MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 0-0 MAKALAH Oleh Nur Apni Amalta 0.0977 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 0
MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS VI SDN MANDALASARI 4 KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 0-0 Nur Apni Amalta 0.0977 Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 0 ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Model Pembelajaran Medengarkan dengan nienggunakan Pendekatan Komunikatif di kelas VI SDN. Mandalasari 4 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut. Penelitian ini beranjak dari pokok permasalahan: ) Berapa nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa tanpa menggunakan pendekatan komunikatif: ) Berapa nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa bila tidak menggunakan pendekatan komunikatif. 3) Apakah terdapat perbedaan yang sinifikan antara tes menyimak yang menggunakan pendekatan komunikatif dan yang tidak. Berkaitan dengan pokok permasalahan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan : ) Mengetahui nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa tanpa nienggunakan pendekatan komunikatif, ) Mengetahui nilai rata-rata kemampuan menyimak siswa dengan menggunakan pendekatan komunikatif, 3) Mengetahui tidaknya perbedaan yang signifikan antara tes menyimak yang menggunakan pendekatan komunikatif dengan yang tidak menggunakan pendekatan komunikatif, 4) mengetahui apakah hasil rata-rata tes menyimak menggunakan pendekatan komunikatif lebih tinggi daripada hasil rata-rata tes menyimak tanpa menggunakan pendekatan komunikatif. Bertitik tolak dari pokok permasalahan dan penelitian di atas, penulis mengajukan hipotesa penelitian sebagai berikut: ) terdapat perbedaan signifikan antara hasil tes menyimak yang menggunakan pendekatan komunikatif dengan hasil tes menyimak tanpa menggunakan pendekatan komunikatif. ) hasil rata-rata tes menyimak dengan menggunakan pendckatan komunikatif lebih tinggi daripada hasil rata-rata tes menyimak tanpa menggunakan pendekatan komunikatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen yang dikenakan kepada anggota populasi penelitian Mandalasari 4 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut dengan sample kelas pada waktu yang berbeda yakni sebelum dan sesudah diberikan variable eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk menunjang keberhasilan penggunaan metode ini adalah tes menyimak pre tes dan postes. Kata kunci:pembelajaran mendengarkan/komunikatif PENDAHULUAN Masalah ini timbul karena adanya hambatan dan rintangan yang harus dipecahkan dalam pembelajaran Mendengarkan. Oleh karena itu penulis menyatakan suatu aspek produktif yaitu : kemampuan Mendengarkan dan memahami makna komunikasi yang dimaksud oleh si pembicara, serta mengapresiasikannya ke dalam tulisan. Tujuan saya memilih judul Model Pembelajaran Mendengarkan dengan menggunakan pendekatan komunikatif yaitu: Mendengarkan adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk menangkap informasi isi serta memahami makna komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Aktivitas yang sesuai dengan pendekatan komunikatif bisa dikatakan tidak terbatas. Tujuannya untuk melibatkan siswa dalam berkomunikasi dan harus menetapkan masalah dan penyusunan yang diwujudkan dalam pendahuluan. Masalah yang dilontarkan penulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas enam SD adalah karena kurang efektifnya penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama memahami makna dari suatu tulisan atau gambar. KAJIAN TEORI DAN METODE Pembelajaran Pembelajaran dapat diartikan perihal belajar segala sesuatu mengenai belajar(wjs Poerwadarminta: 984). Pengertian Mendengarkan Mendengarkan adalah mengarahkan perhatian dengan sengaja kepada sesuatu suara atau menangkap pikiran orang berbicara, dengan alat pendengar kita dengan tepat dan teratur (M. Ngalim Purwanto: 977)
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan the randomized pretest-postest Control group design (rancangan test awal-terakhir kelompok kontrol dengan sampel acak) Me Millnn & Schmnacher, 0:35, (Syamsuddin, 008:74). Desain penelitian ini terlihat dalam gambar. Teknik Penelitian Berdasarkan metode penelitian yang telah ditentukan diatas maka teknik yang akan digunakan adalah:. Teknis Tes Teknis tes adalah cara-cara yang digunakan dalam melaksanakan penelitian berupa seperangkat (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi skor angka (S. Margono, 003:70). Dalam teknik tes ini jenis tes yang digunakan adalah tes di dalam belajar mengajar berupa pre tes dan pos tes. Sedangkan dalam pelaksanaannya berupa tes tertulis dengan bentuk tes objektif.. Teknik Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (S. Margono, 003:58) Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga pengamatan ini dinamakan observasi langsung. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan proses pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan komulatif. penulis memberikan Tes Awal (Pretes) kepada siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif pilihan berganda. Sedangkan materi tes adalah tentang kemampuan siswa dalam memahami pernyataan atau pertanyaan siswa yang mempunyai pemahaman tentang arti menyimak akan mendapatkan nilai yang baik dalam pretes ini. Perbandingan Pretes dan Postes Hasil pretes dan postes terdapat perbedaan skor, dengan jumlah beda (Y) sebesar 94, dengan rata-rata beda (Y) = 4, 7. Berikut ini adalah analisis data hasil tes awal(pretes) pada 0 orang siswa kelas VI SDN Mandalasari 4 Kadungora:. Syifa Afiah memperoleh nilai 75 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5 menentukan tema, menyusun urutan cerita 0, memahami kata kunci masih perlu ditingkatkan.. Teguh Septian memperoleh nilai 66 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5 menentukan tema, menyusun urutan cerita 0, Teguh masih kurang memahmi cara menyimak cerita. 3. Tamimah memperoleh nilai 68 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5 menentukan tema 8, 4. Tiska Eva memperoleh nilai 67 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 5 menenhikan tema 8, menyusun urutan cerita 9. 5. Woro Oktari memperoleh nilai 70 dengan 6. Abraham memperoleh nilai 74 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 5, kesesuaian isi teks 0, mencari kata kunci 9, menentukan tema 0, 7. Sabrina memperoleh nilai 74 dengan kreiteria 5, mencari kata kunci 0, menentukan tema 9, 8. Junita Sari memperoleh nilai 77 dengan tema 7, 9. TEsa Saptarini memperoleh nilai 70 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 5 menentukan 0. Putri Gracesia memperoleh nilai 60 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 5 menentukan. Aziz M Subhan memperoleh nilai 73 dengan tema 5, menyusun urutan cerita 3.. Novandi memperoleh nilai 73 dengan kreiteria 0, mencari kata kunci 3, menentukan tema 0, 3. Ikhsandika memperoleh nilai 66 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 6 menentukan 4. Boby Alexander memperoleh nilai 65 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5 menentukan
5. Ana Prapiti memperoleh nilai 7 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 5, menentukan tema, menyusun urutan cerita 5. 6. Harits Meiditya memperoleh nilai 75 dengan 7. Juwita Darmayanti memperoleh nilai 85 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 0, kesesuaian isi teks 0, mencari kata kunci 0 menentukan tema 5, menyusun urutan cerita 0. 8. Ade Damayanti memperoleh nilai 66 dengan tema 5, menyusun urutan cerita 6. 9. Wiwit Novelita memperoleh nilai 80 dengan 0. Doni Hendarko memperoleh nilai 75 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5 menentukan tema 5, Hasil perolehan pretes tersebut selanjutnya peulis klasifikasikan pada tabel berikut ini Klasifikasi Nilai Tes No 3 4 Rentang Nilai 9.0-0 8.0-8.9 7.0-7.9-6.9 Klasifikasi Frekuensi Presentasi Istimewa Baik Cukup Kurang 0 8 0 0% 50% 40% Hasil rata-rata pretes adalah 7,55 Nilai tersebut termasuk klasifikasi ukup. Demikian juga presentasi terbesar yang diperoleh siswa dikelas ini idominasi oleh nilai cukup yaitu ciiatas 6,9 sebesar 50 %. Dengan demikian terbukti bahwa kelas ini memiliki kemampuan emahaman tentang menyimak sebuah cerita tergolong cukup. Analisis Hasil Tes Akhir (Postes) Sesudah melaksanakan proses pembelajaran, penulis memberikan tes akhir (posies) kepada siswa. kemudian penulis melakukan perhitungan skor terhadap hasil tes. Berikut ini adalah analisa data hasil tes akhir (postes) pada 0 orang siswa kelas VI SDN Mandalasari 4 Kadungora:. Syifa Afiah memperoleh nilai 78 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 8, menentukan. Teguh Septian memperoleh nilai 7 dengan tema 0, menyusun urutan cerita. 3. Tamimah memperoleh nilai 77 dengan tema 7, 4. Tiska Eva mem perol eh nilai 75 dengan kreiteria nilai pemahaman tcks 0, kesesuaian tema 5, 5. Woro Oktari memperoleh nilai 80 dengan 6. Abraham memperoleh nilai 77 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 7, kesesuaian isi teks 0, mencari kata kunci 0, menentukan tema 0, 7. Sabrina memperoleh nilai 78 dengan kreiteria 0, mencari kata kunci 3, menentukan tema 5, 8. Junita Sari memperoleh nilai 83 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 8, menentukan tema 5, 9. Tesa Saptarini memperoleh nilai 78 dengan tema 8, 0. Putri Gracesia memperoleh nilai 70 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5, menentukan tema 5,. Aziz M Subhan memperoleh nilai 80 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 0, kcsesuaian isi teks 0, mencari kata kunci 0, menentukan tcma 0, menyusun urutan cerita 0.. Novandi memperoleh nilai 78 dengan kreiteria 0, mencari kata kunci 8, menentukan teina 0, 3. Ikhsandika memperoleh nilai 70 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 0, menentukan 4. Boby Alexander memperoleh nilai 70 dengan isi teks 5, mencari kata kunci 5, menentukan tema 0, menyusun urutan cerita 5. 5. Ana Prapiti memperoleh nilai 76 dengan isi teks 0, mencari kata kunci 5, menentukan tema 6, menyusun urutan cerita 5.
6. Harits Meiditya memperoleh nilai 79 dengan tema 9, menyusun urutan cerita 5. 7. Juwita Darmayanti memperoleh nilai 93 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 0, kesesuaian isi teks 0, mencari kata kunci 0, menentukan tema 3, menyusun urutan cerita 0. 8. Ade Damayanti mempcroleh nilai 73 dengan kreiteria nilai pemahaman teks 5, kesesuaian isi teks 3, mencari kata kunci 0, menentukan tema 0, menyusun urutan cerita 5. 9. Wiwit Novelita memperoleh nilai 85 dengan kreiteria nilai emahaman teks 0, kesesuaian isi teks 0, mencari kata kunci 5, menentukan 0. Doni Hendarko memperoleh nilai 80 dengan kreiteria nilai emahaman teks 0, kesesuaian isi teks 5, mencari kata kunci 5 menentukan Hasil perolehan nilai pos tes tersebut selanjutnya penulis klasifikasikan pada table berikut ini: Klasifikasi Nilai Tes Rentang No Nilai Klasifikasi Frekuensi Presentasi 3 4 9.0-0 8.0-8.9 7.0-7.9-6.9 Istimewa Baik Cukup Kurang 5 4-5% 5% 70% - Jumlah 0 00% Berdasarkan tabel diatas terbukti bahwa pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan komunikatif mencapai nilai rata-rata 77,6 nilai tersebut termasuk kategori nilai cukup. Data-data tersebut membuktikan bahwa hipoptesis dalam penelitian ini dapat diterima. pendekatan komunikatif cukup efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:. Pada kelas atau kelompok eksperimen (uji coba) terjadi kenaikan rata-rata nilai pretes dan postes, yaitu dari rata-rata nilai (Xi) pre tes 7,55 menjadi 77,60 (X) postes, atau sebesar 6,05 (8,46%). Pada kelas atau kelompok pembanding (kontrol) terjadi kenaikan rata-rata nilai yang diperoleh siswa dari hasil pretes dan postes, yaitu dari rata-rata nilai (Yi) pre tes 68,0 menjadi 7,80 (Y) pos tes, atau sebesar 4,70 (6,90%) Melihat terjadinya perubahan kenaikan ratarata nilai hasil dari pre tes ke nilai pos tes yang diperoleh siswa, baik di kelompok eksperimen (uji coba) maupun kelompok pembanding (kontrol) tersebut di atas, maka model pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan komunikatif dapat dinyatakan mudah dipahami, efektif dan dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA DR. Sucijana Nana(00) Media Pengajaran, Bandung Sinar Baru Tarigan G.H(986) Menyimak, Bandung, Angkasa Tarigan G.H (994) Menyimak Sebagai Suatu Kcterainpilan berbahasa, Bandung Angkasa. Tarigan, Djago (986), Materi Pokok Keterampilan Menyimak Jakarta, Karunika. Syamsuddin AR,MS Vismaia S Damayanti (006) Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, Remaja Rosdakarya Bandung. Nana Sudjana (989) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Rosdakarya Bandung. A.Chaedar Alwasilah (996) Pengajaran Bahasa Komunikatif, Rosda karya Bandung. Hidayat K (994) Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajaran Bahasa Indonesia, Bandung Alfabeta.