MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DIKELAS IV SDN NO.14/1 SUNGAI BAUNG Finta Asriana ABSTRAK Rendahnya nilai hasil belajar siswa khususnya pada materi panca indera yang selalu dibawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65,00 yang ditetapkan oleh SDN 14/1 Sungai Baung. Hanya 3 siswa yang tuntas dan 5 siswa yang belum tuntas dari keseluruhan yang mendapat nilai lebih besar dari 65,00. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture di Kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung Kab.Batang Hari. Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui prosedur penelitian, perencanaan. Tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi. Untuk menganalisis digunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus I diperoleh siswa tuntas sebanyak 2 orang dengan persentase 25% dengan kategori aktivitas siswa kurang, pada Siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas sebanyak 5 orang dengan persentase sebesar 62,5% dengan kategori aktivitas siswa baik dan meningkat lagi pada Siklus III dengan siswa tuntas sebanyak 7 orang dengan persentase 87,5% dengan kategori aktivitas siswa sangat baik. Kesimpulan pada penelitian ini dengan penggunaan model pembelajaran Picture and Picture, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi panca indera. Disarankan dalam proses pembelajaran Sains khususnya pada materi panca indera untuk menggunakan model pembelajaran Picture and Picture agar siswa lebih terampil dan lebih aktif dalam belajar Sains. Kata Kunci: Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dan Model Picture and Picture PENDAHULUAN Pendidikan di sekolah dasar tidak lagi semata-mata berfungsi sebagai sarana sosialisasi melainkan sudah harus dapat menumbuhkan potensi anak didik yang nantinya mampu berperan sebagai pengubah masyarakat. Secara umum, belajar dapat diartikan sebagai proses transfer yang ditandai oleh adanya perubahan pengetahuan, tingkah laku dan kemampuan seseorang yang relatif tetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman yang terjadi melalui aktivitas mental yang bersifat aktif dan berorientasi pada tujuan. Menurut Arikunto (1990: 102 dalam Eka Warna 2011: 41) yang dimaksud dengan hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kata -kata baik, sedang, kurang dan sebagianya. Kegiatan belajar mengajar di kelas IV SDN No 14/1 Sungai Baung pada materi panca indera. guru hanya menggunakan metode ceramah saja. Sehingga siswa merasa jenuh, 1

2 pembelajaran tidak menarik, siswa tidak memperhatikan, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa berkurang Apabila dibiarkan aktivitas dan hasil belajar siswa akan semakin menurun sehingga tujuan belajar tidak akan tercapai, melihat kondisi seperti ini perlu dicarikan alternatif perbaikan proses kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tindakan yang tepat dalam mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar materi panca indera dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Karena dengan menggunakan gambar akan memperjelas suatu materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa sehingga lebih mudah memahaminya, disamping itu dengan menggunakan model kooperatif tipe Picture and Picture anak akan lebih aktif dalam belajar sehingga aktivitas dan hasil belajarnya akan meningkat. Permasalahan penelitian ini adalah: Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi panca indera dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung? METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model picture and picture. Dengan menggunakan model tersebut prosedur penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.14/1 Sungai Baung kabupaten batang hari. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kualitatif, berupa hasil observasi yang diperoleh dari lembar observasi setiap pembelajaran yang bersumber dari keadaan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 2. Data kuantitatif, berupa hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Data ini berupa nilai dalam bentuk angka. Data kualitatif adalah data tentang aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar. Pengambilan data kualitatif menggunakan lembar pengamatan aktifitas siswa, sedangkan dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung menggunakan lembar observasi dengan menggunakan rumus persentase yang sesuai dengan pendapat Sugiono (2009:137), perhitungan persentase adalah sebagai berikut : 100% Data kuantitatif adalah data untuk melihat hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil penilaian tes. Data yang diperoleh dari penilaian evaluasi akan dianalisis mengguanakan format: 2

3 1. Secara individu Untuk ketuntasan belajar siswa secara individu, jika siswa telah memperoleh nilai > 65 dengan rumus: 100% KT = persentase ketuntasan belajar SC = jumlah skor yang didapat siswa SM = skor maksimal 2. Secara klasikal Untuk ketuntasan belajar siswa secara klasikal, jika siswa yang telah memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 65 minimal 75% dari jumlah siswa keseluruhan. KTL = persentase ketuntasan belajar siswa ST = jumlah siswa yang tuntas TS = jumlah siswa seluruhnya 3. Rumus untuk mencari rata-rata! " 100% # # $ HASIL PENELITIAN Seperti dikemukakan diats, subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.14/1 Sungai Baung kabupaten batang hari yang berjumlah 8 orang siswa, diantaranya 3 jumlah siswa laki-laki dan 5 jumlah siswa perempuan. Hasil penelitian yang ditemukan merupakan penjelasan secara rinci terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan sesuai dengan banyaknya siklus yang diuraikan pada bab sebelumnya bahwa rancangan penelitian ini terdiri dari tiga siklus. 1. Siklus I Sesuai dengan jadwal penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober-27 Oktober 2012, penelitian pada siklus pertama ini dimulai dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober ) Perencanaan penelitian siklus I Pada tahap perencanaan diawali dengan kegiatan pengenalan terhadap materi panca indera manusia, serta pengenalan model picture and picture kepada siswa. Kemudian, menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang akan diterapkan dalam kelas IV sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan pada siklus I. RPP memuat skenario pembelajaran, mempersiapkan media gambar yang akan digunakan, dan membuat format evaluasi pembelajaran. 2) Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2012 dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung dengan jumlah siswa yang mengikuti 3

4 pembelajaran adalah 8 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dan sebagai pengobservasi yaitu guru kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang disiapkan serta penilaian LKS dan observasi kegiatan dilakukan pada akhir siklus I. 3) Observasi dan Evaluasi Observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung menghasilkan data siklus I yang dirangkum dalam tabel 4.1 berikut ini, Tabel 4.1 Hasil observasi aktivitas guru selama pembelajaran siklus pertama No Aspek Yang Diamati Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1 Guru memotivasi siswa dalam memulai pelajaran 2 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 3 Guru menyajikan materi panca indera sebagai pengantar 4 Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar panca indera Guru/menunjuk memanggil siswa secara 5 bergantian memasang/mengurutkan gambar panca indra 6 Guru menanyakan alasan/urutan gambar panca indera tersebut Dari alasan/urutan gambar tersebut guru 7 memulai menanamkan konsep/materi panca indera sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 8 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa 9 Guru memberikan tes Jumlah Persentase Aktivitas 77,8 66,7 88,9 Rata-rata Persentase Aktivitas 77,8% Keterangan : Beri tanda ( ) untuk skor aspek yang diamati Dari data tabel 4.1 diatas, Hasil yang diperoleh dalam aktivitas guru pada pertemuan I didapatlah 77,8%, pada pertemuan 2 sebesar 66,7% dan pertemuan 3 sebesar 88,9% dengan rata-rata keseluruhan persentase aktivitas yang dilakukan guru adalah 77,8% dengan predikat Baik. Dari hasil kegiatan guru yang dilakukan, penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dan penilaian quis yang dirangkum dan dapat dilihat dalam tabel 4.2 berikut ini, 4

5 Tabel 4.2 Hasil observasi aktivitas kegiatan siswa selama pembelajaran siklus No Aspek Yang Diamati Pertemuan Ratarata % Datang sekolah tepat waktu ,67 Perhatian siswa saat guru menjelaskan 2 materi panca indera ,67 Kemampuan siswa 3 memasang/mengurutkan gambar panca indera menjadi urutan yang logis ,5 54,17 Kemampuan siswa dapat memberi alasan 4 dapat mengurutkan/memasangkan gambar panca indra 50 37,5 62, Kemampuan siswa mengerjakan tugas 50 37, ,83 6 Kemampuan siswa menjawab pertanyaan ,5 62,5 Rata-rata % Aktivitas 65,97 Predikat Cukup Dari data yang diperoleh pada tabel 4.2, semua siswa kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung datang ke sekolah tepat waktu. Sebelum jam masuk, semua siswa sudah siap berada dikelas dan mempersiapkan buku serta alat tulis untuk belajar dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 91,67%. Perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi indera penglihatan yaitu mata, semua siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang dilakukan oleh guru dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 91,67%. Meskipun dalam proses pembelajaran siswa masih ada yang ribut tetapi masih bisa dikendalikan oleh guru dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 54,17%. Kemampuan siswa memasang atau mengurutkan gambar bagian-bagian indera mata menjadi urutan yang logis masih belum baik, dimana masih terdapat banyak kesalahan dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 50%. Kemampuan siswa dapat memberi alasan dapat mengurutkan atau memasangkan gambar panca indra dan kemampuan siswa mengerjakan tugas masih kurang baik, hal ini disebabkan karena tidak adanya pertanyaan dari guru untuk menanyakan alasan atas jawaban siswa dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 45,83%. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan quis sudah baik meskipun masih ada yang banyak menjawab salah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 62,5%. Dalam penilaian observasi siswa yang telah dilakukan, diperolehlah hasil persentase keaktivan siswa secara keseluruhan pada siklus pertama dengan besar persentase 66% pada predikat cukup. Sedangkan nilai hasil belajar siswa pada siklus I yang di peroleh siswa dapat terlihat pada tabel 4.3 berikut ini, 5

6 Tabel 4.3 Hasil tes masing-masing siswa pada siklus I No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ya Tidak 1 Abdul Hamid 50 2 Ayu Lestari 60 3 Nurjanah 70 4 Sutarman 60 5 Rizal A 70 6 Mayang sari 60 7 Zubaidah 60 8 Rara Rianti 60 Jumlah Rata-rata 61,25 Persentase Ketuntasan Kelas 25% Predikat Buruk Dari data hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya ada 2 siswa yang tuntas dari 8 siswa dalam belajar IPA pada materi panca indra dengan nilai 65 dan terdapat 6 siswa yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai dibawah 65. Diperoleh hasil belajar pada siklus I dengan besar persentase ketuntasan 25% dengan predikat ketuntasan belajar Buruk. 4) Refleksi Dari data yang di peroleh pada siklus pertama, terdapat kekurangan-kekurangan dalam materi panca indera manusia pada mata melalui model picture and picture belum memberikan hasil yang optimal. Ditunjukkan dari masih adanya kegiatan guru dalam proses pembelajaran yang belum dilakukan, yaitu kegiatan guru dalam menanyakan alasan atau urutan gambar panca indera penglihatan yaitu mata dan belum menanamkan konsep atau materi panca indera penglihatan atau mata sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Sementara kegiatan siswa yang belum dilakukan seperti kemampuan siswa memasang atau mengurutkan gambar panca indera berupa gambar bagian mata menjadi urutan yang logis dan kemampuan siswa dalam memberikan alasan mengurutkan atau memasangkan gambar panca indra penglihatan belum dilakukan karena tidak adanya perintah dari guru agar siswa memberikan alasan atas jawabannya, serta kemampuan siswa mengerjakan tugas belum baik karena masih banyak siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan dengan belum benar. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan yaitu guru dalam siklus selanjutnya yaitu dengan memberikan pertanyaan alasan jawaban siswa dan menyediakan gambargambar yang lebih banyak agar setiap siswa memperoleh gambar indra penglihatan dan memperhatikan sendiri bagian-bagian mata tersebut. Sehingga siswa lebih aktif belajar dan memperoleh hasil yang lebih baik. 6

7 2. Siklus 2 Dalam penelitian ini siklus kedua mulai dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2012, 1) Perencanaan penelitian siklus 2 Pada tahapan perencanaan diawali dengan diskusi dengan guru mengenai hal-hal yang perlu dilakukan dalam siklus 2 ini, agar aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Kemudian, menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang akan diterapkan dalam kelas IV sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan pada siklus 2. RPP memuat skenario pembelajaran, mempersiapkan media gambar yang akan digunakan, dan membuat format evaluasi pembelajaran. 2) Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2012 dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung dengan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran adalah 8 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dan sebagai pengobservasi yaitu guru kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang disiapkan serta penilaian LKS dan observasi kegiatan dilakukan pada akhir siklus 2. 3) Observasi dan evaluasi Observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung menghasilkan data siklus 2 yang dirangkum dalam tabel 4.4 berikut ini, Tabel 4.4 Hasil observasi aktivitas guru selama pembelajaran siklus 2 No Aspek Yang Diamati Guru memotivasi siswa dalam memulai pelajaran Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru menyajikan materi panca indera sebagai pengantar Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar panca indera Guru/menunjuk memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar panca indra Guru menanyakan alasan/urutan gambar panca indera tersebut Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi panca indera sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai Guru memberikan pertanyaan kepada siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 7

8 9 Guru memberikan tes Jumlah Persentase Aktivitas Rata-rata Persentase Aktivitas 100% Keterangan : Beri tanda ( ) untuk skor aspek yang diamati Dari data tabel 4.4 diatas, Hasil yang diperoleh dalam aktivitas guru pada pertemuan I didapatlah 100%, pada pertemuan 2 sebesar 100% dan pertemuan 3 sebesar 100% dengan rata-rata keseluruhan persentase aktivitas yang dilakukan guru adalah 100% dengan predikat sangat baik. Dari hasil kegiatan guru yang dilakukan, penulis melakukan penilaian pada lembar observasi terhadap kegiatan siswa dan penilaian quis yang dirangkum dan dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini, Tabel 4.5 Hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran siklus 2 No Aspek Yang Diamati Pertemuan Ratarata % Datang sekolah tepat waktu , ,83 Perhatian siswa saat guru menjelaskan 2 materi panca indera , ,83 Kemampuan siswa 3 memasang/mengurutkan gambar panca indera menjadi urutan yang logis 50 62,5 62,5 58,33 Kemampuan siswa dapat memberi alasan 4 dapat mengurutkan/memasangkan gambar panca indera ,67 5 Kemampuan siswa mengerjakan tugas Kemampuan siswa menjawab pertanyaan 75 62, ,83 Rata-rata % Aktivitas 73% Predikat Cukup Dari data yang diperoleh pada tabel 4.5, semua siswa kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung datang ke sekolah tepat waktu. Sebelum jam masuk, semua siswa sudah berada dikelas dan mempersiapkan buku serta alat tulis untuk belajar dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 95,83%. Perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi indera pendengaran yaitu telinga, semua siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang dilakukan oleh guru 95,83%. Kemampuan siswa memasang atau mengurutkan gambar bagian-bagian indera pendengaran menjadi urutan yang logis sudah baik, tetapi masih ada yang mendapat nilai rendah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 58,33%. Kemampuan siswa dapat memberi alasan serta mengurutkan atau memasangkan gambar panca indra sudah baik tetapi kemampuan siswa mengerjakan tugas masih belum baik karena masih ada sebagian siswa menjawab salah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 66,67%. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan quis sudah baik tetapi 8

9 masih ada yang menjawab salah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 70,83%. Dalam penilaian observasi siswa yang telah dilakukan, diperolehlah hasil persentase keaktivan siswa secara keseluruhan pada siklus kedua dengan besar persentase 73% pada predikat cukup. Sedangkan nilai hasil belajar siswa pada siklus 2 yang di peroleh siswa dapat terlihat pada tabel 4.6 berikut ini, Tabel 4.6 Hasil tes masing -masing siswa pada siklus 2 No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ya Tidak 1 Abdul Hamid 70 2 Ayu Lestari 80 3 Nurjanah 60 4 Sutarman 80 5 Rizal A 70 6 Mayang sari 60 7 Zubaidah 60 8 Rara Rianti 70 Jumlah Rata-rata 68,75 Persentase Ketuntasan Kelas 62,6% Predikat Cukup Dari data hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya ada 5 siswa yang tuntas dari 8 siswa dalam belajar IPA pada materi panca indra dengan nilai 65 dan terdapat 3 siswa yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai dibawah 65. Diperoleh hasil belajar pada siklus 2 dengan besar persentase ketuntasan 62,75% dengan predikat ketuntasan belajar Cukup. 4) Refleksi Dari data yang di peroleh pada siklus kedua, masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam materi panca indera manusia pada telinga melalui model picture and picture belum memberikan hasil yang optimal. Kegiatan pengajaran yang dilakukan guru sudah baik, dimana kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pertanyaan pada lembar observasi. Sementara kegiatan siswa yang belum baik atau masih terdapat kekurangan adalah kemampuan siswa mengerjakan tugas dimana masih banyak siswa yang mendapat nilai rendah saat mengerjakan tugas. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan yaitu guru dalam siklus selanjutnya yaitu dengan memberikan bimbingan terhadap siswa yang mendapat nilai rendah dan belum memahami pembelajaran. Sehingga siswa lebih aktif belajar dan memperoleh hasil yang lebih baik. 9

10 3. Siklus 3 Dalam penelitian ini siklus kedua mulai dilaksanakan pada tanggal 05 November 2012, 1) Perencanaan penelitian siklus 3 Pada tahapan perencanaan diawali dengan diskusi dengan guru mengenai hal-hal yang perlu dilakukan dalam siklus 3 ini, agar aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Kemudian, menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang akan diterapkan dalam kelas IV sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan pada siklus 3. RPP memuat skenario pembelajaran, mempersiapkan media gambar yang akan digunakan, dan membuat format evaluasi pembelajaran. 2) Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus 3 dilaksanakan pada tanggal 05 November 2012 dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung dengan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran adalah 8 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dan sebagai pengobservasi yaitu guru kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang disiapkan serta penilaian LKS dan observasi kegiatan dilakukan pada akhir siklus 3. 3) Observasi dan Evaluasi Observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung menghasilkan data siklus 3 yang dirangkum dalam tabel 4.7 berikut ini, Tabel 4.7 Hasil observasi aktivitas guru selama pembelajaran siklus 3 No Aspek Yang Diamati Pertemuan I Pertemuan 2 Pertemuan 3 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Guru memotivasi siswa dalam memulai 1 pelajaran Guru menyampaikan kompetensi yang 2 ingin dicapai Guru menyajikan materi panca indera 3 sebagai pengantar Guru menunjukkan/memperlihatkan 4 gambar panca indera Guru/menunjuk memanggil siswa secara 5 bergantian memasang/mengurutkan gambar panca indra Guru menanyakan alasan/urutan gambar 6 panca indera tersebut Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi 7 panca indera sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai Guru memberikan pertanyaan kepada 8 siswa 9 Guru memberikan tes Jumlah

11 Persentase Aktivitas Rata-rata Persentase Aktivitas 100% Keterangan : Beri tanda ( ) untuk skor aspek yang diamati Dari data tabel 4.7 diatas, Hasil yang diperoleh dalam aktivitas guru pada pertemuan I didapatlah 100%, pada pertemuan 2 sebesar 100% dan pertemuan 3 sebesar 100% dengan rata-rata keseluruhan persentase aktivitas yang dilakkukan guru adalah 100% dengan predikat sangat baik. Dari hasil kegiatan guru yang dilakukan, penulis melakukan penilaian pada lembar observasi terhadap kegiatan siswa dan penilaian quis yang dirangkum dan dapat dilihat dalam tabel 4.8 berikut ini, Tabel 4.8 Hasil Observasi aktivitas siswa selama pembelajaran Siklus 3 No Aspek Yang Diamati Pertemuan Ratarata % Datang sekolah tepat waktu Perhatian siswa saat guru menjelaskan 2 materi panca indera Kemampuan siswa 3 memasang/mengurutkan gambar panca indera menjadi urutan yang logis 62, ,5 75 Kemampuan siswa dapat memberi alasan 4 dapat mengurutkan/memasangkan gambar panca indera 87,5 62, Kemampuan siswa mengerjakan tugas 50 87,5 87, Kemampuan siswa menjawab pertanyaan 87, ,83 Rata-rata % Aktivitas 86,8% Predikat Baik Sekali Dari data yang diperoleh pada tabel 4.8, semua siswa kelas IV SDN 14/1 Sungai Baung datang ke sekolah tepat waktu. Sebelum jam masuk, semua siswa sudah berada dikelas dan mempersiapkan buku serta alat tulis untuk belajar, hal ini dilakukan siswa karena sudah dibiasakan disiplin oleh gurunya dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 100%. Perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi indera pengecap dan peraba yaitu lidah dan kulit, semua siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang dilakukan oleh guru dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 100%. Kemampuan siswa memasang atau mengurutkan gambar bagian-bagian lidah dan kulit menjadi urutan yang logis sudah baik, tetapi masih ada satu yang mendapat nilai rendah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 75%. Kemampuan siswa dapat memberi alasan serta mengurutkan atau memasangkan gambar panca indra sudah baik dengan ratarata persentase yang diperoleh sebesar 75%. Kemampuan siswa mengerjakan tugas meskipun masih ada sebagian siswa menjawab salah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 75. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan quis sudah baik tetapi masih ada yang menjawab salah dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 11

12 95,83%. Dalam penilaian observasi siswa yang telah dilakukan, diperolehlah hasil persentase keaktivan siswa secara keseluruhan pada siklus pertama dengan besar persentase 86,6% pada predikat baik sekali. Sedangkan nilai hasil belajar siswa pada siklus 3 yang di peroleh siswa dapat terlihat pada tabel 4.9 berikut ini, Tabel 4.9 Hasil tes masing-masing siswa pada siklus 3 No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ya Tidak 1 Abdul Hamid 86 2 Ayu Lestari 80 3 Nurjanah 93 4 Sutarman 86 5 Rizal A 73 6 Mayang sari 80 7 Zubaidah 60 8 Rara Rianti 80 Jumlah Rata-rata 79,75 Persentase Ketuntasan Kelas 87,5% Predikat Baik Sekali Dari data hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya ada 7 siswa yang tuntas dari 8 siswa dalam belajar IPA pada materi panca indra dengan nilai 65 dan terdapat 1 siswa yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai dibawah 65. Diperoleh hasil belajar pada siklus 3 dengan besar persentase ketuntasan 87,5% dengan predikat ketuntasan belajar Baik Sekali. 4) Refleksi Dari data yang di peroleh pada siklus ketiga, terdapat peningkatan dalam materi panca indra manusia pada lidah dan kulit melalui model picture and picture sudah memberikan hasil yang optimal. Kegiatan pengajaran yang dilakukan guru sudah baik, dimana kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pertanyaan pada lembar observasi. Sementara kegiatan siswa yang masih belum baik atau masih terdapat kekurangan adalah kemampuan siswa mengerjakan tugas dimana masih banyak siswa yang mendapat nilai rendah saat mengerjakan tugas. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan yaitu guru dalam perbaikan selanjutnya yaitu dengan diberikan banyak bimbingan dan latihan terhadap siswa yang mendapat nilai rendah dan belum memahami pembelajaran. Sehingga siswa lebih aktif belajar dan memperoleh hasil yang lebih baik. 12

13 PEMBAHASAN Dari penelitian tindakan yang telah dilaksanakan dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung pada materi panca indera manusia dengan menggunakan model picture and picture dengan melaksanakan 3 siklus dimana dalam setiap 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang dapat dilihat dalam tabel 4.10 pada tingkat keberhasilan setiap siklus I, II dan III. Tabel 4.10 Rekap Hasil Observasi Guru No Siklus Rata-rata Ketuntasan 1. I 77,78% 2. II 100% 3. III 100% Grafik 1: Rekap Hasil Observasi Aktivitas Guru AKTIVITAS GURU 120% 100% 80% Ketuntasan 60% 40% 20% 0% Siklus I Siklus II Siklus III Dari hasil observasi terhadap kegiatan guru dalam mengajar yang dilakukan pada setiap siklus menghasilkan data yang meningkat dalam setiap siklus, hal ini dampak dari hasil perbaikan yang dilakukan pada setiap siklus yang dilakukan. Di mana pada observasi guru yang dilakukan disiklus pertama memperoleh jumlah 7 dengan besarnya persentase 77,78%, siklus kedua memperoleh jumlah 9 dengan besarnya persentase 100% dan siklus ketiga memperoleh jumlah 9 dengan besarnya persentase 100%. Dari rekap hasil penilaian aktivitas guru, terlihatlah bahwa adanya peningkatan kegiatan guru dalam kategori pertanyaan observasi guru yang disesuaikan dengan kegiatan pada model Picture And Picture. 13

14 Tabel 4.11 Rekap Hasil Observasi Aktivitas Siswa No Siklus Rata-rata Ketuntasan 1. I 65,97% 2. II 73% 3. III 86,8% Grafik 2 : Rekapitulasi Aktivitas Siswa 100% AKTIVITAS SISWA % Ketuntasan 0% Siklus I Siklus II Siklus III Hasil observasi kegiatan siswa yang dihasilkan pada setiap siklus dapat dilihat dari tabel dan grafik kegiatan siswa, dimana menghasilkan data yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan peneliti yaitu telah mencapai kriteria keberhasilan. Keaktivan siswa dalam belajar dari siklus pertama dengan besar persentase keaktifan siswa sebesar 65,97% pada predikat cukup. Persentase keaktifan siswa dalam siklus kedua mengalami peningkatan dengan persentase 73% pada predikat cukup. Keaktifan siswa pada siklus ketiga mengalami peningkatan dengan besar persentase 86,8% dalam kategori sangat baik. Tabel 4.12 Rekap Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 1, 2 dan 3 No Siklus % Ketuntasan Kelas 1 I 25 2 II 62,5 3 III 87,5 Grafik 3 : Rekapitulasi Hasil Ketuntasan Belajar Siswa HASIL BELAJAR 100% 80% 60% 40% 20% 0% Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 ketuntasan

15 Dari tabel 4.12 dan grafik 4.2 dapat dilihat kegiatan penelitian yang dilakukan pada setiap siklus menghasilkan ketuntasan siswa yang meningkat, pada siklus pertama 2 siswa yang tuntas dengan besar persentase 25% dalam kategori buruk, pada siklus kedua terdapat 5 siswa yang tuntas dengan besar persentase 62,5% dalam kategori cukup serta pada siklus ketiga terdapat 7 siswa yang tuntas dengan besar persentase 87,5% dalam kategori baik. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I, II, dan III. Berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran picture and picture dikelas IV SDN 14/1 Sungai Baung pada materi panca indra manusia memperoleh keaktivan siswa dalam belajar dari siklus pertama dengan besar persentase keaktivan siswa sebesar 50%. Persentase keaktifan siswa dalam siklus kedua mengalami peningkatan dengan persentase 83,33%. Keaktivan siswa pada siklus ketiga mengalami peningkatan dengan besar persentase 100% dalam kategori sangat baik. Sementara pada hasil belajar siswa pada siklus pertama 2 siswa yang tuntas dengan besar persentase 25% dalam kategori buruk, pada siklus kedua terdapat 5 siswa yang tuntas dengan besar persentase 62,5% dalam kategori cukup serta pada siklus ketiga terdapat 7 siswa yang tuntas dengan besar persentase 87,5% dalam kategori baik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan hal-hal berikut ini: 1. Guru Guru-guru sekolah disarankan untuk dapat menerapkan model pembelajaran picture and picture karena dengan segala kelebihan yang dimiliki menerapkan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa. 2. Sekolah Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. DAFTAR RUJUKAN Ekawarna, (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Sugiono Metode Penelitian Penelitian. Bandung: Alfabeta 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan. 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Jatipohon. Dari analisis guru diperoleh data bahwa dari 28 siswa kelas IV ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya fikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek penelitian Subjek penelitiannya adalah seluruh peserta didik kelas IV MI Darussalam Ngepreh Sayung tahun ajaran 2015/2016 yang jumlahnya 30 peserta didik, terdiri dari

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera Ardi Dj. Adjirante, Mestawaty As. A., dan Muchlis Djirimu Mahasiswa Program

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN NO. 106/I MUARA TEMBESI OLEH: MARLISA NIM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol Suparman, Hj. Musdalifah Nurdin, dan Vanny M.A Tiwow Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Aqib (2014: 18) PTK merupakan cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Labuan Panimba Budianti, Vanny Maria,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 3 Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Pemurus AluhAluh kab. Banjar. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Inpres Biromaru Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Inpres Biromaru Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Inpres Biromaru Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Aslian Yali Kintja, Samsurizal, M. Sulaeman, dan Haerudin

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang Siti Hadija Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Efriani, Lestari M.P Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

Suhaili. Kata kunci : Keberanian Bertanya, Hasil belajar Sains, Model Pembelajaran picture and picture.

Suhaili. Kata kunci : Keberanian Bertanya, Hasil belajar Sains, Model Pembelajaran picture and picture. MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA DALAM BERTANYA PADA MATERI RANTAI MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN NO.14/I SUNGAI BAUNG Suhaili ABSTRAK Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian a. Gambaran Umum Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Perdamaian Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu jenis tindakan yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018 Pulau Rambai Kecamatan Kampar timur Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 28 siswa terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Jambean 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale Haris Andika, Suherman, Kasmudin Mustapa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda. 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pulau Pahawang yang berjumlah seluruh siswa 20 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Pakuan Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. 2. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Devi Wahyu Ertanti PGMI, FAI, Universitas Islam Malang (UNISMA)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas 6 semester I SD Negeri Pungangan 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat

Lebih terperinci

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jasa Dan Peran Tokoh Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SDN Giriharjo 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelas I SD Negeri 3 Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pembelajaran 2011 / 2012 dengan jumlah siswa 33 orang,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095 ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV SDN 17/I RANTAUPURI SKRIPSI Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI BAGIAN-BAGIAN BUNGA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI SD NEGERI 113/VI MA.

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI BAGIAN-BAGIAN BUNGA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI SD NEGERI 113/VI MA. ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI BAGIANBAGIAN BUNGA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI SD NEGERI 113/VI MA. MADRAS Oleh : MUKHSIN GJA12 D113022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sulit dan abstrak menjadi aktivitas yang membosankan bagi sebagian siswa. Hal ini dapat dilihat dari situasi kelas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Picture To Picture Di Kelas V SDN 2 Balaesang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Picture To Picture Di Kelas V SDN 2 Balaesang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Picture To Picture Di Kelas V SDN 2 Balaesang Lis Andriani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Timbang 01 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang,

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Metode adalah cara yang teratur dan terorganisir dengan baik yang hendak ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara yang ditempuh

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN 2354-614X Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RANTAI MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN I LABUAN LOBO KABUPATEN TOLITOLI Satriani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap penelitian mengikuti yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Riyanto,

Lebih terperinci

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3 Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERMEDIA KARTU MISTERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH SEJARAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR). 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penlitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terfokus pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Wardani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas pertama kali

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 010 Tualang Kabupaten Siak. Tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam 35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan untuk memecahkan masalah atau dengan kata lain digunakan untuk melakukan suatu perbaikan

Lebih terperinci