BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan wewenang masing

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Dalam organisasi proyek pembangunan Rusun Pasar Lokasi Binaan Rawa Buaya,


BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para


BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB III STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok



BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah sistem

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

BAB III SISTEM ORGANISASI DALAM MANAGEMENT PROYEK. kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada


BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari

BAB II DATA PROYEK. PT. Farpoint yaitu sebuah perusahaan developer yang merupakan bagian

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

Owner (Pemilik Proyek)

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK

BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK. arsitektur yaitu PT. DEDATO INDONESIA dan konsultan struktur yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK

BAB II SISTEM MANAJEMEN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA

Pengertian manajemen secara umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN PROYEK DAN STRUKTUR ORGANISASI. Manajemen pada suatu Proyek Konstruksi melibatkan waktu dan pengaplikasian

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

KOMUNIKASI & PELAPORAN

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. konsultan perencana, manajemen konstruksi, kontraktor dan subkontraktor

BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

struktur Organisasi proyek

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB III MANAJEMEN PROYEK DAN SISTEM ORGANISASI. beberapa sudut pandang (referensi), diantaranya sebagai berikut :

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para

1. Pemilik proyek (owner) Pemilik proyek adalah pihak yang memiliki peoyek. Pada proyek pembangunan Jembatan Puri Mansion Apartmen ini pemilik proyek

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

Transkripsi:

BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan wewenang masing masing. Keterkaitan tersebut digambarkan dalam suatu struktur organisasi yang terdiri dari organisasi organisasi atau pihak-pihak yang mempunyai hak dan kewajiban terhadap proyek yang sedang dilaksanakan. Pada pembangunan Proyek Apartemen City Light-Ciputat Tangerang Selatan, organisasi organisasi yang terlibat dari segi pembiayaan, segi pengawasan, segi perencanaan dan segi pelaksanaan adalah sebagai berikut : 1. Pemilik ( Owner ) Yaitu perorangan atau badan hukum ( Pemerintah / swasta ) yang mempunyai keinginan untuk mendirikan bangunan dengan dana yang dimilikinya baik dengan melaksanakan sendiri maupun dengan alasan tertentu tidak dapat mengerjakan sendiri, melainkan dengan meminta atau menyampaikan keinginan kepada perencana ahli agar dapat merencanakan dan merancang pembangunan tersebut. Pada proyek City Light yang bertindak sebagai owner adalah PT. Sumber Tenaga Lestari. Tugas dan wewenang dari pemberi tugas (owner), meliputi : a. Menyediakan dana pembangunan proyek b. Mengadakan pembebasan tanah. III - 1

c. Mengusahakan izin yang diperlukan untuk pembangunan proyek konstruksi tersebut (IMB). d. Mengadakan pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sesuai dengan kontrak. e. Melakukan pemilihan konsultan dan kontraktor dengan pelelangan maupun penunjukan langsung serta mengadakan perjanjian dengan mereka (kontrak). f. Menyetujui dan menolak perubahan pekerjaan (tambahan / pengurangan pekerjaan). g. Memberikan keputusan dan instruksi yang berkaitan pada perubahan pekerjaan, waktu dan biaya. h. Menghadiri rapat - rapat dengan pelaksana proyek untuk dapat memantau perkembangan proyek. 2. Pengawas Yaitu pihak yang mengawasi pelaksanaan pembangunan proyek untuk mengetahui apakah rencana yang direncanakan benar benar dilaksanakan sesuai aturan dan desain yang ada. Dalam hal ini PT. Catur Bangun Mandiri sebagai Project Management. 3. Konsultan Perencana Konsultan adalah perorangan atau badan hukum yang bergerak dibidang jasa konstruksi bangunan yang memiliki kemampuan merancang, merencanakan atau memberikan konsultasi dimana konsultasi tersebut diberikan sesuai permintaan dan keinginan atau kebutuhan owner. Apartemen City Light - Ciputat III - 2

Pada proyek Apartemen City Light jasa konsultan pada bidang struktur ditunjuk PT. Catur Bangun Mandiri Tugas dan wewenang dari konsultan perencana, meliputi : a. Memberikan konsultasi kepada pemberi tugas (owner) saat perencanaan mengenai desain, kekuatan konstruksi, dan scheduling. b. Memberikan masukan dan usulan mengenai konstruksi pendukung bangunan. c. Membuat revisi atas perencanaan sebelumnya jika ada yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. d. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas maupun pelaksana proyek tentang pelaksanaan pekerjaan. e. Menghadiri rapat - rapat teknis dan koordinasi agar bila ada perubahan - perubahan bisa cepat diketahui dan diantisipasi. 4. Kontraktor Yaitu perseroan atau badan hukum (pemerintah / swasta ) atau pihak pihak yang menerima tugas untuk mewujudkan secara fisik bangunan berdasarkan gambar kerja. Dalam pelaksanaannya kontraktor dibantu oleh pelaksana lain ( sub kontraktor ). Pada proyek Apartemen City Light yang bertindak sebagai kontraktor Utama adalah PT. Catur Bangun mandiri Tugas dan wewenang dari kontraktor meliputi : a. Menyiapkan sumber daya manusia dari tenaga ahli sampai dengan mandor - mandor dan pekerja - pekerja dalam berbagai bidang pekerjaan. b. Mempelajari gambar kerja dengan seksama dan melaporkan kepada pengawas setiap ada perubahan. Apartemen City Light - Ciputat III - 3

c. Menyediakan alat - alat yang dipergunakan, memperbaikinya apabila rusak dan jika pekerjaan telah selesai wajib menyingkirkan alat - alat tersebut dan membersihkan bekas - bekasnya. d. Menyusun dan memperhitungkan keperluan dana untuk membiayai pelaksanaan pekerjaan - pekerjaan. e. Memperhitungkan syarat dan ketentuan dalam kontrak tentang bentuk, volume, mutu, dimensi dan lain - lainya dari bagian -bagian pekerjaan. f. Memilih dan menetapkan Metode Pelaksanaan Konstruksi yang akan dipakai. g. Menyiapkan cash flow untuk pembiayaan pelaksanaan pekerjaan dan rencana - rencana pendanaan (funding plan) serta sistem pengendalian internal, baik bagi aspek keuangan maupun bagi operasional pengendalian waktu dan mutu. h. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan. 5. Sub Kontraktor Tugas dan wewenang subkontraktor : a. Wajib mengikuti jadwal waktu pelaksanaan yang dibuat oleh kontraktor utama b. Menyediakan bahan, alat, dan tenaga kerja sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak. c. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang disetujui oleh kontraktor utama. d. Wajib mentaati peraturan yang dibuat oleh kontraktor utama selama pelaksanaan pekerjaan. Apartemen City Light - Ciputat III - 4

Struktur organisasi yang terlibat pda aktivitas diatas disusun dalam bagan struktur organisasi dengan hubungan kerja organisasi di atas digambarkan secara umum dalam sekema sebagai berikut : Pemilik poyek Kontraktor Konsultan Pengawas proyek Gambar 3.1 hubungan kerja Apartemen City Light - Ciputat III - 5

Adapun unsur - unsur pelaksanaan pembangunan Apertemen City Light antara lain PT. Sumber Tenaga Lestari Owner PT.Catur Bangun Mandiri Kontraktor Utama PT. Teguh Hanggie PT. Sumber Tenaga Lestari PT. Catur Bangun Mandiri PT. Wahyu Delta Parama PT. Catur Bangun Mandiri Konsultan Arsitektur MK konsultan struktur Konsultan ME QS supplier PT. Inter World Steel Mills Indonesia PT. Adimix Precast Indonesia PT. Adimix Precast Indonesia PT. Pionir Beton PT. Pionir Beton supplier besi beton supplier beton ready mix supplier bekisting Gambar 3.2 Diagram Struktur Organisasi Proyek Apartemen City Light - Ciputat III - 6

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK APARTMENT CITYLIGHT 6/6/2013 Project Manager Bpk Kuswantono Safety Officer Bpk Agus Pribadi Site Manager Bpk Agus Pribadi Quality Control Bpk Agus Pribadi Site Engineer Quantity Survey Bpk Teguh Mechanic Bpk Marno Stock Keeper Bpk Gilang Supervisor Struktur Bpk Sarkum Supervisor Struktur Bpk Joko Supervisor Arsitek Bpk Asrori SE Arsitek Ibu Fanina SE Struktur Bpk Alvin Administrasi Bpk Sugeng Asisten Mechanic Bpk Sanen Bpk Asep Asisten Stock Keeper Bpk Anto Bpk Robert Surveyor Struktur Bpk Wahyudin Surveyor Struktur Bpk Rohman Surveyor Arsitek Bpk Rofik Drafter Bpk Anto Asisten Surveyor Bpk Yus Bpk Pendi Asisten Surveyor Bpk Jepang Disetujui Oleh : Gambar 3.3 On site management Bpk. Kuswantono (Project Manager) Apartemen City Light - Ciputat III - 7

3.2 Tinjauan Kontrak Dalam pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen City Light, owner terlebih dahulu melakukan pemilihan terhadap pihak -pihak yang terlibat dan saling bekerjasama satu dengan yang lainnya dalam rangka pelaksanaan pembangunan proyek. Sistem pemilihan tersebut dilakukan dengan cara pelelangan. Pada umumnya, proses pelelangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : 1. Pelelangan umum Pelelangan umum merupakan jenis pelelangan yang sifatnya terbuka untuk seluruh pihak dalam mengakukan panawaran sesuai ketentuan yang berlaku. Sistem pelelangan ini bisanya diumumkan melalui media cetak atau media elektronika. 2. Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas merupakan jenis pelelangan yang hanya memberikan kesempatan pada pihak - pihak tertentu yang berkualitas dan bonafit, dalam arti telah terpilih untuk memasukkan penawaran. 3. Penunjukan langsung Merupakan pelelangan dengan sistem penunjukan langsung oleh rekanan owner, dimana penunjukan ini hanya berlaku pada satu pihak yang memenuhi klasifikasi dan prestasi sebagai pihak yang akan melaksanakan suatu proyek yang ditawarkan. Pada pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen City Light, pelelangan dilakukan dengan cara pelelangan umum. Hal ini ditandai dengan banyak pihak Apartemen City Light - Ciputat III - 8

yang terlibat didalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut, yang dimana masing - masing pihak memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenangnya masing - masing. 1 Tahap Kontrak Kontrak adalah perjanjian pemborongan pekerjaan antara pihak pemberi tugas (owner) dengan kontraktor. Kontrak ini dibuat setelah pemberi tugas (owner) menetapkan / menunjuk pemenang pelelangan. Penetapan pemenang pelelangan dilaksanakan dengan cara mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan / surat perintah kerja (gunning). Tahap ini merupakan tahap kesepakatan antara owner dengan kontraktor. Kesepakatan tersebut diikat oleh surat perjanjian yang diatur dalam dokumen kontrak beserta dan bersifat menyeluruh / lumpsump. Perjanjian yang terdapat dalam dokumen kontrak beserta dengan lampirannya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Adapun dokumen kontrak tersebut terdiri atas : a. Surat perjanjian (kontrak) b. Surat keputusan penunjukan pemenang lelang c. Surat keputusan penetapan pemenang lelang d. Surat penawaran e. Daftar kuantitas RAB harga penawaran yang disetujui f. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar g. Berita acara hasil lelang h. Berita acara pembukaan penawaran i. Berita acara penjelasan Apartemen City Light - Ciputat III - 9

j. Syarat - syarat umum kontrak k. Syarat - syarat khusus kontrak l. Jaminan pelaksanaan dan lain - lain yang dipersyaratkan Pada saat ini kebutuhan proyek - proyek konstruksi terdapat beberapa jenis sistem kontrak, antara lain : 1 Kontrak Unit Price Yaitu semua jenis kontrak yang harga satuan pekerjaannya sudah ditentukan. Pembayaran dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan yang telah dikerjakan. 2 Kontrak Lump Sum Fixed Semua pekerjaan tercantum dalam dokumen kontrak dan dilaksanakan oleh Kontraktor dengan jumlah imbalan tetap. Tetapi jika pemilih yang menyebabkan perubahan maka dipertimbangkan dalam pekerjaan tambah kurang. 3 Kontrak Biaya Tambah Upah yang Dinegosiasikan (Negotiated Cost Plus and Fee Contract) Kontraktor menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan dengan mendapatkan upah yang tetap ataupun bervariasi yang telah mengandung laba dan biaya - biaya umum perkantorannya dengan mendapatkan penggantian terhadap semua biaya lapangan sesuai dengan biaya nyata. Apartemen City Light - Ciputat III - 10

4 Kontrak Owner Builder Merupakan jenis kontrak yang pemiliknya sekaligus sebagai Kontraktor, sehingga dapat mengerjakan proyeknya dengan kekuatan sendiri atau dengan mensubkan pekerjaan tertentu pada subkontraktor. 5 Kontrak Design and Build Pada kontrak jenis ini owner hanya menyampaikan gagasan spesifikasi dan luas lahan. Setelah itu Kontraktor merancang dan mengerjakannya. Pada sistem ini perusahaan bertanggung jawab penuh baik desain ataupun konstruksinya. Pembayarannya dilakukan pada saat proyek sudah selesai dan owner hanya tinggal menggunakannya. Pada pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen City Light sistem kontrak atau dengan kata lain jenis tender tertutup hanya dari pihak owner dan kontrktor saja yang mengetahui sistem kontrak yang digunakan. Apartemen City Light - Ciputat III - 11