PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN PELABUHAN DI PT PELINDO II

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

IS/IT Strategic Planning Pada Universitas Balikpapan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Plainning & Organization

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III Landasan Teori

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

E-Government Capacity Check

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sub bab ini akan di bahas tentang perencaaan yang di gunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN PELABUHAN DI PT PELINDO II ¹Ahmad Abdul Matin, ²Nilo Legowo ¹Student of Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia ²Senior Lecturer of Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia Email : ¹ahmad.abdul.matin@gmail.com, ²nlegowo@binus.edu Laporan Teknis Jakarta, 4 April 2014 Menyetujui : Pembimbing, Drs. Nilo Legowo, M.Kom. Tanggal : 4 April 2014

1 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN PELABUHAN DI PT PELINDO II 1 Ahmad Abdul Matin, 2 Nilo Legowo Universitas Bina Nusantara, Kemanggisan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 ahmad.abdul.matin@gmail.com, nlegowo@binus.edu ABSTRAK Tujuan dari penulisan thesis ini untuk mengetahui kebutuhan perancangan, melakukan perancangan Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Pelindo II dan menghasilkan poin-poin untuk mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan blue print yang menjabarkan tahapan yang dilakukan. Penulis menggunakan metoda deskriptif dengan melakukan penelitian terhadap masa depan bisnis dan IT yang hendak dicapai dan kemudian dibandingkan dengan teori dari IT Strategic Planning. Dengan metode ini, hasil yang dicapai akan lebih maksimal dan selaras dengan strategi bisnis Perusahaan. Yang menjadi pedoman penulis menyusun rencana strategis ini adalah assessment dan strategi. Dari rencana tersebut baru dilakukan implementasinya untuk mengubahnya menjadi proyek nyata. Kesimpulan dari tesis ini adalah sebuah Rencana Strategis Sistem Informasi yang menjadi rencana implementasi untuk sistem informasi PT Pelindo II sampai dengan 2016. Kata Kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Sistem Informasi Pelabuhan

2 PENDAHULUAN Peningkatan kinerja operasional pelabuhan sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional. Dan diharapkan kinerja pelabuhan terus meningkat karena akan semakin menguatkan perekonomian domestik. Upaya untuk semakin meningkatkan kinerja pelabuhan dapat ditentukan oleh strategi yang diterapkan perusahaan untuk mengelola usahanya. Strategi dijadikan landasan dan kerangka kerja untuk menentukan sasaran yang ditentukan oleh pimpinan Perusahaan. Salah satu yang dapat memberikan kesuksesan penerapan strategi bisnis Perusahaan yaitu dengan menerapkan IT. Perusahaan telah menggunakan IT untuk menunjang strategi bisnisnya dan terus berkembang pesat. Perkembangan IT yang pesat memungkinkan terjadinya ketidak sinambungan dengan perkembangan bisnis, oleh karenanya Perusahaan membutuhkan sebuah panduan. Panduan ataupun perencanaan IT/IS yang bersifat strategis disebut dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (IT/IS Strategic Planning) yang berikutnya disingkat menjadi ISSP. Tujuan makalah ini adalah : untuk : 1. Membuat rencana strategis SI/TI Perusahaan yang dapat diterapkan dan sejalan dengan strategi bisnisnya dengan menggunakan kerangka kerja Rencana Strategis SI/TI. 2. Dengan pembuatan rencana strategis SI/TI diharapkan dapat menjadi referensi rencana taktis SI/TI tahunan. 3. Untuk menghasilkan portfolio aplikasi Perusahaan yang akan datang. 4. Meningkatkan kinerja operasional pelabuhan melalui value yang didapat dari IT perusahaan. Perencanaan IT di Perusahaan untuk meningkatkan kinerja operasional pelayanan pelabuhan sudah terencana namun belum tertata dengan baik. Sehingga untuk mendapatkan pencapaian tingkat efisiensi dan tepat guna dibutuhkan suatu perencanaan yang matang. Yang menjadi tolak ukur perencanaan IT/IS tersebut adalah : Bagaimana menyelaraskan IT dengan Strategi Bisnis yang sudah di rencanakan oleh Perusahaan? Bagaimana IT dapat memberikan nilai lebih kepada bisnis dan manambah keunggulan bersaing Perusahaan? Bagaimana IT dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan? Penelitian yang dilakukan pada makalah ini adalah membangun ISSP pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada pelayanan jasa kepelabuhanan yaitu PT Pelindo 2. Untuk membangun ISSP pada PT Pelindo 2 ini Penulis menggunakan sebuah kerangka kerja yang telah ada yaitu kerangka kerja milik John Ward dan Joe Peppard Gambar 1 Kerangka ISSP (Ward & Peppard, 2002)

Dalam model IT/IS Strategic Planning diatas digambarkan bahwa formulasi dan perencanaan strategi memiliki input, output dan aktifitas yang saling terhubung. Komponen dalam model IT/IS Strategic Planning diatas juga dapat dijadikan metodologi oleh suatu organisasi dalam membuat IT/IS Strategic Planning. Hal tersebut dapat dijabarkan kedalam deskripsi sebagai berikut : 1. Input Dalam komponen input model IT/IS Strategic Planning membahas kondisi lingkungan dalam suatu oranisasi baik internal maupun eksternal. Input ini akan diidentifikasi dan dianalisa menjadi suatu nilai utama dalam IT/IS Strategic Planning, komponen tersebut terdiri dari : a. Eksternal business environment Kondisi lingkungan eksternal dalam suatu organisasi dapat diidentifikasi kedalam beberapa hal, meliputi : - Kondisi politik ekonomi, sosial budaya, hukum dan teknologi terhadap bisnis suatu organisasi - Kondisi pangsa pasar yang ada saat ini b. Internal business environment Kondisi lingkungan internal dalam suatu organisasi dapat diidentifikasi kedalam beberapa hal, meliputi : - Visi dan misi organisasi - Nilai budaya, keragaman sumber daya, sarana dan prasarana yang ada di organisasi - Strategi yang ada dan hasil implementasi - Alur proses dan informasi yang dibutuhkan - Diagram SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) - Diagram Value Chain / Value Network c. External IS/IT Environment Kondisi lingkungan ekternal dibidang IS/IT dapat diperoleh dengan cara mengidentifikasi hal-hal dibawah ini : - Teknologi yang berkembang saat ini didunia - Teknologi yang digunakan oleh pesaing - Teknologi yang dipakai untuk mendukung tujuan bisnis perusahaan d. Internal IS/IT Environment Kondisi lingkungan internal di bidang IS/IT dapat diperoleh dengan cara mengidentifikasi Portfolio aplikasi dari strategic grid McFarlan, dimana suatu portfolio aplikasi yang menggambarkan penyebaran dan penempatan aplikasi yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan 2. Proses Proses merupakan tempat dimana informasi yang diperoleh, hasil analisa yang diperoleh dari input, akan diolah untuk menghasilkan output berdasarkan metode yang digunakan. 3. Output Keluaran atau output dari komponen input diatas akan menghasilkan beberapa hal, antara lain sebagai berikut : a. Business IS Strategies Komponen strategi bisnis SI terdiri dari : - Proses bisnis perusahaan - Perspektif bisnis dalam lingkungan eksternal dan internal - Penggunaan teknologi informasi pada area bisnis tertentu - System informasi yang dibutuhkan organisasi b. IS/IT Management Strategy IS/IT Management Strategi meliputi unsur-unsur umum strategi yang akan diterapkan pada perusahaan yang meliputi : - Bentuk organisasi, berupa sumber daya, alokasi kebijakan dan wewenang atau tanggung jawab - Kebijakan investasi yang berupa pengalokasian biaya dalam implementasi strategi IS/IT - Kebijakan vendor yang berupa ketentuan yang menjadi panduan pemilihan vendor berdasarkan kriteria finansial, teknologi dan kesepakatan kedua belah pihak c. IT Strategy IT Strategy yang didalamnya terdapat sumber daya dan teknologi yang digunakan untuk mendukung strategi bisnis antara lain : - Topologi jaringan - Alur sistem informasi - Perangkat lunak, alat telekomunikasi perangkat keras, serta pemeliharaannya 4. Future Application Portfolio 3

4 Suatu rincian aplikasi yang berisi aplikasi yang diusulkan dan akan digunakan oleh perusahaan, untuk mengintegrasikan setiap unit bisnis serta menyesuaikan perkembangan teknologi dengan kebutuhan perusahaan. 5. Current Application Portfolio Suatu rincian tentang aplikasi yang sudah diterapkan oleh perusahaan sekarang, hal ini dilakukan dengan menganalisa manfaat yang didapat dengan menggunakan aplikasi tersebut serta melihat peran sertanya terhadap kegiatan bisnis perusahaan dan IT Strategic Planning untuk mendukung tujuan perusahaan. Penulis menambahkan solusi IS/IT Management Strategi dengan menggunakan kerangka kerja IT Governance yaitu COBIT dan menggunakan Change Management untuk mengatasi kemungkinan resistensi yang akan timbul. METODE PENELITIAN Tujuan diciptakannya ITSP adalah untuk menyelaraskan Strategi IT dengan Bisnis yang dijalankan agar berjalan selaras dan IT akan memberikan competitive advantage kepada bisnis. ITSP juga dibuat untuk mengurangi risiko kegagalan, dan sebagai alat evaluasi dari pengerjaan project-project IT yang dilaksanakan seiring dengan berjalannya bisnis. Pada perancangan ITSP di Perusahaan Penglola Pelabuhan ini penulis menggunakan Metodologi dari Ward & Peppard (2002). Metodologi tersebut terdiri dari 2 tahapan masukan dan hasil (keluaran). Tahapan masukan dalam merancang ITSP menurut Wedhasmara (2009) adalah : Metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran (Ward & Peppard, 2002). Tahapan masukan terdiri dari: 1. Analisis lingkungan bisnis internal, yang mencakup aspek-aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber daya, proses, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi. 2. Analisis lingkungan bisnis eksternal, yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, dan iklim bersaing perusahaan. 3. Analisis lingkungan SI/TI internal, yang mencakup kondisi SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana kematangannya (maturity), bagaimana kontribusi terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio dari SI/TI yang ada saat ini. 4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal, yang mencakup tren teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta penggunaan SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok. Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategis SI/TI yang isinya terdiri dari: 1. Strategi SI bisnis, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. 2. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI/TI. 3. Strategi Manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan. Teknik ataupun metoda yang akan digunakan untuk membangun ITSP ini mencakup analisis SWOT, Porter Five Forces, Value Network, Critical Success Factors, McFarlans S Strategic Grid maupun menggunakan standar. Berikut digambarkan kerangka pikir yang diadaptasi dari kerangka pikir Ward dan Peppard.

5 Gambar 2 Kerangka Kerja ISSP PT Pelindo II Pendekatan metodologi Ward dan Peppard yang digunakan ini terdiri dari 2 tahapan, tahapan pertama adalah tahapan masukan (input) yang terdiri dari : 1. Analisis lingkungan bisnis internal yang mencakup aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber daya, proses, serta budaya dan nilai-nilai bisnis perusahaan. Pada tahapan ini penulis menggunakan Analisa SWOT untuk mendapatkan gambaran mengenai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada internal perusahaan. Pada tahapan ini penulis juga menggunakan analisa Value Network untuk mendapatkan gambaran mengenai proses bisnis utama dan pendukung dari penyedia jasa layanan kepelabuhanan ini. Perusahaan memiliki Visi Menjadi partner yang dapat diandalkan, pelabuhan terbaik dalam pelayanan logistik dengan menciptakan perusahaan yang menggembirakan dan menarik bagi pegawai serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan nasional. Perusahaan juga memiliki 5 nilai yang dijadikan dasar membentuk budaya perusahaan yaitu People First, Integrity, Customer Centric, Sustainability dan Quality. Dapat dilihat bahwa Perusahaan memiliki dasar yang cukup kuat untuk menjadikannya perusahaan yang terus maju dan berkembang kearah yang lebih baik lagi. 2. Analisis lingkungan bisnis ekternal, yang dilihat dari beberapa sudut pandang yang terdiri dari ekonomi, politik, social dan teknologi, maupun beberapa kondisi ekternal lainnya yang menjadi peluang bisnis maupun ancaman terhadap bisnis. Alat analisa bantu yang digunakan untuk membantu analisis lingkungan bisnis eksternal ini adalah PEST analysis dan SWOT Analysis. Dipandang dari sisi ekonomi perusahaan memiliki modal yang cukup kuat mengingat potensinya yang sangat besar sebagai perusahaan yang diberikan hak memonopoli dermaga Indonesia, yang salah satunya adalah pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta. Dilihat dari sisi Politik perusahaan juga didukung oleh pemerintah mengingat posisinya sebagai Badan Usaha Milik Negara. 3. Analisis lingkungan IT/IS Internal mencakup current condition IT/IS Organisasi, tingkat kematangannya, kontribusi terhadap bisnis, keterampilan SDM, Sumber daya dan Infrastruktur Teknologi dan jika ada current portfolio dari Perusahaan saat ini. Alat bantu analisa yang akan digunakan pada tahapan ini adalah Strategic Grid McFarlan dan COBIT. Kedudukan IT di Perusahaan belum memiliki posisi strategis seperti halnya di industri perbankan yang memiliki Direktur IT, namun IT juga tidak hanya dipandang hanya sebagai pendukung bisnis. IT memiliki Biro sendiri, yang sebelumnya kedudukan IT berada di bawah Direktur Operasional. Dapat

6 disimpulkan IT cukup dipandang sebagai alat strategis yang memberikan keunggulan bersaing dari perusahaan Penyusunan ITSP pada Perusahaan ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan mendapatkan pemahaman dan gambaran yang sebenarnya pada object dan subject penelitian yaitu terhadap masa depan bisnis dan IT dalam jangka waktu 3 tahun (2014-2016). Dan diperkuat dengan menerapkan teori-teori yang sesuai dengan ITSP. Penelitian ini akan dilakukan di Perusahaan yang berdomisili di Jl Pasoso 1 Jakarta Utara. Penelitian ini mempunyai rencana pengerjaan pada November 2013 sampai Januari 2014. Berikut akan dipaparkan mengenai langkah-langkah dan perkiraan waktu yang akan dilakukan berdasarkan tahapannya dalam melaksanakan penelitian ini. Tabel 1 Rencana Waktu Pengerjaan N o Langkah langkah 1 Menentukan Tujuan ISSP Tentukan dan Evaluasi kebutuhan 2 bisnis 3 4 5 Tentukan kemampuan IT untuk mendukung kebutuhan bisnis Bangun rencana untuk menutup Gap Finalisasi rencana strategis dan terapkan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 SUMBER DATA Sumber data yang digunakan terdiri dari 2 kelompok yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber aslinya yaitu data yang berasal dari Perusahaan. Data tersebut didapat dengan menggunakan metoda observasi, wawancara maupun kuesioner langsung dengan pihak dari Perusahaan. Data primer ditujukan untuk mendapatkan gambaran real dari kondisi eksisting yang ada di ITSP di Perusahaan 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen yang ada dari Perusahaan maupun dari sumber lainnya tentang lingkungan bisnis Perusahaan. METODA PENGUMPULAN DATA Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara dilakukan kepada pihak yang terkait dengan ITSP di Perusahaan, sehingga informasi yang didapatkan akurat. Berhubung kesibukan dari beberapa user yang akan diwawancara wawancara yang tanpa tatap muka dilakukan melalui beberapa media elektronik seperti email, instant messenger, ataupun via telpon. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi selama penelitian dilakukan. Observasi bersifat partisipatif, dimana penulis terlibat dalam beberpa kegiatan objek penelitian. 3. Studi Literatur Metode ini bersifat teoritis berdasarkan literatur maupun buku acuan atau jurnal yang terkait dengan ITSP. 4. Kuesioner Metode yang dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pengguna IT/IS di Perusahaan.

7 ANALISA BISNIS PERUSAHAAN Strategi Perusahaan Visi Perusahaan : Menjadi partner yang dapat diandalkan, pelabuhan terbaik dalam pelayanan logistik dengan menciptakan perusahaan yang menggembirakan dan menarik bagi pegawai serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan nasional. Misi Perusahaan : 1. Menjamin kualitas jasa kepelabuhanan dengan jaringan logistik prima untuk memenuhi harapan stakeholder utama (pelanggan, pemegang saham, pekerja, mitra dan regulator). 2. Menjamin kelancaran dan keamanan arus kapal dan barang untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional. 3. Menjamin kecukupan produktivitas untuk memenuhi dinamika kebutuhan pelanggan. Komitmen Perusahaan : 1. Menyediakan dan mengoperasikan jasa pelayanan kepelabuhanan yang handal dengan mutu kelas dunia, kepada mitra dan pelanggan jasa kepelabuhanan. 2. Meningkatkan kesehatan perusahaan secara professional dan dapat mendorong pengembangan ekonomi nasional, kepada kepentingan nasional. 3. Mendorong terbentuknya masyarakat pelabuhan yang kooperatif dan mempunya rasa saling memiliki, kepada masyarakat pelabuhan. 4. Mewujudkan sumber daya insani yang beriman, bermutu, optimis, bersikap melayani dan ramah, bangga kepada perusahaan dan budayanya, serta mampu memberikan kesejahteraan dan kepuasan kerja kepada karyawan, kepada anggota perusahaan. 5 Nilai Perusahaan : People First, Integrity, Customer Centric, Sustainability dan Quality. Era keterbukaan dan kecanggihan teknologi informasi terbukti menjadi akselerator beragam kegiatan. Kecanggihan ini pun turut menjadi pemicu cepatnya perubahan terjadi di dalam dunia perdagangan. Semua negara kini berlomba-lomba menjadi kekuatan ekonomi dunia melalui efektivitas dan efisiensi perdagangan, yang bertumpu pada teknologi. Manajemen jasa kepelabuhanan sebagai mata rantai logistik pun dituntut untuk melakukan transformasi menjadi lebih modern dan efisien. IPC, begitulah PT Pelabuhan Indonesia II akan dikenal di masa depan, sebagai sebuah perusahaan penyedia layanan jasa kepelabuhanan pun bertransformasi untuk bisa memenangkan kompetisi ketat di era globalisasi sekarang ini. Perusahaan terus meningkatkan kualitas, baik di sisi hardware seperti fasilitas dan infrastruktur baru, ataupun software seperti peningkatan kemampuan operasional para karyawan. Transformasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menghadapi constant change, melalui constant improvement dengan milestone yang jelas dan terarah. Sejalan dengan logo baru yang menggambarkan perubahan, optimisme, agility, focus, confident, fleksibilitas; IPC semakin siap untuk berkiprah menarik para operator kapal kelas dunia melayani perekonomian yang melesat, langsung di pelabuhan-pelabuhan Indonesia sebagai pintu gerbang negeri ini. Seperti sebuah siklus, layanan yang excellence akan semakin meningkatkan perdagangan, mendatangkan income yang lebih besar pada bangsa ini. Dan semakin banyak perdagangan langsung terjadi, berarti akan semakin murah biaya produksi yang mempengaruhi harga barang, sehingga lebih kompetitif untuk bersaing di pasar domestik, regional, maupun internasional. Kapabilitas Perusahaan Kapabilitas yang dimiliki Pelindo sangatlah besar, Perusahaan memiliki dukungan yang cukup besar dari pemerintah, mengingat Perusahaan adalah Badan Usaha Milik Negara. Tentunya dukungan terhadap Perusahaan tersebut cukup di perhatikan terutama oleh Negara dan Organisasi-organisasi yang terlibat dengan Perusahaan dan Pemerintah. Analisa SWOT Analisis ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Berdasarkan data dan wawancara yang dilakukan maka berikut adalah diagram SWOT serta skornya dari Perusahaan :

8 Tabel 2 Internal Factor Analysis (IFAS) No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor % Jumlah S-1 Keuangan Perusahaan yang Baik 35 0.175 4 0.7 S-2 Dukungan Manajemen 30 0.15 3 0.45 S-3 Sumber Daya Manusia yang berkualitas 35 0.175 4 0.7 Total Strengths 1.85 W-1 Masa Transisi Perusahaan 10 0.05 1 0.05 W-2 Utilisasi Karyawan Berkualitas masih 10 0.05 1 0.05 kurang W-3 Sistem Kepelabuhan kurang terintegrasi 40 0.2 2 0.4 W-4 Prosedur dan kebijakan operasional yang belum seluruhnya standar 40 0.2 2 0.4 Total Weakness 0.9 TOTAL 2.75 Tabel 3 Eksternal Factor Analysis (EFAS) No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor % Jumlah O-1 Pesatnya Perkembangan IT 35 0.175 3 0.525 O-2 Perkembangan ekonomi tiap cabang pelabuhan dan tingkat konsumsi nasional yang meningkat 65 0.325 4 1.3 Total Opportunity 1.825 T-1 Tuntutan Pengguna Jasa 40 0.2 2 0.4 T-2 Tingkat Inflasi 20 0.1 1 0.1 T-3 Fluktuasi Harga Minyak Mentah 40 0.2 1 0.2 Total Threat 0.7 TOTAL 2.525 Analisa EFAS dan IFAS digunakan untuk mendapatkan posisi kuadran Perusahaan yang nantinya digunakan untuk mengidentifikasi seluruh faktor yang ada untuk meningkatkan keuntungan kompetitif perusahaan Bobot didapatkan dari hasil analisa pengaruh factor internal dan eksternal terhadap posisi strategi Perusahaan, sedangkan rating diperoleh dari hasil penilaian bersama dengan pihak Perusahaan. Setelah memperoleh hasil penilaian langkah berikutnya yaitu menghitung nilai totalnya dan memetakannya ke dalam diagram SWOT sehingga didapat posisi Perusahaan pada kuadran tertentu. Titik X = Total Strength Total Weakness Titik X = 1.85-0.9 = 0.95 Titik Y = Total Opportunity Total Threat Titik Y = 1.825 0.7 = 1.125

9 Opportunities Strategi Turnaround Strategi Agresif (X,Y) = (0.9,1.125) Weakness Strength Strategi Defensif Strategi Diversifikasi Threat Gambar 3 Diagram SWOT Berdasarkan hasil pemetaan diatas, terlihat bahwa Perusahaan berada pada posisi positif, secara strategis posisi perusahaan sangat baik untuk meningkatkan peluang bisnis secara maksimal dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Beberapa strategi untuk Perusahaan menggunakan matriks SWOT sebagai berikut: Tabel 4 Matriks Strategi SWOT IFAS EFAS Opportunities (O) O-1 : Perkembangan IT O-2 : Perkembangan ekonomi tiap cabang pelabuhan dan tingkat konsumsi nasional yang meningkat Threats (T) T-1 : Tuntutan Pengguna Jasa T-2 : Tingkat Inflasi T-3 : Fluktuasi Harga Minyak Mentah Strengths (S) S-1 : Keuangan Perusahaan yang Baik S-2 : Dukungan Manajemen S-3 : Sumber Daya Manusia yang berkualitas Strategi SO 1. Membuat sistem yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan manajemen (S-2,O-1) 2. Mengelola Knowledge Management (S-3, O-1) 3. Meningkatkan performa sistem Perusahaan melalui pengembangan IT nya (S- 1,O-1) Strategi ST 1. Membuat CRM untuk meningkatkan pelayanan (S-1,T-1) 2. Buat sistem Predictive Analytic (S-3, T-2) Weakness (W) W-1 : Masa Transisi Perusahaan W-2 : Utilisasi Karyawan Berkualitas masih kurang W-3 : Sistem Kepelabuhan kurang terintegrasi W-4 : Prosedur dan kebijakan operasional yang belum seluruhnya standar Strategi WO 1. Mengintegrasikan sistemsistem yang ada diperusahaan (W-3,O-1) 2. Penerapan IT Governance yang baik (W-4,O-1) Strategi WT 1. Perbaiki SOP, dan tingkatkan Pelayanan melalui Optimasi IT (W- 4,T-1)

Berikut adalah justifikasi untuk tiap matrik SWOT Perusahaan : 1. Strategi Strength Opportunity (SO) a. Membuat sistem yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan Manajemen Membangun Sistem yang terintegrasi dapat memudahkan manajemen untuk mengetahui kondisi bisnis perusahaan. Salah satu langkah yang diusulan untuk mengintegrasikan sistem pelabuhan yaitu dengan membangun BI karena kebutuhan manajemen untuk menganalisa perkembangan bisnis dan pesatnya perkebangan SI/TI di dunia sehingga pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan lebih cepat dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan. b. Mengelola Knowledge Management Untuk mendukung salah satu strategi perusahaan yaitu meningkatkan kemampuan karyawan, Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh SDM yang ada diperusahaan perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan pengetahuan ini dapat dilakukan dengan menerapkan KM serta mengimplementasikan KMS nya sehingga knowledge dapat didistribusikan dengan baik sehingga tidak tergantung pada seseorang. c. Meningkatkan performa SI Perusahaan Dengan dukungan dari manajemen dan keuangan perusahaan yang cukup baik, tim IT memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan mengautomasi proses-proses bisnis yang masih dilakukan secara manual. 2. Strategi Weakness Opportunity (WO) a. Mengintegrasikan Sistem diperusahaan Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin matang, tim IT perusahaan dapat mulai mengintegrasikan sistem yang ada dipelabuhan. b. Menerapkan IT Governance yang baik Kurangnya SOP maupun dokumentasi yang jelas dari penggunaan-penggunaan aplikasi yang ada di perusahaan menyulitkan dan cukup menghambat operasional perusahaan. Dengan memanfaatkan perkembangan sistem informasi diharapkan tim IT dapat memperjelas SOP dan membuat dokumentasi yang lebih matang lagi agar kinerja perusahaan meningkat. 3. Strategi Strength Threat (ST) a. Mengimplementasikan CRM Untuk menjaga agar pelanggan tetap mendapatkan layanan yang maksimal dan terpuaskan, CRM dapat dijadikan salah satu upayanya. Dengan menyimpan data-data pelanggan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan b. Membuat Predictive Analytic 4. Strategi Weakness Threat (WT) a. Memperbaiki Sistem dan membuat SOP 10

11 ANALISA LINGKUNGAN IT/IS PERUSAHAAN Berikut akan dipaparkan mengenai analisa lingkungan IT/IS Perusahaan. Proses Bisnis Perusahaan Gambar 4 proses bisnis PT Pelindo II Jika dilihat dari bisnis proses Perusahaan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Divisi Operasional (pemberi layanan jasa kepelabuhanan) secara garis besar sudah menggunakan sistem yang terautomasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sehingga pencatatan kegiatan operasional sudah tersistemkan walau belum sempurna dan masih butuh pengembangan. Sistem aplikasi operasional ini (SIMOP) sudah terintegrasi dengan sistim aplikasi keuangan (SIMKEU) sehingga transaksi 2. Divisi Keuangan juga sudah menggunakan aplikasi sistem keuangan yaitu SIMKEU yang memiliki beberapa modul aplikasi keuangan. 3. Divisi Personalia menggunakan sistem aplikasinya yaitu SIMPER. Beberapa modul yang sudah diimplementasikan yaitu payroll, profiling karyawan pelatihan dan beberapa modul lainnya. 4. Divisi Teknik perusahaan juga sudah menggunakan sistem aplikasi yang sudah terintegrasi dengan sistem aplikasi keuangan (SIMTEK) 5. Divisi Pemasaran menggunakan sistem aplikasi SIMOP untuk mengatur pentarifan, namun belum seluruh fungsi divisi pemasaran memiliki sistem yang dapat digunakan untuk menjalankan fungsi divisinya. Salah satu fungsi yang sedang dalam tahap pengembangan aplikasinya yaitu pengelolaan pelanggan dengan menggunakan CRM (Customer Relationship Management) serta sudah terdapat rencana untuk mengembangkan sistem KAM (Key Account Management). 6. Dari keseluruhan fungsi dalam perusahaan belum ada fungsi untuk menangani kebutuhan laporan kepada jajaran direksi. Seperti yang dapat dilihat seluruh laporan masih di berikan secara manual kepada jajaran direksi, sehingga kebutuhan direksi untuk mendapatkan laporan kinerja perusahaan cukup memakan waktu. Gambaran mengenai Aplikasi yang digunakan di PT Pelindo 2

12 Gambar 5 Diagram Aplikasi PT Pelindo 2 Perusahaan memiliki jaringan VPN yang terhubung kesetiap cabang perusahaan. aplikasi operasional perusahaan hanya dapat diakses melalui jalur VPN tersebut sehingga keamanan data dapat dipastikan. Gambar 6 Diagram Jaringan PT Pelindo 2

13 Analisa COBIT dan Penyelarasan IT Prosesnya Terhadap Strategi Perusahaan Misi Perusahaan yaitu Menjamin kecukupan produktivitas untuk memenuhi dinamika kebutuhan pelanggan dengan menggunakan kerangka COBIT maka didapatkan bisnis goal yang serupa yaitu Improve and maintain operational and staff productivity. Gambar 7 Business Goal to IT Goal Mapping Berdasarkan IT Goal yang diperoleh dari hasil pemetaan business Goal pada COBIT tadi maka langkah selanjutnya dilakukan pemataan terhadap Proses IT yang ada pada COBIT sebagai berikut

14 Gambar 8 IT Goal to IT Processes Mapping Pemetaan Improve and maintain operational and staff productivity kedalam IT Goal serta turunannya kedalam IT Processes berdasarkan COBIT yaitu : Acquire and maintain integrated and standardised application systems. o PO3 Determine technological direction o AI2 Acquire and maintain application software o AI5 Procure IT resources Acquire and maintain an integrated and standardised IT infrastructure. o AI3 Acquire and maintain technology infrastructure o AI5 Procure IT resources Ensure seamless integration of applications into business processes. o PO2 Define the Information Architecture o AI4 Enable operation and use o AI7 Install and accredit solutions and changes o Ensure proper use and performance of the applications and technology solutions. o PO6 Communicate Management Aims and Direction o AI4 Enable operation and use o AI7 Install and accredit solutions and changes o DS7 Educate and train users. o DS8 Manage service desk and incidents

15 Tabel 5 Tabel Tingkat Kematangan Proses IT di PT Pelindo II No IT Processes 1 PO2 Define the Information Architecture 2 PO3 Determine technological direction 3 PO6 Communicate Management Aims and Direction 4 AI2 Acquire and maintain application software 5 AI3 Acquire and maintain technology infrastructure. 6 AI4 Enable operation and use. 7 AI5 Procure IT resources 8 AI7 Install and accredit solutions and changes 9 DS7 Educate and train users. 10 DS8 Manage service desk and incidents Maturity Level 0 1 2 3 4 5 Tingkat kematangan tersebut didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan tim IT dari Perusahaan. berikut juga digambarkan spider diagramnya Gambar 9 Spider Diagram tingkat kematangan proses IT PT Pelindo II HASIL DAN BAHASAN Hasil Analisa Perusahaan Berdasarkan permasalahan yang ada di Perusahaan dan hasil analisa dari lingkungan bisnis dan SI/TI perusahaan maka dapat dibangun sebuah target untuk SI/TI di Perusahaan yang dapat menjadi solusi bagi masalah-masalah yang ada. Solusi ini juga dapat dijadikan masukan untuk Perusahaan akan rencana SI/TI mendatang. Beberapa masalah yang muncul antara lain : 1. Kurangnya dokumentasi dan komunikasi pelaksanaan SOP sistem kepelabuhanan.

16 Belum terdokumentasi dengan jelasnya SOP kepelabuhanan dan sistemnya menyebabkan beberapa hambatan dalam pencatatan data serta implementasi sistem informasi manajemen operasional (SIMOP) kepelabuhanan. Hal ini berdampak pada data yang dihasilkan oleh sistem menjadi jelek dan beberapa data harus dimodifikasi dengan melanggar prosedur yang sudah ditetapkan agar flow data pada sistem dapat mengalir. Solusi dari permasalah tersebut berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan adalah : Gambar 10 Solusi kebutuhan SOP Perusahaan 2. Kurangnya integrasi data antar sistem aplikasi transaksi. Selain masalah pada SOP kepelabuhanan, terdapat masalah pada integrasi data antar aplikasi yang digunakan oleh Perusahaan. Hal ini menyulitkan Perusahaan untuk membuat laporan konsolidasi serta breakdown dari laporan konsolidasi tersebut. Solusi dari masalah tersebut ada dengan membuat sebuah data warehouse lengkap dengan proses proses ETL nya. Kemudian data hasil Transformasi tersebut digunakan oleh sebuah aplikasi BI ataupun Business Analytic Tools untuk dijadikan sebuah laporan manajemen maupun laporan detilnya. 3. Belum terimplementasinya pengelolaan pengetahuan karyawan dengan baik. Pengetahuan merupakan asset perusahaan yang bernilai tinggi, tanpa pengetahuan perusahaan akan sulit untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga dibutuhkan sebuah sistem ataupun media untuk mengelola pengetahuan yang dimiliki oleh setiap pegawai untuk mempermudah transfer pengetahuan kepada karyawan lain. Knowledge Management System adalah solusi yang tepat untuk mengelola pengetahuan perusahaan. KMS ini diharapkan juga terintegrasi dengan sistem aplikasi pengelolaan sumber daya manusia untuk memudahkan perusahaan memberikan apresiasi kepada setiap pegawainya yang banyak berkontribusi mengembangkan pengetahuan perusahaan. Usulan Strategi Penyempurnaan proses bisnis Selain penyelarasan IT dengan bisnis, rekomendasi untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan berdasarkan analisa Bisnis Proses Perusahaan maka didapatkan beberapa inisiatif untuk otomasi proses bisnis sebagai berikut :

17 Gambar 11 Usulan Proses Bisnis Perusahaan 1. Mengintegrasikan seluruh sistem yang ada juga yang akan diimplementasikan maupun yang akan dikembangkan. 2. Mengimplementasikan sistem CRM untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan layanan pelanggan. 3. Mengimplementasikan sistem KAM untuk lebih meningkatkan kepuasan dan layanan pelangganpelanggan yang strategis. 4. Mengimplementasikan Business Intelligence (BI) untuk membantu Top Manajemen dalam mengambil keputusan. 5. Mengembangkan sistem yang ada dengan menambah modul-modul yang dibutuhkan ataupun dengan meningkatkan/memperbaiki performa modul-modul yang sudah diimplementasikan. Berikut adalah gambaran keseluruhan aplikasi beserta modulnya.

18 Gambar 12 Usulan Aplikasi Perusahaan Strategi Management Sistem Informasi Strategi Manajemen untuk meningkatkan Level kematangan dari hasil pengukuran kematangan tiap-tiap proses IT pada Cobit adalah sebagai berikut. Tabel 6 Tabel Usulan Tingkat Kematangan Proses IT di PT Pelindo II No IT Processes 1 PO2 Define the Information Architecture 2 PO3 Determine technological direction 3 PO6 Communicate Management Aims and Direction 4 AI2 Acquire and maintain application software 5 AI3 Acquire and maintain technology infrastructure. 6 AI4 Enable operation and use. 7 AI5 Procure IT resources 8 AI7 Install and accredit solutions and changes 9 DS7 Educate and train users. 10 DS8 Manage service desk and incidents Maturity Level 0 1 2 3 4 5

19 Gambar 13 Spider Diagram Usulan Kematangan Proses IT Perusahaan Change Management Strategy Beberapa tahapan yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah- yang mungkin terjadi sebagai berikut : Communication Management Hal ini dilakukan dengan bersosialisasi dan komunikasi langsung kepada pegawai perusahaan dengan menjelaskan tujuan dari perubahan yang akan dilakukan, sehingga dapat mengatasi masalah yang mungkin timbul dan penolakan karyawan. Hal ini dapat dilakukan saat meeting atau dengan mengadakan gathering pegawai sehingga komunkasi akan lebih tepat sasaran. Business Process Development Perbaikan pemetaan proses bisnis yang disesuaikan dengan penyederhanaan sehingga memudahkan implementasi sistem baru. End User Training Event Management Pelatihan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dari pengguna aplikasi. Pelatihan ini dilakukan oleh seluruh pegawai yang terlibat dengan aplikasi masing-masing sehingga teknologi yang akan diterapkan dapat digunakan dengan cepat dan mengurangi kesalahan pengguna aplikasi. Technology Menggunakan suatu aplikasi untuk mengontrol, menilai maupun mengevaluasi proyek seperti Microsoft Project, sehingga implementasi akan lebih terarah dan terencana dengan lebih matang. Team Building Untuk meningkatkan user awareness dan sense of ownership dari pegawai sebaiknya user dilibatkan dalam pelaksanaan proyek sebagai bagian dari tim proyek. Strategi team building ini dapat mengurangi resistensi dari pegawai dalam pelaksanaan proyek. Stakeholder Analysis Identifikasi seluruh pihak yang terlibat dalam proyek perubahan ini, baik yang langsung maupun yang tidak terlibat langsung atau berpeluang untuk tidak menyetujui perubahan tersebut. Dengan identifikasi lebih dini maka dapat dilakukan pendekatan lebih awal kepada pihak tersebut sehingga mengurangi resistensi yang mungkin akan terjadi saat implementasi. Support Pendampingan dan Support dibutuhkan selama masa perubahan sistem untuk mempercepat proses adaptasi user. Pendampingan dan support juga dibutuhkan untuk mengetahui lebih dini dari kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem ataupun bug-bug yang luput dari proses quality control. Sehingga implementasi akan berjalan mulus dan user terpuaskan dengan delivery proyek tersebut. REKOMENDASI IT PERUSAHAAN Rekomendasi Hardware terdiri dari beberapa solusi yaitu adalah pengadaan server dan storage juga pengadaan handheld untuk mengoptimalkan kinerja operasional lapangan perusahaan yang kebanyakan membutuhkan mobilitas yang tinggi.

20 Rencananya Perusahaan akan menambah 150 Unit pengadaan handheld lagi untuk kebutuhan operasional lapangannya. Gambar 14 Motorola Handheld Workabout Pro 3 Perangkat keras (Hardware) yang digunakan oleh perusahaan sudah cukup mumpuni, namun dalam beberapa hal diperlukan peningkatkan performa untuk memenuhi kebutuhan transaksi diaplikasi yang meningkat terutama pada peningkatan performa database. Mengganti server database menggunakan Exadata milik Oracle. REKOMENDASI ARSITEKTUR JARINGAN Ada sedikit improvement yang dibutuhkan perusahaan mengenai jaringannya. Berkaitan dengan kebutuhan petugas lapangan yang direncanakan akan menggunakan handheld untuk mempercepat arus informasi dilapangan maka dibutuhkan pula sebuah jaringan wireless di daerah lapangan. Rencananya seluruh kawasan pelabuhan akan dibangun sebuah jaringan nirkabel menggunakan wifi ataupun wimax. Koneksi wifi radius jauh juga dibutuhkan untuk menjangkau daerah laut dan diharapkan seluruh kawasan pelabuhan terjangkau oleh jaringan wifi ini Gambar 15 Usulan Topologi Jaringan PT Pelindo II

21 Portfolio Aplikasi Berdasarkan Analisa Strategic Grid McFarlan Berdasarkan analisa yang dilakukan pada lingkungan internal dan eksternal bisnis dengan lingkungan internal dan eksternal SI/TI Perusahaan telah dipetakan menjadi suatu strategi bisnis SI, strategi manajemen SI/TI dan strategi TI pada Perusahaan, maka portfolio aplikasi untuk tahun 2014-2016 berdasarkan McFarlan sebagai berikut : Tabel 7 Usulan Aplikasi berdasarkan Strategic Grid McFarlan Strategic EDW Business Intelligence Knowledge Management Key Operational E-Payment IT Service Desk Waste Control Maintenance Management Transport Management Info High Potential Vessel Management System Cargo & Container Management System Intermodality Management System VTMIS Container Tracking System Support Unified Communication Competence Management Audit System System Monitoring Module Government Linkage System Account Management Call Center Billing System Berdasarkan analisa diatas, maka untuk mengimplementasikan strategi bisnis SI dan strategi IT tersebut adalah sebagai berikut : Knowledge Management IT Pelindo 2 : diharapkan penerapan KM dapat memberikan solusi kepada perusahaan. Gambaran solusi KM yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Dapat menangkap pengetahuan explicit dan tacit dimana user dapat mengakses pengetahuan melalui tulisan yang tertera di website dan melalui ahli langsung. 2. Terdapat halaman khusus yang berisikan pengalaman-pengalaman top level manajemen perusahaan untuk memperkaya kegiatan berbagi pengetahuan. 3. Terdapat sarana bagi karyawan untuk melakukan kolaborasi pengetahuan yang dituangkan dalam suatu tulisan dan ditayangkan di website manajemen pengetahuan. 4. Setiap karyawan mendapatkan notifikasi untuk artikel yang baru ditayangkan di website ini. Berikut dipetakan juga kompetensi dan skill dari divisi IT Pelindo 2.

22 Manajemen Informasi IT Governence Security System Programming TEKNOLOGI INFORMASI Pengembang an dan Perawatan Hardware Database Manajemen Perawatan dan Pengembang an jaringan Perawatan dan Pengembang an Software Gambar 31 Peta Kompetensi SDM Divisi IT Pelindo 2 Berdasarkan pemetaan skill dan kompetensi dari biro IT diperusahaan terdapat 8 bagian. 1. IT Governance IT Governance atau yang biasa kita dengar sebagai tata kelola IT. IT Governance mencakup kumpulan kebijakan, proses/aktivitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis (strategi organisasi). Ruang lingkup IT Governance di perusahaan skala besar biasanya mencakup hal-hal yang berkaitan dengan Change Management, Problem Management, Release Management, Availability Management dan bahkan Service-Level Management. 2. Manajemen Informasi Yang termasuk kedalam manajemen informasi adalah wawasan mengenai pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. 3. Security System Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan. Pengetahuan dan skill mengenai keamanan sistem yang ada dan yang terbaik yang dapat di terapkan pada Perusahaan perlu dikelola dengan baik di KM Pelindo. 4. Pengembangan dan Perawatan Hardware Pengetahuan dan kompetensi mengenai Hardware yang ada pada Perusahaan perlu dimasukkan kedalam KM untuk kebutuhan pengembangan hardware maupun perawatannya agar hardware IT selalu available dan mampu menunjang kebutuhan bisnis maupun aplikasi yang diterapkan oleh perusahaan. 5. Perawatan dan Pengembangan Software Pengembangan dan perawatan software mencakup seluruh aplikasi yang telah diterapkan untuk menunjang kebutuhab bisnis perusahaan. dokumen-dokumen maupun buku panduan mengenai penggunaan ataupun arsitektur dari aplikasi yang ada. 6. Perawatan dan Pengembangan Jaringan Arsitektur jaringan IT dan seluruh pengetahuan mengenai network IT yang ada diperusahaan perlu dikelola kedalam KM IT Pelindo. 7. Database Manajemen Database sangat penting posisinya dalam pengelolaan sistem yang ada diperusahaan sehingga pengetahuannya perlu dikelola dengan baik kedalam KM IT Perusahaan. struktur data dari masingmasing aplikasi yang sudah diterapkan maupun best practice yang sebaiknya diterapkan dalam membuat

23 sebuah rancangan database dari sistem perlu juga dijadikan salah satu referensi ke dalam KM IT Perusahaan. 8. Programing Pengelolaan wawasan mengenai Programming sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi maupun memelihara aplikasi tersebut. Sehingga wawasan tesrsebut perlu dikelola dengan baik untuk kepentingan keberlangsungannya sistem aplikasi perusahaan. Business Intelligence (BI) dan Data Warehouse BI direkomendasikan karena dapat mempercepat pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan data yang ada di setiap sistem yang sudah digunakan. BI juga dapat memberikan informasi dini jika terjadi penyimpangan antara realisasi dan target perusahaan. BI juga diharapkan mampu menyediakan dan meningkatkan akses data dan informasi sesuai dengan kebutuhan top level management dengan menyediakan laporan yang dibutuhkan secara otomatis (melalui aplikasi). Berikut adalah gambaran sekilas mengenai alur data yang akan dijadikan dasar untuk membuat laporan yang dilihat oleh top management melalui aplikasi BI. Gambar 17 Rancangan Flow Aplikasi EDW & BI PT Pelindo II BI yang berfungsi sebagai tools dan penyedia laporan yang dinamis dapat dikembangkan sesuai dengan perubahan dan perkembangan kebutuhan proses bisnis perusahaan. Yang diusulkan untuk teknologi BI menggunakan platform Windows dengan menggunakan browser Internet Explorer, dan akses ke Data Warehouse dimana Data Warehousenya menggunakan produk Oracle. Hal ini akan memudahkan integrasi dengan aplikasi lainnya yang sudah menggunakan database Oracle. Berikut adalah contoh dari Dashboard Keuangan Perusahaan

24 Gambar 18 Mockup 1 Dashboard PT Pelindo II Gambar 19 Mockup 2 Dashboard PT Pelindo II SIMPULAN KESIMPULAN Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal Perusahaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Saat ini beberapa kegiatan yang ada di perusahaan masih dilakukan secara manual sehingga masih banyak peluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menggunakan IT. Beberapa aplikasi yang sudah di implementasikan juga masih terdapat kelemahan seperti kurangnya integrasi antar aplikasi operasional perusahaan, sehingga mengurangi kinerja perusahaan untuk memberikan laporan kepada top manajemen. Dalam rencana strategis sistem informasi direkomendasikan beberapa inisiatif IT untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan serta meningkatkan integrasi aplikasi agar inforasi yang diberikan kepada top manajemen lebih reliable dan tepat sasaran.

25 2. Jika Rencana Strategis Sistem Informasi diterapkan dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan. salah satu solusi yang dihasilkan oleh SISP adalah menerapkan BI pada perusahaan. BI digunakan untuk membantu manajemen mendapatkan kondisi kini perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan dengan cepat. Diharapkan keputusan yang diambil dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan. SARAN Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan analisa dan kesimpulan diatas adalah sebagai berikut : 1. Rencana Strategis Sistem Informasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengelola investasi IT Perusahaan tahun 2014-2016, agar investasi lebih terarah dan optimal, selain itu aplikasiaplikasi yang direkomendasikan dapat meningkatkan proses keputusan bisnis juga meningkatkan kinerja operasional perusahaan jadi lebih efektif dan efisien. 2. Rencana Strategis Sistem Informasi yang dibangun harus direview secara berkala sebagai alat kontrol maupun pengawasan agar investasi IT selalu dalam jalurnya. 3. Saran untuk pengembangan pada rencana strategis manajemen IT dapat menggunakan COBIT versi 5 dan cakupannya dapat diperluas ataupun disesuaikan dengan misi dan strategi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Cassidy, A. (2006). A Practical Guide to Information Systems Strategic Planning, 2nd edition. United States of America: Taylor & Francis Group. IPC. (2012). Retrieved Oktober 17, 2013, from http://www.indonesiaport.co.id/menu/kinerjaoperasional.html IT Governance Institute. (2007). COBIT 4.1. United State of America. Nickols, F. (2012). Strategy : Definition and Meaning. Retrieved October 15, 2013, from www.nickols.us/strategy_definitions.pdf O'Brien, J., & Marakas, G. (2005). Management Information Systems, 7th Edition. McGraw-Hill. Rangkuti, F. (2000). Analisis SWOT Teknik membedah kasus bisnis, Cetakan ke 8. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Riana, D. (2009, Juli). Retrieved Oktober 18, 2013, from blogspot: http://dewinie.blogspot.com/2009/07/introduction-corporate-it-strategy.html Stabell, C., & Fjeldstad, O. (1998). Configuring Value for Competitive. 15-20. Strickland, A., & Thompson, A. (2005). Crafting and Executing Strategy. Turban, E. R., Kelly, J., & Richard,, E. P. (2003). Introduction To Information Technology, 2nd Edition. America: John Wili & son, inc. Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information System. John Wiley & Sons, LTD. Wedhasmara, A. (2009). Langkah-langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan Menggunakan metoda Ward and Peppard.