BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang PT. Cahaya Olo Mas 3.1.1 Sejarah Organisasi Berdirinya PT Cahaya Olo Mas diawali oleh Bapak Rinaldy Tjahaja yang ingin meneruskan keinginan ayahnya untuk mengembangkan usaha yang telah dirintis sebelumnya. PT Cahaya Olo Mas ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pendistribusian barang berupa alat-alat tulis. Usaha ini diharapkan dapat membantu banyak orang dalam memperoleh alat-alat tulis dengan lebih cepat dan mudah. Dengan membawa konsep perencanaan yaitu melakukan pendistribusian barang secara merata di seluruh Sumatera Barat, pada akhirnya konsep ini dapat diwujudkan pada tahun 1991, yaitu dengan mulai mendirikan perusahaan yang diberi nama PT Cahaya Olo Mas. Perusahaan ini berlokasi di kota Padang, di mana seluruh karyawan berkerja di bawah dukungan manajemen yang solid. PT Cahaya Olo Mas memiliki komitmen untuk terus memperluas area pendistribusian dan memperkenalkan hampir segala jenis alat tulis yang ada pada masyarakat. Saat ini PT Cahaya Olo Mas telah mendistribusikan sekitar 15 jenis barang yang terdiri dari 94 item produk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pasar, yang ditujukan kepada konsumen yaitu para pelajar, menyimpulkan bahwa produkproduk ini telah didistribusikan dengan cukup baik di kalangan masyarakat.
26 Saat ini PT Cahaya Olo Mas tidak hanya beroperasi untuk pasar lokal, tetapi juga mulai memperluas pendistribusian barangnya ke luar Sumatera Barat. Tidak diragukan lagi bahwa keberadaan PT Cahaya Olo Mas sebagai pendistribusi alat-alat tulis yang berkualitas dapat memberikan kontribusi terbaik bagi daerah Sumatera Barat. 3.1.2 Struktur Organisasi Dalam setiap perusahaan keberadaan struktur organisasi sangatlah penting untuk mendukung jalannya kegiatan perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Hal ini dikarenakan masing-masing aktivitas yang dilakukan akan saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan juga karena adanya keterbatasan pimpinan dalam menjalankan tugasnya sehingga semakin besar perusahaan semakin sulit bagi pimpinan untuk menjalankan seluruh fungsinya. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pendelegasian wewenang sehingga fungsi-fungsi dari pimpinan atau manajemen dapat berjalan sebagaimana mestinya. Semua kegiatan yang dilakukan oleh PT Cahaya Olo Mas untuk mencapai tujuannya dikoordinir dan dipimpin langsung dari pusat yaitu komisaris. Hal ini dapat dilihat dari Gambar 3.1 berikut.
27 Komisaris Direktur Operasional Administrasi dan Keuangan Pemasaran dan Penjualan Pembukuan Gudang Kasir Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Cahaya Olo Mas (Sumber: PT Cahaya Olo Mas) 3.1.2.1 Misi Perusahaan PT. Cahaya Olo Mas mempunyai misi untuk meratakan penyebaran alat-alat tulis di seluruh daerah Sumatera Barat, baik untuk masyarakat kalangan atas, menengah, dan bawah. 3.1.2.2 Visi Perusahaan PT. Cahaya Olo Mas memiliki visi untuk terus maju menjadi perusahaan pendistribusian alat-alat tulis yang terbesar di pulau Sumatera.
28 3.1.2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Adapun uraian mengenai struktur organisasi serta susunan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada PT Cahaya Olo Mas adalah sebagai berikut: 1. Komisaris a. Melakukan pengawasan atas tindakan direktur yang menyangkut nama perusahaan dan yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. b. Mengawasi dan membina kegiatan operasional secara umum. c. Memiliki hak untuk melihat dan memeriksa laporan-laporan, surat-surat perusahaan, catatan, pembukuan, keadaan kas, dan kekayaan perusahaan. d. Memberhentikan direktur jika tindakannya bertentangan dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. 2. Direktur a. Menentukan kebijakan perusahaan dan strategi perusahaan yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang perusahaan. b. Menentukan rumusan struktur perusahaan. c. Menentukan pengambilan keputusan terakhir. 3. Bagian Operasional a. Bertangung-jawab dan memimpin langsung atas semua kegiatan operasional perusahaan. b. Bertanggung-jawab atas semua aktivitas penerimaan barang sehingga tercipta kelancaran kegiatan distribusi. c. Mengatur seluruh karyawan bagian gudang dan pemasaran.
29 4. Bagian Administrasi dan Keuangan a. Bertanggung-jawab dan memimpin langsung atas semua kegiatan manajemen keuangan dan pembukuan. b. Menyusun anggaran kerja perusahaan. c. Mengatur pemakaian keuangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang. d. Merumuskan dan memonitor pelaksanaan prosedur perusahaan yang berhubungan dengan rencana dan arus keuangan, laporan keuangan, pengawasan piutang, dan pengeluaran biaya. e. Memastikan semua laporan keuangan adalah benar dan layak atas semua aktiva dan pasiva. 5. Bagian Pemasaran dan Penjualan a. Bertanggung-jawab atas terwujudnya rencana serta pelaksanaan program pemasaran dan penjualan. b. Mengembangkan dan memperluas pemasaran sesuai dengan kemajuan. c. Merumuskan strategi promosi yang sesuai dengan kebijaksanaan pemasaran yang telah disetujui perusahaan. d. Merencanakan dan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan promosi. 6. Bagian Gudang a. Mengawasi secara langsung kegiatan proses penerimaan barang. b. Membuat laporan jumlah barang yang diterima setiap bulan. c. Bertanggung-jawab atas persediaan barang dan pengirimannya. d. Memastikan order yang diberikan dapat diselesaikan tepat waktu.
30 7. Bagian Pembukuan a. Membuat dan menyiapkan laporan keuangan. b. Melakukan pencatatan transaksi keuangan sehari-hari. c. Melakukan pengawasan dalam arti luas atas seluruh harta kekayaan, pendapatan, dan beban biaya perusahaan. 8. Kasir a. Menerima uang dari pelanggan. b. Membuat kwitansi. c. Membuat form pengajuan tagihan. d. Membuat laporan tagihan harian dan bulanan. 3.1.3 Kebijakan Mutu Organisasi PT Cahaya Olo Mas bertekad untuk mendistribusikan produk yang bermutu dengan cepat, yang dapat memberi kepuasan pada pelanggan melalui sumber daya manusia yang berkualitas dan pelaksanaan proses pendistribusian secara efisien dan konsisten. 3.1.4 Lokasi Organisasi Jl. Belakang Olo No 47 Padang 25112, Indonesia Telp. (0751) 25819-34098 Fax. (62-751) 30085
31 3.2 Analisis 3.2.1 Sistem Berjalan Pelanggan pada PT. Cahaya Olo Mas sebagian besar merupakan toko-toko grosiran. Jumlah order yang dilakukan pelanggan biasanya dalam skala besar. Setiap pelanggan ditangani oleh seorang salesman untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan setiap transaksi. Saat ini, PT. Cahaya Olo Mas telah menggunakan komputer untuk memperlancar transaksi-transaksi yang akan dilakukan., juga telah menyediakan beberapa media komunikasi dengan pelanggan seperti direct mail, fax, dan katalog untuk mempermudah pelanggan dalam hal bertransaksi dan dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Pelanggan dapat melakukan transaksi dan berkomunikasi dengan perusahaan melalui salesman ataupun melalui media komunikasi yang telah disediakan. Secara garis besar proses kerja pada PT. Cahaya Olo Mas terbagi tiga yaitu proses pembelian, proses penjualan, dan proses pembayaran. Berikut adalah penjelasan dari ketiga proses tersebut: 1. Proses Pembelian Pertama-tama bagian gudang akan menentukan jenis barang yang harus dipesan, lalu membuat PO (Purchase Order) dan meminta persetujuan dari direktur. Kemudian PO akan dikirimkan oleh kurir kantor. Kira-kira seminggu kemudian barang masuk di bagian gudang. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan barang yang masuk, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Lalu dibuat bukti penerimaan barang oleh bagian gudang dan dibukukan dalam kartu stok oleh bagian administrasi. Faktur pembelian
32 kemudian dicatat pada buku pembelian. Pembelian barang yang dilakukan secara tunai akan langsung dicatat pada pengeluaran kas, sedangkan pembelian kredit dicatat pada bagian hutang. Bagian gudang akan terus melakukan pengecekan terhadap jumlah barang yang tersedia. Jika barang tidak cukup, akan segera dilakukan pemesanan. 2. Proses Penjualan Salesman mencari order dari pelanggan. Jika ada pesanan, salesman membuat DO (Delivery Order) yang ditandatangani dan dicap oleh pelanggan, lalu melaporkannya kepada bagian penjualan. Setiap pemesanan barang akan dilaporkan kepada direktur untuk meminta persetujuan atas penjualan barang dan jangka waktu pembayaran barang. Bagian penjualan akan mencatat pesanan tersebut dan membuat faktur penjualan sebanyak rangkap empat. Berdasarkan faktur yang diterima, bagian gudang akan mengecek apakah masih ada stok atau tidak. Jika stok habis, maka gudang akan membuat tolak order yang berisi stok barang habis. Sementara jika stok barang ada, maka bagian gudang mengeluarkan barang sesuai dengan faktur. Barang kemudian diserahkan ke pelanggan dan pelanggan akan menanda-tangani faktur sebanyak empat buah sebagai bukti penerimaan barang. Faktur asli diberikan kepada bagian keuangan, sedangkan kopi faktur diberikan kepada bagian gudang, bagian penjualan, dan langganan. Bagian gudang akan melakukan penyesuaian terhadap jumlah barang yang tersedia. Faktur penjualan kemudian dicatat pada buku penjualan. Penjualan barang yang dilakukan secara tunai akan langsung dicatat pada penerimaan kas, sedangkan penjualan kredit dicatat pada bagian piutang.
33 3. Proses Pembayaran Proses pembayaran terbagi dua yaitu proses pembayaran hutang dan proses penagihan piutang. Kedua proses tersebut memiliki urutan tugas yang hampir sama. Oleh karena itu, skripsi ini hanya akan membahas salah satu dari kedua proses tersebut yaitu proses penagihan piutang. Setelah piutang jatuh tempo, maka dibuat daftar tagihan faktur penjualan kredit yang akan ditagih oleh bagian penjualan. Bagian penjualan akan menyerahkan faktur yang ada kepada bagian penagihan untuk menagih langganan. Setelah uang diterima, bagian penagihan akan mengisi daftar tagihan dan menyetorkan uang tersebut ke kasir. Kasir akan memeriksa uang yang diterima berdasarkan faktur yang diberikan. Oleh bagian pembukuan, penerimaan ini akan dimasukkan dalam penerimaan kas. Jika masih ada faktur penjualan yang belum lunas, maka faktur tersebut akan diserahkan kembali kepada bagian keuangan untuk menagih kembali langganan jika telah jatuh tempo. Secara lebih rincinya proses kerja yang berjalan pada PT. Cahaya Olo Mas yang selanjutnya akan dimodelkan dalam jaringan petri dapat dilihat pada gambar-gambar di bawah ini:
34 1. Proses Pembelian Gambar 3.2 Proses Pembelian Perusahaan (Sumber: PT Cahaya Olo Mas)
35 2. Proses Penjualan Melaporka Bagian P Mem Perset Direk Gambar 3.3 Proses Penjualan Perusahaan (Sumber: PT Cahaya Olo Mas)
36 3. Proses Penagihan Piutang Gambar 3.4 Proses Penagihan Piutang Perusahaan (Sumber: PT Cahaya Olo Mas)
37 3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem Berjalan Sistem yang telah berjalan hingga saat ini memiliki beberapa kelemahan di antaranya: 1. Tugas-tugas yang dilakukan oleh perusahaan masih kurang efisien dengan adanya beberapa tugas yang sebenarnya dapat dilakukan secara bersamaan, tetapi pada saat ini masih dilakukan secara berurutan. 2. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pendistribusian masih cukup lama. 3.2.3 Analisis Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis sistem berjalan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dibuatlah suatu rancangan sistem baru yang akan mendukung proses pendistribusian barang pada pelanggan, yang diperlukan oleh manajemen perusahaan untuk mengefisienkan proses kerja yang ada. Rancangan ini juga akan mempengaruhi layanan perusahaan dalam mempertahankan pelanggan. Rancangan ini menghasilkan sebuah pemodelan sistem yang menggambarkan urutan dan proses kerja yang dilakukan mulai dari proses pemesanan barang hingga barang tiba pada pelanggan. Dengan adanya rancangan ini, urutan tugas yang dilakukan menjadi jelas. Proses kerja pun menjadi jauh lebih singkat dengan adanya beberapa tugas yang dilakukan bersamaan.
38 3.3 Perancangan Sistem Untuk meningkatkan usaha PT Cahaya Olo Mas khususnya dalam bidang pendistribusian barang, maka penulis mengusulkan suatu model sistem dengan menggunakan jaringan petri yang bertujuan untuk lebih mengefisienkan proses kerja yang ada pada perusahaan tersebut. Untuk merancang model sistem yang akan diusulkan tersebut, diperlukan input berupa: 1. Tugas-tugas yang dilakukan oleh PT Cahaya Olo Mas yang akan dipetakan menjadi transition dalam perancangan model sistem. 2. Kondisi awal dan kondisi akhir dari proses kerja yang berjalan pada PT. Cahaya Olo Mas. Setelah input tersebut diperoleh, maka dilakukan perancangan terhadap model sistem, yang selanjutnya akan diproses dan menghasilkan output berupa: 1. Hasil perancangan model sistem dengan menggunakan jaringan petri. 2. Hasil analisis dari model sistem berupa reachability tree dan sifat-sifat dari jaringan petri yaitu liveness, safeness, boundedness, dan conservation yang akan menentukan baik tidaknya sistem yang akan diusulkan. 3.3.1 Perancangan Proses Kerja Perancangan proses kerja yang ada pada PT. Cahaya Olo Mas akan dibagi menjadi tiga bagian yaitu proses pembelian, proses penjualan, dan proses pembayaran. Pembagian ini sama dengan proses kerja yang telah berjalan hingga saat ini pada PT Cahaya Olo Mas. Namun, ada beberapa tugas dalam proses tersebut yang dilakukan secara bersamaan.
39 Berikut adalah penjelasan dari perubahan-perubahan yang dilakukan pada ketiga proses tersebut: 1. Pada proses pembelian, tugas membukukan dalam kartu stok setelah penerimaan barang dan mencatat faktur pembelian pada buku pembelian dilakukan secara bersamaan. 2. Pada proses penjualan, tugas menyerahkan barang kepada pelanggan dan melakukan penyesuaian jumlah barang yang tersedia di gudang dilakukan secara bersamaan. 3. Pada proses penagihan piutang, tugas pengecekan tagihan yang belum lunas dan mencatat faktur penjualan pada buku penjualan dilakukan secara bersamaan. Penjelasan lebih rinci dari ketiga proses kerja di atas dapat dilihat pada gambargambar di bawah ini:
40 1. Proses Pembelian Gambar 3.5 Proses Pembelian yang Diusulkan
41 2. Proses Penjualan Gambar 3.6 Proses Penjualan yang Diusulkan
42 3. Proses Penagihan Piutang Gambar 3.7 Proses Penagihan Piutang yang Diusulkan
43 3.3.2 Perancangan Struktur Menu Struktur menu utama dari program aplikasi jaringan petri ini (Gambar 3.8) terdiri dari menu File, Draw, Simulation, Analysis, dan Help. Menu File memiliki submenu New, Open, Save, Save as, dan Exit. Menu Draw memiliki submenu Place, Transition, Token, Arc, Text, dan Delete. Menu Simulation memiliki submenu Reset, Forward Step, Reverse Step, dan Run. Menu Analysis memiliki submenu Calculate Reachability Tree, Show Reachability Tree, dan Net Properties. Sedangkan menu Help memiliki submenu Help Topic dan About. Menu Utama File Draw Simulation Analysis Help New Save Exit Reset Reverse Step Help Topic About Open Save as Forward Step Run Transition Place Token Arc Text Delete Show Reachability Tree Calculate Reachability Tree Net Properties Gambar 3.8 Perancangan Struktur Menu
44 3.3.3 Perancangan Layar jaringan petri: Berikut ini adalah rancangan layar yang akan digunakan dalam program aplikasi 3.3.3.1 Perancangan Layar Menu Utama Pada perancangan layar menu utama (Gambar 3.9) terdapat baris menu (menu bar), yang terdiri dari beberapa menu sebagai berikut: 1. Menu File, dengan submenu: New, Open, Save, Save as, dan Exit. 2. Menu Draw, dengan submenu: Place, Transition, Token, Arc, Text, dan Delete. 3. Menu Simulation, dengan submenu: Reset, Forward Step, Reverse Step, dan Run. 4. Menu Analysis, dengan submenu: Calculate Reachability Tree, Show Reachability Tree, dan Net Properties. 5. Menu Help, dengan submenu: Help Topic dan About. Petri Net Tool File Draw Gambar 3.9 Perancangan Layar Menu Utama
45 Di bawah menu bar, terdapat icon-icon yang terdiri dari New, Open, Save, Place, Transition, Token, Arc, Text, Delete, Reset, Forward, Reverse, dan Run, di mana user dapat langsung mengklik icon yang tersedia untuk masuk ke salah satu menu. juga terdapat suatu panel yang digunakan untuk memodelkan sistem. Di bagian kanan atas terdapat menu yang berisikan informasi mengenai place, transition, dan token yang aktif. Di bagian kanan tengah terdapat menu yang berisikan informasi mengenai seluruh place, transition, dan arc yang ada. Sedangkan bagian kanan bawah berisikan mengenai tugas yang telah selesai dilaksanakan. 3.3.3.2 Perancangan Layar Menu New Perancangan layar menu New akan menghasilkan tampilan yang sama seperti Gambar 3.9 di atas. Menu ini digunakan jika ingin memulai pemodelan suatu sistem pada panel yang baru. Jika sebelumnya terdapat sebuah panel lain yang telah digunakan, maka panel tersebut akan di-save terlebih dahulu, selanjutnya panel tersebut akan digantikan oleh panel yang baru. 3.3.3.3 Perancangan Layar Menu Open Pada perancangan layar menu Open (Gambar 3.10), terdapat tempat untuk memilih file yang ingin dibuka. File tersebut berisikan contoh-contoh pemodelan sistem koordinasi kerja. Pilih salah satu file tersebut, lalu klik tombol Open. Untuk membatalkannya klik tombol Cancel atau tanda x yang terdapat pada bagian kanan atas tampilan. Pada bagian sebelah kiri, juga terdapat icon-icon, yaitu My Recent Documents, Desktop, My Documents, My Computer, dan My Network Places, yang berfungsi untuk memudahkan user menuju tempat penyimpanan file yang ingin dibuka.
46 Open Look in : Gambar 3.10 Perancangan Layar Menu Open 3.3.3.4 Perancangan Layar Menu Save Pada perancangan layar menu Save (Gambar 3.11), terdapat tempat untuk memasukkan nama file dan juga terdapat pilihan direktori di mana kita ingin menyimpan file tersebut. Untuk menyimpannya, klik tombol Save pada bagian bawah tampilan. Untuk membatalkannya klik tombol Cancel. Pada bagian sebelah kiri, juga terdapat icon-icon yang memiliki fungsi yang sama dengan yang terdapat pada menu Open. Save As Save in : Gambar 3.11 Perancangan Layar Menu Save
47 3.3.3.5 Perancangan Layar Menu Save as Perancangan layar menu Save as akan menghasilkan tampilan yang sama seperti Gambar 3.11 di atas. Menu ini digunakan jika ingin menyimpan file dengan nama yang baru. 3.3.3.6 Perancangan Layar Menu Draw Ada beberapa submenu yang terdapat dalam menu Draw yaitu: Place, Transition, Token, Arc, Text, dan Delete. Semua submenu selain Text, langsung digambarkan pada layar menu utama, pada panel yang telah disediakan. Place adalah gambar berbentuk lingkaran, Transition berbentuk empat persegi panjang, Arc berbentuk tanda panah, Token berupa nilai pada place, dan Text berbentuk tulisan untuk menentukan nama place dan transition. Jika terjadi kesalahan, maka dilakukan penghapusan dengan menggunakan submenu Delete. Perancangan layarnya digambarkan pada Gambar 3.12. Petri Net Tool File Draw Gambar 3.12 Perancangan Layar Menu Draw
48 3.3.3.7 Perancangan Layar Menu Text Untuk menu Text, jenis tampilan layar pada place dan transition adalah sama (Gambar 3.13). Isilah kolom yang kosong dengan nama place atau transition yang akan dibuat. Jika kolom telah terisi, klik tombol Ok, untuk membatalkannya klik tombol Cancel. Input Text Gambar 3.13 Perancangan Layar Menu Text 3.3.3.8 Perancangan Layar Menu Simulation Pada perancangan layar menu Simulation, akan dijelaskan urutan pelaksanaan suatu tugas, mulai dari awal hingga akhir. Layar ini akan menggambarkan pergerakan dari token-token yang ada. Submenu Run digunakan untuk menggambarkan secara langsung pergerakan token dari awal hingga akhir. Submenu Reset untuk mengembalikan token ke awal pergerakan. Submenu Forward Step untuk melihat pergerakan token langkah demi langkah. Sedangkan submenu Reverse Step untuk mengembalikan token ke langkah sebelumnya. Gambar 3.14 akan menampilkan pergerakan token dari Gambar 3.12 setelah submenu Forward Step diklik.
49 Petri Net Tool File Draw Gambar 3.14 Perancangan Layar Menu Simulation 3.3.3.9 Perancangan Layar Menu Calculate Reachability Tree Pada perancangan layar menu Calculate Reachability Tree (Gambar 3.15), akan ditampilkan proses perhitungan yang akan digunakan untuk menghasilkan Reachability Tree. Proses akan berakhir jika tidak terdapat lagi pergerakan token. Jika proses berakhir, klik tombol Ok pada bagian bawah layar. Calculate Gambar 3.15 Perancangan Layar Menu Calculate Reachability Tree
50 3.3.3.10 Perancangan Layar Menu Show Reachability Tree Show Rac Gambar 3.16 Perancangan Layar Menu Show Reachability Tree Pada perancangan layar menu Show Reachability Tree (Gambar 3.16), akan ditampilkan Reachability Tree berdasarkan pada hasil Calculate Reachability Tree. Klik tombol Ok pada bagian bawah layar untuk menutup menu. 3.3.3.11 Perancangan Layar Menu Net Properties Pada perancangan layar menu Net Properties (Gambar 3.18), akan ditampilkan properties atau sifat-sifat dari jaringan petri yaitu: Liveness, Safeness, Boundedness, dan Conservation. Sifat-sifat ini diperoleh berdasarkan hasil pada Calculate Reachability Tree. Sebelum layar menu Net Properties muncul, terlebih dahulu akan ditampilkan sebuah layar tambahan untuk menentukan batas nilai token yang diizinkan (Gambar 3.17). Klik tombol Ok pada bagian bawah layar tambahan jika telah dilakukan pengisian batas nilai token. Layar tambahan akan ditutup dan ditampilkan layar menu Net Properties yang akan menentukan apakah sistem yang telah dimodelkan ke dalam
51 jaringan petri memenuhi keempat sifat tersebut atau tidak, beserta alasannya. Klik tombol Ok pada bagian bawah layar untuk menutup menu. Gambar 3.17 Perancangan Layar Tambahan Batasan Nilai Token Net Propertie Liveness : Gambar 3.18 Perancangan Layar Menu Net Properties
52 3.3.3.12 Perancangan Layar Menu Help Topic Pada perancangan layar menu Help Topic (Gambar 3.19), terdapat informasi mengenai cara penggunaan program Petri Net Tool. HelpFile _ X Message Ok Gambar 3.19 Perancangan Layar Menu Help Topic 3.3.3.13 Perancangan Layar Menu About Pada perancangan layar menu About (Gambar 3.20), terdapat informasi mengenai program Petri Net Tool serta nama pembuat program. About X Information Ok Gambar 3.20 Perancangan Layar Menu About
53 3.3.3.14 Perancangan Layar Pesan Error program. Layar ini (Gambar 3.21) akan ditampilkan jika terdapat error dalam penggunaan Error X Messages OK Gambar 3.21 Perancangan Layar Pesan Error 3.3.3.15 Perancangan Layar Pesan Konfirmasi Layar ini (Gambar 3.22) akan ditampilkan pada saat program meminta konfirmasi dari user, seperti pada saat save, dan lain-lain. Confirm Gambar 3.22 Perancangan Layar Pesan Konfirmasi 3.3.4 Perancangan Model Sistem dalam Jaringan Petri Berikut ini akan ditampilkan sistem pendistribusian barang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Cahaya Olo Mas yang telah dimodelkan ke dalam jaringan petri.
54 1. Proses Pembelian Gambar 3.23 Perancangan Jaringan Petri Proses Pembelian Perusahaan
55 2. Proses Penjualan Menerima D Gambar 3.24 Perancangan Jaringan Petri Proses Penjualan Perusahaan
56 3. Proses Penagihan Piutang Gambar 3.25 Perancangan Jaringan Petri Proses Penagihan Piutang Perusahaan
57 Tampilan dari perancangan sistem pendistribusian barang yang akan diusulkan yang telah dimodelkan ke dalam jaringan petri adalah sebagai berikut: 1. Proses Pembelian Gambar 3.26 Perancangan Jaringan Petri Proses Pembelian yang Diusulkan
58 2. Proses Penjualan Gambar 3.27 Perancangan Jaringan Petri Proses Penjualan yang Diusulkan
59 3. Proses Penagihan Piutang Gambar 3.28 Perancangan Jaringan Petri Proses Penagihan Piutang yang Diusulkan
60 3.3.5 Perancangan Flowchart 3.3.5.1 Flowchart Modul Menu New Modul ini (Gambar 3.29) digunakan untuk membuat pemodelan sistem yang baru. Pada saat akan menampilkan file yang baru, terlebih dahulu diperiksa apakah terdapat file lain di luar file baru tersebut. Jika tidak ada maka, file yang baru langsung ditampilkan. Jika ada, terlebih dahulu akan muncul pesan konfirmasi untuk menanyakan apakah user ingin menyimpan file tersebut atau tidak. Jika user tidak ingin menyimpan file tersebut, maka file yang baru akan segera ditampilkan menggantikan file sebelumnya. Akan tetapi, jika user ingin menyimpan file tersebut, maka isi file yang sebelumnya disimpan dengan cara menampilkan menu Save sebelum file tersebut digantikan oleh file yang baru. M Gambar 3.29 Flowchart Modul Menu New
61 3.3.5.2 Flowchart Modul Menu Open Modul ini (Gambar 3.30) digunakan untuk membuka pemodelan sistem yang telah ada/dibuat sebelumnya. Jika terdapat file lain yang telah terbuka, terlebih dahulu akan muncul pesan konfirmasi untuk menanyakan apakah user ingin menyimpan file tersebut atau tidak. Langkah selanjutnya adalah memilih file yang ingin dibuka. Gambar 3.30 Flowchart Modul Menu Open 3.3.5.3 Flowchart Modul Menu Save Modul ini (Gambar 3.31) digunakan untuk menyimpan file yang telah ada sebelumnya. Langkah pertama adalah melakukan pengecekan apakah nama file kosong atau tidak. Jika nama file kosong, maka proses penyimpanan harus melalui menu Save as terlebih dahulu. Jika tidak, maka file akan langsung disimpan.
62 M Gambar 3.31 Flowchart Modul Menu Save 3.3.5.4 Flowchart Modul Menu Save as Modul ini (Gambar 3.32) digunakan untuk menyimpan file dengan nama yang baru. Langkah pertama user diminta untuk menentukan tempat penyimpanan/direktori file tersebut, lalu masukkan nama file yang ingin disimpan. Jika user tidak ingin melanjutkan, maka user akan langsung keluar dari modul. Sebaliknya, jika user ingin melanjutkan, maka nama file tersebut disimpan. Pada saat akan menyimpan nama file, terlebih dahulu diperiksa apakah ada file lain yang mempunyai nama sama dengan file yang baru tersebut pada direktori yang sama. Jika ada, terlebih dahulu akan muncul pesan konfirmasi untuk menanyakan apakah user ingin menimpa file yang sudah ada dengan file yang baru atau tidak. Jika tidak ingin menimpa file yang sudah ada, maka nama file akan diinput kembali. Jika user ingin menimpa file tersebut, maka isi file yang sebelumnya akan dihapus. Proses penyimpanan file dilakukan dengan menu Save.
63 Gambar 3.32 Flowchart Modul Menu Save as 3.3.5.5 Flowchart Modul Menu Place atau Transition Modul ini (Gambar 3.33) digunakan untuk menggambarkan place/transition pada panel yang telah disediakan. Langkah yang harus dilakukan adalah menentukan letak place/transition pada panel sebelum melakukan penggambaran.
64 Gambar 3.33 Flowchart Modul Menu Place/Transition 3.3.5.6 Flowchart Modul Menu Token Modul ini (Gambar 3.34) digunakan untuk menentukan jumlah token yang terdapat pada place. Langkah yang pertama adalah menentukan place di mana token akan ditambahkan. Kemudian lakukan pemeriksaan apakah token benar-benar telah diletakkan pada place, bukan pada transition, arc, ataupun tempat lain pada panel. Langkah selanjutnya adalah menambahkan jumlah token yang ada pada place setiap kali meng-klik suatu place. Gambar 3.34 Flowchart Modul Menu Token
65 3.3.5.7 Flowchart Modul Menu Arc Modul ini (Gambar 3.35) digunakan untuk menggambarkan arc dari place ke transition dan sebaliknya. Langkah yang pertama adalah menentukan awal dari arc, dapat berupa place ataupun transition. Jika awal arc berupa place, maka akhirnya haruslah berupa transition. Sebaliknya, jika awal arc berupa transition, maka akhirnya haruslah berupa place. Hal yang tidak mungkin terjadi adalah awal dan akhir arc keduanya place ataupun transition. Gambar 3.35 Flowchart Modul Menu Arc
66 3.3.5.8 Flowchart Modul Menu Text Modul ini (Gambar 3.36) digunakan untuk memberikan nama bagi place dan transition. Langkah yang pertama adalah adalah meng-klik place atau transition yang akan diberi nama. Lalu isi kolom yang ada dengan nama place atau transition. Gambar 3.36 Flowchart Modul Menu Text 3.3.5.9 Flowchart Modul Menu Delete Modul ini (Gambar 3.37) digunakan untuk menghapus place/transition pada panel yang telah disediakan. Langkah yang harus dilakukan adalah menentukan letak place/transition yang akan dihapus pada panel sebelum melakukan penghapusan. Gambar 3.37 Flowchart Modul Menu Delete
67 3.3.5.10 Flowchart Modul Menu Reset Modul ini (Gambar 3.38) digunakan untuk mengembalikan keadaan pada posisi semula setelah melakukan simulasi, baik berupa Forward Step, Backward Step, ataupun Run. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan terhadap token, place, dan transition. Jika ketiga komponen tersebut benar, barulah proses selanjutnya dapat dilakukan yaitu mengubah kondisi saat itu dengan melakukan perulangan Reverse Step hingga kembali ke kondisi awal. Gambar 3.38 Flowchart Modul Menu Reset 3.3.5.11 Flowchart Modul Menu Forward Step Modul ini (Gambar 3.39) digunakan untuk menunjukkan langkah proses simulasi secara bertahap. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan transition yang enabled. Setelah itu, urutkan transition tersebut. Lakukan perhitungan jumlah token yang dibutuhkan oleh place. Transition diubah menjadi enabled dan jumlah token
68 pada tempat masukan dikurangi. Token ini tidak akan tersedia untuk transition dengan berat yang lebih tinggi. Kumpulan transition yang enabled disimpan sebagai element dalam History. Lalu lakukan penambahan token pada tempat keluaran. Selanjutnya transition diubah kembali menjadi tidak enabled. Gambar 3.39 Flowchart Modul Menu Forward Step
69 3.3.5.12 Flowchart Modul Menu Reverse Step Modul ini (Gambar 3.40) digunakan untuk mengembalikan proses ke langkah sebelumnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan pada History. Jika terdapat minimal satu elemen History, maka menu Reverse Step dapat dijalankan. Gunakan elemen terakhir untuk menentukan langkah yang harus diambil. Gambar 3.40 Flowchart Modul Menu Reverse Step 3.3.5.13 Flowchart Modul Menu Run Modul ini (Gambar 3.41) digunakan untuk menampilkan proses simulasi yang ada dari awal hingga akhir dengan menampilkan perulangan dari Forward Step. Perulangan itu akan terus terjadi hingga proses mengalami deadlock.
70 Gambar 3.41 Flowchart Modul Menu Run 3.3.5.14 Flowchart Modul Menu Calculate Reachability Tree Modul ini (Gambar 3.42) digunakan untuk menghitung seluruh nilai M bertanda yang dihasilkan oleh sistem yang telah dimodelkan dengan jaringan petri. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan nilai M 1. Lalu lakukan pencarian terhadap nilai M selanjutnya berdasarkan pada kemungkinan perpindahan token dari M 1. Jika seluruh kemungkinan telah ditemukan atau proses mengalami deadlock, maka proses perhitungan selesai.
71 Gambar 3.42 Flowchart Modul Menu Calculate Reachability Tree 3.3.5.15 Flowchart Modul Menu Show Reachability Tree Modul ini (Gambar 3.43) digunakan untuk menampilkan seluruh nilai M bertanda yang telah dihasilkan pada menu Calculate Reachability Tree. Nilai M 1 yang akan menjadi akar dari reachability tree. Proses akan dihentikan jika semua nilai M bertanda telah ditampilkan. Gambar 3.43 Flowchart Modul Menu Show Reachability Tree
72 3.3.5.16 Flowchart Modul Menu Net Properties Modul ini (Gambar 3.44) digunakan untuk menentukan sifat-sifat dari sistem yang telah dimodelkan dengan jaringan petri. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan nilai batas token. Lalu tentukan sifat liveness dengan melihat apakah jaringan petri pernah terkunci atau tidak. Selanjutnya tentukan sifat safeness dengan melihat apakah pemecatan jaringan petri pernah menghasilkan nilai token yang lebih dari satu atau tidak. Tentukan sifat boundedness dengan melihat apakah pemecatan jaringan petri pernah menghasilkan nilai token yang lebih dari nilai batas token atau tidak. Tentukan sifat conservation dengan melihat apakah pemecatan jaringan petri pernah menghasilkan jumlah token yang berbeda atau tidak. Lalu berikan alasan dari sifat-sifat yang telah ditentukan tersebut. Gambar 3.44 Flowchart Modul Menu Net Properties
73 3.3.6 Perancangan Spesifikasi Proses 3.3.6.1 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Utama Modul Menu Utama Tampilkan Layar Utama Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Menu New maka Panggil Modul New Jika Pilihan adalah Menu Open maka Panggil Modul Open Jika Pilihan adalah Menu Save maka Panggil Modul Save Jika Pilihan adalah Menu Save as maka Panggil Modul Save as Jika Pilihan adalah Menu Place maka Panggil Modul Place Jika Pilihan adalah Menu Transition maka Panggil Modul Transition
74 Jika Pilihan adalah Menu Token maka Panggil Modul Token Jika Pilihan adalah Menu Arc maka Panggil Modul Arc Jika Pilihan adalah Menu Text maka Panggil Modul Text Jika Pilihan adalah Menu Delete maka Panggil Modul Delete Jika Pilihan adalah Menu Reset maka Panggil Modul Reset Jika Pilihan adalah Menu Forward Step maka Panggil Modul Forward Step Jika Pilihan adalah Menu Reverse Step maka Panggil Modul Reverse Step Jika Pilihan adalah Menu Run maka Panggil Modul Run
75 Jika Pilihan adalah Menu Calculate Reachability Tree maka Panggil Modul Calculate Reachability Tree Jika Pilihan adalah Menu Show Reachability Tree maka Panggil Modul Show Reachability Tree Jika Pilihan adalah Menu Net Properties maka Panggil Modul Net Properties Jika Pilihan adalah Menu Help Topic maka Tampilkan Layar Help Topic Jika Pilihan adalah Menu About maka Tampilkan Layar About Jika Pilihan adalah Menu Exit maka Keluar dari Aplikasi Akhir Modul
76 3.3.6.2 Perancangan Spesifikasi Proses Menu New Modul New Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah New maka Jika File Lain Terbuka maka Tampilkan Pesan Konfirmasi Jika File Lain Ingin Disimpan maka Simpan File Lain Tutup File Lain Buka File Baru Akhir Modul 3.3.6.3 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Open Modul Open Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Open maka Jika File Lain Terbuka maka Tampilkan Pesan Konfirmasi Jika File Lain Ingin Disimpan maka Simpan File Lain
77 Tutup File Lain Tampilkan Layar Open Jika File Dipilih maka Tampilkan Isi File Akhir Modul 3.3.6.4 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Save Modul Save Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Save maka Jika Nama File Kosong maka Simpan File dengan Menu Save as Simpan File Akhir Modul
78 3.3.6.5 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Save as Modul Save as Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Save as maka Tampilkan Layar Save as Tentukan Directory Masukkan Nama File Jika Nama File Ada maka Tampilkan Pesan Konfirmasi Jika File Ditimpa maka Hapus File Lama Pergi ke Masukkan Nama File Simpan File dengan Menu Save Akhir Modul 3.3.6.6 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Place atau Transition Modul Place atau Transition Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Place atau Transition maka Pilih Lokasi pada Panel
79 Akhir Modul Gambar Place atau Transition 3.3.6.7 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Token Modul Token Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Token maka Pilih Place Jika Place Dipilih adalah Benar maka Tambahkan Token Akhir Modul 3.3.6.8 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Arc Modul Arc Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Arc maka Tentukan Awal Arc Jika Awal Arc adalah Place maka Gambar Awal Arc Tentukan Akhir Arc Jika Akhir Arc adalah Transition maka
80 Gambar Akhir Arc Pergi ke Tentukan Akhir Arc Jika Awal Arc adalah Transition maka Gambar Awal Arc Tentukan Akhir Arc Jika Akhir Arc adalah Place maka Gambar Akhir Arc Pergi ke Tentukan Akhir Arc Akhir Modul 3.3.6.9 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Text Modul Text Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Text maka Pilih Place atau Transiton Jika Place atau Transition Dipilih adalah Benar maka Tampilkan Layar Input Text
81 Isi Nama Place atau Transition Akhir Modul 3.3.6.10 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Delete Modul Delete Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Delete maka Pilih Place atau Transiton Jika Place atau Transition Dipilih adalah Benar maka Hapus Place atau Transition Akhir Modul 3.3.6.11 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Reset Modul Reset Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Reset maka Periksa Place, Token, dan Transition Jika Perancangan adalah Benar maka Lakukan Reverse Step Jika Kondisi Awal maka
82 Hentikan Proses Pergi ke Lakukan Reverse Step Akhir Modul 3.3.6.12 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Forward Step Modul Forward Step Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Forward Step maka Tentukan Transition yang Enabled Urutkan Transition Hitung Jumlah Token Ubah Transition menjadi Enabled Jika Berat Transition lebih Tinggi dari Token maka Pergi ke Ubah Transition menjadi Tidak Enabled Token Dikurangi pada Tempat Masukan Simpan Elemen pada History Token Ditambahkan pada Tempat Keluaran Ubah Transition menjadi Tidak Enabled
83 Akhir Modul 3.3.6.13 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Reverse Step Modul Reverse Step Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Reverse Step maka Periksa History Jika Ada Elemen pada History maka Temukan Elemen Terakhir Reverse Step Berdasarkan Elemen Terakhir Akhir Modul 3.3.6.14 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Run Modul Run Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Run maka Forward Step Jika Deadlock maka Hentikan Process Pergi ke Forward Step
84 Akhir Modul 3.3.6.15 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Calculate Reachability Tree Modul Calculate Reachability Tree Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Calculate Reachability Tree maka Tentukan nilai M 1 Cari Kemungkinan Perpindahan Token dari M 1 Jika Seluruh Kemungkinan telah Ditemukan atau Deadlock maka Pergi ke Akhir Modul Pergi ke Cari Kemungkinan Perpindahan Token dari M 1 Akhir Modul 3.3.6.16 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Show Reachability Tree Modul Show Reachability Tree Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Show Reachability Tree maka Tentukan Akar Reachability Tree Tampilkan Nilai M dalam Reachability Tree
85 Jika Seluruh Nilai M telah Ditampilkan maka Pergi ke Akhir Modul Pergi ke Tampilkan Nilai M dalam Reachability Tree Akhir Modul 3.3.6.17 Perancangan Spesifikasi Proses Menu Net Properties Modul Net Properties Menunggu Pilihan Jika Pilihan adalah Net Properties maka Tampilkan Layar Batas Nilai Token Tentukan Nilai Batas Token Tentukan Sifat Liveness Tentukan Sifat Safeness Tentukan Sifat Boundedness Tentukan Sifat Conservation Tentukan Alasan dari Keempat Sifat Akhir Modul