PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERANAN AYAH TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF YULIA NOVIKA JUHERMAN PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
ABSTRACT YULIA NOVIKA JUHERMAN. A54104091. Knowledge, Attitude, and Roles of Father In Exclusive Breastfeeding (Under direction of M. RIZAL M. DAMANIK dan SITI MADANIJAH). This cross-sectional study aimed at understanding the influence of knowledge, attitude, and roles of father in exclusive breastfeeding in South Jakarta, Indonesia. Questionnare data from 60 mothers and fathers pairs were obtained. Breastfeeding practices are 41.7% exclusive breastfeeding, 16.6% semi-exclusive breastfeeding, and 41.7% unexclusive breastfeeding for 6 months. Mother and father knowledge about breastfeeding was not significantly associated with mother and father education, mother and father access toward breastfeeding information, and family class economy (p>0.05). Exclusive breastfeeding practice was significantly associated with mother (p<0.01) and father (p<0.05) knowledge about breastfeeding and mother and father attitudes toward breastfeeding (p<0.01). Especially for father, roles of father in breastfeeding was significantly associated with father knowledge about brestfeeding (p<0.01) and father attitudes toward breastfeeding (p<0.05). On the contrary, exclusive breastfeeding practice was not significantly associated with roles of father in breastfeeding (p>0.05). It showed that good or not the roles of father in breastfeeding was not associated with successful exclusive brestfeeding. Using multiple logistic regression analysis, mother with middle education (OR = 8.66; 95% CI 1.36-55.07), high maternal education (OR = 46.12; 95% CI 1.65-1286.15), family with high class economy (OR = 0.15; 95% CI 0.03-0.75), and possitive maternal attitudes toward breastfeeding (OR = 10.91; 95% CI 2.52-47.29) were risk factors for exclusive breastfeeding for 6 months. Breastfeeding education programs for father are needed to understand the exclusive breastfeeding that father have a important role in breastfeeding. The results suggest that high class economy mother and father are more likely to practice unexclusive breastfeeding that have to be an important part in breastfeeding education programs and exclusive breastfeeding promotion to increase the optimum exclusive breastfeeding. Keywords : knowledge, attitude, father s role, exclusive breastfeeding
RINGKASAN YULIA NOVIKA JUHERMAN. Pengetahuan, Sikap, dan Peranan Ayah terhadap Pemberian ASI Eksklusif (dibimbing oleh M. RIZAL MARTUA DAMANIK dan SITI MADANIJAH). Pemberian ASI eksklusif bertujuan memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari pengaruh antara pengetahuan, sikap, dan peranan ayah terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kuningan Timur, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta pada bulan Desember 2007 sampai bulan Januari 2008. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Contoh merupakan keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dan dipilih secara acak dengan metode stratified random sampling with proportional allocation. Jumlah contoh yang digunakan adalah 60 keluarga, terdiri dari 19 contoh ekonomi bawah, 21 contoh ekonomi menengah, dan 20 contoh ekonomi atas. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada ayah dan ibu dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji reliabilitas terlebih dahulu dengan Cronbach s Alpha sebesar 0.889. Data sekunder diperoleh dari posyandu mengenai data bayi usia 6-12 bulan dan dari pihak Kelurahan Kuningan Timur Kotamadya Jakarta Selatan mengenai profil kelurahan dan tingkat ekonomi keluarga. Faktorfaktor yang diduga mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah karakteristik keluarga (pendidikan ayah dan ibu, tingkat ekonomi keluarga, dan akses ayah dan ibu tentang informasi ASI), pengetahuan ayah dan ibu tentang ASI, sikap ayah dan ibu tentang pemberian ASI, dan peranan ayah dalam pemberian ASI. Data diolah dengan menggunakan SPSS 13.0 for Windows dan analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensia dengan Rank Spearman Correlation dan Multiple Logistic Regression. Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara umum contoh yang memiliki keluarga kecil lebih banyak dibandingkan keluarga besar. Lebih dari separuh ayah dan ibu (65.0-76.0%) memiliki tingkat pendidikan sedang yaitu lulusan SLTP atau SLTA baik ayah dan ibu dengan tingkat ekonomi bawah, menengah, maupun atas. Sama halnya tingkat pendidikan, secara umum sebagian besar ayah dan ibu (50.0-81.0%) memiliki akses yang sedang tentang ASI. Jumlah bayi yang berusia 6-9 bulan hampir sama dengan bayi yang berusia 10-12 bulan. Lebih dari separuh bayi (65.0%) berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar bayi (97.4%) memiliki berat badan lahir normal yaitu > 2500 g. Sebagian besar ayah dan ibu (75.0-76.7%) memiliki tingkat pengetahuan tentang ASI baik. Lebih dari separuh ibu (63.3%) memiliki sikap yang baik tentang pemberian ASI sedangkan sekitar separuh ayah (51.7%) memiliki sikap yang sedang tentang pemberian ASI. Peranan ayah dalam pemberian ASI terbesar yaitu sedang (45.0%). Sebanyak 41.7% keluarga memberikan ASI eksklusif, 16.6% semi eksklusif, dan 41.7% keluarga memberikan ASI tidak eksklusif.
Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pengetahuan ayah dan ibu tentang ASI dengan tingkat pendidikan ayah dan ibu, akses ayah dan ibu tentang informasi ASI, dan tingkat ekonomi keluarga. Lebih lanjut, pemberian ASI eksklusif berhubungan nyata dengan tingkat pengetahuan ayah tentang ASI (p = 0.028 dan r = 0.284*) dan berhubungan sangat nyata dengan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI (p = 0.007 dan r = 0.347**). Hubungan yang sangat nyata juga terdapat antara pemberian ASI eksklusif dengan sikap ayah dan ibu tentang pemberian ASI (p = 0.003 dan r = 0.376** pada ayah dan p = 0.001 dan r = 0.411** pada ibu). Khusus bagi ayah, peranan ayah dalam pemberian ASI berhubungan sangat nyata dengan tingkat pengetahuan ayah tentang ASI (p = 0.006 dan r = 0.348**) dan berhubungan nyata dengan sikap ayah tentang pemberian ASI (p = 0.048 dan r = 0.257*). Akan tetapi, praktek pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan nyata dengan peranan ayah dalam pemberian ASI (p = 0.235 dan r = 0.156). Hal ini menunjukkan baik atau rendahnya peranan ayah dalam pemberian ASI tidak berhubungan dengan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diketahui dengan menggunakan uji multiple regresi logistik. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan ibu, tingkat ekonomi keluarga, dan sikap ibu tentang pemberian ASI. Hal ini menunjukkan setiap peningkatan faktor-faktor tersebut akan meningkatkan pemberian ASI eksklusif oleh ibu pada bayi tetapi berbanding terbalik dengan tingkat ekonomi keluarga. Kata kunci : pengetahuan, sikap, peranan ayah, pemberian ASI eksklusif
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Pengetahuan, Sikap, dan Peranan Ayah terhadap Pemberian ASI Eksklusif adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian terakhir skripsi ini. Bogor, Juli 2008 Yulia Novika Juherman NRP A54104091
RINGKASAN YULIA NOVIKA JUHERMAN. Pengetahuan, Sikap, dan Peranan Ayah terhadap Pemberian ASI Eksklusif (dibimbing oleh M. RIZAL MARTUA DAMANIK dan SITI MADANIJAH). Pemberian ASI eksklusif bertujuan memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari pengaruh antara pengetahuan, sikap, dan peranan ayah terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kuningan Timur, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta pada bulan Desember 2007 sampai bulan Januari 2008. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Contoh merupakan keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan dan dipilih secara acak dengan metode stratified random sampling with proportional allocation. Jumlah contoh yang digunakan adalah 60 keluarga, terdiri dari 19 contoh ekonomi bawah, 21 contoh ekonomi menengah, dan 20 contoh ekonomi atas. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada ayah dan ibu dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji reliabilitas terlebih dahulu dengan Cronbach s Alpha sebesar 0.889. Data sekunder diperoleh dari posyandu mengenai data bayi usia 6-12 bulan dan dari pihak Kelurahan Kuningan Timur Kotamadya Jakarta Selatan mengenai profil kelurahan dan tingkat ekonomi keluarga. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah karakteristik keluarga (pendidikan ayah dan ibu, tingkat ekonomi keluarga, dan akses ayah dan ibu tentang informasi ASI), pengetahuan ayah dan ibu tentang ASI, sikap ayah dan ibu tentang pemberian ASI, dan peranan ayah dalam pemberian ASI. Data diolah dengan menggunakan SPSS 13.0 for Windows dan analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensia dengan Rank Spearman Correlation dan Multiple Logistic Regression. Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara umum contoh yang memiliki keluarga kecil lebih banyak dibandingkan keluarga besar. Lebih dari separuh ayah dan ibu (65.0-76.0%) memiliki tingkat pendidikan sedang yaitu lulusan SLTP atau SLTA baik ayah dan ibu dengan tingkat ekonomi bawah, menengah, maupun atas. Sama halnya tingkat pendidikan, secara umum sebagian besar ayah dan ibu (50.0-81.0%) memiliki akses yang sedang tentang ASI. Jumlah bayi yang berusia 6-9 bulan hampir sama dengan bayi yang berusia 10-12 bulan. Lebih dari separuh bayi (65.0%) berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar bayi (97.4%) memiliki berat badan lahir normal yaitu > 2500 g. Sebagian besar ayah dan ibu (75.0-76.7%) memiliki tingkat pengetahuan tentang ASI baik. Lebih dari separuh ibu (63.3%) memiliki sikap yang baik tentang pemberian ASI sedangkan sekitar separuh ayah (51.7%) memiliki sikap yang sedang tentang pemberian ASI. Peranan ayah dalam pemberian ASI terbesar yaitu sedang (45.0%). Sebanyak 41.7% keluarga memberikan ASI eksklusif, 16.6% semi eksklusif, dan 41.7% keluarga memberikan ASI tidak eksklusif.
Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pengetahuan ayah dan ibu tentang ASI dengan tingkat pendidikan ayah dan ibu, akses ayah dan ibu tentang informasi ASI, dan tingkat ekonomi keluarga. Lebih lanjut, pemberian ASI eksklusif berhubungan nyata dengan tingkat pengetahuan ayah tentang ASI (p = 0.028 dan r = 0.284*) dan berhubungan sangat nyata dengan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI (p = 0.007 dan r = 0.347**). Hubungan yang sangat nyata juga terdapat antara pemberian ASI eksklusif dengan sikap ayah dan ibu tentang pemberian ASI (p = 0.003 dan r = 0.376** pada ayah dan p = 0.001 dan r = 0.411** pada ibu). Khusus bagi ayah, peranan ayah dalam pemberian ASI berhubungan sangat nyata dengan tingkat pengetahuan ayah tentang ASI (p = 0.006 dan r = 0.348**) dan berhubungan nyata dengan sikap ayah tentang pemberian ASI (p = 0.048 dan r = 0.257*). Akan tetapi, praktek pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan nyata dengan peranan ayah dalam pemberian ASI (p = 0.235 dan r = 0.156). Hal ini menunjukkan baik atau rendahnya peranan ayah dalam pemberian ASI tidak berhubungan dengan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diketahui dengan menggunakan uji multiple regresi logistik. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan ibu, tingkat ekonomi keluarga, dan sikap ibu tentang pemberian ASI. Hal ini menunjukkan setiap peningkatan faktor-faktor tersebut akan meningkatkan pemberian ASI eksklusif oleh ibu pada bayi tetapi berbanding terbalik dengan tingkat ekonomi keluarga. Kata kunci : pengetahuan, sikap, peranan ayah, pemberian ASI eksklusif
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERANAN AYAH TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF YULIA NOVIKA JUHERMAN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Skripsi : Pengetahuan, Sikap, dan Peranan Ayah terhadap Pemberian ASI Eksklusif Nama : Yulia Novika Juherman NRP : A54104091 Disetujui, Drh. M. Rizal Martua Damanik, M.Rep.Sc.,PhD Dosen Pembimbing I Dr. Ir. Siti Madanijah, MS Dosen Pembimbing II Diketahui, Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr Dekan Fakultas Pertanian Tanggal Lulus :
PRAKATA Assalamu alaikum Wr. Wb. Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini. Semoga salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada teladan kebaikan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya. Penelitian ini berjudul Pengetahuan, Sikap dan Peranan Ayah terhadap Pemberian ASI Eksklusif yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis haturkan kepada : Ayahanda Juherman dan Ibunda Lidya Sapta Yandri tercinta, atas segala dukungan yang tidak ternilai baik moral maupun materil serta perhatian dan curahan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis. I love Mom and Dad. Bapak Drh. M. Rizal Martua Damanik, M.Rep.Sc.,PhD dan Dr. Ir. Siti Madanijah, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan masukan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini dengan baik. Adikku tersayang Yuda Aldikensa Juherman, terima kasih atas dukungannya selama penulis melakukan penelitian, be your self and always do the best. Sahabat dan Partner setia, Irnaldi Yoza Wijaya yang selalu memberikan dukungan, bantuan, dan kebahagiaan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini. Oma Mahyar, tante Nanda dan keluarga, tante Fitra dan keluarga, om Defit dan keluarga, tante An dan keluarga, serta keluarga besar lainnya yang tidak henti mendoakan, memberikan dukungan, dan bantuan kepada penulis sehingga penulis dapat fokus dalam menyelesaikan karya kecil ini. Bapak Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN selaku dosen pemandu yang telah memberikan masukan dan bantuan selama seminar dan Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan untuk perbaikan karya kecil ini agar lebih baik. Ibu Ir. Retnaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing akademik atas bimbingan dan bantuan kepada penulis selama penulis kuliah di GMSK. Dr. Ir. Ikeu Ekayanti, M.Kes selaku dosen yang telah membantu penulis dalam analisis statistik pada penelitian ini sehingga penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini dengan baik.