PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MELALUI CD INTERAKTIF DI TKA KIBAR MAULADI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH

CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD

TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Cambridge Indonesia

KUMPULAN SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF

CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD

SILABUS, RPP DAN EVALUASI OLEH: YANI KUSMARNI

EXAMPLES NON EXAMPLES CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD Langkah-langkah :

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

STUDENT BASED LESSON PLAN

Pembelajaran Inovatif?

BAB I PENDAHULUAN. pasal 3 dinyatakan bahwa:

PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF MENYENANGKAN [PAIKEM] DI MADRASAH IBTIDAIYAH

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Model Pembelajaran Terbaru. Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini :

Click to edit Master title style

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting digunakan manusia. Bahasa manusia dapat mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

CARA MUDAH MELAKSANAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Trianto (2009:16) belajar

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi setiap bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Banu Hasyim Sidoarjo. Adapun

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

Ramadi, Eva Sarah Program Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Dasr Universitas Lambung Mangkurat

STKIP. Bobot Semester. : V (lima) menerapkan. M.Pd. : Afid Burhanuddin, Media yang diperlukan Powerpoint, hand out. Kompetensi No dasar

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang ilmu dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam

BAB I PENDAHULUAN. yaitu penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

permasalahan untuk merangsang pemikiran siswa supaya siswa dapat lebih aktif menjawab pertanyaan, mampu memecahkan masalah dengan mudah dan dapat

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar sehingga harus memperhatikan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, dan canggih yang ditunjang oleh kemampuan

Fasilitator dosen. CI / Preseptorship. Peserta didik

Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 8 No. 1 Juni 2006 ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

Inovasi Pembelajaran Merupakan Ide Perubahan Menuju Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Asniatin Saki. Widyaiswara LPMP Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran berakar pada pihak pendidik. Anshari (1979:15) mengemukakan bahwa :

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan komunikasi antar manusia sehingga manusia itu tumbuh sebagai

BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PICTURE AND PICTURE

GURU PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah,

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI TK NURUL BAROKAH BANDUNG

PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS. pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah merupakan strategi dalam meningkatkan

BAB III MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pertemuan 14 dan 15. Materi 1: Problem Based Learning. A. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MELALUI CD INTERAKTIF DI TKA KIBAR MAULADI BANDUNG Yunia Mulyani Azis yuniams@yahoo.com Susinah Kuntadi susikuntadi@gmail.com Dede Ropik dede.ropik@ekuitas.ac.id SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS ABSTRAK TK Al-Qur an Kibar Mauladi berlokasiarjabanbandung,ditujuanjl. Su didirikan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan anak yang berlandaskan keimanan bagi anakanak kurang mampu. Mayoritas murid yang bersekolah di tempat ini adalah anak dengan pekerjaan orang tua sebagai pedagang kaki lima di sepanjang jalan Sukajadi. Lama bekerja yang dilakukan oleh orang tua (pagi hingga malam) berimbas pada pola pendidikan anak, dimana orangtua cenderung membiarkan anak-anaknya bermain dan belajar di pinggir jalan. Permasalahan utama yang dihadapi guru adalah guru masih sering kesulitan dalam menyampaikan materi karena siswa tidak tertarik mendengarkan penjelasan dari guru, siswa lebih suka bermain dan bergurau dengan temannya ketika guru mengajar. Sehingga diperlukan cara lain untuk menyampaikan materi agar siswa tertarik untuk belajar. Solusi yang diberikan untuk membantu TK tersebut adalah memberikan bantuan dan pelatihan penggunaan CD Interaktif kepada guru, hasil pengabdian ini diharapkan guru dapat menerapkan pembelajaran di kelas, sehingga anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan ketika belajar. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah (1) guru mendapatkan pengetahuan baru tentang metode pembelajaran, (2) guru terbantu dalam mengajar dan menangani siswa yang malas belajar, (3) siswa antusias belajar melalui media CD interaktif sehingga kemampuan berpikirnya meningkat, dan (4) siswa menjadi lebih aktif dan berani mencoba serta tidak takut salah dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Kata Kunci: Pembelajaran Interaktif, Kemampuan Berpikir Matematis. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. PENDAHULUAN menghabiskan waktu anak-anak terbiasa TK Al Qur an (TKA)menonton Kibarfilmyangbelum layak bagi Mauladi ini berlokasi di jalan Sukajadi di usianya dari CD yang dijual orangtuanya, sebuah gang yang mayoritas penduduknya mendengarkan pembicaraan yang belum berprofesi sebagai pedagang kaki lima, pantas didengar anak-anak, merokok, dan dimana anak-anak di daerah tersebut sehari lain-lain. Berdasarkan permasalahan harinya turut orangtua berjualan tersebut maka TKA ini didirikan oleh disepanjang trotoar. Kebiasaan tinggal Bapak Edi dengan tujuan untuk dipinggir jalan tersebut menimbulkan meningkatkan kemampuan pengetahuan dampak yang kurang baik bagi anak-anak anak dengan berlandaskan pada keimanan tersebut, seperti misalnya untuk sedini mungkin. 64

Selain untuk meningkatkan keimanan pada anak-anak, TKA ini juga didirikan untuk mempersiapkan anak didiknya memasuki sekolah dasar. Berdasarkan tujuan tersebut maka selain materi mengaji, cara sholat, bacaan surat-surat pendek dalam memberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) kepada anak didiknya. Dalam pemberian materi CALISTUNG ini guru seringkali mengalami kesulitan menyampaikan materinya, dikarenakan kemampuan dan daya nalar anak yang tidak sama, juga dikarenakan kebiasaan anak menonton film dari CD sehingga ketika guru mengajar anak-anak mudah merasa bosan dan jenuh. Solusiyangdiberikansesuaidenganper masalahanyangdialami TKA ini yaitu dengan pemberian dan pelatihan CD interaktif bagi guru dan siswa. Diharapkan melalui pembelajaran CD interaktif ini guru lebih mudah dalam menyampaikan materi, dan juga siswa lebih tertarik untuk belajar karena materi diberikan tidak dengan cara pasif tapi dengan metode belajar aktif dimana setiap siswa dapat mencoba belajar dan memecahkan masalah sendiri tanpa dibantu oleh guru. 2. METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mempunyai target dan luaran sebagai berikut: 2.1. Produk Produk yang diberikan berupa CD interaktif yang diberikan kepada pihak sekolah dan siswa. 2.2. Pelatihan Pelatihanyangdiberikankepadamitrap engabdian berupa pelatihan pemakaia ncd interaktif,pelatihan ini ditujukan agar guru dan siswa mampu menggunakan CD interaktif tersebut untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Konten dari CD tersebut berisi materi membaca dan berhitung yang dilengkapi dengan contohcontoh dan latihan-latihan soal yang harus dijawab oleh siswa. Permasalahan prioritas mitra pengabdian adalah meningkatkan kemampuan berpikir siswa melalui AlpembelajaranQur an,yang menariktka. jugasolusi prioritas yang diberikan oleh tim pengabdian adalah dengan memberikan CD interaktif beserta pelatihan penggunaannya. Pelatihan diberikan kepada guru dengan tujuan agar guru dapat menyampaikannya kembali kepada siswa. Tim pengabdian mempunyai kesepakatan bersama mitra pengabdian, berupa penggunaan CD interaktif dalam metode pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Prosedur pelaksanaan pengabdian di TKA Kibar Mauladi adalah sebagai berikut, Survey Analisis situasi Pemberian CD Pelatihan interaktif Publish dalam jurnal Pembuatan laporan Monitor dan evaluasi Penjelasan di bawah ini adalah contoh-contoh pembelajaran interaktif yang bisa diberikan oleh guru ketika mengajar, a. Examples Non Examples 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya 65

6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 7. Kesimpulan b. Picture and Picture Langkah-langkah: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Menyajikan materi sebagai pengantar 3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambargambar menjadi urutan yang logis 5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 7. Kesimpulan/rangkuman c. Numbered Heads Together 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Guru memberikan tugas dan masingmasing kelompok mengerjakannya 3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. 4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. 5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. 6. Kesimpulan d. Cooperative Script Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagianbagian dari materi yang dipelajari 1. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. 5. Sementara pendengar : 6. Menyimak/mengoreksi/menunjukka n ide-ide pokok yang kurang lengkap 7. Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 8. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. 9. Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru 10. Penutup e. Kepala Bernomor Struktur 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai 3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka 4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain 66

5. Kesimpulan f. Problem Based Introduction (PBI)/ Pembelajaran Berdasarkan Masalah 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.) 3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah. 4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya 5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan g. Artikulasi 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa 3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang 4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatancatatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya 5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya 6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa 7. Kesimpulan/penutup h. Mind Mapping Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban 3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang 4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi 5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru 6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru 3. HASIL DAN LUARAN 3.1. Hasil Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan suatu penerapan metode pembelajaran baru di TKA Kibar Mauladi, yaitu metode pembelajaran interaktif. Metode pembelajaran ini sangat baik diterapkan kepada siswa TK mengingat pada usia tersebut naluri bermainnya masih sangat kuat. Adapun media untuk melaksanakan pembelajaran interaktif diberikan melalui CD interaktif yang diperoleh tim 67

pengabdian dan selanjutnya digunakan oleh guru untuk mengajar. Ada banyak CD interaktif yang diberikan kepada pihak sekolah antara lain, 1. Siswa menjadi aktif dalam menjawab semua pertanyaan yang tersedia di layar komputer 2. Siswa berani berdiskusi dengan temannya ketika hendak menjawab pertanyaan 3. Siswa berani mencoba menjawab dan tidak takut salah. 3.2. Luaran Luaran yang dicapai dari pengabdian ini adalah pemberian CD interaktif dan pelatihan pembelajaran interaktif kepada guru di TKA. Kibar Mauladi. 4. KESIMPULAN Setelah pengabdian selesai dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, a. Guru merasa senang mendapatkan pengetahuan baru tentang metode pembelajaran. b. Guru merasa terbantu dalam mengajar dan menangani siswa yang malas belajar c. Siswa antusias belajar melalui media CD interaktif sehingga kemampuan matematikanya meningkat. d. Siswa menjadi lebih aktif dan berani mencoba serta tidak takut salah dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Setelah pembelajaran interaktif diberikan kepada siswa, banyak siswa yang merespon dengan sangat antusias dan sangat tertarik untuk belajar matematika melalui permainan dalam CD interaktif. Hasil yang nyata terlihat setelah pembelajaran interaktif diberikan yaitu, 5. DAFTAR PUSTAKA Azmi, N. (2015). Contoh Model Pembelajaran Interaktif. http://nandaazmi204.blogspot.co.id/2 013/05/contoh-model-pembelajaraninteraktif.html Nurhidayati, (2011). Metode Pembelajaran Interaktif. staff.uny.ac.id/sites/default/ files/pengabdian/.../ppm-metodepembelajaran-fix.pdf. Hamdan, HH dan Dessy, NA. (2011)Modul Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Dengan Microsoft Powerpoint. www.uniskabjm.ac.id/.../modul%20pembu atan%20media%20pembelajaran% 20Inter 68