Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil. Pendiri Muzakki Salim

Transkripsi

1 Nama Dayah Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam Alamat Jl. H. Pansuri Kap. Lae Pinang Kec. Singkohor Aceh Singkil Pendiri Muzakki Salim Status Legalitas Dayah Berbadan hukum Pengasuh Muzakki Salim No HP. Pimpinan

2 Sejarah Pendirian Pada tahun 1982 berdiri satu wilayah pemukiman Penduduk transmigrasi dibawah wilayah administrasi Kecamatan Simpang Kiri Kabupaten Aceh Selatan yang bernama SKPD SP1 UPT III yang kemudian dengan nama desa Singkohor atau yang dikenal lagi dengan sebutan Daerah simpang Gajah Diwilayah tersebut terdapat Warga Transmigran asal pulau jawa yang sangat peduli dengan pentingnya pendidikan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mendirikan suatu lembaga yang bergerak dalm mencerdaskan kehidupan bangsa mulai dari mendirikan Sekolah Dasar 1 Singkohor ( 1982 ) Mendirikan Sekolah Menengah Pertama 2 Subulussalam ( 1983 ) sebagai penggagas dan Pendiri Madrasah Ibtidaiyah Negeri Singkil (19 ) sebagai salah seorang pendiri SMA N 1 Singkohor. Sebagai salah seorang Pensiunan Pegawai Negri pada Departemen Agama dan seorang Da I, diusia yang senja beliau masih aktif pada kegiatan dakwah dan pengajian terutama membina umat ini masih berkeinginan dan bercita cita mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernafaskan Islam. Baru pada tahun 2000 setelah beliau mengikuti pelatihan guru TPA beliau dengan modal keyakinan dan kesungguhan mendirikan sebuah Pendidkan Non Formal yaitu sebuah TPA yang diberi nama Miftahul Islam. Perjalanan Miftahul Islam tidak semulus sesuai dengan keinginan beliau, hambatan dan rintangan mulai fasilitas dan sarana yang memang kurang mendukung serta image masyarakat sekitar yang menganggap bahwa guru ngaji adalah sama dengan wujud malaikat yang tidak butuh makan minum dan fasilitas lainnya atau dengan kata lain bahwa guru ngaji tidak perlu dibayar dan yang mendirikan lembaga pengajian harus menyediakan sendiri segala keperluannya. Namun dengan penuh keikhlasan dan semangat yang pasti Berawal dari sebuah masjid yang berukuran 12 x 12 beliau dibantu beberapa orang muridnya mengajar anak anak tersebut. Melihat perjalanan TPA tersebut pada Akhirnya pada tahun 2006 Pemerintah kabupaten Aceh singkil melalui Dinas pendidikan Nasional memberikan bantuan berupa Dana Hibah yang dikelola bersama masyarakat maka dibangun sebuah gedung sebanyak 3 lokal untuk sebagai tempat belajar. Pada tahun 2009 kepala Kampong Lae Pinang menghibahkan tanah seluas M2 untuk pendidikan Keagamaan. Maka pada 29 Mei 2009 didirikan sebuah Lembaga Pendidikan Dayah yang diberi nama Dinul Islam Dengan usia yang masih muda Dayah Dinul Islam baru bergerak dibidang Pendidkan Non Formal diantaranya TPA dan Pengajian Keliling dari mushalla dan masjid masjid yang ada dalam lingkup desa Singkohor dan lae pinang. Di samping itu pada tahun 2011 ini Dayah Dinul Islam mendirikan pendidikan formal yaitu merintis pendirian Madrasah Ibtidaiyah yang saat ini sedang diurus masalah Perizinan Operasionalnya. Dengan pelahan tapi pasti Dinul Islam akan terus berupaya menjadi sebuah wadah pelayan umat terutama menyiapkan genarasi Muslim yang sejati.

3 Profil Pimpinan Ustadz Muzakki adalah sosok seorang dai yang tidak usang termakan zaman. Seorang Pensiunan Pegawai Negeri pada jajaran Departemen Agama ini setiap hari mencari kesibukan untuk senantiasa memanfaat waktu tenaga yang tersisa demi menjadikan hidup untuk lebih bermakna. Seorang Kakek dari 12 cucu ini sehari-hari bekerja untuk menyebarkan ilmu disetiap kalangan. Setiap pagi beliau mengajar anak anak SD sebagai guru TBA, selepas Dzuhur beliau berkecipung dengan anak anak TPA dan pada malam hari terkadang beliau mengisi Kajian pada beberapa tempat. Pendidikan formal beliau adalah sampai pada PGA 6 tahun selain itu masa muda beliau habis untuk mempelajari ajaran Islam secara menyeluruh. Kegiatan beliau disaat istirahat beliau banyak mengisi waktu tersebut dengan mutholaah kitab. Saat ini beliau ditunjuk sebagai ketua Tim penyuluh Agama Kecamatan Singkohor Kondisi Lingkungan Sosial Dayah Dayah Dinul islam berdiri sejak tanggal 29 Mei 2009 terletak dijantung ibukota Kecamatan singkohor. daerah ini awalnya adalah daerah Transmigrasi yang sebagian besar penduduknya adalah berasal dari pulau jawa. Masyarakat kecamatan 99 % beragama Islam 1 % beragama Kristen yang merupakan penduduk pindahan dari provinsi sumatera utara. Kondisi keberagamaan sudah mulai terbina terutama meningkatnya kesadaran berzakat dan berkurban yang nota bene masyarakat sebahagian besar berprofesi sebagai petani dan pekebun. Model Kepemilikan Dayah Dayah Dinul Islam dibawah pimpinan Ustadz Muzakki berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Dayah Terpadu Dinul Islam. Yang berdiri sejak tahun Walaupun Lembaga ini masih muda tetapi lembaga ini juga berperan mengkoordinir lembaga pengajian dan beberapa TPA yang ada dan tumbuh dikecamatan Singkohor. Pendidikan Yang Diselenggarakan 1. Pendidikan Formal - Berdiri Madrasah Ibtidaiyah. 2. Pendidikan Nonformal - Majelis Taklim keliling rabu malam - Taman Pendidikan Al Qur an. Kurikulum yang diselenggarakan pada pendidikan formal adalah mengkombinasikan antara kurikulum dayah,dengan kurikulum Depag dan Diknas sedangkan kurikulum pada pendidikan Non formal disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan dayah. \

4 Santri, Badal dan Asatidz Dayah dinul Islam sejak berdiri belum ada santri yang mukim hal ini dilator belakangi oleh beberapa factor diantaranya : - Usia dayah yang masih muda sehingga belum tersedia asrama santri - Lokasi Dinul Islam tepat berada dijantung kota Singkohor sehingga santri lebih memilih untuk pulang seusai pembelajaran berakhir - Para Asatidz hamper keseluruhan tidak tinggal di lingkungan dayah karena belum tersedianya fasilitas perumahan guru. Melihat kondisi yang demikian maka pimpinan dayah untuk sementara menerapkan kebijakan bahwa santri menginap di kediaman masing masing atau dengan kata lain santri tidak tinggal dilingkungan dayah dan bagi santri yang berasal dari luar wilayah mereka kos ditempat saudara yang lain. Sarana Prasarana Sarana yang dimiliki dayah dinul islam untuk saat ini adalah : - 5 Ruang Belajar - 1 Masjid - 1 MCK - 1 Ruang Guru. Model Pengembangan Ekonomi Dayah Seperti diutarakan sebelumnya bahwa Dinul Islam adalah Dayah baru dan masih belia maka untuk saat ini belum berdiri usaha apapun sedangkan untuk menopang kebutuhan operasional Dayah tersebut masih ditanggung oleh Pimpinan beserta para pengurus yayasan yang menjadikan diri sebagai donator tetap. Program Pengembangan Program pengembangan yang saat ini dirancang adalah : - Fisik : pembangunan Asrama Santri, Perumahan Guru, Rehab Gedung belajar pembangunan Kantor dan laboraturium serta life skill. - Non Fisik : Penyelenggaraan Pendidikan yang lebih tinggi seperti Pendirian Madrasah Tsanawiyah, Madrasah aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan serta mendirikan Madrasah aly demi peningkatan Kwalitas SDM muslim singkohor. - Program Unggulan Untuk saat ini Dinul Islam belum ada Program Unggulan tetapi dengan tekad dan niat

5 yang murni akan berusaha untuk tetap eksis dalam menciptakan generasi Muslim yang tangguh dalam menciptakan Masyarakat madani.