Darul Wustha Nama Dayah Darul Wustha Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab. Aceh Selatan Pendiri Tgk. H. Abdul Hamid Laduni Status Legalitas Dayah ( Badan Hukum ) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, NOMOR : AHU- 1329. AH.01.04.Tahun 2011 Pimpinan Dayah Tgk. H. Abdul Hamid Laduni No. HP. Pimpinan +6285277358989 Jumlah santri Meudagang Putra: 132 Putri: 154 Jumlah Teungku / Guru Laki-laki: 20 Perempuan: 8
SEJARAH PENDIRIAN Pada tahun 1987 berdirinya Dayah Darul Wustha yang ber arti Kampung tengah, maksudnya adalah yang berada diantara Dayah Darus Salam dan Darul Ihsan yang lansung diberi nama Oleh Abuya Tgk.Syeikh Muda Waly, dan ini merupakan tuntutan yang sangat mendesak dalam pengembangan Pendidikan Agama ala Dayah, disamping Dayah Dasussalam yang tak tertampung lagi pada masa itu, Maka untuk itu berdirinya Dayah ini adalah sebagai tuntutan masyarakat yang nota benenya mengharapkankan Pelajaran Agama Lewat Pesentren. Dayah Darul wustha yang Di dirikan Oleh Tgk.H. Abdul Hamid Laduni dan sekarang di bawah pimpinan beliau juga dengan luas areal Lebih kurang Tiga Hektar, yang santri pertamanya berjumlah 62 orang dan Alhamdulillah ditahun-tahun selanjutnya terjadi penambahan santri diluar dugaan, sekalipun gedung pada masa itu cukup memprihatinkan, dan sekarang dapat dilihat lansung perkembangan Dayah Darul Wustha, yang Alhamdulillah santrinya bukan Cuma dari dalam daerah Aceh Selatan saja bahkan dari daerah-daerah lain seperti Abdya, Nagan Raya, Aceh barat, Aceh Jaya, Banda Aceh, Lhok Seumawe, Aceh Besar, Aceh utara, Aceh Timur dan bahkan dari Jakarta dengan jumlah lebih kurang 600 orang santriwan dan santriwati, baik yang menetap maupun yang tidak menetap. Dayah Darul Wustha adalah sekarang bernaung dibawah yayasan Darul Wustha Al- Hamidiyyah yang mana yayasan ini di SK kan langsung oleh menteri Hukum dan HAM dengan NOMOR : AHU-1329. AH.01.04.Tahun 2011, sehingga semakin kuat perpegangan dan badan hukumnya. Sedangkan Visi yang dibawa adalah : Memberdayakan kesejahteraan Dayah dan mempersiapkan lepasan Dayah menjadi insan yang madani yang berilmu, beriman dan bertaqwa. Meningkatkan citra Dayah bukan hanya sebagai tempat penampungan dan belajar dibidang kerohanian, tapi juga sebagai wadah alternative pengembangan kesejahteraan umat/ masyarakat. Membangun model kaderasi yang sistematik, dengan prioritas pada mereka-mereka yang berasal dari semua kalangan baik yang mampu dan golongan menengah kebawah. Dan sedangkan Misi yang di bawa adalah : Meningkatkan akses para pelajar untuk mudah mendapatkan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan ekonomi mereka Menciptakan kesempatan bagi mereka dibidang ilmu dan usaha yang memberikan harapan keberhasilan Mendorong tumbuhnya kader-kader yang mampani memberikan dukungan bagi mereka didalam mencapai tujuan hidup yang islami madani berilmu beriman dan bertaqwa.
PROFIL PIMPINAN DAYAH Tgk. H. Abdul Hamid Laduni lahir pada tanggal 15 Maret 1947, beliau anak yang tertua dari adik-adik beliau, beliau menuntut ilmu pengetahuan mula-mula dari ayahanda beliau sendiri dan kepada beberapa ulama-ulama terkemuka pada saat itu, disamping rutin mengajarkan santri-santri di Dayah Darul Wustha beliau juga aktif melakukan pengajian umum rutin yang diikuti oleh masyarakat yang ada disekitar dayah dan beliau juga aktif menjalankan thariqat naqsyabandiah pada masyarakat sekitar dayah. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL DAYAH Dayah Darul Wustha yang berdiri pada tahun 1987 adalah dayah yang letaknya di desa Ujung padang kecamatan Labuhanhaji Barat kabupaten Aceh Selatan, yang mana dayah ini sangat strategis keberadaannya karena tidak terlalu jauh dengan jalan raya yang mana masyarakat disekitar dayah sangat antusias mendukung dengan adanya dayah ini mereka hampir selalu mengunjungi dayah baik itu untuk menuntut ilmu pengetahuan atau hanya sekedar mengunjungi saja, dan hampir semua masyarakat yang ada disekitar dayah mengantarkan anak-anaknya untuk menimba ilmu pengetahuan di dayah Darul Wustha, begitu juga para santri dayah dak ketinggalan dalam melakukan amal sosial dengan masyarakat dan saling bantu membantu denganpara masyarakat baik dalam hal keagamaan maupun dalam hal hubungan sosial lainnya. MODEL KEPEMILIKAN Dayah Darul Wustha di bawah pimpinan Tgk. H. Abdul Hamid Laduni berada dibawah naungan yayasan Darul Wustha Al-Hamidiyyah adalah milik pribadi beliau sendiri, beliau membuka seluas-luasnya kesempatan kepada siapa saja yang berminat untuk menimba ilmu di Dayah ini, dan apabila mereka sudah tinggi mengajinya beliau meminta bantu kepada mereka-mereka murid-murid beliau untuk mengabdi menjadi guru di dayah ini, mulamulanya lokasi dayah sangat terbatas dengan sarana dan prasarana seadanya sekarang alhamdulillah dengan pertolongan Allah SWT lokasi dayah sudah tergolong lumayan dan murid pun sudah banyak yang berdatangan untuk menimba ilmu di dayah Darul Wustha. PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN 1. Pindidikan MTI yang disediakan bagi anak-anak sekitar dan belajarnya hanya pada siang hari, ini terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 dan kelas 1a, 1b sampai kelas 6a, 6b, setalah mereka tamat di MTI mereka baru boleh belajar di tingkat Ibtidaiyah dayah. 2. Pendidikan Dayah, ini terdiri dari : a. Ibtidaiyah 3 tahun b. Tsanawiyah 3 tahun c. Aliyah 3 tahun d. Mengaji pada pimpinan tanpa batas waktu. Pendidikan ibtidaiyah sampa aliyah ini, terdiri dari santri putra dan santri putri mereka umumnya menetap di dayah,
adapun materi-materi yang di ajarkan kurikulumnya di tetapkan oleh dayah sendiri dan juga mengambil yang di anjurkan oleh pemerintah, sistim materinya mempertahankan materi lama yang bagus dan mengambil materi-materi baru yang dianggap lebih bagus. 3. Pendidikan untuk para masyarakat umum dan alumni-alumni dayah, di dayah Darul Wustha oleh abuya pimpinan juga mengajarkan untuk masyarakat umum dan para alum- ni-alumni dayah yang ada kesempatan untuk belajar pada beliau ini khusus waktunya pada malam Rabu dan hari senin setiap minggunya. SANTRI, BADAL DAN GURU /TEUNGKU Sebagaimana diinformasikan dibagian muka, Dayah Darul Wustha memiliki santri putra dan santri putri yang menetap dan ada juga yang tidak menetap dan juga memiliki dewan-dewan guru laki-laki dan perempuan yang mana pada umumnya santri yang menetap itu berasal dari luar daerah aceh selatan baik dalam propinsi Aceh maupun luar aceh dan para dewan-dewan gurunya pada umumnya adalah lulusan dari dayah Darul Wustha sendiri dan mereka-mereka ini ada yang sudah sarjana baik dalam negeri maupun luar negeri dan ada juga yang belum sarjana. Adapun daftarnya sebagai berikut : 1. Santri putra yang menetap : 132 orang. 2. Santri putri yang menetap : 154 orang. 3. Santri putra yang tidak menetap : 204 orang. 4. Santri putri yang tidak menetap : 262 orang. 5. Guru laki-laki : 20 orang. 6. Guru perempuan : 8 orang. 7. Pimpinan : 1 orang. 8. Badal pimpinan : 1 orang. Para dewan-dewan guru di dayah Darul Wustha ada juga yang lepasan universita Al Azhar kairo mesir dan ada juga lepasan Universitas agama islam malaysia, para guru-guru ini mengajar dengan tanpa gaji kadang-kadang ada ala kadarnya dari dayah itupun hanya buat cuma-cuma untuk guru-guru. SARANA DAN PRASARANA DAYAH Sarana dan Prasarana yang dimiliki dayah Darul Wustha untuk menunjang proses belajar mengajar termasuk sudah memadai dan ada juga yang belum mencukupi dan dicukupcukupkan saja, diantaranya : a. 1 kantor Guru b. 1 Perpustakaan c. 1 Ruang kesehatan d. 1 Mushalla e. 17 Ruang belajar f. 150 Bilik santri putra
g. 2 Asrama santri putri/guru putri h. 2 Asrama dewan guru putra i. 1 dapur umum santri putri j. 7 WC santri putra k. 6 WC santri Putri l. 2 Tempat mandi santri putra m. 2 Tempat mandi santri putri n. 1 Tempat Wudhuk santri putra o. 1 Tempat Wudhuk santri putri p. Pagar q. Taman r. Kolam ikan s. Alat-alat menjahit t. Komputer u. 1 ruang serba guna v. 1 rumah pimpinan w. 1 rumah badal/wakil pimpinan x. Koperasi. MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI DAYAH Model pengembangan ekonomi dayah hanya koperasi yang diandalkan dan pembibitan ikan air tawar, sedangkan dibidang pertanian dan peternakan dan kerajinan tangan lainnya masih dalam tahap penjajakan, belum bisa dikatakan berhasil dikarenakan beberapa faktor. PROGRAM PENGEMBANGAN DAYAH fisik. Program pengembangan yang saat ini di rencanakan, meliputi program fisik dan non a. Fisik : pengadaan sarana olah raga, renovasi fasilitas-fasilitas guru dan santri mem bangun asrama, ruang kelas yang nantinya bisa ditempati oleh santri-santri yang baru dan semakin bertambah. b. Non Fisik : pelatihan kewira usahaan dan ekonomi, meningkatkan prestasi para santri, pembentukan organisasi alumni dan santri, olah raga bela diri, kerajinan tangan, khutbah, keterampilan ceramah, memipin tahlil atau sejenisnya, mengajar di beberapa majlis taklim. PROGRAM UNGGULAN DAYAH a. Dayah darul Wustha adalah mengandalkan lulusan-lulusan atau guru-guru untuk diter junkan kedalam masyarakat yaitu untuk mengajar di majlis-masjlis taklim atau untuk membuka cabang dayah di kampung mereka masing-masing atau dimana yang mereka kehendaki.
b. Dan didayah Darul Wustha sedang diusahakan penerapan bahasa asing meliputi bahasa arab, inggris, Dan banyak lagi program-program lain yang mungkin lupa disebutkan disini yang mana sifatnya otodidak.