PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG"

Transkripsi

1 PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG Taufik Ardiansyah Universitas Negeri Malang ebez.wez@gmail.com Abstrak : Peranan Pondok Pesantren Miftahul Midad dalam perkembangannya sangat besar untuk perkembangan pendidikan Islam di Lumajang, akan tetapi penelitian ini hanya difokuskan pada rumusan masalah berikut, (1) Bagaimana sejarah Pondok Pesantren Miftahul Midad, (2) Bagaimana peranan Pondok Pesantren Miftahul Midad terhadap masyarakat Desa Sumberejo Sukodono Lumajang. Hasil penelitian adalah pembahasan menunjukkan bahwa (1) Pondok Pesantren Mifathul Midad didirikan oleh Kyai Haji Anas Abdul Halim pada tahun 1988 dan baru berbadan hukum pada tahun 1995, saat ini Pondok Pesantren Mifahul Midad diasuh oleh putranya yang bernama Kyai As adul Umam. (2)Pondok Pesantren Miftahul Midad berperan dalam bidang religi, pendidikan, ekonomi, dan politik. Pesantren yang merupakan akar pendidikan Islam di Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan jaman. Pesantren sendiri menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri. Pada umumnya berdirinya suatu pesantren diawali dari pengakuan masyarakat akan keunggulan dan ketinggian ilmu seorang guru atau kiai. Karena keinginan menuntut dan memperoleh ilmu dari guru tersebut, maka masyarakat sekitar, bahkan dari luar daerah datang kepadanya untuk belajar. Mereka lalu membangun tempat tinggal yang sederhana di sekitar tempat tinggal guru tersebut. Semakin tinggi ilmu seorang guru, semakin banyak pula orang dari luar daerah yang datang untuk menuntut ilmu kepadanya dan berarti semakin besar pula pondok dan pesantrennya. Kata kunci: Peranan, Pondok Pesantren Miftahul Midad, Kabupaten Lumajang Pesantren yang merupakan akar pendidikan Islam di Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan jaman. Hal ini bisa dilihat dari perjalanan sejarah, dimana bila diurut kembali, sesungguhnya pesantren dilahirkan atas kesadaran kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama dan da i. Pesantren sendiri menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana yang terbuat dari bambu. Di samping itu kata pondok juga berasal dari bahasa Arab Funduq yang berarti Asrama (Dhofier, 1982:18). Kelangsungan hidup suatu pesantren amat tergantung kepada daya tarik tokoh sentral (kiai atau guru) yang memimpin, meneruskan atau mewarisinya. Jika pewaris menguasai sepenuhnya baik pengetahuan keagamaan, wibawa, keterampilan mengajar dan kekayaan lainnya yang diperlukan, maka umur pesantren akan lama bertahan. Sebaliknya pesantren akan menjadi mundur dan mungkin hilang, jika pewaris atau keturunan kiai yang mewarisinya tidak memenuhi persyaratan. Jadi, seorang figur pesantren memang sangat

2 menentukan dan benar-benar diperlukan. Ini demi kelangsungan hidup pesantern tersebut. (Hasbullah, 1995:139). PP. Miftahul Midad merupakan lembaga pendidikan agama di daerah Lumajang, Provinsi Jawa Timur yang didirikan oleh Kiai Anas Abdul Halim (Almarhum). Beliau adalah salah seorang keturunan terakhir dari Kiai Abdul Halim dan Nyai Romlah. Cikal bakal PP. Miftahul Midad ini pertama pada tahun adalah masa munajat dan ikhtiar kepada Allah SWT agar mendapat tempat yang strategis. Dari usaha itulah berdasarkan hidayah Allah SWT ada seorang yang menawarkan tanah seluas 800 m² dalam bentuk tanah waqaf, apabila beliau menginginkan perluasan atau perkembangan PP. Miftahul Midad dapat mengembangkan dengan membeli tanah disekitarnya. Pondok Pesantren Miftahul Midad ini didirikan pada tanggal 30 November 1988 hari Rabu Pahing di Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Arti dari nama Pondok Pesantren Miftahul Midad adalah Kunci Pertolongan. METODE Metode yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah metode penelitian historis, dengan jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Langkah-langkah yang digunakan dalam metode penelitian historis heuritistik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Untuk melengkapi data-data tertulis melalui wawancara terhadap narasumber. Proses pengumpulan sumber diperoleh melalui pengumpulan data tertulis, arsip dan lisan. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data monografi, data statistik, data perkembangan per-unit yang terkait dengan PP. Mifathul Midad. Sumber-sumber ini akan dicari di beberapa tempat yaitu di PP. Miftahul Midad, Kantor Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, BPS Kabupaten Lumajang, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lumajang, Kantor Desa Sumberejo, Kantor Polsek Sukodono dan Kantor Kormil 0821 Sukodono. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Masa Pengasuh KH. Anas Abdul Halim periode (Periode Inisiasi) Periode inisasi diawali dengan tumbuhnya gagasan untuk mendirikan pondok pesantren sendiri. Sebelumnya, penggagasnya mengajar di Pesantren Mambaul Hikam. Pendirian pesantren yang mandiri itu didasarkan desakan dari para alumni santri ayah KH. Anas Abdul

3 Halim yaitu KH. Abdul Halim. Nama pesantren yang akan didirikan dinamakan Miftahul Midad (Kunci Pertolonga). Pesantren diharapakan menjadi lembaga yang mampu memperbaiki situasi sekitar yang terkenal dengan daerah tempat mabuk-mabukan dan sarang maksiat. Menurut hasil wawancara dengan Gus As adul Umam luas awal berdirinya adalah 800 m² yang merupakan tanah waqaf. B. Masa Pengasuh K.H Anas Abdul Halim Periode (Periode Formalisasi) Periode ini dinyatakan formlaisasi karena pada periode ini KH. Anas Abdul Halim memperkuat pendirian PP. Miftahul Midad dengan didaftarkannya PP. Miftahul Midad ke notaris Ari Mudjianto SH. Tertanggal 4 Agustus 1994, dengan bukti akta notaris nomor 6. Dalam buku tanah nomor 18 tahun 1996 tercatat luas PP. Miftahul Midad adalah 1473 m². C. Masa Pengasuh Gus As adul Umam Periode (Periode Pngembangan) Dalam periode ini merupakan periode dimana pengembangan unit-unit yang sudah ada, terutama dari unit koperasi simpan pinjam yang berkembang menjadi unit Toko Salwa Collection, beberapa unit peternakan dan pertanian. Menurut hasil wawancara dengan Gus As adul Umam luas PP. Miftahul Midad pada tahun 2012 adalah m². D. Peranan Pondok Pesantren Miftahul Midad terhadap Masyarakat Desa Sumberejo Sukodono Lumajang Kehadiran Pondok Pesantren Miftahul Midad di tengah-tengan masyarakat Desa Sumberejo Sukodono tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas keimanan masyarakat desa tersebut, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari adanya unit-unit kegiatan PP. Miftahul Midad yang bergerak dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, seperti keagamaan, pendidikan, ekonomi, menjaga keamanan lingkungan dan politik. E. Pembahasan Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil sebagai berikut : (1) Pesantren melakukan revitalisasi sesuai kaidah fiqih, yaitu mempertahankan yang lama yang baik, mengambil yang baru yang lebih baik, atau dalam bahasa Arabnya adalah wal mukhafadatu alal qodim mis sholih wal akhdza alal jadid wa ashlah. (2) Penelitian ini dibandingkan penelitian yang dilakukan oleh Dhofier adalah jika Dhofier lebih ditekenkan pada penelitian pondok pesantren yang bersifat tetap, sedangakan penelitian yang saya lakukan adalah penelitian terhadap pondok pesantren yang bersifat dinamis, yaitu pondok pesantren yang dapat berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Hal ini dibuktikan dengan mempertahankan unit Madrasah Diniyah dan juga mengembangkan

4 unit kegiatan kewirausahaan melalui unit koperasi simpan pinjam yang berkembang menjadi beberapa unit baru, yaitu unit Toko Busana Muslim Salwa, unit pertenakan, unit perikanan dan unit pertanian. (3) Banyak pesantren yang dapat berkembang secara pesat karena kharisma dari kiai pendirinya, tetapi ketika kiai tersebut meninggal pesantren mengalami kemunduran atau bahkan tutup, namun hal ini tidak terjadi pada PP. Miftahul Midad, walaupun KH. Anas Abdul Halim telah wafat dan kepengasuhan PP. Mifahul Midad dikelola oleh putranya, yaitu Gus As adul Umam, terbukti PP. Miftahul Midad mampu menjaga eksistensinya sebagai lembaga keagamaan yang juga berkembang dalam bidang kewirausahaan. (4) Suksesi kepemimpinan tanpa gejolak, dalam artian ketika pergantian kepengasuhan dari Almarhum KH. Anas Abdul Halim ke Gus As adul Umam tidak ada perebutan kekuasaan di dalam keluarga Almarhum KH. Anas Abdul Halim, semua permasalahan yang terjadi diselesaikan secara musyawara dan masing-masing putra dan putri dari Almarhum KH. Anas Abdul Halim diberikan peranan untuk mengurusi unit-unit yang ada di dalam naungan PP. Miftahul Midad. PENUTUP Kesimpulan 1. Berawal dari motivasi dan desakan para alumni santri sang ayahanda KH. Anas Abdul Halim (Kiai Abdul Halim) untuk mewujudkan cita-citanya mendirikan pondok pesantren, maka KH. Anas Abdul Halim dengan tekat bulat mendirikan pondok pesantren Miftahul Midad Sumberejo Sukodono Lumajang guna mengistiqomahkan diri terhadap agama Islam. Berkat dari munajat kepada Allah dan ikhtiar KH. Anas Abdul Halim pada tahun 1986 ada seorang warga menawarkan sebidang tanah 750 m² sebagai tanah waqof. Namun perjalanan beliau dalam merintis tidaklah mudah, beliau selalu memohon kepada Allah SWT diantaranya dengan jalan selalu berziarah pada makam abahnya dan makam para auliya' sebagai alat bantu doa menuju kesuksesan. 2. Pondok Pesantren tersebut diberi nama Miftahul Midad yang mempunyai arti kunci pertolongan. Hal tersebut menunjukan adanya etika santri sebagai kader Islam yang mempunyai solidaritas tinggi, berwawasan luas, memikirkan kaum yang lemah dan membebaskan umat dari kebodohan. Seiring dengan perkembangan jaman, Pondok Pesantren Miftahul Midad semakin nampak pada tahun 1995 KH. Anas Abdul Halim mendirikan Pendidikan formal hingga pada tahun 1996 berhasil memperluas area dangan membeli lahan 1 Ha disekelilingnya. Pendiri Pondok Pesantren Miftahul Midad adalah KH. Anas Abdul Halim, pada awal berdirinya pondok pesantren ini atas dasar dukungan atau

5 motivasi dari alumni santri abahnya yaitu Kiai Abdul Halim, untuk mewujudkan cita-cita dari orang tuanya, maka KH. Anas Abdul Halim mendirikan pondok pesantren guna untuk mengistiqomahkan diri dan mengamalkan ilmu yang diperolehnya. Pada tahun 1995 KH. Anas Abdul Halim dapat membangun Madrasah Diniyah. Disamping itu juga pada tahun 1996 beliau mendirikan madrasah formal yaitu MTs Miftahul Midad dan dilanjutkan dengan membuka Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Midad. 3. Dari kurun waktu PP. Miftahul Midad bertambah maju dan berkembang. Santrinya pun juga sudah ratusan orang serta kepercayaan masyarakat semakin besar dari tahun ketahun. Daerah disekitar pesantren tersebut sekarang jadi daerah yang damai dan menanamkan etika keagamaan yang tinggi. Ini tampak pada aktivitas masyarakat yang penuh dengan nuansa Islami, seperti diadakan pengajian di Pesantren ini setiap malam rabu masyarakat Sumberejo banyak yang mengikuti kegiatan tersebut. Disamping itu pengajianpengajian dan kegiatan shalawatan di setiap Mushola yang berada di sekitar pesantren khususnya Desa Sumberejo yang secara rutin dilaksanakan. Pendidikan generasi muda pun berkembang secara pesat dengan didirikannya sekolah MTs dan MA didaerah tersebut. Peranan PP. Miftahul Midad semakin dirasakan dengan didirikannya Kopersi Syaria ah Al- Midad dan toko busana muslim Salwa Collection serta diadakannya Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja yang dinaungi oleh BKKBN. Saran Kajian sejarah pendidikan Islam di Lumajang belum dibahas secara medetail dalam penelitian ini. Kajian pendidikan Islam hanya berpusat pada pengembangan pendidikan yang dilakukan oleh komunitas pesantren terutama PP. Miftahul Midad. Pada penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengungkap tentang perjuangan pendidikan yang dilakukan oleh kelompok tradisional maupun dari kelompok modernis sehingga kajian tentang pendidikan Islam di Lumajang semakin lengkap.

6 DAFTAR RUJUKAN Arsip Buku Tanah Hak Milik Nomor 314 tahun 1996 dengan nomor pendaftaran Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pondok Pesantren Miftahul Midad periode Laporan Pertanggung Jawaban Pengawas pada R.A.T tahun buku Koperasi Syari ah Al-Midadi Sumberejo Sukodono Lumajang Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus pada R.A.T tahun buku Koperasi Syari ah Al- Midadi Sumberejo Sukodono Lumajang Mudjianto, Ari Akta Notaris Yayasan Pendidikan Islam dan sosial Miftahul Midad Majalah Robitho, M KH. Anas Abdul Halim Pendiri Pesantren Miftahul Midad. An-Nahdhoh, edisi 7 hlm

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala menurunnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan di pesantren. Karenanya, penulis mencari

Lebih terperinci

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkup pendidikan agama pada lembaga pendidikan meliputi Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Diniyah, Pendidikan Guru Agama,

Lebih terperinci

BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN SHOLAWAT WAHIDIYAH PADA MASA KH. ABDUL LATIF MADJID

BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN SHOLAWAT WAHIDIYAH PADA MASA KH. ABDUL LATIF MADJID 74 BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN SHOLAWAT WAHIDIYAH PADA MASA KH. ABDUL LATIF MADJID Berkaitan dengan pandangan masyarakat mengenai perkembangan sholawat wahidiyah pada masa KH. Abdul

Lebih terperinci

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia telah melahirkan suatu perubahan dalam semua aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak tertutup kemungkinan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat melalui kegiatan pengajian kitab kuning Berdasarkan data yang telah didapat dari lokasi di desa Siyotobagus tepatnya

Lebih terperinci

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37 Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Angin segar pegunungan terasa menyambut kehadiran Media Umat di Pondok Pesantren Al Hasan yang terletak di Desa Kemiri, Kecamatan

Lebih terperinci

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor. Ponpes Al Fattah Bojongmengger, Ciamis, Jawa Barat Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor. Tentram, tenang, dan jauh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan diambil dari analisis dan penafsiran terhadap hasil penelitian berdasarkan pada rumusan masalah yang dikemukakan pada Bab I. Oleh karena, itu kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP. 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan berdasarkan melihat dan memperbaiki

BAB V. KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP. 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan berdasarkan melihat dan memperbaiki 88 BAB V KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP A. Kesimpulan Mengacu pada hasil penelitian dan diperkuat data yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. peran yang cukup penting bagi dinamika intelektual bangsa Indonesia. Pesantren

BAB V KESIMPULAN. peran yang cukup penting bagi dinamika intelektual bangsa Indonesia. Pesantren 123 BAB V KESIMPULAN Pendidikan pesantren sejak masa sebelum kemerdekaan memang meiliki peran yang cukup penting bagi dinamika intelektual bangsa Indonesia. Pesantren tradisional memiliki keunikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya lembaga pendidikan keagamaan Islam yang paling tua. 1 Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya lembaga pendidikan keagamaan Islam yang paling tua. 1 Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi pesantren di Indonesia secara umum dapat dipandang sebagai satu-satunya lembaga pendidikan keagamaan Islam yang paling tua. 1 Pendidikan ini semula merupakan

Lebih terperinci

K.H MUNTAHA AL HAFIDZ DAN PONDOK PESANTREN AL-ASY ARIYAH KALIBEBER SKRIPSI

K.H MUNTAHA AL HAFIDZ DAN PONDOK PESANTREN AL-ASY ARIYAH KALIBEBER SKRIPSI K.H MUNTAHA AL HAFIDZ DAN PONDOK PESANTREN AL-ASY ARIYAH KALIBEBER 1950-2000 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam

Lebih terperinci

POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG

POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG A. Latar Belakang Masalah Pada setiap kajian tentang Islam tradisional di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan khazanah pendidikan dan budaya Islam di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, peran pesantren tidak diragukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak maupun memanggil umat manusia untuk beriman serta taat kepada Allah Swt, serta sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakat. Pendidikan merupakan usaha melestarikan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar

BAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Hisoris Kemampuan keilmuan dan intelektualitasya K.H. Hasyim Asy ari merupakan hasil dari belajar keras selama waktu yang tidak pendek. Hal ini menyebabkan beliau dihargai

Lebih terperinci

Dhiaul Huda. Sejarah Pendirian

Dhiaul Huda. Sejarah Pendirian Dhiaul Huda Sejarah Pendirian Dayah Pendidikan Islam Dhiaul Huda Gampong Keude Tambue Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen bermula dari mendidik anak-anak sendiri di rumah mulai tahun 1970, sesudah

Lebih terperinci

PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Eksistensi pondok pesantren Mamba us Sholihin dalam memenuhi kebutuhan

PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Eksistensi pondok pesantren Mamba us Sholihin dalam memenuhi kebutuhan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Eksistensi pondok pesantren Mamba us Sholihin dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara sederhana pondok pesantren dapat kita artikan sebagai sebuah tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam berbagai masa memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, Maka penulis dapat menyimpulkan : 1. Metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia berhak menentukan nasib bangsanya sendiri, hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan. Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī munkar berasas Islam bersumber Al-Qur an dan As-Sunnah, yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN BAB V PEMBAHASAN A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin Kedisiplinan adalah kata kunci keberhasilan pendidikan. Kedisiplinan erat kaitannya dengan kepemimpinan, yang dalam organisasi pendidikan

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Ushuluddin Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG.

BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG. BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG. A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pembinaan Mental Agama Pada Remaja di Kecamatan Gubug. Berangkat dari hal-hal

Lebih terperinci

BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA

BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA A. Latar Belakang Berdirinya dan Tokoh-tokoh Yang Berperan Dalam Perintisan Dan Pengembangan Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa Melihat tahun kelahiran pondok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekhasan, keaslian (indegeneous) Indonesia (Madjid, 1997: 3). Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekhasan, keaslian (indegeneous) Indonesia (Madjid, 1997: 3). Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesantren atau pondok adalah lembaga yang merupakan wujud proses wajar perkembangan sistem pendidikan nasional. Sebagai bagian lembaga pendidikan nasional, kemunculan

Lebih terperinci

DAYAH MIFTAHUL FALAH

DAYAH MIFTAHUL FALAH DAYAH MIFTAHUL FALAH NAMA DAYAH MIFTAHUL FALAH LOKASI/ALAMAT JLN. Banda Aceh-Medan KM. 185,5 Cot Batee Geulungku Gampong Mns. Reudeup Kecamatan Pandrah Kabupaten BIREUEN NO. TELEPON DAYAH 081360060609

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 terletak di jalan Garuda, kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang, Provinsi Banten. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung Batang 1. Pondok Pesantren TPI Al Hidayah dalam Lintas Sejarah Sekitar tahun 1949, keadaan Desa Plumbon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lia Nurul Azizah, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lia Nurul Azizah, 2013 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional pertama yang bergerak dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan yang awalnya sangat berperan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional tertua di Indonesia. Pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional tertua di Indonesia. Pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren atau pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional tertua di Indonesia. Pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PESANTREN CIPARI DESA SUKARASA KECAMATAN PANGATIKAN KABUPATEN GARUT TAHUN

2015 PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PESANTREN CIPARI DESA SUKARASA KECAMATAN PANGATIKAN KABUPATEN GARUT TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional pertama yang bergerak dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan sebelum adanya lembaga

Lebih terperinci

2. BAB II TINJAUAN UMUM

2. BAB II TINJAUAN UMUM 2. BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Pondok Pesantren 2.1.1 Pengertian Pondok Pesantren Asal katanya pesantren berasal dari kata santri yang mendapat imbuhan awalan pe dan akhiran an yang menunjukkan tempat, maka

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL AMAL BLORA TESIS

PENGELOLAAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL AMAL BLORA TESIS 1 PENGELOLAAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL AMAL BLORA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN WIB.

BAB I PENDAHULUAN WIB. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang dikategorikan sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia.1 Hal ini disebabkan karena banyaknya angka kelahiran

Lebih terperinci

BAB III PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON. A. Profil Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon

BAB III PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON. A. Profil Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon BAB III PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON A. Profil Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon 1. Sejarah Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon Cikal bakal PP al-ma unah adalah

Lebih terperinci

BAB IV USAHA-USAHA KH. MASRUR QUSYAIRI DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYO MADURAN LAMONGAN

BAB IV USAHA-USAHA KH. MASRUR QUSYAIRI DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYO MADURAN LAMONGAN 57 BAB IV USAHA-USAHA KH. MASRUR QUSYAIRI DALAM MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYO MADURAN LAMONGAN KH. Masrur Qusyairi adalah tulang punggung dalam menentukan perkembangan Pondok

Lebih terperinci

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil Nurul Hidayah Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil Pendiri dan Pengasuh Tgk. Ramiluddin Tahun Berdiri 2003 Jumlah Santri 189 Orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, yang mana dalam agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang memiliki tatanilai

BAB I PENDAHULUAN. adalah adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang memiliki tatanilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di indonesia ada beberapa lembaga pendidikan yang berkembang di antaranya sekolah, madrasah, pesantren, dan sebagainya. Dari beberapa tersebut pesantren adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengenal al-qur an sejak dini merupakan langkah yang utama dan pertama sebelum pembelajaran yang lainnya. Bagi setiap muslim menanamkan nilai-nilai al-qur an

Lebih terperinci

BAB VI P E N U T U P

BAB VI P E N U T U P 188 BAB VI P E N U T U P A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan antara lain: Pertama, peran kiai pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata dalam dinamika politik ada beberapa bentuk, yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk pulalah masyarakat muslim. Dengan terbentuknya masyarakat muslim

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk pulalah masyarakat muslim. Dengan terbentuknya masyarakat muslim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia. Pada tahap awal pendidikan Islam itu ditandai dengan adanya hubungan yang erat antara

Lebih terperinci

Nama pondok pesantren LPI MUDI PUTRI SAMALANGA

Nama pondok pesantren LPI MUDI PUTRI SAMALANGA Nama pondok pesantren LPI MUDI PUTRI SAMALANGA LOKASI Jl. Mesjid Raya Desa Mideun Jok Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh Telepon: 085296624005 Pimpinan Tgk. Sayed Mahyiddin TMS Tahun Berdiri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi hasil kesimpulan penelitian secara keseluruhan yang dilakukan oleh penulis Selain kesimpulan, diuraikan pula rekomendasi yang penulis berikan kepada beberapa pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Persaingan dalam dunia perekonomian kini telah melanda berbagai penjuru dunia. Sebagian orang terjebak dalam egonya untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan memiliki peran yang penting dalam suatu negara yakni sebagai saran untuk menciptakan manusia yang unggul. Pendidikan tidak bisa terlepas dari kondisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu hal penting yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan yang ada di

Lebih terperinci

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56 Jika umat Islam menginginkan kembali kejayaan mereka di masa lalu, maka wajib bagi mereka berusaha untuk membangun, menyadarkan, dan mendidik kaum perempuannya ke puncak peradaban yang telah dicapai pada

Lebih terperinci

Sabda Pembuka. Bengkel Sabda Foundation

Sabda Pembuka. Bengkel Sabda Foundation Sabda Pembuka Sesungguhnya segala puji adalah hak Allah Swt. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Karena hidayah-nya pula, Alhamdulillah, Amirul Ulum (mas Amir)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 152 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dituangkan pada bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran

BAB I PENDAHULUAN. jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam merupakan usaha untuk membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam menuju terbentuknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diberikan terhadap seorang anak. Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal seperti

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Cikal bakal berdirinya sebuah lembaga pendidkan keagamaan yang berjarak + 200 m ke arah

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Sudah beberapa lama Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah didirikan? 2. Bagaimanakah sejarah berdirinya Pondok Pesantren

Lebih terperinci

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Sekilas, ketika Media Umat masuk ke dalam lingkungan Yayasan Al Mubarok Al Fath yang terletak di sebelah Barat Rancaekek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Secara kuantitas dapat diakui apa yang dilakukan Muhammadiyah dalam

BAB V KESIMPULAN. Secara kuantitas dapat diakui apa yang dilakukan Muhammadiyah dalam BAB V KESIMPULAN Secara kuantitas dapat diakui apa yang dilakukan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan sangatlah luar biasa dengan jumlah lembaga pendidikannya yang mencapai angka ribuan di seluruh indonesia.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA. Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi

BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA. Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi BAB III TINJAUAN UMUM YAYASAN SUNANULHUDA 3.1 Sejarah Yayasan Ma'had Sunanulhuda yang didirikan oleh Almarhum Almagfurlah KH. Uci Sanusi atau yang dikenal dengan sebutan "Mama" didirikan pada tahun 1936

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren yang dikenal berbasis Entrepreneur. Hal ini bisa dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren yang dikenal berbasis Entrepreneur. Hal ini bisa dibuktikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan adalah salah satu Pondok Pesantren yang dikenal berbasis Entrepreneur. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyak unit usaha yang dimiliki

Lebih terperinci

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual 17 Februari 2015 Makalah Islam Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual Dr. KH. Asmawi Mahfudz, M. Ag. (Pengasuh PP al-kamal Blitar

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat memiliki jenis yang beragam. Keanekaragaman jenis kesenian tradisional itu dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Madura telah berjalan beberapa abad silam. Pada abad ke-16, perjalanan

BAB I PENDAHULUAN. Madura telah berjalan beberapa abad silam. Pada abad ke-16, perjalanan 1 BAB I PENDAHULUAN A. latar Belakang Masalah Proses islamisasi di Indonesia khususnya pada masyarakat Jawa dan Madura telah berjalan beberapa abad silam. Pada abad ke-16, perjalanan islamisasi di Jawa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang 4.1.1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang Pada zaman Belanda, desa Bugen Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara kelompok-kelompok kerja yang berbeda-beda susunan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara kelompok-kelompok kerja yang berbeda-beda susunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organizing adalah untuk membantu orang-orang dalam bekerja sama secara efektif. Seorang manajer harus mengetahui, kegiatan-kegiatan apa yang akan diurus, siapa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan selain karena manusia tercipta sebagai makhluk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Sejarah dan perkembangan Islam mula memasuki Sadong Jaya pada

BAB V PENUTUP. penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Sejarah dan perkembangan Islam mula memasuki Sadong Jaya pada 58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam berbagai uraian yang penulis di atas, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1. Sejarah dan perkembangan Islam mula memasuki Sadong Jaya pada abad ke 19 yaitu lebih

Lebih terperinci

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Saya melihat Prof.Dr.Hj. Tutty Alawiyah adalah sosok pejuang dan sekaligus pendidik sepanjang hayat. Sebagai seorang putri ulama besar, beliau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk berdakwah yang ditujukan kepada seluruh manusia, baik muslim maupun kepada mereka yang belum beragama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan pusat pendidikan Islam di Indonesia, tempat

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan pusat pendidikan Islam di Indonesia, tempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan pusat pendidikan Islam di Indonesia, tempat orang berkumpul untuk mempelajari agama Islam dengan sistem asrama atau pondok, di mana Kyai

Lebih terperinci

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR NAMA DAYAH YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR LOKASI/ALAMAT Jl. Banda Aceh Medan Km 318 Gampong Matang Kumbang Kec. Baktiya Kabupaten Aceh Utara Propinsi

Lebih terperinci

SHALAHUDDIIN AL-MUNAWWARAH

SHALAHUDDIIN AL-MUNAWWARAH SHALAHUDDIIN AL-MUNAWWARAH Nama Pesantren SHALAHUDDIIN AL-MUNAWWARAH Lokasi Jl. H.M. Idris Darga No. 1 Bustanussalam Kec. Blangkejeren Kab. Gayo Lues Aceh (0642)-21570 Pendiri SP3 Mandiri Pengasuh Ust.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya

Lebih terperinci

Darul Wustha. Nama Dayah Darul Wustha. Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab.

Darul Wustha. Nama Dayah Darul Wustha. Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab. Darul Wustha Nama Dayah Darul Wustha Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab. Aceh Selatan Pendiri Tgk. H. Abdul Hamid Laduni Status Legalitas Dayah ( Badan

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I

PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I Sekretariat : Jalan Tengku Sulung Gg. Amaliyah RT. 009 Kampung Muda Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 memuat enam strategi, yaitu: 1) perluasan dan pemerataan akses pendidikan usia dini bermutu dan berkesetaraan gender, 2) perluasan

Lebih terperinci

yang berhubungan dengan aturan agama Islam. Hal yang wajib dilakukan secara tertib adalah melaksanakan shalat. Shalat merupakan tiang agama Islam

yang berhubungan dengan aturan agama Islam. Hal yang wajib dilakukan secara tertib adalah melaksanakan shalat. Shalat merupakan tiang agama Islam 1 NYAI AHMAD DAHLAN Bangsa Indonesia pada umumnya, khususnya keluarga besar Muhammadiyah dan Aisiyah di manapun berada, selayaknyalah menyambut gembira Surat Keputusan Republik Indonesia, Jenderal Soeharto

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE 2003-2012 A. Letak Geografis Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Roudlotut Tholibin Hidayatul Quran terletak di sebelah

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETRAMPILAN SANTRI DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN TERPADU AL-YASINI PASURUAN MELALUI KONSELING SEBAYA, SWAMEDIKASI DAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses

BAB IV ANALISA DATA. menguntungkan. Dimanapun dan kapanpun manusia itu menjalani proses BAB IV ANALISA DATA Manusia hidup di dunia tentunya tidak dapat hidup sendiri tanpa ada hubungan dengan manusia lain yang saling terkait satu sama lain. Hidup yang saling berkaitan akan menumbuhkan saling

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Letak Geografis Koperasi Pondok Pesantren At-Taslim

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Letak Geografis Koperasi Pondok Pesantren At-Taslim BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Letak Geografis Koperasi Pondok Pesantren At-Taslim Letak kantor koperasi pondok pesantren At-Taslim berada di jantung kota, tepatnya di sebelah timur pasar Bintoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah santri yang sedang berada di pondok peseantren, hendaknya perlu diwaspadai mengenai dampak-dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan peranan penting dan strategis. Bukan hanya dalam peningkatan spiritual umat, melainkan juga

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Dudung. Metode Penulisan Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Dudung. Metode Penulisan Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999. 76 DAFTAR PUSTAKA Buku Abdurrahman, Dudung. Metode Penulisan Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999. A. Hasan, Syamsul. Kharisma Kiai As ad di Mata Umat. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta, 2003. Aly, Syueb

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pada akhir abad XVII hampir seluruh Pulau Jawa secara. resmi beragama Islam, tetapi dengan intensitas yang berdeda.

BAB V KESIMPULAN. Pada akhir abad XVII hampir seluruh Pulau Jawa secara. resmi beragama Islam, tetapi dengan intensitas yang berdeda. BAB V KESIMPULAN Pada akhir abad XVII hampir seluruh Pulau Jawa secara resmi beragama Islam, tetapi dengan intensitas yang berdeda. Pusat ajaran Islam berada di kota-kota pesisir Utara. Disitulah titik

Lebih terperinci

FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid

FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid Seorang kiai memperoleh kedudukan sosial dan wibawanya dari bermacam-macam cara. Tetapi umumnya pola kepemimpinan yang dipunyainya adalah pola kepemimpinan karismatik.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pesantren terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan dunia

I. PENDAHULUAN. pesantren terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan dunia 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang sudah dikenal jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan sejak Islam masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil. Pendiri Muzakki Salim

Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil. Pendiri Muzakki Salim Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil Pendiri Muzakki Salim Status Legalitas Dayah Berbadan hukum Pengasuh Muzakki Salim

Lebih terperinci

Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah

Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah Nama Dayah : Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah lokasi/alamat : Desa Jiem Jl. Kb. Tanjong Km.1 Kec. Mutiara Timur Kab. Pidie No. Hp Pimpinan : 081360648475 Pendiri : Status Legalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan pentingnya moral agama

Lebih terperinci

Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah. Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara. No.

Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah. Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara. No. Nama Dayah Nurul Kamal Al-A ziziyyah Lokasi / Alamat Gampong Tutong Kecamatan Matangkuli Kabuapaten Aceh Utara No. Telp Dayah --- Pendiri Tgk.H.Ibnu Sakdan.Tb Status Legalitas Dayah ( Badan Hukum ) Berbadan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awal perkembangan jaman, manusia adalah makhluk individu. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat, manusia mulai merasakan perlunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses Islamisasi kehidupan masyarakat. Pada proses perjalanan

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses Islamisasi kehidupan masyarakat. Pada proses perjalanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dan Malaysia merupakan Negara serumpun yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Tentu kedua Negara ini mempunyai kedudukan yang cukup penting bagi

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006 PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006 LATAR BELAKANG Pondok pesantren (Ponpes) sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam mempunyai peran yang sangat penting dalam membina umat khususnya

Lebih terperinci