Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 23,727,522 d

dokumen-dokumen yang mirip
PT. Bank KEB Hana Indonesia

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember Audited

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2016

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 31 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 30 Juni 2017

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2016

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Maret 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 30 Juni 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Tanggal 30 Juni No. Ref. yang berasal dari Neraca Publikasi 1)

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada Tanggal 30 September 2017

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasuk stock surplus)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor Saham biasa (termasuk stock surplus)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal 31 Desember 2015 (Dalam Jutaan Rupiah)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2018

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2017

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Juni 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 Juni 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 30 September 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 31 Maret 2018

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Des 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 30 Juni 2017

Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III PT Bank Syariah Mandiri Periode 31 Desember 2017

Komponen (Bahasa Indonesia)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2015

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 22,986,841 d

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 23,727,522 d

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor. 2. Retained earnings Laba ditahan 24,544,379 b

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Maret 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) ( ) c + d

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 30 Sep 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Tanggal: 31 Dec 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Komponen

Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1)/CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Desember 2015

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2016

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

Accumulated other comprehensive income Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) j + k + l + m + n + o

Komponen (Bahasa Indonesia) Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor

Transkripsi:

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) Common Equity Tier 1 capital: instruments and reserves Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Directly issued qualifying common share (and equivalent for non-joint stock companies) capital plus related stock surplus Saham biasa (termasuk stock surplus) 8,702,718 c 2. Retained earnings Laba ditahan 23,727,522 d 3. Accumulated other comprehensive income (and other reserves) Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 3,400,273 e 4. Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non-joint stock companies) Modal yang yang termasuk phase out dari CET1 5. 6. Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group CET1) Common Equity Tier 1 capital before regulatory adjustments Common Equity Tier 1 capital: regulatory adjustments Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan CET1 sebelum regulatory adjustment 35,830,514 CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) - 7. Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - 8. Goodwill (net of related tax liability) Goodwill - 9. Other intangibles other than mortgage-servicing rights Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage- (net of related tax liability) Servicing Rights) 1,365,064 a 10. Deferred tax assets that rely on future profitability Aset pajak tangguhan yang berasal dari future excluding those arising from temporary differences (net profitability of related tax liability) 11. Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve 12. Shortfall of provisions to expected losses Shortfall on provisions to expected losses 13. Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework) Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi -

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 14. Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities Peningkatan/ penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) - 15. Defined-benefit pension fund net assets Aset pensiun manfaat pasti Investments in own shares (if not already netted off paidin capital on reported balance sheet) dalam modal di Neraca) Investasi pada saham sendiri (jika belum di net 16. Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada 17. Reciprocal cross-holdings in common equity entitas lain 18. Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold) Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) - 19. Significant investments in the common stock of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold) Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%) 20. Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) Mortgage servicing rights - Deferred tax assets arising from temporary differences Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan 21. (amount above 10% threshold, net of related tax temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari liability) kewajiban pajak) 22. Amount exceeding the 15% threshold Jumlah melebihi batasan 15% dari: 23. of which: significant investments in the common stock of financials investasi signifikan pada saham biasa financials 24. of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights 25. of which: deferred tax assets arising from temporary differences pajak tangguhan dari perbedaan temporer 26. National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26a. Selisih PPA dan CKPN - 26b. PPA atas aset non produktif 208,944

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 26c. Aset Pajak Tangguhan 111,469 f 26d. Penyertaan 0 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 26f. Eksposur sekuritisasi - 26g. Lainnya - 27. Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions 28. Total regulatory adjustments to Common equity Tier 1 Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET 1 - - 1,685,478 29. Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 34,145,036 30. 31. 32. 33. 34. 35. Additional Tier 1 capital: instruments Directly issued qualifying Additional Tier 1 instruments plus related stock surplus of which: classified as equity under applicable accounting standards of which: classified as liabilities under applicable accounting standards Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1 Additional Tier 1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1) of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal Inti Tambahan (AT 1): Instrumen Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi Modal yang yang termasuk phase out dari AT 1 Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 36. Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment - - - - - Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 37. Investments in own Additional Tier 1 instruments Investasi pada instrumen AT 1 sendiri 38. Reciprocal cross-holdings in Additional Tier 1 instruments Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain -

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 39. 40. Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold) Significant investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) 41. National specific regulatory adjustments 41a. 42. 43. Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT 1 44. Additional Tier 1 capital (AT1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang - 45. Tier 1 capital (T1 = CET 1 + AT 1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 34,145,036 46. 47. Tier 2 capital: instruments and provisions Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal Pelengkap (Tier 2): Instumen dan cadangan Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 - - - 739,960 b 48. Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5 or 34) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2) Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 49. of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 50. Provisions Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit 51. Tier 2 capital before regulatory adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 2,693,506 Tier 2 capital: regulatory adjustments Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 52. Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri 53. Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 pada entitas lain - 54. 55. Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold) Significant investments in the capital Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) 56. National specific regulatory adjustments Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan (net posisi short yang diperkenankan) Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a. Sinking fund - 56b. 57. Total regulatory adjustments to Tier 2 capital 58. Tier 2 capital (T2) Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment 1,953,546 a - - 2,693,506 59. Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 36,838,542 60. Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 199,902,306 Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer)

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 61. Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) 62. Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Utama (CET 1) persentase terhadap ATMR Rasio Modal Inti (Tier 1) persentase terhadap ATMR 17.08% 17.08% 63. Total capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal persentase terhadap ATMR 18.43% 64. Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus G-SIB buffer requirement, expressed as a percentage of risk weighted assets) Tambahan modal (buffer) persentase terhadap AMTR 10.30% 65. of which: capital conservation buffer requirement Capital Conservation Buffer 1.250% 66. of which: Bank specific countercyclical buffer requirement Countercyclical Buffer 0.00% 67. of which: G-SIB buffer requirement Capital Surcharge untuk Bank Sistemik 0.50% 68. Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets) National minima (if different from Basel 3) Untuk bank umum konvensional: Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer) persentase terhadap ATMR Untuk kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri: Bagian Dana Usaha yang ditempatkan dalam CEMA (diungkapkan sebagai persentase dari ATMR) yang tersedia untuk memenuhi Buffer. National minimal (jika berbeda dari Basel 3) 69. 70. 71. 72. National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) National Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Amounts below the thresholds for deduction (before risk weighting) Non-significant investments in the capital of other financials Rasio terendah CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Rasio terendah Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Rasio terendah total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 73. Significant investments in the common stock of financials 74. Mortgage servicing rights (net of related tax liability) Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) 75. Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 76. Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap) Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap) 77. 78. 79. Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratings-based approach (prior to application of cap) Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Capital instruments subject to phase-out arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022) Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 80. 81. 82. 83. 84. Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements Cap pada CET 1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Cap pada AT 1 yang temasuk phase out Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements

Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 85. Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)

Tabel 1. Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III Bagian 2 : Rekonsiliasi Permodalan POS-POS Neraca Publikasi Neraca Konsolidasi dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehati-hatian 30 Juni 2017 30 Juni 2017 ASET 1. K a s 5,385,106 5,385,106 2. Penempatan pada Bank Indonesia 15,421,441 15,421,441 3. Penempatan pada bank lain 3,197,368 3,197,368 4. Tagihan spot dan derivatif 358,348 358,348 5. Surat berharga - - a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 5,030,747 5,030,747 b. Tersedia untuk dijual 13,455,189 13,455,189 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 8,161,830 8,161,830 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 153,216 153,216 8. Tagihan akseptasi 3,692,517 3,692,517 9. Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 166,612,954 169,230,203 10. Pembiayaan Syariah 13,594,149 10,976,900 11. Penyertaan 4,464 4,464 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- a. Surat berharga (32,302) (32,302) b. Kredit (7,515,884) (7,515,884) c. Lainnya (473,202) (483,446) 13. Aset tidak berwujud 2,306,673 2,306,673 Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (911,607) (911,607) 14. Aset tetap dan inventaris 7,529,815 7,529,815 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (2,350,172) (2,350,172) 15. Aset non produktif - - a. Properti terbengkalai 8,164 8,164 b. Aset yang diambil alih 505,749 505,749

c. Rekening tunda 87,116 87,116 d. Aset antar kantor - - i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset nonkeuangan -/- (119,531) (109,287) 17. Sewa pembiayaan 44,792 44,792 18. Aset pajak tangguhan 111,469 111,469 19. Aset lainnya 7,556,260 7,556,260 TOTAL ASET 241,814,669 241,814,669 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 43,443,641 43,363,452 2. Tabungan 45,798,395 45,817,670 3. Simpanan berjangka 72,755,183 75,478,345 4. Dana investasi revenue sharing 12,369,494 9,707,246 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 1 1 6. Pinjaman dari bank lain 5,314,478 5,314,478 7. Liabilitas spot dan derivatif 137,264 137,264 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 4,965,571 4,965,571 9. Utang akseptasi 3,689,650 3,689,650 10. Surat berharga yang diterbitkan 3,951,386 3,241,386 11. Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal 2,976,960 2,976,960 b. Pinjaman yang diterima lainnya 3,483,522 4,193,522 12. Setoran jaminan 157,298 157,298 13. Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 185,943 185,943 b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 14. Liabilitas pajak tangguhan - - 15. Liabilitas lainnya 6,861,629 6,861,629 16. Dana investasi profit sharing - - TOTAL LIABILITAS 206,090,415 206,090,415 EKUITAS 17. Modal disetor a. Modal dasar 2,900,000 2,900,000 b. Modal yang belum disetor -/- (1,287,743) (1,287,743) c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - 18. Tambahan modal disetor

a. Agio 7,033,450 7,033,450 b. Disagio -/- - - c. Modal sumbangan - - d. Dana setoran modal - - e. Lainnya 57,011 57,011 19. Penghasilan komprehensif lain a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - b. Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (29,149) (29,149) c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Keuntungan revaluasi aset tetap 3,077,883 3,077,883 e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (66,308) (66,308) g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain - - h. Lainnya - - 20. Selisih kuasi reorganisasi - - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 22. Ekuitas lainnya - - 23. Cadangan a. Cadangan umum 351,538 351,538 b. Cadangan tujuan - - 24. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali (35,723) (35,723) 25. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu 22,342,245 22,342,245 b. Tahun berjalan 1,380,227 1,380,227 TOTAL EKUITAS 35,723,431 35,723,431 26. Kepentingan nonpengendali 823 823 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 241,814,669 241,814,669

Tabel 1. Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III Bagian 3 : Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Subordinasi I Subordinasi II Saham Pertanyaan Jawaban Jawaban Jawaban 1. Penerbit PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 2. Nomor identifikasi BNGA01SB BNGA02SB BNGA 3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Hukum Indonesia Hukum Indonesia Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM: 4. Pada saat masa transisi 5. Setelah masa transisi Tier 2 Tier 2 CET 1 6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Group dan Solo Group dan Solo Group dan Solo Solo 7. Jenis instrumen Pinjaman Subordinasi Pinjaman Subordinasi Saham biasa 8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 22,181 717,780 8,702,718 9. Nilai Par dari instrumen Kelas A: IDR 5.000 (nilai penuh) per lembar 1,380,000 1,600,000 saham Kelas B: IDR 50 (nilai penuh) per lembar saham 10. Klasifikasi akuntansi Liabilitas - Amortised Cost Liabilitas - Amortised Cost Ekuitas 11. Tanggal penerbitan 8/7/2010 23/12/2010 Pernyataan efektif: - Penawaran Umum Perdana: 02/10/1989 - Penawaran Umum Terbatas I: 26/09/1992 - Penawaran Umum Terbatas II: 29/10/1996 - Penawaran Umum Terbatas III: 04/08/1999 - Penawaran Umum Terbatas IV: 25/08/2005 - Penawaran Umum Terbatas V: 03/11/2010 12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Dengan Jatuh Tempo Dengan Jatuh Tempo Perpetual 13. Tanggal jatuh tempo 08/07/2017 23/12/2020 14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak Tidak 15. Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) 16. Subsequent call option Kupon/dividen Kupon/dividen 17. Fixed atau floating Fixed Fixed Floating 18. Tingkat dari coupon rate atau index lain yang menjadi acuan 11.30% 10.85% 19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak Tidak Tidak 20. Fully discretionary; partial atau mandatory Mandatory Mandatory Mandatory 21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak Tidak Tidak 22. Noncumulative atau cumulative Cummulative Cummulative Noncumulative 23. Convertible atau non-convertible Non-convertible Non-convertible Non-convertible 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point -nya 25. Jika convertible, apakah seluruh atau sebagian 26. Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya 27. Jika dikonversi; apakah mandatory atau optional 28. Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya 29. Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into 30. Fitur write-down Tidak Tidak Tidak 31. Jika terjadi write-down, sebutkan trigger -nya 32. Jika terjadi write-down, apakah penuh atau sebagian

33. Jika terjadi write down ; permanen atau temporer 34. Jika terjadi write down temporer, jelaskan mekanisme writeup 35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi Subordinasi I adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi lainnya namun lebih rendah dari kreditur preferen, kreditur yang mempunyai hak istimewa, dan Subordinasi II adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur subordinasi lainnya namun lebih rendah dari kreditur preferen, kreditur yang mempunyai hak istimewa, dan Instrumen ini merupakan modal disetor dan bersifat subordinasi terhadap komponen modal yang lain. Tersedia untuk menyerap kerugian yang terjadi kreditur konkuren yang bukan pemegang obligasi subordinasi kreditur konkuren yang bukan pemegang obligasi sebelum likuidasi maupun pada saat likuidasi. subordinasi 36. Apakah terdapat fitur yang non-compliant Tidak Tidak Tidak 37. Jika Ya, jelaskan fitur yang non-compliant

Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu Kategori Portofolio Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total (1) (2) (8) (4) (5) (6) (7) (3) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - 30,763,935 - - - - - 30,763,935 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 8,932,353 - - - 33-8,932,387 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1,066,500 4,832,696 145,480 537,356 117,345 751,675-7,451,052 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1,452,417 15,191,704 1,359,559 999,107 1,455,227 2,556,972-23,014,985 6 Kredit Beragun Properti Komersial 342,896 7,108,763 90,986 552,140 1,208,654 1,403,687-10,707,126 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 589,661 17,211,882 623,983 203,628 187,156 553,953-19,370,262 9 Tagihan Kepada Korporasi 3,893,833 76,418,161 5,029,321 10,050,815 10,856,767 10,220,693-116,469,591 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 272,258 2,348,352 192,779 528,559 240,520 575,999-4,158,468 11 Aset Lainnya 591,451 12,796,311 738,673 970,396 720,144 771,403-16,588,378 Total 8,209,015 175,604,157 8,180,781 13,842,001 14,785,813 16,834,416-237,456,182 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar Tabel 2.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Kategori Portofolio Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah *) Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total Indonesia Timur Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Lainnya Total (1) (2) (8) (4) (5) (6) (7) (3) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - 30,763,935 - - - - - 30,763,935 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 8,932,353 - - - 33-8,932,387 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1,066,500 4,933,616 145,480 537,356 117,345 751,675-7,551,972 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 1,452,417 15,191,704 1,359,559 999,107 1,455,227 2,556,972-23,014,985 6 Kredit Beragun Properti Komersial 342,896 7,108,763 90,986 552,140 1,208,654 1,403,687-10,707,126 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 589,661 21,191,933 623,983 203,628 187,156 553,953-23,350,314 9 Tagihan Kepada Korporasi 3,893,833 76,472,267 5,029,321 10,050,815 10,856,767 10,220,693-116,523,697 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 272,258 2,452,331 192,779 528,559 240,520 575,999-4,262,447 11 Aset Lainnya 591,451 13,124,433 738,673 970,396 720,144 771,403-16,916,500 Total 8,209,015 180,171,337 8,180,781 13,842,001 14,785,813 16,834,416-242,023,363 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar

Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Secara Individu Kategori Portofolio < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (11) (13) (14) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 21,178,246 3,411,434 2,145,119 4,029,135-30,763,935 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3,729,711 3,771,551 611,808 819,317-8,932,387 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 3,628,299 956,195 1,368,511 1,498,046-7,451,052 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 243,246 1,282,142 2,630,628 18,858,969-23,014,985 6 Kredit Beragun Properti Komersial 308,103 1,531,140 3,721,460 5,146,423-10,707,126 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6,052,365 8,090,377 3,996,406 1,231,114-19,370,262 9 Tagihan Kepada Korporasi 71,874,767 11,495,828 13,809,931 19,289,065-116,469,591 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 1,838,931 717,569 558,493 1,043,474-4,158,468 11 Aset Lainnya - - - - 16,588,378 16,588,378 Total 108,853,668 31,256,236 28,842,355 51,915,544 16,588,378 237,456,182 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) Kategori Portofolio Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak*) < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total < 1 tahun 1 thn s.d. 3 thn 3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (11) (13) (14) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 21,178,246 3,411,434 2,145,119 4,029,135-30,763,935 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3,729,711 3,771,551 611,808 819,317-8,932,387 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 3,729,219 956,195 1,368,511 1,498,046-7,551,972 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 243,246 1,282,142 2,630,628 18,858,969-23,014,985 6 Kredit Beragun Properti Komersial 308,103 1,531,140 3,721,460 5,146,423-10,707,126 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6,326,800 10,081,170 5,705,743 1,236,601-23,350,314 9 Tagihan Kepada Korporasi 71,894,615 11,519,463 13,820,553 19,289,065-116,523,697 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 1,850,897 760,637 607,438 1,043,474-4,262,447 11 Aset Lainnya - - - - 16,916,500 16,916,500 Total 109,260,839 33,313,733 30,611,260 51,921,031 16,916,500 242,023,363 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar

Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu Sektor Ekonomi*) Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Kredit Properti Komersial Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Posisi 30 Juni 2017 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - - 857,073-30,739 13,014,078 159,431-2 Perikanan - - - - - 9,149-1,264 609,979 385-3 Pertambangan dan penggalian - 77,099 - - - 58,309-1,356 936,097 133,869-4 Industri pengolahan - 395,004 - - - 2,340,993-70,896 31,323,014 650,832-5 Listrik, gas dan air - - - - - 271-953 911,770 2,996-6 Konstruksi - 2,749,987 - - - 122,324-11,676 3,116,369 106,155-7 Perdagangan besar dan eceran - 2,605,507 - - - 1,129,470-344,045 25,877,712 1,009,697-8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - - 2,455,353-7,874 5,760,905 411,262-9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 460,688 - - - 26,817-19,227 3,525,574 105,462-10 Perantara keuangan - 344,363-2,929,078-80,286-17,598 9,916,204 116,968-11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 34,627 - - - 3,485,321-605,319 7,902,492 360,089-12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - - - - - - - - - 13 Jasa pendidikan - - - - - 39,578-2,855 43,140 - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - - 14,688-2,938 430,825 993-15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - - - 85,071-4,154,801 1,366,997 110,361-16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - - 2,423-1,202 14,585 1,098-17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - - - - - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - - - - - - - 19 Bukan lapangan usaha - - - - 23,014,985 - - 13,926,918 2,651,587 988,871-20 Lainnya 30,763,935 2,265,112-4,521,974 - - 170,600 9,068,264-16,588,378 Total 30,763,935 8,932,387-7,451,052 23,014,985 10,707,126-19,370,262 116,469,591 4,158,468 16,588,378 Posisi 30 Juni 2016 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan lapangan usaha 20 Lainnya Total *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada. Aset Lainnya

Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Sektor Ekonomi*) Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Kredit Properti Komersial Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Posisi 30 Juni 2017 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan - - - - - 857,073-33,504 13,014,078 159,431-2 Perikanan - - - - - 9,149-1,264 609,979 385-3 Pertambangan dan penggalian - 77,099 - - - 58,309-6,567 936,097 133,871-4 Industri pengolahan - 395,004 - - - 2,340,993-83,452 31,323,014 650,930-5 Listrik, gas dan air - - - - - 271-953 911,770 2,996-6 Konstruksi - 2,749,987 - - - 122,324-31,322 3,116,369 106,521-7 Perdagangan besar dan eceran - 2,605,507 - - - 1,129,470-419,059 25,881,192 1,010,400-8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - - 2,455,353-8,981 5,760,905 411,262-9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - 460,688 - - - 26,817-38,547 3,526,633 105,462-10 Perantara keuangan - 344,363-2,929,078-80,286-18,563 9,916,204 116,971-11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 34,627 - - - 3,485,321-611,777 7,902,492 360,089-12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - - - - - - 751 - - - 13 Jasa pendidikan - - - - - 39,578-3,600 43,140 - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - - 14,688-45,533 433,969 1,598-15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya - - - - - 85,071-4,156,191 1,366,997 110,361-16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - - 2,423-10,839 14,585 1,167-17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - - - - - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - - - - - - - 19 Bukan lapangan usaha - - - - 23,014,985 - - 17,708,811 2,678,161 1,091,004-20 Lainnya 30,763,935 2,265,112-4,622,894 - - - 170,600 9,088,112-16,916,500 Total 30,763,935 8,932,387-7,551,972 23,014,985 10,707,126-23,350,314 116,523,697 4,262,447 16,916,500 Posisi 30 Juni 2016 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan lapangan usaha 20 Lainnya Total *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada. Aset Lainnya

Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Tagihan 176,296,988 7,937,472 13,979,972 14,704,047 8,294,953 16,485,206-237,698,638 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) 3 Keterangan a. Belum jatuh tempo 2,512,327 131,098 27,590 6,551 13,483 65,037-2,756,086 b. Telah jatuh tempo 3,055,098 281,627 967,736 674,398 480,323 690,961-6,150,143 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Wilayah Wilayah 1,948,416 75,347 443,737 382,161 203,125 197,882-3,250,668 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif 3,714,195 134,659 161,180 120,789 98,335 169,398-4,398,556 5 Tagihan yang dihapus buku 2,140,070 69,893 141,874 54,953 66,566 94,366-2,567,722 Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak #REF! Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total Jabodetabek Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Indonesia Timur Sumatera Lainnya Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Tagihan 181,042,108 7,937,472 13,979,972 14,704,047 8,294,953 16,485,206-242,443,758 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) 3 Keterangan a. Belum jatuh tempo 2,512,327 131,098 27,590 6,551 13,483 65,037-2,756,086 b. Telah jatuh tempo 3,055,098 281,627 967,736 674,398 480,323 690,961 120,393 6,270,536 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Wilayah Wilayah 1,948,416 75,347 443,737 382,161 203,125 197,882-3,250,668 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif 3,714,195 134,659 161,180 120,789 98,335 169,398 491,695 4,890,251 5 Tagihan yang dihapus buku 2,140,070 69,893 141,874 54,953 66,566 94,366 157,497 2,725,219

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individu Sektor Ekonomi*) Tagihan **) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Posisi 30 Juni 2017 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 14,055,952 13,575 231,250 86,807 156,076-2 Perikanan 628,142-3 Pertambangan dan penggalian 1,540,551 173,203 307,138 355,532 11,546-4 Industri pengolahan 34,803,336 853,245 1,525,058 924,409 302,533-5 Listrik, gas dan air 884,968-38,778 21,449 9,218-6 Konstruksi 6,115,620 4,568 79,156 12,006 74,387-7 Perdagangan besar dan eceran 30,582,793 1,031,824 1,931,369 1,067,099 945,251-8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9,243,367-9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 4,430,850 53,283 173,357 80,524 683,536-10 Perantara keuangan 13,545,671-11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12,962,086 314,818 1,549,197 692,373 485,468-12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - 13 Jasa pendidikan 84,519-14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 425,118-15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 5,911,138 20,844 195,011-238,138-16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 19,383-17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - 19 Bukan lapangan usaha 41,635,072-20 Lainnya 60,830,071 290,726 119,829 10,469 1,492,403 2,567,722 Total 237,698,638 2,756,086 6,150,143 3,250,668 4,398,556 2,567,722 Posisi 30 Juni 2016 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan lapangan usaha

20 Lainnya Total *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada. **) Tagihan secara gross (sebelum dikurangi CKPN) Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Sektor Ekonomi*) Tagihan **) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo Telah jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Posisi 30 Juni 2017 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 14,058,803 13,575 231,250 86,807 156,076-2 Perikanan 628,142-3 Pertambangan dan penggalian 1,545,927 173,203 307,138 355,532 11,546-4 Industri pengolahan 34,816,385 853,245 1,525,058 924,409 302,533-5 Listrik, gas dan air 884,968-38,778 21,449 9,218-6 Konstruksi 6,136,250 4,568 79,156 12,006 74,387-7 Perdagangan besar dan eceran 30,664,348 1,031,824 1,931,369 1,067,099 945,251-8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9,244,508-9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 4,451,836 53,283 173,357 80,524 683,536-10 Perantara keuangan 13,546,670-11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12,968,747 314,818 1,549,197 692,373 485,468-12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 774-13 Jasa pendidikan 85,288-14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 472,799-15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 5,912,572 20,844 195,011-238,138-16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 29,392-17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - 19 Bukan lapangan usaha 45,664,459-20 Lainnya 61,331,891 290,726 240,222 10,469 1,984,098 2,725,219 Total 242,443,758 2,756,086 6,270,536 3,250,668 4,890,251 2,725,219 Posisi 30 Juni 2016 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, gas dan air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan

11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan lapangan usaha 20 Lainnya Total *) Pembagian sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dengan tambahan sektor Lainnya untuk sektor ekonomi dari tagihan yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu sektor yang ada. **) Tagihan secara gross (sebelum dikurangi CKPN)

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individu Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30 Juni 2016 Keterangan CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Saldo awal CKPN 3,705,420 4,621,429 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan 2a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 900,781 1,034,483 2b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (1,122,856) (1,444,866) 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan* (232,677) 187,510 Saldo akhir CKPN *Termasuk selisih penjabaran valuta asing 3,250,668 4,398,556 Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Keterangan Posisi 30 Juni 2017 Posisi 30Juni 2016 CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Saldo awal CKPN 3,705,420 5,109,259 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan 2a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 900,781 1,227,192 2b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (1,122,856) (1,602,363) 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan* (232,677) 156,163 Saldo akhir CKPN *Termasuk selisih penjabaran valuta asing 3,250,668 4,890,251

Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individu Posisi 30 Juni 2017 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Peringkat Jangka Pendek Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 Tanpa Peringkat Total PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idaaa idaa+ s.d idaa- ida+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idb- ida1 ida2 ida3 s.d id A4 Kurang dari ida4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 260,974 - - 14,980,805 - - - - - - - 15,522,156 30,763,935 2 3 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1,771,719 117,734-355,999 - - - - - - - 6,686,935 8,932,387 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - - - 4 5 6 Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial 456,761 654,293 72,407 - - - - - - - - 6,267,590 7,451,052 23,014,985 23,014,985 10,707,126 10,707,126 7 8 9 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi - - 19,370,262 19,370,262 1,007,901 705,754 216,702 - - - - - - - - 114,539,233 116,469,591 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 4,158,468 4,158,468 11 Aset Lainnya 16,588,378 16,588,378 TOTAL 3,497,356 1,477,781 289,109 15,336,803 - - - - - - - 216,855,133 237,456,182 *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar 0 Posisi 30 Juni 2016 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Peringkat Jangka Pendek Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 Tanpa Peringkat Total PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idaaa idaa+ s.d idaa- ida+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idb- ida1 ida2 ida3 s.d id A4 Kurang dari ida4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 3 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 5 6 Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial 7 8 9 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 10 11 Aset Lainnya TOTAL *) Nilai Tagihan Bersih yang disajikan dalam tabel mengacu pada ketentuan Surat Edaran OJK 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Posisi 30 Juni 2017 Tagihan Bersih *) Lembaga Pemeringkat Peringkat Jangka panjang Peringkat Jangka Pendek Standard and Poor's AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 Kategori Portofolio Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Tanpa Peringkat Total Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia idaaa idaa+ s.d idaa- ida+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idb- ida1 ida2 ida3 s.d id A4 Kurang dari ida4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 260,974 - - 14,980,805 - - - - - - - 15,522,156 30,763,935 2 3 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 1,771,719 117,734-355,999 - - - - - - - 6,686,935 8,932,387 - - - - - - - - - - - - -