Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi pada PT XYZ

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PDAM KABUPATEN PONOROGO

ABSTRAK. Kata Kunci : Akuntansi Pertanggungjawaban dan Pusat Biaya.

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perencanaan dalam perusahaan membutuhkan fungsi

Analisis Varian Anggaran Pendapatan Dan Biaya Pada Puskesmas RST. Variance Analysis Of Income And Cost Budget Of RST Clinic

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

ANALISIS VARIAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PT. NETAMA GAPURA MAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO PUNDI MAS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai Peranan Anggaran Pembelian Bahan Baku Sebagai

ANGGARAN FLEKSIBEL, VARIANS OVERHEAD PABRIK VARIABEL DAN ANALISIS TARIF BOP TETAP

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK SELANG AIR DI PT. MASPION IV SURABAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan di abad 21 ini semakin ketat seiring dengan

2 kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivitas usahanya, kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivtas agar mengetahui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

ABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan dalam menjalankan suatu organisasi

PT XYZ LAPORAN DANA JAMINAN Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan dan Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan. Triwulan Tahun

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

PT. XYZ LAPORAN DANA JAMINAN Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan dan Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan. Triwulan Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA RANDIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam melaksanakan kegiatan operasional, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan semakin ketat dan pelaku

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. meminjam. Pengertian kredit yaitu :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diperhatikan untuk mencapai laba yang maksimal. Dan antara lainnya

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

Kepada Yth, Kepala Divisi Departemen Akuntansi Hotel Permata Krakatau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan. dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principals)

1. Kuesioner variabel independent

BAB II LANDASAN TEORI. diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD HASBIAH, M. RISAL, SALJU SANUDDIN ABSTRAK

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam suatu penelitian turut

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN REALISASINYA SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus : Hotel Permata Krakatau)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

ANALISIS EFEKTIVITAS PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. YUDHISTIRA CABANG PALEMBANG

Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PTP Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dan semakin pesatnya perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. variasi pada nilai (Sekaran, 2006:115). Adapun yang menjadi variabel dalam. Tabel 3.1.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta pembahasan

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat mengelola usahanya dengan baik, karena pada masa sekarang ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PERANAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA : STUDI KASUS PADA PT. ADHYA TIRTA BATAM

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN (Studi Kasus : PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor) Oleh DEDEH H

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Kondisi yang berubah-ubah menyulitkan pihak

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. yang disusun sekarang dalam satuan moneter dan harus diwujudkan periode yang

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. betapa ramainya dunia usaha atau dunia bisnis di Indonesia.

ANALISA LAPORAN LABA RUGI

Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

Transkripsi:

Analisis Anggaran Operasional dan Realisasi pada PT XYZ Mayang Windyati 1)*, Damayanti 2), Dian Nirmala Dewi 3) 1) Mahasiswa, 2-3) Dosen pengajar PS Akuntansi ABSTRACT Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah mengetahui prosedur penyusunan anggaran pada PT XYZ dan menghitung selisih anggaran pendapatan dan biaya operasional dengan realisasi di PT XYZ pada tahun 2015 dan 2016. Alat manajerial yang digunakan sebagai perencanaan dan pengendalian adalah anggaran. Anggaran perusahaan selalu memiliki selisih dengan realisasi. Nominal selisih anggaran dengan realisasi serta penyebab selisih tersebut perlu ditelusuri agar manajemen dapat mengevaluasi dan mengambil tindakan selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah analisis varians. Metode analisis varians digunakan untuk menghitung selisih antara anggaran operasional dengan realisasi. Selisih tersebut ada yang menguntungkan (favorable) dan merugikan (unfavorable). Hasil perhitungan selisih anggaran dengan realisasi berupa nominal dan persentase selisih, serta uraian penyebab selisih anggaran. Kata kunci: anggaran, realisasi, selisih. PENDAHULUAN Salah satu alat manajerial yang digunakan sebagai perencanaan dan pengendalian adalah anggaran. Dharmanegara (2010) berpendapat bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Anggaran merupakan hasil kerja (output) dari proses penganggaran yang berupa taksirantaksiran yang akan dilaksanakan pada masa mendatang. Anggaran yang telah disusun akan menjadi tolak ukur kegiatan perusahaan yang nantinya akan dibandingkan dengan realisasi kegiatan dilapangan untuk mengetahui pelaksanaan anggaran tersebut dilapangan. Kegiatan yang dilakukan perusahaan, tentulah memerlukan anggaran operasional sebagai tolak ukur terhadap aktivitas perusahaan, yang diungkapkan dalam realisasi pelaksanaan anggaran. Anggaran yang dapat difungsikan dengan benar, dapat mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu, perencanaan dan pengendalian melalui penyusunan anggaran juga dapat membantu peramalan (forecast) keadaan perusahaan di masa yang akan datang. Harahap (2006) berpendapat bahwa, dengan diketahuinya penyimpangan maka diperlukan evaluasi apakah penyimpangan tersebut perlu diinvestigasi untuk mendapatkan umpan balik selanjutnya, yang pada intinya adalah Agustus 2017 1-6 1

agar usaha yang dilakukan sesuai atau tidak terlalu jauh dari rencana. Salah satu perusahaan asuransi sosial di Indonesia adalah PT XYZ. Perusahaan ini menggunakan anggaran operasional sebagai acuan pada semua kegiatan operasional agar terarah pada tujuan perusahaan. Setiap periode anggaran, laba yang sudah dianggarkan oleh perusahaan memiliki selisih dari realisasinya, ini diakibatkan pendapatan operasional dan biaya operasional memiliki selisih dari anggaran yang sudah ditetapkan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran pada PT XYZ dan menghitung analisis varians anggaran pendapatan dan biaya operasional dengan realisasi pada PT XYZ. Pada perusahaan ini, penentuan besarnya laba bergantung pada besarnya premi yang diterima perusahaan. Pengendalian biaya yang telah dijalankan berupa sistem pencatatan atas biaya biaya yang terkendali. Namun, masih saja ditemukan selisih anggaran dan realisasi. Hal ini menyebabkan laba yang telah ditetapkan di awal periode tidak sesuai dengan realisasinya, maka diperlukan adanya perhitungan selisih anggaran dan realisasi. Perhitungan selisih anggaran dengan realisasi dapat digunakan pihak manajer dan pusat pertanggungjawaban sebagai alat pengawasan kegiatan operasional. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pencapaian aktivitas operasional yang telah dilaksanakan oleh setiap pusat laba. Apabila ditemukan selisih, pihak pertanggungjawaban dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya selisih supaya segera diambil keputusan. Prosedur penyusunan anggaran pun harus diketahui untuk melihat keterlibatan pihak pelaksana anggaran, agar anggaran yang telah direncanakan diharapkan tidak jauh berbeda dengan kenyataan di lapangan. METODE PELAKSANAAN Pengambilan data untuk laporan tugas akhir ini bertempat di PT XYZ yang beralamat di Bandar Lampung. Data yang digunakan yaitu data primer dan skunder. Data primer diperoleh dengan metode wawancara yang dilakukan dengan Kasubbag Keuangan dan Akuntansi, hasil wawancara tersebut berupa prosedur penyusunan anggaran dan faktor penyebab selisih anggaran operasional. Data sekunder yang akan dianalasis dan diperoleh langsung dari perusahaan dengan metode dokumentas adalah laporan realisasi anggaran tahun 2015 dan 2016 serta rekapitulasi pembayaran klaim tahun 2015 dan 2016. Agustus 2017 1-6 2

Metode analisis data yang digunakan adalah Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah analisis varians. Analisis varians merupakan selisih antara anggaran dengan realisasi. Hasil varians yang sudah penulis teliti memiliki dua kemungkinan yaitu penyimpangan yang menguntungkan (favorable variance) dan penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavorable variance). Penyimpangan dapat dikatakan favorable apabila menguntungkan perusahaan dari sisi anggaran yang dibuat yaitu anggaran lebih rendah dibandingkan pencapaian dilapangan. Penyimpangan dikatakan unfavorable apabila anggaran yang ditetapkan lebih besar dibandingkan dengan pencapaian dilapangan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara mengenai mekanisme penyusunan anggaran di PT XYZ, perusahaan tersebut telah menggunakan mekanisme penyusunan anggaran yang ditetapkan dalam peraturan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep- 101/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penyususnan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Badan Usaha Milik Negara. Prosedur penyusunan anggaran PT XYZ adalah sebagai berikut: a. Para Otorisator dan Pejabat terkait di Kantor Cabang menyusun program dan usulan anggaran serta biaya yang akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Cabang. b. Setiap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Cabang harus disertai dengan penjelasan dan analisis yang lengkap untuk setiap mata anggaran. c. Dalam penyusunan RKAP Cabang, diupayakan untuk mengikutsertakan seluruh pejabat dan staff baik yang ada di Cabang maupun masing-masing Perwakilan. d. RKAP disusun mengacu kepada bidang usaha perusahaan sebagai penyelenggara program asuransi sosial. Melalui program penyusunan anggaran ini, para manajer pusat laba langsung diikutsertakan dalam proses pengendalian pemanfaatan biaya dan pencapaian pendapatan yang telah mereka rencanakan sendirian. Dengan hal ini, maka bila terjadi penyimpangan dapat ditunjuk pihak yang bertanggung jawab dan memudahkan bagi manajemen untuk mengambil langkah serta tindakan ke arah perbaikan. Menurut Instruksi Direksi, halhal yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran ini adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan instruksi Direksi tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Agustus 2017 1-6 3

dan Anggaran Perusahaan, Kepala Cabang mengambil langkah-langkah pelaksanannya dengan mengikutsertakan otorisator dan pejabat terkait yang ada di kantor cabang. b. Para kepala bagian/kepala unit menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Biaya dari seluruh bagian/unit di wilayah Cabang dan Perwakilan dengan mempertimbangkan tingkat kewajaran berdasarkan latar belakang dan penjelasn masing-masing otorisator, jenis dan perilaku pendapatan dan biaya yang ada. c. Kepala Cabang menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Biaya Cabang dalam bentuk Buku Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) ke Kantor Pusat melalui Divisi Keuangan beserta softcopy, diterima paling lambat minggu ke IV bulan Juli. Tabel 1. Analisis varians terhadap data anggaran operasional tahun 2015 URAIAN ANGGARAN REALISASI ANALISIS (Rupiah) (Rupiah) VARIANS (Rupiah) (%) F/U Premi Bruto 81.605.000.000 75.075.641.500 6.529.358.500 8,00 Unfavorable Klaim Bruto 26.309.000.000 34.066.774.260 7.757.774.260 29,49 Unfavorable Biaya Operasional 1.322.000.000 1.272.375.000 49.625.000 3,75 Favorable Biaya Teknik 3.636.000.000 3.772.037.000 136.037.000 3,74 Unfavorable Operasional Tabel 1 menjelaskan hasil analisis varians untuk anggaran pendapatan dan biaya operasional tahun 2015. Berdasarkan teori menurut Welsch, Hilton, dan Gordon (2000) berpendapat bahwa, persentase masih dikatakan baik, jika persentase di bawah 5%. Jika persentase varians di atas 5% maka selisih anggaran tersebut signifikan dan harus diidentifikasi penyebabnya. Premi bruto memiliki selisih lebih kecil 8% dari anggaran, hal ini Penyebab selisih tersebut adalah pembenahan sistem aplikasi penerimaaan premi asuransi. Klaim bruto memiliki selisih lebih besar 29,49% dari anggaran, hal ini menunjukkan varians yang unfavorable. Penyebab selisih tersebut adalah perusahaan memberikan dana asuransi kepada masyarakat sebanyak 933 klaimen yang mengajukan klaim. Agustus 2017 1-6 4

Tabel 2. Analisis varians terhadap data anggaran operasional tahun 2016 URAIAN ANGGARAN REALISASI ANALISIS (Rupiah) (Rupiah) VARIANS (Rupiah) (%) F/U Premi Bruto 81.714.000.000 73.434.409.500 8.279.590.500 10,13 unfavorable Klaim Bruto 37.603.000.000 39.465.863.353 1.862.863.353 4,95 unfavorable Biaya Operasional 1.341.000.000 998.662.960 342.337.040 34,28 favorable Biaya Teknik Operasional 3.842.000.000 2.905.223.796 936.776.204 24,38 favorable Tabel 2 menjelaskan hasil analisis varians untuk anggaran pendapatan dan biaya operasional tahun 2015. Berdasarkan teori di atas, maka akan diuraikan penyebab selisih anggaran. Premi bruto memiliki selisih 10,13% lebih kecil dari anggaran, hal ini menunjukkan varians yang unfavorable. Penyebab selisih tersebut adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar premi dan beberapa perusahaan belum menyetorkan premi (menunggak) ke PT XYZ. Biaya operasional memiliki selisih sebesar lebih besar 34,28% dari anggaran, hal ini menunjukkan varians yang favorable. Penyebab selisih tersebut adalah PT XYZ mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang dianggap kurang perlu. Biaya teknik operasional memiliki selisih lebih kecil 24,38% dari anggaran, hal ini Penyebab selisih tersebut adalah penghematan pengeluaran dibeberapa mata anggaran. KESIMPULAN PT XYZ telah menerapkan mekanisme prosedur penyusunan anggaran dengan melibatkan para pelaksana anggaran dan pihak otorisator terkait, sesuai dalam peraturan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep- 101/MBU/2002. Tahun 2015, realisasi pendapatan operasional memiliki selisih lebih kecil 13,76%. Hal tersebut menunjukkan varians yang unfavorable. Realiasi biaya operasional memiliki selisih lebih besar 25,09%. Hal tersebut menunjukkan varians yang unfavorable. Tahun 2016, realisasi pendapatan operasional memiliki selisih Agustus 2017 1-6 5

lebih kecil 10,13%. Hal tersebut Realisasi biaya operasional memiliki persentase lebih besar 1,34%. Hal tersebut Selisih anggaran dengan realisasi melebihi batas persentase signifikan sebesar 5 persen. Hal ini menunjukkan, perusahaan harus lebih teliti dalam menelusuri penyebab selisih anggaran agar persentase masih di bawah pengendalian manajemen (lebih kecil dari 5 persen) sehingga, anggaran tahun mendatang selisih anggaran diharapkan kurang dari 5 persen. Welsch, Hilton, dan Gordon. 2000. Anggaran Buku 2 (Terjemahan). Salemba Empat. Jakarta. REFERENSI Dharmanegara, Ida Bagus Agung. 2010. Penganggaran Perusahaaan Teori dan Aplikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Valentina, Astrid Harera. 2010. Analisis Anggaran Operasional dan Realisasinya Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Penilaian Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Hotel Permata Krakatau). http://repository.ipb.ac.id/handle/26 759. Diakses pada Maret 2017 Agustus 2017 1-6 6