FORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Does Dimenhydrinate Suppress Skin Prick Test (SPT) Response? A. Preliminary Study of Histamine Skin Test

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi dari rata-rata nasional (1,4%), yaitu pada urutan tertinggi ke-6 dari 33 provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non

PENYAKIT DARIER PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Karsinoma sel basal merupakan keganasan kulit. tersering, menempati kira-kira 70% dari semua keganasan

Neurofibromatosis Type-1 / Von Recklinghausen Disease: A Case Report

FORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Keberhasilan Terapi Tingtura Podofilin 25% Pada Pasien AIDS Dengan. Giant Condyloma Acuminatum

BAB I PENDAHULUAN. ganas hidung dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas. rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rinitis alergi merupakan penyakit peradangan pada. sistem pernapasan yang disebabkan oleh reaksi alergi

Diagnosis Banding : Kista pilaris, steatkistoma simpleks/inultipleks, lipoma.

BAB I PENDAHULUAN. muda sampai coklat tua mengenai area yang terpajan sinar. pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu. 2

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai stadium lanjut dan mempunyai prognosis yang jelek. 1,2

riwayat personal-sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kepala dan leher adalah penyebab kematian akibat kanker tersering

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Paradigma mengenai kanker bagi masyarakat umum. merupakan penyakit yang mengerikan.

FORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Dermoskopi Sebagai Teknik Pemeriksaan Diagnosis dan Evaluasi Lesi

BAB 1 PENDAHULUAN. Papilloma sinonasal diperkenalkan oleh Ward sejak tahun 1854, hanya mewakili

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Skin tag merupakan suatu tumor jinak jaringan konektif pada dermis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ini berbentuk soliter dan dapat tumbuh secara acak di semua sel saraf.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom neurokutaneus merupakan sekelompok besar kelainan kongenital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gejala Klinis Penatalaksanaan

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT

TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

: Satu Kasus Tersangka Dermatomiositis Yang Menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama Jurnal : European Journal of Ophthalmology / Vol. 19 no. 1, 2009 / pp. 1-9

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengusahakan keamanan dan kenyamanan pasien perioperatif. Resiko

BAB 6 PEMBAHASAN. Penelitian ini mengikutsertakan 61 penderita rinitis alergi persisten derajat

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan tingkat ekonomi di Indonesia menyebabkan banyak

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berbatas pada bagian superfisial kulit berupa bintul (wheal) yang

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

LAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

NEUROFIBROMA. Disusun Oleh :

KRIM I M P EMU M TI T H I Bleaching Cream Dra. a N. az a liln i i n w i at a y t,m,. M S. i S. i,. A, p A t p

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya bibit penyakit. Apabila ketiga faktor tersebut terjadi

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian mulai Januari 2013 sampai September 2013

BAB I PENDAHULUAN. timbul yang disertai rasa gatal pada kulit. Kelainan ini terutama terjadi pada masa

BAB I PENDAHULUAN. Meningioma adalah tumor jinak pada CNS yang. berasal dari selubung meninges pada otak dan korda

PTIRIASIS VERSIKOLOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cluster. random sampling, observasi lingkungan serta melihat penderita

BAB 1 PENDAHULUAN. bedah pada anak yang paling sering ditemukan. Kurang lebih

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Notoatmodjo(2011),pengetahuan mempunyai enam tingkatan,yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Epstein-Barr Virus (EBV) menginfeksi lebih dari. 90% populasi dunia. Di negara berkembang, infeksi

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan rasio antara laki-laki dan perempuan berkisar 2:1 hingga 4:1.

Kanker Kulit. Skin Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Neurofibromatosis tipe 1 (NF1, MIM ) merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Tumor secara umum merupakan sekumpulan penyakit. yang membuat sel di dalam tubuh membelah terlalu banyak

CHECKLIST ANAMNESIS KASUS NYERI KEPALA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. patofisiologi, imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan. tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas

Task Reading: ASBES TOSIS

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karsinoma larings merupakan keganasan yang cukup sering dan bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mukosa rongga mulut. Beberapa merupakan penyakit infeksius seperti sifilis,

FORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Pada Infeksi Jamur Subkutan

BAB I PENDAHULUAN. Yunani, melas yang berarti hitam. Melasma merupakan kelainan hiperpigmentasi didapat, berupa

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pendahuluan. Bab Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di

Standar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak

Laporan Kasus Besar. Observasi Limfadenopati Colli Multipel, Dekstra & Sinistra SHERLINE

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kusta merupakan infeksi kronis granulomatous yang mengenai kulit, syaraf tepi

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain

200 Neurofibromatosis

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT

BAB I PENDAHULUAN. Istilah onikomikosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada semua

BAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan tugas sebagai seorang dokter, satu hal yang rutin dilakukan adalah menegakkan

Transkripsi:

: : Does Dimenhydrinate Suppress Skin Prick Test (SPT) Response? A Preliminary Study of Histamine Skin Test : anti histamine oral akan menekan respon kulit pada uji tusuk kulit (UTK). Dimenhidrinat, yang dikenal sebagai obat anti mabuk selama di perjalanan, merupakan kombinasi difenhidramin dan 8-kloroteofilin. Difenhidramin sendiri adalah anti histamin-1 (AH- 1). Pengaruh dimenhidrinat terhadap hasil UTK diperiksa pada studi pendahuluan berdesain intra individual parallel-comparative menggunakan uji kulit histamine pada 10 subyek. Kontrol positif menggunakan histamin dihidroklorid 1 mg.ml dan larutan buffer sebagai kontrol negative, diujikan pada sisi volar lengan bawah subyek sebagai baseline, 24 jam sebelum subyek minum 50 mg dimenhidrinat. Uji kulit histamin dilakukan lagi secara berturut-turut 2, 3, 3 ½, 4, 4 ½, dan 5 jam pasca subyek minum dimenhidrinat, untuk mengevaluasi kapan awitan dan berapa lama kerja obat AH-1 ini.

: : Spiny Keratoderma : SK adalah dermatosis yang jarang ditemukan, mengenai telapak tangan dan kaki dengan gambaran klinis berupa banyak tonjolan kecil meyerupai duri. Kelainan ini diwariskan secara dominan autosom dan muncul pada dekade kedua dan empat. Salah satu diagnosis banding SK ialah porokeratosis pungtata. Laki-laki, 62 tahun dengan keluhan kedua telapak tangan teraba sangat kasar sejak 12 tahun. Tidak disertai kemerahan, rasa gatal, atau keringat berlebihan. Salah seorang anaknya mengalami keluhan serupa namun lebih ringan. Pada telapak tangan dan kaki bilateral ditemukan tonjolan keras menyerupai duri, ukuran miliar, multipel, diskret. Hasil pemeriksaan histopatologis didapatkan hyperkeratosis kompak eosinofilik berbentuk kolumnar mengisi daerah invaginasi epidermis. Daerah di sekitar ortokeratosis basofilik dan tidak ditemukan sel diskeratotik. Pasien diobati dengan salap asam salisilat 20%, krim tretinoin 0,1%, dan pelembab.

: : Skrofuloderma : skrofuloderma merupakan tuberculosis subkutan dengan pembentukan abses dingin dan gangguan sekunder kulit. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan lanjut. Lokasi yang paling sering terkena di daerah parotis, submandibular, dan supraklavikula, dapat bilateral.

: : Neurofibromatosis Segmental Tanggal kegiatan : 21 Juli 2008 : neurofibromatosis (NF) segmental merupakan suatu ganguan yang dicirikan dengan peningkatan kecenderungan perkembangan tumor dari selubung saraf dengan gambaran penyakit yang terbatas pada bagian tubuh yang spesifik. Perkiraan prevalensi adalah 1 dalam 36.000-40.000 (0,002%). Penyebab dari NF segmental adalah suatu mutasi somatic pada gen NFI. Makalah berikut melaporkan satu kasus NF segmental pada seorang anak perempuan 12 tahun dengan keluhan benjolan yang multiple sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu dijumpai bercak café-au-lait luas sejak lahir dan mengalami anestesi sejak 6 bulan yang lalu, Crowe sign, buttonholing (+), hipertrikosis, dan kifoskoliosis. Semua gejala di atas berlokasi terbatas pada daerah tertentu. Pasien mengalami ketidakmampuan belajar, tetapi dapat membaca, mendengar, dan berbicara dengan baik. Tidak ada keluhan penglihatan dan pendengaran. Riwayat kejang disangkal. Pembahasan ditekankan pada penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan histopatologi, uji slit-lamp, dan radiologi. Gambaran klinis yang khas yaitu terpenuhinya 2 atau lebih gejala dari kriteria NFI menurut konsesus NIH dan adanya neurofibroma pleksiform dengan distribusi spesifik. Pemeriksaan histopatologi yang dilakukan menunjang diagnosis neurofibromatosis pleksiform ddan pada foto x-ray vertebra torakalis menunjukkan adanya kifoskoliosis. Penatalaksanaan tidak spesifik; meliputi petunjuk antisipasi, konseling genetik, dan pengamatan untu komplikasi potensial.

: : Xeroderma Pigmentosum Dengan Karsinoma Sel Skuamosa Pada Palbepra Inferior Orbita Dekstra Tanggal kegiatan : 21 Juli 2008 : xeroderma pigmentosum (XP) merupakan genodermatosis yang diturunkan secara resersif autosomal, ditandai dengan fotosensitivitas, kerusakan kulit akibat sinar matahari, keganasan kulit, kelainan mata yang parah, dan sering terjadi kematian dini akibat keganasan. Kasus ini dilaporkan karena XP merupakan kelaian yang jarang dan pada pasien ini terdapat karsinoma sel skuamosa di palpebra dan kelainan mata. Pada seorang anak perempuan usia 7 tahun terdapat bercak hitam dan putih pada kulit sejak usia 5 bulan dan benjolan pada kedua keloak mata bawah kanan sejak 1 bulan lalu disertai fotobiea. Konsanguinitas didapatkan pada orang tua. Di daerah kulit yang terpajan sinar matahari ditemukan macula hiperpigmentasi, serta tumor soliter pada palpebra interior dekstra. Pada pemeriksaan mata terdapat konjungtivitis ringan dan pseudopterigium pada mata kanan. Tidak terdapat kelainan sistemik dan neurologik. Gambaran histopatologik tumor di pulpebra sesuai dengan karsinoma sel skuamosa (KSS). Terhadap pasien ini dilakukan eksisi luas, konseling genetik, pencegahan pajanan sinar matahari, serta deteksi dini, dan penatalaksanaan terhadap perubahan junak maupun ganas pada kulit. Pada usia 8 tahun, lebih dari 50% pasien XP mengalami KSS. Pada pasien ini tumor mulai tampak saat usia 7 tahun pada lokasi terpajan sinar matahari. Pembedahan dilakukan di Deoartemen Mata untuk menghilangkan tumor dan menetapkan diagnosis KSS. Kebanyakan kasus dengan bertambahnya usia menunjukkan perburukan pada kulit dan mata, serta gejala neurologik. Perlindungan ketat terhadap pajanan sinar matahari dapat memperlambat progresivitas penyakit.