PREFERENSI PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PADA BUDIDAYA ANGGREK DAN ANALISIS EKONOMINYA: STUDI KASUS DI BOGOR KADE KUSUMA DEWI DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
2 ABSTRAK KADE KUSUMA DEWI. Preferensi Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman pada Budidaya Anggrek dan Analisis Ekonominya: Studi Kasus di Bogor. Dibimbing oleh ALI NURMANSYAH dan GEDE SUASTIKA. Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Serangan OPT dalam budidaya tanaman ini dapat menyebabkan penurunan kualitas maupun kuantitas produksi, sehingga dapat menurunkan harga jual anggrek. Hal ini menyebabkan perlunya dilakukan tindakan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara petani anggrek mengendalikan OPT dan menentukan faktor yang mempengaruhi tindakan pengendalian tersebut, serta menghitung nilai ekonomi dari cara pengendalian OPT pada budidaya anggrek. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, yaitu wawancara secara langsung dengan petani/pemilik kebun anggrek, dan melalui pengamatan di lapangan. Wawancara dilakukan secara perorangan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang tersusun dalam satu paket kuisioner. Jumlah responden adalah sebanyak 30 petani, dipilih dari yang paling mudah diakses atau dijumpai (convenience sampling). Petani responden terdiri dari kelompok petani yang melakukan tindakan pengendalian OPT secara konvensional dan lebih ramah lingkungan. Pengamatan OPT di lapangan meliputi: foto hama dan gejala penyakit, pengambilan sampel tanaman sakit dan hama. Terdapat empat OPT utama yang menyerang anggrek yaitu: tungau merah, Fusarium spp., bekicot, dan Erwinia carotovora. Di antara keempat OPT tersebut, yang memiliki insidensi tertinggi adalah bekicot. Untuk mengatasi masalah OPT, hampir seluruh petani anggrek mengendalikannya secara konvensional dan hanya sebagian kecil yang menggunakan cara-cara yang lebih ramah lingkungan. Pendidikan dan pengalaman berusaha tani cenderung berpengaruh terhadap preferensi cara pengendalian OPT. Walaupun memerlukan biaya tinggi, pengendalian yang lebih ramah lingkungan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengendalian secara konvensional.
3 PREFERENSI PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PADA BUDIDAYA ANGGREK DAN ANALISIS EKONOMINYA: STUDI KASUS DI BOGOR Kade Kusuma Dewi Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Proteksi Tanaman DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
4 Judul Penelitian : Preferensi Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman pada Budidaya Anggrek dan Analisis Ekonominya: Studi Kasus di Bogor Nama Mahasiswa NRP : Kade Kusuma Dewi : A34050895 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Ali Nurmansyah, M.Si Dr. Ir. Gede Suastika, M.Sc NIP. 196302121990021001 NIP. 196206071987031003 Mengetahui, Ketua Departemen Dr. Ir. Dadang, M.Sc NIP. 196402041990021002 Tanggal Lulus :
5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 12 Juli 1987 di Denpasar, Bali. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Ketut Suarda dan Ni Ketut Warsiki. Penulis telah menyelesaikan pendidikan formal dari SMAN 1 Denpasar pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan tercatat sebagai mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB pada tahun 2006. Selama di IPB penulis pernah aktif di dalam UKM KMHD sebagai seksi kerohanian periode 2007-2008. Selain itu, penulis juga pernah aktif sebagai asisten praktikum mata kuliah Dasar-Dasar Proteksi Tanaman dari Departemen Proteksi Tanaman IPB pada tahun ajaran 2008/2009.
6 PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Waça karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi tugas akhir mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ide dalam pengambilan keputusan pengendalian hama dan penyakit terutama pada budidaya anggrek. Penelitian ini dilakukan melalui survei ke beberapa petani anggrek di Kabupaten dan Kotamadya Bogor, yang dimulai dari bulan Desember 2008 sampai Mei 2009. Sumber dana penelitian ini berasal dari penulis sendiri. Penulis ucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Ali Nurmansyah, M.Si dan Dr. Ir. Gede Suastika, M.Sc yang telah banyak membimbing, membantu, serta memberikan saran dan masukan kepada penulis selama melakukan penelitian hingga penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada Dr. Ir. Suryo Wiyono M.Sc.M.Agr, atas bantuan konsultasi dalam identifikasi di Klinik Tanaman IPB, terima kasih juga kepada Dr. Ir. Abdul Muin Adnan, MS sebagai dosen penguji tamu atas saran dan masukannya dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada para petani anggrek di Kelompok Tani Mekarsari, Desa Cibinong serta petani anggrek responden lainnya di Kabupaten dan Kotamadya Bogor, atas partisipasinya sebagai responden untuk menunjang penelitian ini, terutama kepada Bu Yusi, Pak Muslih, Pak H. Naan, Keluarga Pak Satiri, dan Pak Ardi yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung. Terima kasih kepada keluarga tercinta, Septripa, Jessi, Huda, Putri, Ana, Tb.Kiki K., Mba Eneng, Mba Ita, serta teman-teman di Departemen Proteksi Tanaman IPB terutama angkatan 42 yang telah banyak membantu selama survei, kepada teman-teman KMHD IPB atas kerjasama dan dukungannya selama ini. Penulis berharap karya ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Kritik dan saran membangun sangat diharapkan penulis untuk perbaikan di masa mendatang. Bogor, September 2009 Penulis
7 DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN Halaman Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian. 3 Manfaat Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Bioekologi dan Taksonomi Tanaman Anggrek.. 4 Jenis Jenis OPT Anggrek... 5 Tindakan Pengendalian OPT... 8 Analisis Ekonomi Pengendalian OPT... 10 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian... 11 Metode penelitian... 11 Analisis Data... 12 Karakteristik Petani Anggrek... 12 Masalah OPT dan Tindakan Pengendalian... 12 Hubungan antara Karakteristik Petani dengan Tindakan Pengendalian... 12 Analisis Ekonomi dari Pengendalian OPT... 13 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Petani Anggrek... 14 Masalah OPT dan Tindakan Pengendalian... 16 Hubungan antara Karakteristik Petani dengan Tindakan Pengendalian 20 Analisis Ekonomi dari Pengendalian OPT... 23 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 29 Saran... 29 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii ix
8 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Persentase tingkat pendidikan petani anggrek... 14 Gambar 2 Persentase luas kebun anggrek... 15 Gambar 3 Persentase lama pengalaman berusaha tani anggrek... 15 Gambar 4 Persentase jenis pelatihan yang diikuti... 16 Gambar 5 Persentase jumlah kebun anggrek yang terserang OPT... 17 Gambar 6 Persentase jumlah kebun anggrek yang terserang OPT utama 18 Gambar 7 Persentase insidensi OPT utama berdasarkan perkiraan petani... 18 Gambar 8 Persentase tindakan pengendalian OPT yang dilakukan... 19 Gambar 9 Persentase alasan petani dalam melakukan tindakan pengendalian OPT... 20 Gambar 10 Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tindakan Pengendalian... 21 Gambar 11 Hubungan antara pengalaman berusaha tani anggrek dengan tindakan pengendalian OPT... 22 Gambar 12 Hubungan antara jenis pelatihan dengan tindakan pengendalian OPT... 23 Gambar 13 Perbandingan biaya produksi-keuntungan dari tindakan pengendalian OPT... 24 Gambar 14 Nilai B/C dari masing-masing tindakan pengendalian OPT... 24 Gambar 15 Harga jual anggrek rata-rata berdasarkan tindakan pengendalian OPT... 26 Gambar 16 Biaya rata-rata penggunaan pestisida/agens pengendali untuk masing-masing jenis hasil panen... 26 Gambar 17 Jumlah panen jika terdapat serangan dan tanpa serangan OPT 27 Gambar 18 Persentase kehilangan hasil pada tingkat serangan OPT 80% dari kedua jenis tindakan pengendalian... 28
9 Lampiran 1 Lampiran 2 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Survei pengelolaan organisme pengganggu tanaman (OPT) anggrek... 33 Gambar hama dan gejala penyakit pada tanaman anggrek... 38
10 PENDAHULUAN Latar Belakang Anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini menghasilkan bunga yang unik sehingga menarik perhatian botanis yang menggemari tanaman hias sejak dua abad yang lalu (Gunawan 1998). Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual baik sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. (Rimando 2001). Jumlah tanaman anggrek diperkirakan meliputi 35000 spesies yang merupakan 10% daripada jumlah seluruh tanaman berbunga di dunia ini (Limartha 1979). Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas dalam budidaya anggrek. Menurut Karyatiningsih, dkk. (2008), terdapat jenis-jenis hama yang dapat menyerang anggrek, antara lain: hama bekicot Achatina fulica Bowdich, kumbang moncong Orchidophilus aterrimus Wat., siput semak Bradybaena similaris (Ferussac), siput setengah telanjang Parmarion sp., dan tungau merah Tenuipalpus pacificus Baker. Beberapa jenis penyakit pada tanaman ini, seperti: penyakit antraknosa, bercak kelabu Pestalotia sp., bercak kuning, hawar bunga, busuk hitam Phytophthora spp., busuk lunak Erwinia, layu Fusarium, layu Sclerotium, Odontoglossum Ring Spot Virus (ORSV), dan Cymbidium Mosaic Virus (CyMV). Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh serangan OPT tersebut yaitu penurunan nilai estetika/kualitas maupun kuantitas produksi tanaman anggrek. Menurunya kualitas dapat menurunkan harga jual anggrek, terutama untuk jenis bunga potong. Bunga anggrek potong pascapanen tergolong peka terhadap penyakit dan kerusakan mekanis. Faktor penyebabnya adalah mahkota bunga yang agak rapuh dan adanya cairan madu pada bunga yang dapat merangsang pertumbuhan patogen (Siswadi 2007).