NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 71 ANALISIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK MEMANTAU PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN BARU DI KOTA SIDOARJO SRI WIWOHO M, ST, MT ABSTRAK Pertambahan jumlah penduduk dan tingkat perekonominan masyarakat dari tahun ke tahun semakin menambah kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan rumah. Pemanfaatan lahan - lahan produktif dan lahan kosong sangat dibutuhkan pengembang (developer) dalam mengembangkan permukiman. Hal ini dilakukan karena lahan di tengah kota sudah tidak ada tempat yang ideal dari sisi ekonomi. Untuk itu diperlukan data dasar mengenai luas lahan yang telah berubah peruntukannya menjadi permukiman sehingga didapatkan perencanaan yang berkesinambungan. Data dasar yang digunakan pada penelitian ini berupa data spatial ( Citra Landsat ETM+7 tahun 2002, peta Topograpi Bakosurtanal tahun 1997 ) dan data tabular (Data RTRW). Data citra Landsat ETM+7 diolah menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk mendapatkan penggunaan lahan tahun 2002. Peta Topograpi Bakosurtanal digunakan untuk peta penggunaan lahan tahun 1997. Kedua jenis data penggunaan lahan beserta data tabular digabungkan melalui teknologi Sistem Informasi Geografis ( SIG ) dengan metode teknik penggabungan (overlay). Hasil dari penelitian menunjukkan perkembangan permukiman antara tahun 1997 sampai tahun 2002 antara lain : kecamatan Sidoarjo seluas 548,51 hektar menjadi 1096,56 hektar, kecamatan Candi seluas 422,67 hektar menjadi 822,05 hektar, dan kecamatan Buduran seluas 175,22 hektar menjadi 354,71 hektar. Kata kunci : Permukiman, jumlah penduduk, SIG 1. PENDAHULUAN Pembangunan permukiman diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan baik di perkotaan maupun di pedesaan dengan melalui penyediaan perumahan yang layak huni beserta sarana-sarana penunjangnya. Penyediaan perumahan di Jawa Timur khususnya Kota Sidoarjo dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan pertumbuhan / perkembangan jumlah penduduk, meskipun prosentasenya belum sebanding antara kebutuhan dengan penyedianya. Saat ini kota Sidoarjo sedang menuju kota besar, jumlah penduduknya semakin lama semakin meningkat jumlahnya. Dengan bertambahnya jumlah penduduk ini maka bertambah pula tingkat kebutuhan perumahan.
NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 72 Tujuan penelitian menganalisis perkembangan permukiman baru pada daerah perbatasan / pinggiran kota dan memberikan evaluasi serta revisi terhadap perencanaan tata ruang terkait, sebagai langkah pengendali pemanfaatan dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah ada.
73 ANALISIS GIS MEMANTAU PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN (SRI WIWOHO) Wilayah studi dibatasi pada Kabupaten Sidoarjo meliputi wilayah kecamatan Sidoarjo, kecamatan Candi dan kecamatan Buduran. Hal ini disebabkan wilayah kecamatan Sidoarjo merupakan daerah yang paling pesat perkembangannya dibandingkan kecamatan lainnya, disamping itu terdapat pusat pemerintahan, industri dan niaga. Peta peta yang digunakan Peta Topografi Sidoarjo, skala 1 : 25.000, Tahun 1997, Sumber : Badan Koordinasi Survey & Pemetaan Nasional ( BAKOSURTANAL ) Citra Satelit Landsat TM Citra yang digunakan adalah citra Landsat TM tahun 2002 yang sudah terkoreksi dari sumbernya untuk daerah Sidoarjo dan sekitarnya. Citra ini digunakan untuk mengetahui tutupan lahan permukiman. Data Tabular Luas penggunaan lahan dalam kurun waktu tahun 1995 2003 Sumber : Badan Perencanaan Dan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Sidoarjo Data KPR-BTN tahun 2001, Sumber : Badan Perencanaan Dan Pembangunan Kabupaten (BAPPEKAB) Sidoarjo
NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 74 Data REI, Data BAPPEKAB,Data BPN PETA CITRA SATELIT Landsat TM TOPOGRAFI INTERPRETASI Tutupan lahan DIGITASI Kompilasi & Manipulasi Data RESAMPLING Tidak COVERAGE 2 Piksel EDITING YA PENAJAMAN CITRA filtering, scratering Peta memenuhi syarat KARTOGRAFI PEMBUATAN TRAINING SAMPLE Tidak Proses Klasifikasi YA PEMBUATAN POLA SPEKTRUM CITRA TERKLASIFIKASI TIDAK YA Ground Truth & Klasifikasi Memenuhi Syarat VEKTORISASI / R2V COVERAGE PETA TEMATIK Gambar 1 Bagan Alir Pengolahan Data Overlay Tutupan Lahan COVERAGE PETA TEMATIK PETA THEMATIK PERKEMBANG AN HASIL DAN ANALISA Citra terklasifikasi Citra terklasifikasi yang dihasilkan merupakan hasil klasifikasi dengan citra komposit yang diharapkan terdapat komparasi (pembedaan) respon obyek terhadap band gelombang elektromagnetik, sehingga hasilnya dapat lebih komprehensif, meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan klasifikasi dengan band tunggal (single band).
NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 75 Citra terklasifikasi dipergunakan sebagai bahan untuk ekstraksi informasi spasial yang berupa luas dan posisi geografisnya, sehingga kelas-kelas yang dihasilkan dapat diimplementasikan kedalam sistem informasi geografis untuk melakukan analisis spasial terjadinya perubahan peruntukan lahan, khususnya peruntukan lahan permukiman sebagai tujuan utama dalam penelitian ini.
76 ANALISIS GIS MEMANTAU PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN (SRI WIWOHO) Analisa Spasial Analisa Perkembangan permukiman dalam penelitian ini dilakukan dengan mengoverlaykan peta yang diproduksi BAKOSURTANAL, berupa peta topografi skala 1 : 25.000 tahun pembuatan 1997 dengan klasifikasi landcover dari citra LANDSAT TM7 tahun pengambilan 2002. Dengan perbedaan tahun dari sumber data diatas diharapkan didapatkan perbedaan luasan wilayah permukiman dan arah perkembangannya. Untuk analisa ini peta Topografi Bakosurtanal diambil terutama adalah penggunaan lahan. Gambar 2. Citra Landsat TM7 tahun 2002 sebagian Sidoarjo 685000 690000 695000 700000 PEMANFAATAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK M EMANTAU PENGEM BANGAN KAWASAN PERMUKIM AN BARU DI KOTA SIDOARJO GEDANGAN PETA PENGGUNAAN LAHAN SEBAGIAN KABUPATEN SIDOARJO SEDATI DESA DUKUH TEN GAJ DESA BANJARSARI DESA BANJARKEMANTREN DESA SIDOKEPUNG WONO AYU DESA WADU NGASIH DESA DAMARSI DESA SIDO MU LYO DESA BUDUR AN DESA PRASUNG Batas administrasi DESA ENTALSEWU DESA CEMENG BAN GKALAN DESA PAGERW OJO DESA SUMPUT Batas Kecamatan DESA SIWAL AN PANJ I BUDURAN DESA CEMENGKAL ANG DESA KEMI RI DESA JATI KEL. MAGER SAR I KEL. SI DOKL UMPU K DESA SUKO DESA LEBO DESA BLUD RU KID UL KEL SID OKUMPUL DESA BANJARBEND O KEL. L EMAH PUTRO KEL PUCAN GANO M SIDOARJO DESA SIDO DADI DESA SEPANDE DESA DURU NG BED UG KEL. BU KU SIDOKAR E DESA PUCANG ANOM KEL SID OKARE DESA JAMBANGAN DESA RANG KAH KIDU L DESA LARAN GAN KEL. SEKARD ANGAN Batas Desa Sungai Penggunaan Lahan Permukiman 9175000 SELAT MADURA DESA SAWO HAN KEL. PU CANG TULANGAN LEGENDA DESA SUKOR EJO DESA URANGAGUN G J EDONG 9175000 9180000 9180000 SUKODONO Gedung Sarana Umum Kebun Mangrove DESA SUMOKALI DESA BLIN GG O DESA SUDIMO RO Sawah DESA GEBANG DESA DURU NG BAN JAR DESA KEDUNG KENDO DESA KEDON DONG DESA WEDO RO DESA SUGI H W ARAS DESA KARANG TAN JUNG Tambak DESA CANDI DESA SEKAEDANGAN DESA KLUR AK Tanah Kosong DESA KALIPEC ABAI AN CANDI DESA GEL AM DESA SUMORAME Tegalan DESA KEBONSARI DESA KENDAL CABEAN DESA BALO NGGABUS DESA BALONGDO WO DESA NGAMPELSAR I DESA KEDUNG PELUK 9170000 9170000 SUMBE R : PE TA TOPOGRAFI B AKOSURTANAL SKALA 1 : 25.000 TANGGULANGIN NAMA : SRI WIWOHO MUDJANARKO NRP : 3102.204.004 0.5 0 0.5 1 1.5 2 Kilometers 1 :100.000 PROYEKSI PET A : Uni versal T ravers Mercator (UTM ) Zone 49 S 6 BIDANG KEAHLIAN PENGINDERAAN JAUH PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 685000 690000 695000 700000
77 ANALISIS GIS MEMANTAU PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN (SRI WIWOHO) Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan sebagian Kabupaten Sidoarjo
NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 78 Dari peta Bakosurtanal diatas didapatkan luasan wilayah permukiman di tiga kecamatan sebagai berikut : LUAS PERMUKIMAN PER TAHUN 1996 Tabel 1 LUAS (m2) LUAS PERMUKIMAN (Ha) Kecamatan Buduran 1752234.1470 175.22 Kecamatan Candi 4226675.9489 422.67 Kecamatan Sidoarjo 5485124.5368 548.51 Sumber : Peta Bakosurtanal skala 1 : 25000 Klasifikasi citra LANDSAT TM7 untuk mendapatkan landcover dilakukan dengan metode klasifikasi terbimbing (supervised) dengan pengambilan training area 8 kelas. Band yang digunakan untuk klasifikasi adalah dengan False Color Composit (FCC) 4 5 3, pada komposit ini permukiman tampak jelas batasnya dengan land cover lainya. Gambar 4. Citra Landsat TM7 tahun 2002 sebagian Sidoarjo
79 ANALISIS GIS MEMANTAU PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN (SRI WIWOHO) Dimana hasil klasifikasi dapat dilihat di bawah ini : 685000 690000 695000 700000 PEMANFAATAN TEKNIK PENGIND ERAAN JAUH DAN SISTEM IN FORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK M EMANTAU PEN GEM BANGAN KAWASAN PERMUK IM AN BAR U DI K OTA SIDOARJO PETA LAND COVER HASIL CLASSIFIKASI CITRA LANDSAT TM 7 TAHUN 2002 KOTA SIDOARJO GEDANGAN SEDATI 9180000 9180000 SUKODONO DESA DUKUH TEN GAJ DESA BANJARSARI DESA BANJARKEMANT REN DESA SIDO KEPUNG DESA WADU NGASIH LEGENDA DESA DAMARSI DESA SUKOR EJO WONO AYU DESA SIDO MU LYO DESA BUDUR AN DESA CEMENG BANGKALAN Land Cover DESA PAGERW OJO DESA SUMPUT DESA URANG AGUN G J EDONG DESA PRASUNG DESA ENTALSEWU DESA SIWAL AN PANJ I BUDURAN DESA KEMI RI DESA JAT I KEL. MAGER SARI KEL. SI DOKL UMPU K DESA SUKO 9175000 DESA LEBO DESA BLUD RU KID UL KEL SID OKUMPUL DESA BANJARBEND O KEL. L EMAH PUTRO KEL PUCAN GANO M SIDOARJO DESA SIDO DADI DESA SEPANDE TULANGAN DESA DURU NG BED UG KEL. BUKU SIDOKAR E DESA PUCANG ANOM KEL SIDOKARE DESA RANG KAH KIDU L DESA LARAN GAN KEL. SEKARDANGAN DESA JAMBANGAN DESA SUMOKALI Rawa ber Mangrove Lahan Berair (Tambak) Tegalan Sawah 9175000 SELAT MADURA DESA SAWO HAN KEL. PU CANG DESA CEMENGKAL ANG Tanah Kosong ber Vegetasi Permukiman ber Vegetasi Permukiman Gedung/Sarana Umum DESA BLIN GG O DESA SUDIMO RO DESA GEBANG DESA DURU NG BAN JAR DESA KEDUNG KENDO DESA KEDON DONG DESA WEDO RO DESA CANDI DESA SUGI H W ARAS DESA KARANG TANJUNG DESA SEKAEDANGAN DESA KLUR AK DESA KALIPEC ABAI AN CANDI DESA GEL AM DESA SUMORAME DESA KEBONSARI DESA KENDAL CABEAN DESA BALO NGG ABUS DESA BALO NGDO WO DESA NGAMPELSAR I DESA KEDUNG PELUK 9170000 9170000 SUMBER : CLASS IFIKASI CITRA LANDSAT TM 7 TAHUN 2002 NAMA : SRI WIWOHO MUDJANARKO NRP : 3102.204.004 TANGGULANGIN 0.5 0 0.5 1 1.5 2 Kilometers 1 : 100.000 PROYEKSI PET A : Uni versal T ravers Mercator (UTM) Zone 49 S 6 BIDAN G KEAHLIAN PENGINDER AAN JAUH PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT T EKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 685000 690000 695000 700000 Gambar 5. Hasil Klasifikasi terbimbing (supervised) Dari hasil analisa citra diatas yang sebelumnya di convert ke data spatial format vector dengan software R2V. yang terdapat pada software ER MAPPER di dapatkan luasan wilayah permukiman sebagai berikut : Tabel 2 Hasil analisa luas permukiman perkecamatan tahun 2002 LUAS PERMUKIMAN PER TAHUN 2002 LUAS (m2) LUAS PERMUKIMAN (Ha) Kecamatan Buduran 3547143.9823 354.71 Kecamatan Candi 8220462.2777 822.05 10965612.2173 1096.56 Kecamatan Sidoarjo Sumber : Klasifikasi Citra Landsat TM 7 tahun 2002 4. KESIMPULAN a. Dari perkembangan permukiman pada tiga wilayah kecamatan yang diteliti kecamatan Sidoarjo mempunyai perkembangan permukiman yang terbesar. Perkembangan permukiman kecamatan Sidorjo seluas 548,05 hektar, kecamatan Candi 399,38 hektar, dan kecamatan Buduran 179,49 hektar. Dengan b. Luasnya lahan permukiman di kabupaten Sidoarjo dimungkinkan karena jumlah penduduk di kecamatan ini paling besar yaitu sebesar 130.435 jiwa (sumber Kabupaten Sidoarjo dalam angka, 2003). c. Perkembangan permukiman terbesar terdapat pada kelurahan Lebo sebesar 248,30 hektar. Hal ini sesuai dengan data Perumahan KPR-BTN di Kabupaten Sidoarjo tahun 2001, sumber data pokok untuk pembangunan publikasi no. 4 kabupaten
80 ANALISIS GIS MEMANTAU PERKEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN (SRI WIWOHO) Sidoarjo, yang menyebutkan di kelurahan Lebo terdapat pembangunan KPR- BTN dengan luas 47 hektare 1.930 rumah.
NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 81 d. Perkembangan luas permukiman tiga kecamatan dalam lima tahun hampir 100%. Jadi tiap tahun pertumbuhan permukiman di kecamatan Sidoarjo rata-rata adalah 20 %. e. Pada penelitian ini menggunakan data terakhir citra tahun 2002 sehingga pada akhir tahun 2004 ini tentunya dapat diperkirakan pertumbuhan permukiman naik sebesar lebih kurang 40 % dari total tahun 2002 sebesar 548,05 hektar menjadi sebesar 767,27 hektar khusus untuk kecamatan Sidoarjo saja. DAFTAR PUSTAKA Abidin Hasanuddin Z., 2000, Penentuan Posisi dengan GPS dan aplikasinya, Penerbit Pradnya Paramita Lillesand & Kiefer, 1990, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, Terjemahan Dulbahri Cs, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Prahasta Eddy, 2002, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Penerbit Informatika Yunus Hadi Sabari, 2002, Struktur Tata Ruang Kota, Penerbit Pustaka Pelajar