BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public).

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar ( listing) di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Yang Diteliti Perusahaan yang dijadikan sampel merupakan beberapa perusahaan yang go public karena begitu banyaknya perusahaan yang go public maka untuk menguraikan bab ini penulis mengambil sampel dari perusahaan yang bergerak dibidang perbankan. Berdasarkan latar belakang dan landasan teori penelitian, maka perusahaan yang tepat dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode waktu 2008-2010. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2007 : 11). Penelitian kausal ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas ( independent variable ) terhadap variabel terikat ( dependent variable ). C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis bisa saja benar dan bisa saja salah, hipotesis ini akan diuji dengan 40

41 teknik pengujian tersendiri sehingga dapat diambil suatu kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Didasarkan kepada rumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini, diperinci untuk setiap variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan: 1. Arus Kas terhadap Nilai Perusahaan Arus kas bersih merupakan perubahan total jumlah kas selama satu periode yang hendak dilaporkan atau dengan kata lain mempunyai kas aktual yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu waktu tertentu. Dengan tersedianya kas bersih suatu perusahaan, maka akan mampu menghasilkan kas bagi perusahaan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham.dalam penelitian ini bahwa Arus Kas memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, artinya ditemukan adanya kandungan informasi dari arus kas dimana nilai perusahaan berhubungan dengan kemampuannya menghasilkan arus kas. Sehingga jika arus kas nya meningkat nilai perusahaan akan naik, yang selanjutnya juga akan menaikkan harga saham. Dalam penelitian terdahulu yang dikemukaan oleh Zenni (2008) dan Rotua (2009), Margaretha dan Lita (2008) dalam Sumarta dan Juventus (2009) menemukan bahwa arus kas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Pratana (2004) dan Kaaro (2002) dalam Surita dan Rangga (2004) menemukan arus kas juga berpengaruh

42 positif terhadap nilai perusahaan. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Triyono dan yogianto (2002) dalam judul yang sama pula menemukan arus kas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1: Arus kas bersih secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 2. ROE terhadap Nilai Perusahaan Profitabilitas adalah analisis yang memperlihatkan seberapa besar kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan baik bagi investor maupun bagi para pemegang saham dengan menggunakan aset atau modal yang dimilikinya. Profitabilitas dalam perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan / menjanjikan keuntungan di masa mendatang, maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham menjadi lebih tinggi lagi. Dalam penelitian ini digunakannya rasio Return on Equity (ROE) yang menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilakn laba yang dapat diperoleh pemegang saham

43 (Tandelilin, 2001 : 240). Dengan semakin tingginya ROE maka nilai perusahaan juga akan semakin meningkat sehingga akan menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ulupui (2007) dan Makaryawati (2008), Carlson dan Bathala (2007) dalam Suparta dan Pratama (2008) menemukan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Ini dikarenakan semakin tingginya ROE maka nilai perusahannya juga akan meningkat. Oleh karena itu berdasarkan teori dan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H2: Return on Equity (ROE) secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 3. DPR terhadap Nilai Perusahaan Dividend Payout Ratio (DPR) adalah persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. Semakin tinggi rasio pembayaran dividen maka akan menguntungkan para investor yang akan meningkatkan nilai suatu perusahaan. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Febrianto dan Widiastuty (2005) dalam penelitianya mengemukakan bahwa kebijakan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

44 Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Daniati dan Suhairi (2006) mengemukan bahwa kebijakan deviden berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dikarenakan dalam penelitiannya tidak ada hubungan yang mempengerahui. Oleh karena itu dari uraian tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H3: Dividend Payout Ratio (DPR) secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 4. Kinerja Arus Kas bersih, ROE, dan DPR terhadap Nilai Perusahaan. Dalam hal ini kinerjaarus kas bersih, ROE dan DPR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Bahwa adanya pengaruh antara variabel arus kas bersih, ROE dan DPR terhadap nilai perusahaan, disebabkan karena ada pengaruh arus kas bersih terhadap nilai perusahaan. Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rotua Nova (2009) ketiganya berpengaruh positif. Oleh karena itu dari uraian tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H4: Arus kas bersih, Return on Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio (DPR) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

45 Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji t dan uji F. 1. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu (parsial). Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: H0 diterima jika t hitung < t tabel (α = 5%) Ha diterima jika t hitung > t tabel (α = 5%) Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya : Jika nilai signifikansi penelitian < 0,05 maka Ha diterima. Hipotesa yang digunakan adalah : H0:b1= b2 = b3= 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 = b2 = b3 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji-F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, H4 diuji dengan menggunakan uji-f (analisis regresi berganda). Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: H0 diterima jika F hitung < F tabel (α = 5%)

46 Ha diterima jika F hitung > F tabel (α = 5%) Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian < 0,05 maka Ha diterima. D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen Menurut Sugiyono (2007 : 3), variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat. Adapun variabel independen yang digunakan adalah : a) Arus Kas Arus kas dilihat dari peruahan total kas dari tiga aktivitas (aktivitas operasi, akivitas investasi dan aktivitas pendaanaan) selama satu periode (arus kas bersih) atau dapat dituliskan sebagai berikut : Variabel ini diukur dengan nilai logaritma dari nilai rupiah arus kas tersebut. Arus Kas Bersih = total arus kas masuk total arus kas keluar b) Profitabilitas Return on Equity (ROE) Menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham

47 (Tandelilin, 2001 : 240). Secara sistematis ROE dapat dirumuskan sebagai berikut : ROE = Laba bersih setelah pajak Total ekuitas c) Dividend Payout Ratio (DPR) Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. DPR = Dividen per lembar saham Laba per lembar saham 2. Variabel Dependen Menurut Sugiyono (2007 : 3), variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Indikator nilai perusahaan adalah rasio nilai perusahaan menurut ekuitas / Market Value of Equity (MVE) yaitu dengan mengalikan harga saham / Stock Price (SP) dengan volume saham yang beredar / Stock Volume (SV). Adapun harga saham yang digunakan adalah harga saham pada saat penutupan akhir tahun (closing price) yang datanya diperoleh dari setiap profil perusahaan sample dari situs www.idx.co.id. MVE = Stock Price x Stock Volume

48 Tabel 3.1 Variabel dan Skala pengukuran Variabel Definisi Rumus Skala Arus kas laporan yang menyajikan ikhtisar terinci dari semua arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode tertentu Arus Kas Bersih = total arus kas masuk total arus kas keluar Rasio Profitabilitas analisis yang memperlihatkan seberapa besar kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan baik bagi investor maupun bagi para pemegang saham dengan menggunakan aset atau modal yang dimilikinya. Kebijakan Deviden pembagian kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik Nilai Perusahaan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya ROE = Laba bersih setelah pajak / Total ekuitas DPR = Dividen per lembar saham / Laba per lembar saham MVE = Stock Price x Stock Volume Rasio Rasio Rasio

49 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel pada periode penelitian yaitu 2008 2010 yang diperoleh dari situs Indonesia Stock Exchange (IDX) yaitu www.idx.co.id. F. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer maupun pihak lain (Umar, 2003 : 69). G. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan seluruh subjek atau objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu, bersifat homogen yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan akan ditarik kesimpulannya. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut. Sedangkan menurut Ridwan (2004:55) populasi adalah obyek atau subyek di wilayah tertentu dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Menentukan populasi adalah hal yang sangat penting sebelum melakukan penelitian. Dengan menentukan populasi maka kita dapat membatasi penelitian dan tidak

50 melebar ke wilayah-wilayah lain dalam pengambilan sampel, sehingga bisa menghemat biaya, waktu dan tenaga. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI sebanyak 31 perusahaan.dari 31 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI bisa dilihat sebagai berikut : Tabel 3.2 Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI No Kode Nama Perusahaan 1 AGRO Bank Agroniaga 2 INPC Bank Artha Graha Internasional 3 BBKP Bank Bukopin 4 BNBA Bank Bumi Artha 5 BABP Bank Bumi Putera Indonesia 6 BACA Bank Cappital Indonesia 7 BBCA Bank Central Asia 8 BCIC Bank Century 9 BDMN Bank Danamon Indonesia 10 BAEK Bank Ekonomi Raharja 11 BEKS Bank Eksekutif Internasional 12 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 13 BNII Bank Internasional Indonesia 14 BKSW Bank Kesawan 15 LPBN Bank Lippo 16 BMRI Bank Mandiri 17 MAYA Bank Mayapada Inetrnasional 18 MEGA Bank Mega 19 BBNI Bank Negara Indonesia 20 BNGA Bank CIMB Niaga 21 NISP Bank OCBC NISP 22 BBNP Bank Nusantara Parahyangan 23 PNBN Bank Pan Indonesia 24 BNLI Bank Permata 25 BBRI Bank Rakyat Indonesia 26 BSWD Bank Swadesi 27 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional

51 28 BBIA Bank UOB Buana 29 BVIC Bank Victoria internasional 30 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional 31 BBTN Bank Tabungan Negara 3. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang terwakili dan akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang terwakili. Dalam penelitian ini hanya dpilih 15 dari 31 perusahaan perbankan. Hal ini dikarenakan 15 perusahaan tersebut telah memiliki kriteria atau memiliki syarat yang akan diteliti. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dimana pengambilan perusahaan sampel dilakukan berdasarkan kriteria. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : Tabel 3.3 Kriteria Sampel Perusahaan No Keterangan Jumlah 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek 31 Indonesia (BEI) pada tahun 2008, 2009, 2010. 2. Perusahaan perbankan tersebut tidak berada dalam 10 proses delisting selama periode pengamatan. 3. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan - tahunan pada tahun 2008, 2009, 2010. 4. Perusahaan perbankan yang membayar dividen selama 6 tahun pengamatan. Total Perusahaan yang dapat dijadikan sampel 15 Menurut kriteria diatas jumlah perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan per tahun pada periode tahun

52 2008, 2009, 2010, sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 15 x 3 periode = 45 sampel. Adapun sampel perusahaan perbankan sebagai berikut : Tabel 3.4 Sampel Perusahaan Perbankan No. Nama Perusahaan Kode 1 PT. Bank Bukopin BBKP 2 PT. Bank BumiArta BNBA 3 PT. Bank Central Asia BBCA 4 PT. Bank Danamon Indonesia BDMN 5 PT.BankInternasional Indonesia BNII 6 PT. Bank Mandiri BMRI 7 PT. Bank MayapadaInternasional MAYA 8 PT. Bank Mega MEGA 9 PT. Bank Negara Indonesia BBNI 10 PT. Bank CIMB Niaga BNGA 11 PT. Bank OCBC NISP NISP 12 PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 13 PT. Bank Artha Graha Internasional INPC 14 PT. Bank Permata BNLI 15 PT. Bank Tabungan Negara BBTN H. Metode Analisis Data Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk menguji sejauh mana dan bagaimana arah variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis yang

53 digunakan untuk menguji persamaan tersebut secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Y= α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + ε Keterangan: Y = Nilai perusahaan X1 = Arus kas bersih X2 = Return On Equity (ROE) X3 = Dividend Payout Ratio (DPR) α = konstanta β1, β2, β3 = Koefisien regresi ε = Error (tingkat kesalahan) Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, pada keempat variabel penelitian tersebut dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. 1. Pengujian Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Menurut Erlina (2008 : 102), uji ini digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dalam bentuk distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali (2005:110), cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, ada dua yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas

54 dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1)jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Pada penelitian ini, normalitas diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Selain itu juga disajikan dalam bentuk grafik histogram dan normal probability plot. b) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independent dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya (Ghozali, 2005 : 91). Untuk mendeteksi multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai cut off yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya

55 multikolonieritas adalah tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Jika tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 mengindikasikan terjadi multikolonieritas. c) Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Menurut Erlina (2008 : 108), jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain: 1) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2) jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

56 d) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji Durbin-Watson (DW test) untuk menguji autokorelasi menurut Gujarati (2009 : 97) sebagai berikut: No Hipotesis Nol Keputusan Jika 1. Tidak ada auto positif 2. Tidak ada autokorelasi positif Tolak No decision 0 < du < d1 d1 <= d <= du 3. Tidak ada korelasi negatif 4. Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-d1 < d < 4 No decision 4-du < d < 4-d1 5. Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak Du < d < 4-du