FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN GEDUNG DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

INDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR RISIKO KONTRAKTOR PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBEL PAVAMENT) TERHADAP KINERJA MUTU PROYEK JALAN

TESIS ANALISIS HUBUNGAN PERENCANAAN KOMUNIKASI DAN DISTRIBUSI INFORMASI ANTARA KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR DENGAN KINERJA WAKTU

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK

STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III BUILDING, TANGERANG ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU

UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL DI JABODETABEK TESIS

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN...

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

Kata Kunci : Peningkatan Biaya, Analisis Faktor, Faktor Peningkatan Biaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai construction waste yang telah dilakukan melalui

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Factors Influencing Contractor Performance in Indonesia: A Study of Non Value-Adding Activities

MANAJEMEN RISIKO DALAM PROSES ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA DENPASAR

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dibuat (Arditi and Patel, 1989)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

ANALlSA FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA STUDI KASUS PT.WIJAYA KARYA (Persero),Tbk

ANALISIS FAKTOR DOMINAN RESIKO BIAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURAKARTA Herman Susila Suryo Handoyo

Fielda Roza, Alizar Hasan, M. Nursyaifi Yulius Magister Teknik Sipil Pasca Sarjana Universitas Bunga Hatta.

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMLIH MIE INSTANT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

DAFTAR PUSTAKA. Hamzah,Muzadir Analisis Faktor Penyebab Keterlambata Penyelesaian Proyek Konstruksi. Jakarta.Uni. Bung Hatta.

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

STUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB III METODE ANALISIS

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Kata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

STUDI TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI PROPINSI MALUKU

BAB V PENUTUP. kontraktor adalah mendekati waktu penyelesaian proyek. lembur menurut tukang adalah Gaji atau upah pekerja.

BAB III METODE PENELITIAN

TESIS STUDI MENGENAI HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN KINERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR KUALIFIKASI KECIL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lampiran 1. Kuesioner Achievement Goal Orientation dan Data Penunjang

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja

ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS (Pembengkakan Biaya ) PADA PROYEK- PROYEK PT.MECO INOXPRIMA

Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Abstract. Keywords: perception, working discipline, productivity. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK TUKANG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

BAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19

TESIS ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT. JAYA KUSUMA SARANA ANGGA ADITYA ARYA WAHYUDI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang struktur maupun non

IDENTIFIKASI DAN KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA PADA BERBAGAI TINGKATAN PEKERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR TESIS MAGISTER

PENILAIAN KUALIFIKASI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MANDOR PADA BANGUNAN GEDUNG DI MEDAN BERDASARKAN SKKNI

BAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMERINTAH DAN SWASTA DI TIMOR LESTE

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMERINTAHAN DI KOTA KUPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual

Faktor-Faktor Penentu Dalam Berbelanja Secara Online

STUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA KONSTRUKSI UNTUK MEMILIKI SKA/SKTK PADA KONTRAKTOR DI KABUPATEN BADUNG

IDENTIFIKASI INDIKATOR PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI Masril, Zaidir, Wardi Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta Email : masril_st@yahoo.com ABSTRACT Affect the contractor's performance including the implementation of labor time that is less effective in working time will hamper the achievement of timely execution of work according to the schedule that has been made. Based on these problems, the goal of this research is to know with certainty the factors that affect the performance of the contractor on the job execution time in Bukittinggi Inundated field and determine the causes that most affect the performance of the contractor on the job execution time Field Inundated in Bukittinggi. There are four (4) factors that affect the performance of the contractor against the execution time of the methods and technology, Field Management, Work Environment, and Human Factors. There are three dominant factors that affect the performance of the contractor on the job execution time in Bukittinggi inundated areas which showed that one factor is more focused on the human factor and field management, a factor of 2 is more focused on methods and technology factors, factor 3 is more focused on work environment factors. Factor is able to explain 42.72% variation, a factor of 2 is able to explain 8.42% of variation, and 3 factors are able to explain 3.78% variation Keywords: Performance, Execution Time ABSTRAK Kinerja kontraktor mempengaruhi waktu pelaksanaan diantaranya tenaga kerja yang kurang efektif dalam bekerja akan menghambat tercapainya waktu pelaksanaan pekerjaan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah mengenal dengan pasti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan Bidang Keairan di Kota Bukittinggi dan mengetahui faktor penyebab yang paling mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan Bidang Keairan di Kota Bukittinggi. Hasil penelitian terdapat 4 (empat) faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan yaitu Metode dan Teknologi, Manajemen Lapangan, Lingkungan Kerja, dan Faktor Manusia. Terdapat 3 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dimana memperlihatkan bahwa faktor lebih difokuskan pada faktor manusia dan manajemen lapangan, faktor 2 lebih difokuskan pada faktor metode dan teknologi, faktor 3 lebih difokuskan pada faktor lingkungan kerja.

Faktor mampu menjelaskan 42,72% variasi, faktor 2 mampu menjelaskan 8,42% variasi, dan faktor 3 mampu menjelaskan 3,78% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 74,92% variasi. Kata kunci: Kinerja, Waktu Pelaksanaan. PENDAHULUAN Proses pekerjaan pembangunan sebuah proyek konstruksi yang baik, diperlukan suatu manajemen proyek yang benar agar proyek tersebut berhasil dengan baik. Sebagai patokan keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan oleh mutu dari konstruksi, biaya yang dipergunakan, serta penggunaan waktu pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Tidak sesuainya penyelesaian proyek dengan waktu pelaksanaan yang telah dibuat disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor cuaca yang tidak memungkinkan dilakukannya pekerjaan, faktor keterlambatan yang terkait dengan material, peralatan, tenaga kerja, perencanaan yang tidak sesuai, lemahnya kontrol waktu proyek, kurangnya personil secara teknikal, koordinasi dan komunikasi yang lemah, pengawasan yang tidak memadai sehingga metode pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan, dan lain sebagainya. Pencapaian rata-rata waktu pelaksanaan proyek oleh kontraktor kecil bidang keairan di Kota Bukittinggi yang belum mencapai 00% dirasakan perlunya dianalisis faktor-faktor utama yang membuat keterlambatan penyelesaian proyek keairan di Kota Bukittinggi agar kontraktor tidak mengalami kerugian dan mencapai standar mutu agar mampu bersaing dalam bidang jasa konstruksi. Keterlambatan ini menyebabkan kerugikan bagi pihak-pihak yang terkait seperti pemilik yang mengalami kerugian waktu pengoperasian hasil proyek, bagi kontraktor akan mengalami kerugian waktu dan biaya. Pengamatan yang dilakukan terhadap beberapa proyek keairan yang dilaksanakan tahun 200, 20 dan 202 dan dilanjutkan dengan survei terhadap beberapa kontraktor, Asosiasi Kontraktor, dan Dinas Pekerjaan Umum di Kota Bukittinggi terhadap pelaksanaan Proyek Konstruksi Keairan di Kota Bukittinggi, disimpulkan secara umum bahwa sekitar 20% dari proyek keairan yang waktu pelaksanaan tertunta karena kurangnya kinerja dari tenaga kerja dalam melaksanakan proyek tersebut Ada beberapa penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya Proboyo (2009), Sari (20), Nizamuddin (202), Hazmi (202). 2. TINJAUAN LITERATUR 2.. Kinerja Hasibuan (2007) juga menjelaskan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu. Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan, dipengaruhi oleh ketrampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu, dengan demikian kinerja pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal yaitu (). Kemampuan, (2). Keinginan, dan 2

(3). Lingkungan (Donelly, Gibson dan Invancevich; 994 ). Penentuan kinerja tenaga kerja merupakan suatu hal yang sangat sulit ditentukan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga kerja sebagai kualitatif, berkembang sangat maju dan memang banyak sekali dibutuhkan pengalaman. 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja dapat dibagi menjadi dua bagian : a. Faktor dari dalam pekerja, misal moral dan tingkah laku, absensi dan keterlambatan,keahlian, kerja sama team, dan motivasi pekerja. b. Faktor luar, misalnya material, upah kerja, alat, informasi, cuaca, jadwal pelaksanaan kepemimpinan, kontrol dan pengawasan. Untuk dapat mencapai keberhasilan proyek perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga kerja adalah: () faktor Metode dan Teknologi, (2) Fakto r Manajemen Lapangan, (3) Faktor Lingkungan Kerja dan (4) Faktor Manusia (Kaming, 997). 2.3 Waktu dalam Proyek Konstruksi Waktu dan jadwal pelaksanaan merupakan salah satu sasaran utama proyek. Kinerja waktu adalah suatu aktifitas yang harus diselesaikan suatu proyek yang bertujuan agar proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang ditentukan sesuai dengan kontrak dan biaya yang telah disepakati. 2.3. Pengelolaan Waktu Pengelolaan waktu bertujuan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu atau dapat dipercepat dari jadwal. Pengelolaan waktu meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan penjadwalan sampai selesainya proyek. 2.3.2 Pengendalian Waktu Pengendalian waktu di lapangan bertujuan untuk menjaga agar waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana waktu yang telah dipersiapkan sebelum proyek dimulai. Hal ini dimaksudkan agar rencana waktu yang telah ada dapat digunakan sebagai tolok ukur terhadap pelaksanaan untuk mengetahui kemajuan pekerjaan. Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu jadwal pelaksanaan seperti Bar Chat Schedule, kurva S, Vektor Diagram, Metode Network Planning sebagai indikator terlambat tidaknya proyek dan formulir-formulir pengendalian jadwal yang lebih rinci, masing-masing untuk bahan, alat maupun subkontraktor. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan bagian yang memuat tahap-tahap pelasanakaan penelitian mulai dari studi pendahuluan, literatur yang digunakan, metode pemecahan masalah sampai dengan teknik analisis dan kesimpulan. Metodologi juga menjabarkan instrumen yang digunakan dalam penelitian berikut dengan respondennya. Kerangka metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar. 3

Penelitian Pendahuluan Mulai Kerangka Pemikiran Identifikasi Masalah Studi Pendahuluan dan Literatur Metode Penelitian Pengumpulan Data Penelitian Penyebaran Kuesioner Penelitian Rekapitulasi data Pengolahan dan Analisis Valid dan Reliabel? Tidak Ya Distribusi Frekuensi Analisis dan Pembahasan Selesai Gambar. Metodologi Penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada perusahaan konstruksi kualifikasi kecil (K-K3) yang ada di Kota Bukittinggi. Kuesioner disebarkan kepada 75 responden dengan tingkat pengembalian kuesioner 00%. Dari 75 kuesioner yang kembali semuanya bisa digunakan untuk data penelitian sehingga response rate dari kuesioner adalah 00%. Hasil uji validitas dan reliabilitas memperlihatkan bahwa dari 35 butir pertanyaan yang diidentifikasi di awal, 22 butir pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel, sehingga untuk penelitian ini menggunakan 22 butir pertanyaan. 4.. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan Hasil analisis korelasi untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dapat dilihat pada Tabel. Dari 22 butir pertanyaan yang valid tentang faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan berkorelasi sedang, kuat sampai sangat kuat dengan nilai korelasi berkisar antara 0,308-0,987. Hasil analisis korelasi, ditemukan 4 faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi yaitu, Metode dan Teknologi, Manajemen Lapangan, Lingkungan Kerja, dan Faktor Manusia. 4

Tabel Hasil Analisis Korelasi Faktor TQM Indikator/Pertanyaan r Tingkat Metode Teknologi Manajemen Lapangan Lingkungan Kerja dan Faktor Manusia 4 5 6 7 8 2 3 2 4 2 5 6 7 2 3 6 7 Bagaimana tingkat pengaruh spesifikasi dan kualitas terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh target pekerjaan batu bata terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Penggunaan Bar Chart terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Pengaruh sumber daya peralatan terhadap pekerjaan? Bagaimana tingkat pengaruh tidak tepatnya penggunaan teknologi terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Perencanaan Kebutuhan Peralatan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh sumber daya tenaga kerja pada perusahaan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh sumber daya material terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Kelancaran pengadaan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh ketersediaan jumlah material terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Jarak material dengan lapangan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh spesifikasi material terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Jarak tempat tinggal terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Hubungan yang baik dan harmonis pekerja terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Hubungan bawahan dan atasan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh dari pengarahan atasan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Kesehatan terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Makanan yang sehat dan bergizi terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Usia pekerja terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Kebutuhan Sehari-hari terhadap kinerja? Bagaimana tingkat pengaruh Status terhadap kinerja? Korelasi 0,647 Kuat 0,45 Sedang 0,934 Sangat Kuat 0,579 Sedang 0,747 Kuat 0,437 Sedang 0,720 Kuat 0,934 Sangat Kuat 0,322 Sedang 0,384 Sedang 0,542 Sedang 0,626 Kuat 0,308 Sedang 0,7 Kuat 0,695 Kuat 0,548 Sedang 0,706 Kuat 0,930 Sangat Kuat 0,925 Sangat Kuat 0,987 Sangat Kuat 0,836 Sangat Kuat 0,925 Sangat Kuat 5

Pada Tabel 4. memperlihatkan bahwa dari 22 butir pertanyaan yang valid tentang faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan berkorelasi sedang, kuat sampai sangat kuat dengan nilai korelasi berkisar antara 0,308-0,987. Untuk mendapatkan faktor yang dominan mempengaruhi yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan, maka pertanyaan dengan korelasi sedang dikeluarkan dari analisis korelasi. Dari hasil analisis korelasi, ditemukan 4 faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang Tabel 2 Total Variance Explained keairan di Kota Bukittinggi yaitu, Metode dan Teknologi, Manajemen Lapangan, Lingkungan Kerja, dan Faktor Manusia. 4.2 Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan Hasil analisis dari 22 butir pertanyaan yang dianalisis dapat dilihat pada Total Variance Explained dan Rotated Component Matrix yang menjadikan 3 faktor seperti disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3 Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulati ve % Total % of Variance Cumulati ve % Total % of Variance Cumula tive % 5,980 42,76 42,76 5,980 42,76 42,76 4,38 30,840 30,840 2 2,579 8,423 6,39 2,579 8,423 6,39 4,00 28,58 59,42 3,930 3,785 74,925,930 3,785 74,925 2,70 5,503 74,925 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa dari 22 butir pertanyaan yang dianalisis ternyata hasil ekstraksi komputer menjadi tiga faktor (nilai eigen value >, menjadi faktor). Faktor mampu menjelaskan 42,72% variasi, faktor 2 mampu menjelaskan 8,42% variasi, dan faktor 3 mampu menjelaskan 3,78% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 74,92% variasi. Tabel 3 Rotated Component Matrix Component 2 3 Metode & Teknologi 0,087 0,77-0,056 Metode & Teknologi 5 0,44 0,89 0,59 Metode & Teknologi 7 0,223 0,85-0,087 Metode & Teknologi 0,268 0,829 0,07 Metode & Teknologi 2 0,44 0,89 0,59 Manajemen Lapangan 4 0,467-0,28 0,02 Lingkungan kerja 2-0,039 0,38 0,900 Lingkungan kerja 5 0,206-0,72 0,729 Lingkungan kerja 7-0,7 0,226 0,85 Faktor Manusia 3 0,939 0,270-0,005 Faktor Manusia 6 0,77 0,74-0,4 Faktor Manusia 7 0,898 0,273 0,032 Faktor Manusia 0,883 0,303 0,068 Faktor Manusia 2 0,89 0,320 0,08 6

Berdasarkan Tabel 3 kemudian butirbutir pertanyaan tersebut dikelompokkan menjadi 3 faktor seperti yang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Pengelompokkan berdasarkan analisis faktor Faktor Faktor X2.4, X4., X4.2 X4.3, X4.6, X4.7 Faktor 2 X., X.5, X.7, X., X.2 Faktor 3 X3.2, X3.5, X3.7 Berdasarkan Tabel 4 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dimana memperlihatkan bahwa faktor lebih difokuskan pada faktor manusia dan manajemen lapangan, faktor 2 lebih difokuskan pada faktor metode dan teknologi, faktor 3 lebih difokuskan pada faktor lingkungan kerja. Pada faktor manusia dan manajemen lapangan, yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja kontraktor adalah kesehatan, usia pekerja, pendidikan formal terhadap kinerja, kreatifitas, adaptasi terhadap pekerjaan, dan kemampuan pengambilan keputusan dilapangan. Kondisi kesehatan,. usia pekerja dan pendidikan formal juga meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja. Pengaruh ketersediaan jumlah material, jarak material dengan lapangan, pengaruh spesifikasi material yang merupakan sub faktor dari faktor manajemen lapangan ikut mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan keairan di Kota Bukittinggi dimana ketersediaan material dalam jumlah cukup, jarak material yang dekat dengan lokasi pengerjaan, dan spesifikasi material yang sesuai dengan yang direncanakan akan membuat pekerjaan berlangsung dengan efektif dan efisien sehingga waktu Pertanyaan pembentuk pelaksanaan pekerjaan pun dapat dilakukan tepat waktu. Untuk mendukung kinerja yang baik juga diperlukan faktor metode dan teknologi dalam pekerjaan proyek keairan di Kota Bukittinggi diantaranya yang perlu menjadi perhatian adalah pengaruh spesifikasi dan kualitas material yang digunakan, adanya target pekerjaan batu kali, penggunaan bar chart, pengaruh sumber daya peralatan terhadap pekerjaan, pengaruh tidak tepatnya penggunaan teknologi, perencanaan kebutuhan peralatan, pengaruh sumber daya tenaga kerja pada pekerjaan, pengaruh sumber daya material dan pengaruh kelancaran pengadaan dimana semua sub faktor tersebut mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan. Faktor lingkungan kerja seperti tingkat pendidikan, jarak tempat tinggal, hubungan yang baik dan harmonis antar pekerja, hubungan bawahan dan atasan yang terjalin dengan baik, pengaruh dari pengarahan atasan juga perlu mendapat perhatian dimana sub faktor tersebut mempengaruhi pencapaian kinerja yang diharapkan. Tingkat pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan, jarak tempat tinggal yang dekat dengan lokasi proyek, hubungan yang baik dan harmonis antar pekerja, hubungan yang baik antara bawahan dan atasan, arahan dari atasan yang jelas dan mudah diterima oleh bawahan akan membuat pekerja dapat bekerja dengan baik sehingga kinerja yang diharapkan dan 7

waktu penyelesaian pekerjaan pun dapat dilakukan tepat waktu. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Hazmi (20) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pekerja terhadap waktu pelaksanaan konstruksi (studi kasus proyek-proyek di Dinas Pendidikan Kab. Aceh Selatan Propinsi Aceh, menemukan bahwa faktor metode dan teknologi dengan sub faktor pengaruh ketidaktepatan penggunaan teknologi dan pengaruh organisasi proyek/lapangan mempengaruhi kinerja pekerja konstruksi dengan besarnya kekuatan hubungan yang ada yaitu sebesar 68,7%. 5. KESIMPULAN Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dalam pelaksanaan proyek tahun 200 dan 203 yaitu faktor metode dan teknologi, faktor manajemen lapangan, faktor lingkungan kerja dan faktor manusia. Faktor dominan dan signifikan mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi yaitu faktor manusia dan manajemen lapangan, faktor metode dan teknologi, faktor lingkungan kerja. Faktor manusia dan manajemen lapangan merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan yaitu mampu menjelaskan 42,72% variasi, kemudian diiringi oleh faktor metode dan teknologi mampu menjelaskan 8,42% variasi, dan faktor lingkungan kerja mampu menjelaskan 3,78% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 74,92% variasi 6. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi Revisi. Penerbit PT Rineka Cipta. Azhari, Teuku Budi Aulia, Ibnu Abbas Majid, Faktor Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kinerja Kontraktor Pada Pelaksanaan Proyek Infrastruktur Di Kabupaten Aceh Jaya, Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 3, No., Februari 204 Gray, Clifford F & Larson, Erik W, 2007, Manajemen Proyek, Proses Manajerial, Yogyakarta : Andi. Hazmi, Syaiful., 20, Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pekerja Terhadap Waktu Pelaksanaan Konstruksi (Studi Kasus Proyek- Proyek Di Dinas Pendidikan Kab. Aceh Selatan Propinsi Aceh), Tesis, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta, Padang Putri, I.A. Praniti Tresna., I.B. Rai Adnyana, A.A. Wiranata, 202, Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pengajuan Klaim Pelaksanaan Konstruksi Oleh Kontraktor, Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar Sari, S, P, 20, Faktor-Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kinerja Kontraktor Banda Aceh Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi, Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Suharto, Iman., 999, Manajemen Proyek, Dari Konseptual sampai Operasional, Edisi 2, Penerbit Erlangga, Jakarta 8