BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden, besar uang saku setiap bulannya dan rata-rata pengeluaran setiap bulannya. Subyek penelitian ini adalah remaja putri di daerah Jakarta Barat berjumlah 140 orang. Tabel 4.1 Profil Responden Pendapatan Perbulan Pengeluaran Perbulan Presentase 100.000-500.000 100.000-500.000 50% 500.000 1.000.000 500.000 1.000.000 45% 500.000 1.000.000 Diatas 1.000.000 5% Pada tabel diatas dapat di simpulkan bahwa pengeluaran perbulan pada remaja putri dengan jumlah100.000-500.000 presentasenya yaitu sebanyak 50%, pengeluaran perbulan pada remaja putri dengan jumlah 500.000 1.000.000 presentasenya yaitu sebanyak 45%, dan pengeluaran perbulan pada remaja putri dengan jumlah diatas 1.000.000 presentasenya yaitu sebanyak 5%. B. Analisa Deskriptif Pola Asuh Analisa deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi statistik yang telah terkumpul, untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dari hasil penelitian yang diperoleh. Data deskriptif ini diambil dari ketiga tipe pola asuh yaitu, otoriter, demokrasi, dan permisif. Data yang didapat berdasarkan hasil kuisioner yang dibagikan kepada 28
29 subjek. Berikut adalah hasil analisa deskriptif berdasarkan tiga tipe pola asuh. Tabel 4.2 Analisa Deskriptif Pola Asuh Pola Asuh Frekuensi Persentase % Otoriter 39 39% Demokratis 51 51% Permisif 10 10% Total 100 100% Berdasarkan hasil diatas, tipe pola asuh demokratis memiliki nilai dominan yaitu 51% pada gambaran penerapan pola asuh remaja putri. Itu artinya, kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja putri rendah, karena pada tipe pola asuh demokratis orangtua bersikap rasional dan selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. C. Analisis Deskriptif Perilaku Konsumtif Gambaran skor perilaku konsumtif subyek penelitian berdasarkan norma harapan, terdapat 32 item perilaku konsumtif yang valid dengan memiliki rentang skor 1 sampai 4 sehingga memiliki skor norma harapan dengan nilai tertinggi 128 dan nilai terendah 32 dengan nilai rata-rata 96 dan standar deviasi sebesar 16. Sedangkan berdasarkan norma kenyataan, nilai tertinggi 101 dan nilai terendah 32 dengan nilai rata-rata 61,39 dan standar deviasi sebesar 12,63. Nilai SD harapan lebih besar dari nilai kenyataan sehingga dapat disimpulkan data bersifat homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4.
30 Tabel 4.3 Deskriptif Perbandingan Norma Perilaku Konsumtif Statistik Norma Harapan Norma Kenyataan Skor terendah (Xr) 32 32 Skor tertinggi (Xt) 128 101 Nilai rata-rata (M) 96 61,39 Standar Deviasi (SD) 16 12,63 Tabel 4.4 Kategorisasi Tingkat Perilaku Komsumtif Kategori Perilaku Norma Konsumtif Kenyataan Frekuensi Persentase Tinggi 74.02 10 10% Sedang 61,39 75 75% Rendah 32 15 15% Jumlah 100% Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa remaja putri di Jakarta Barat berada ditingkat perilaku konsumtif pada kategori tinggi sebanyak 10 orang dengan persentase 10%, kategori sedang sebanyak 75 orang dengan persentasi 75%, dan kategori rendah sebanyak 15 orang dengan persentase 15%. Dari hasil kategorisasi norma kenyataan dapat disimpulkan bahwa subyek penelitian secara umum memiliki tingkat perilaku konsumtif yang sedang. D. Uji Validitas dan Reliabilitas Berikut ini akan dipaparkan hasil uji reliabilitas dari variable pola asuh orangtua dengan variable perilaku konsumtif Tabel 4.5 Uji Validitas Reliabilitas Variable Alpha Cronbach Jumlah Item Pola Asuh 0,780 26 Perilaku Konsumtif 0,902 32
31 Berdasarkan tabel diatas bahwa alat ukur pola asuh yaitu Psychometric Properties of the Lithuanian Version of the Parenting Styles dan Dimension Questionnaire (PSDQ) memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,780 dan dinyatakan reliabel. Alat ukur perilaku konsumtif memiliki koefisien realibilitas 0,902 dan dapat dinyatakan reliabel. E. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov pada perangkat lunak SPSS dengan taraf signifikan 0,05. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah: 1. Jika nilai Asymp.sig. > 0,05, maka data berdistribusi normal. 2. Jika nilai Asymp.sig. < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, diketahui nilai signifikansi untuk perilaku konsumtif sebesar 0,73 dan untuk pola asuh orangtua sebesar 0,200. Karena nilai signifikansi untuk seluruh variabel penelitian lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel perilaku konsumtif dan pola asuh orangtua berdistribusi normal.
32 F. Uji Hipotesis Dari perhitungan korelasi pearson produt moment, skor pola asuh memiliki korelasi yang tidak signifikan dengan perilaku konsumtif dimana korelasinya sebesar -0,159 yang signifikan pada level 0,05 (p=0,061). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh dengan perilaku konsumtif. G. Pembahasan Dari hasil uji korelasi antara pola asuh orangtua dengan perilaku konsumtif memiliki korelasi yang tidak signifikan yaitu p=0,061. Penelitian ini sejalan dengan pernyataan Papalia (2008) bahwa perilaku konsumtif remaja lebih tinggi di pengaruhi oleh lingkungan sekitar yaitu teman sebaya. Hal ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Arysa (2013) menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara konsep diri dan perilaku konsumtif. yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada remaja salah satunya yaitu konsep diri. pada masa remaja seseorang melepaskan diri dari ketergantungan secara emosional pada orangtua, dan mulai mengembangkan kemampuan hubungan sosial baik dengan teman sebaya maupun orang lain. Dengan terjadinya perubahan peran orang tua yang digantikan oleh teman sebaya, maka pengaruh teman sebaya menjadi lebih kuat. Hal ini dilakukan remaja agar mendapatkan penerimaan dari kelompok teman sebayanya.