut. Kelebihan nilai surat berharga Kepentingan kepemilikan yang dimiliki oleh para pemegang saham dalam suatu perseroan. Kekayaan neto, yaitu aktiva dikurangi kewajiban Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan berdasarkan accrual basis, dimana pendapatan atau penerimaan dari operasi perusahaan diakui pada saat terjadinya transaksi yang ditandai dengan diserahkannya bukti transaksi berupa nota dan faktur standar. Dan beban diakui pada saat terjadinya. Kebijakan Perpajakan Perusahaan menghitung, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban atas pajak penghasilannya. Perusahaan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Denpasar Barat dengan Nomor pokok wajib pajak : 02.217.567.3.901.000. Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan beban (manfaat) pajak sesuai dengan PSAK No. 46. Berdasarkan metode tersebut, perusahaan mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak dimasa yang akan datang yang - 6 -
mencerminkan perbedaan antara nilai tercatat aktiva dan kewajiban dengan masing-masing dasar pengenaan pajaknya. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan hanya diakui jika terdapat kemungkinan penghasilan kena pajak dimasa yang akan datang yang dapat dimanfaatkan terhadap perbedaan temporer tersebut. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, maka realisasi yang terjadi dapat berbeda, dengan estimasi yang telah dilaporkan sebelumnya. Keterangan Bahwa Laporan Keuangan Tengah TahunanPT. Island Concepts Indonesia Tbk. Periode 30 Juni 2010 ini tidak di telaah dan tidak diaudit oleh Akuntan Publik. - 7 -
PT. ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk DATA PERUSAHAAN PER 30 JUNI 2010. KANTOR PUSAT & KANTOR TERDAFTAR HEAD OFFICE & OFFICE LISTED Jl. Raya Petitenget No. 469 Kerobokan Kuta Badung Bali 80361 Telepon / Telephone (62 361) 736656 Fax / Faximile (62 361) 736658 E-mail info@islandconcepts.com Website www.islandconcepts.com DEWAN KOMISARIS / BOARD COMMISSIONER Presiden Komisaris / President Commissioner Marzuki Usman Komisaris Independen / Independent Commissioner Prof.Dr.Ir.Sulistyawati,MS,MM. Komisaris / Commissioner Ir.Frans Bambang Siswanto,MM DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS Presidren Direktur / President Director Ir.Dodi Prawira Amtar,MBA. Direktur / Director Graham James Bristow. Direktur / Director Putu Agung Prianta,B.Eng(Hons),MA. SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY Elmid Hendro. DEWAN MANAGEMENT / BOARD OF MANAGEMENT General Manager Epafroditus Suyanto (Anto) Operation Manager I Made Praba Budiartha Akunting Manager I Putu Widya Laksana Pendit Marketing Manager I Made Putra Yasa Komite Audit / Audit Committee Kenneth Arthur Grant Joseph Anthony Joyce Walter Rudolf Kaminski - 8 -