RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945

dokumen-dokumen yang mirip
PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 015/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT TERHADAP UUD 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 17/PUU-V/2007

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 83/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 129/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 28/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XIV/2016

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 44/PHPU.D-VI/2008

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 5/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN UU NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XVI/2018

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 28/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 45/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 74/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 61/PUU-XIV/2016

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 50/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 9/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 73/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 20/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 43/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-VIII/2010

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013

ACARA PEMERIKSAAN PERBAIKAN PERMOHONAN (II)

SELASA, 24 AGUSTUS 2004

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 135/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 4/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 107/PUU-XI/2013

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 023/PUU-IV/2006

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PUU-V/2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 48/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 20/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 116/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 50/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 23/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 109/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 45/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 72/PHPU.C-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 102/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 56/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-XIV/2016

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-VI/2008

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 30/PUU-XI/2013

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 4/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XIII/2015

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 017/PUU-IV/2006 PERIHAL PENGUJIAN UU NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP UUD 1945

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 5/PUU-VII/2009

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxp;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 77/PUU-VIII/2010

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 85/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 82/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-XV/2017

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 138/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 127/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 82/PUU-XIV/2016

SELASA, 21 MARET 2006

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 76/PUU-XIV/2016

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-VII/2009

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 130/PUU-VII/2009

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 46/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 117/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 92/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 47/PUU-XIII/2015

Transkripsi:

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR 1945 ACARA PEMERIKSAAN PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A RABU, 21 MARET 2007

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-V/2007 PERIHAL Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Terhadap UUD 1945 PEMOHON Dr. R Panji Utomo. ACARA Pemeriksaan Perbaikan Permohonan (II) Rabu, 21 Maret 2007 WIB, Pukul 10.00 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 7, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Dr. Harjono, S.H., M.CL. K e t u a 2) Prof. H.A.S. Natabaya, S.H., LL.M Anggota 3) I Dewa Gede Palguna, S.H.,M.H Anggota Alfius Ngatrin, S.H. Panitera Pengganti 1

HADIR: Pemohon : Dr. R. Panji Utomo Kuasa Hukum Pemohon : A.H. Wakil Kamal, S.H. Guntoro, S.H. Suhaedi Mustaghfirien 2

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.00 WIB 1. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk melakukan Pemeriksaan pendahuluan terhadap Perkara Nomor 6/PUU-V/2007 dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum KETUK PALU 3X Baik, pada Pemohon atau kuasanya karena ini sudah sidang pendahuluan kedua, saya mohonkan pertama kali untuk memperkenalkan diri siapa yang hadir dan setelah itu menyampaikan secara garis besar hal-hal yang sudah dilakukan selama empat belas hari untuk memperbaiki permohonan setelah Majelis Hakim memberi nasihatnasihat kepada Anda apa-apa yang sudah dilakukan dan perbaikan itu apakah ada perubahan dari awalnya ataukah tetap sebagaimana yang dimohonkan. Silakan memperkenalkan dulu, kemudian diteruskan dengan penyampaian perbaikan permohonan. 2. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Assalamualaikum wr. wb, nama saya Wakil Kamal, S.H. 3. KUASA HUKUM PEMOHON : SUHAEDI, S.H. Saya Suhaedi, sarjana hukum. 4. KUASA HUKUM PEMOHON : GUNTORO, SH Saya Guntoro, sarjana hukum. 5. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Terima kasih Yang Mulia, sesuai dengan saran-saran dan nasihatnasihat pada persidangan berikutnya, telah kami mencoba memperbaiki permohonan Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ini terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai dengan saran-saran yang telah disampaikan pada persidangan terdahulu. Pertama, mengenai sistematika penyusunan permohonan ini telah kami rombak sesuai dengan nasihat kemarin, yaitu untuk pertama 3

yaitu bagian a berkaitan dengan kedudukan hukum atau legal standing. Hal yang kedua selanjutnya berkaitan dengan kewenangan Mahkamah sebagaimana dinasihatkan kemarin pada persidangan sebelumnya. Kemudian juga ada beberapa yang paling substansial yang kami mencoba untuk memperbaiki sesuai dengan yang kami tangkap dari nasihat Mahkamah pada persidangan terdahulu. Pertama berkaitan dengan legal standing, saya kira dalam permohonan ini perlu kami sampaikan bahwa dalam permohonan ini yang menjadi sesungguhnya menjadi pokok permohonan adalah berkaitan dengan Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 160. Namun kemudian kami menganggap bahwa pasal-pasal yang lain juga perlu diuji di Mahkamah Konstitusi karena spirit-nya yaitu spirit atau rohnya juga bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan negara hukum, sehingga kami juga mencoba menguji hak itu walaupun sesungguhnya pengujian pokoknya adalah pasal karena yang langsung menimpa atau diterapkan pada klien kami Panji Utomo adalah tiga pasal tersebut. Kemudian berkaitan dengan peristiwa kronologis berkaitan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan demonstrasi Porak di Aceh pada September 2006 kemarin, itu sesungguhnya kami sebagaimana dinyatakan oleh Mahkamah Konstitusi kemarin pada persidangan terdahulu bahwa memang dari awal kami sudah sadar bahwa Mahkamah Konstitusi menguji berkaitan dengan norma-norma yang diatur di dalam undang-undang, namun kami tetap mencantumkan kronologi dari peristiwa fakta-fakta yang terjadi di lapangan sampai dikenakan penerapan pasal-pasal KUHP ini terhadap Panji Utomo klien kami sehingga bagi kami peristiwa-peristiwa ini penting untuk tetap dicantumkan. Kemudian berkaitan dengan pokok perkara, pokok perkara sebagaimana dinasihatkan pada persidangan sebelumnya bahwa kami telah mencoba merinci sesuai dengan kemampuan kami, semaksimal mungkin yang kami miliki, yaitu telah mencoba dari halaman 14 bisa kita lihat telah dirinci sedemikian rupa walaupun ada salah ketik sebagaimana masih juga kesalahan saya coba untuk semaksimal mungkin memperbaiki ternyata masih ada kesalahan ketik juga, terutama dalam halaman 17 huruf B angka 8 itu seharusnya itu pasal, karena ini membahas mengenai Pasal 160 dan 161 KUHP maka seharusnya poin B itu adalah Pasal 160 dan Pasal 161 KUHP. Jadi ini salah ketik Yang Mulia, halaman 17 poin B itu karena kita di sini sesuai dengan poin 8 ini membahas mengenai Pasal 160 dan Pasal 161, sehingga di sini poin B-nya seharusnya juga (Pasal) 160, 161. 6. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Tercetak (Pasal) 154, 155? 4

7. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Tercetak (Pasal) 154, 155 KUHP seharusnya karena kita bahas mengenai Pasal 160, Pasal 161 seharusnya tertulis (Pasal) 160. 8. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. (Huruf) C-nya (Pasal) 160, 161 betul C-nya. 9. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Betul (huruf) C, (huruf) A-nya juga betul Yang Mulia hanya salah ketik Yang Mulia. 10. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Nanti di-renvoy ya! 11. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Iya, Yang Mulia. 12. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Di permohonan yang ada di Panitera, nanti ditandatangani. Terus? 13. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Mohon maaf Yang Mulia Panji Utomo baru hadir. Selanjutnya kami telah mencoba merangkai kata-kata dan merangkai argumentasi hukum pasal demi pasal sebagaimana mungkin tidak perlu kami jelaskan lebih jauh lagi, terima kasih Yang Mulia. 14. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Baik, jadi Saudara Pemohon sudah menyampaikan permohonannya disampaikan pada Panitera tanggal 12 Maret 2007, karena ini sudah perbaikan terakhir, Anda sudah memberi alasan ada hal-hal yang nasihatnya diperhatikan termasuk di dalam menguraikan pasal-pasal sudah tidak borongan lagi, Anda sudah sampaikan pasalpasal itu, tapi juga Anda memandang perlu untuk tetap mempertahankan kronologi apa yang dialami oleh Pemohon dan ada penambahan pasal yang Anda mohonkan, betul? Pasal berapa itu? 5

15. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Tidak ada itu. 16. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Tidak ada? Jadi? 17. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Hanya sistematikanya saya coba ubah bahwa pasal pokok yang kami ajukan sesuai yang diterapkan pada klien kami Panji Utomo, yaitu Pasal 154, 155, 160 itu pasal pokok, tapi kemudian kami mencoba merangkai logika-logika sewajarnya yang dapat diterima oleh logika, saya kira pasal-pasal berikutnya, karena juga spirit-nya bertentangan dengan demokrasi dan negara hukum kira-kira begitu, tidak ada penambahan pasal yang kami ajukan. 18. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Tidak ada penambahan, tapi saya ulangi seluruh pasal itu terdiri dari (Pasal) 154, 155, 160, 161, 207, 208, dan 107. Betul itu? 19. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Betul Yang Mulia. 20. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Jadi itu yang sudah Anda sampaikan, saya kira karena ini sudah kita anggap sebagai final. Anda ada perbaikan lagi tidak? Kecuali hal-hal yang mengenai pengetikan tadi Anda nanti akan renvoy. 21. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Saya kira substansi utamanya itu tadi yang kami sampaikan. 22. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Substansi utama sudah? 23. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Sudah saya sampaikan saya kira, hanya perbaikan tadi yang dianggap salah oleh Mahkamah, kami coba renvoy nanti, terima kasih. 6

24. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Sebelum tahap berikutnya barangkali ada anggota Majelis Hakim yang lain memberikan pandangannya. Dua hakim sudah menyampaikan bahwa ini cukup, oleh karena itu dari perbaikan ini nanti Mahkamah dalam hal ini adalah Pleno akan melanjutkan pemeriksaan, tentu saja setelah ada masukan dan laporan dari Majelis bertiga ini apakah perkara ini bisa langsung diajukan untuk pemeriksaan Pleno ataukah akan diputuskan lain oleh Majelis Hakim sembilan orang? Oleh karena itu tahap yang berikutnya bagi Majelis Hakim ada kepentingan untuk mengesahkan bukti yang Anda sampaikan, bukti yang Anda sampaikan ada (...) 25. HAKIM KONSTITUSI : I DEWA GEDE PALGUNA, S.H.,M.H. Saya hanya perlu sedikit saja saudara Pemohon. Ini yang terjemahan KUHP yang Saudara pakai yang dari mana ini? Itu kan ada beberapa itu. 26. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. R. Sugandi, sarjana hukum. 27. HAKIM KONSTITUSI : I DEWA GEDE PALGUNA, S.H.,M.H. Dari R. Sugandi? Yang bukunya R. Sugandi apa, itu ada beberapa bukan? 28. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. KUHP dan Penjelasan. 29. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Jadi di referensi buku sumber itu, nanti Saudara sampaikan juga. Baik kita akan sampai pada pengesahan alat bukti. Daftar alat bukti yang ada pada Majelis itu terdiri dari tujuh alat bukti, betul? Saya bacakan satu-satu. Alat bukti yang disampaikan oleh Pemohon; P-1, fotokopi atas nama Pemohon Dr. R. Panji Utomo nomor 095310240372.0378 pekerjaan dokter di Jl. Raya Kodam No. 66 Rt. 06/03 Kelurahan Pesanggrahan Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, betul? 30. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Betul, Yang Mulia. 7

31. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. KETUK PALU 1 X P-2, satu bundel berkas perkara pidana atas nama Pemohon, ini Anda dapat darimana ini? Langsung Pemohon? 32. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Pemohon, langsung dari Pemohon mendapatkan dari pengadilan dari pihak-pihak yang dalam proses penyidikan dan proses pemeriksaan di pengadilan. 33. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Termasuk putusannya di sini? 34. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Kutipan. 35. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Kutipannya? 36. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Kutipannya tidak utuh. 37. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Ya, saya sahkan ya! KETUK PALU 1X P-3, surat tuntutan para pengungsi korban tsunami tanggal 11 September 2006, Anda dapat darimana ini surat tuntutan? 38. KUASA HUKUM PEMOHON : A.H WAKIL KAMAL, S.H. Dapat dari Pemohon Prinsipal dalam proses melakukan aspirasi para pengungsi tsunami di Aceh. Dalam proses perjuangan melakukan dengan demonstrasi-demonstrasi di BRR. 8

39. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Baik, saya sahkan ya! KETUK PALU 1 X P-4, tapi nomornya tidak berurut ini ada dua nomor 22, lalu nomornya tiga nanti diubah ini! P-4, Surat Kesepakatan Canberra 11 September 2006 apa itu? Apa isinya kesepakatan? 40. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Terima kasih Yang Mulia, mungkin saya jelaskan langsung. Waktu itu pada saat malam itu kita mengadakan demonstrasi pada hari itu Pak Kuntoro selaku Ketua Bapel tidak berada di tempat, beliau berada di Canberra pada saat itu, tapi alhamdulillah kita bisa hubungi dan beliau mem-fax dari Canberra langsung. 41. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Anda dapat langsung? 42. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Langsung dari Pak Kuntoro. 43. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Pak Kuntoro langsung, saya sahkan! KETUK PALU 1X P-5, pernyataan pengurus Badan Pelaksana BRR Nanggroe Aceh Darussalam, Nias, Banda Aceh tanggal 19 September 2006 yang ditolak para pengungsi korban tsunami. Pernyataan pengurus Badan Pelaksana BRR, siapa yang tanda tangan ini? 9

44. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Ini kesepakatan yang tidak disetujui oleh para pengungsi karena pada saat itu lepas dari perundingan, karena tanggal 19 itu kami datang atas undangan langsung dari Bapak Kuntoro atau Ketua Bapel mengundang Pengurus Porak mewakili dari para pengungsi untuk mengadakan kesepakatan, namun kesepakatan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. 45. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Jadi para pengungsinya tidak ada yang menandatangani, tapi dari Badan Pelaksana? 46. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Dari Badan Pelaksana langsung Pak Kuntoro menandatangani, sepihak saja. 47. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Sepihak? Baik, saya sahkan bukti P-5 KETUK PALU 1X P-6, satu bundel kliping koran yang berisi pemberitaan seputar kasus Pemohon vis a vis BRR, guntingan koran ya? Koran apa? 48. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Koran di situ waktu itu Serambi masuk (...) 49. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Koran lokal ya? 50. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Ya koran lokal, ada juga koran nasional Media Indonesia dan Pos Kota serta Tempo. 10

51. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Ya, jadi Anda mengambil dari koran-koran Anda kumpulkan, bukti P-6 saya sahkan! KETUK PALU 1X P-7, satu bundel foto, foto-foto ini semestinya buka foto kota ya, Foto-foto kegiatan Pemohon bersama PORAK. Jadi ini isinya foto. Sudah di-print ya! P7, saya sahkan. KETUK PALU 1X Jadi bukti yang Anda sampaikan ada tujuh alat bukti, ini mengenai bukti, keseluruhannya tujuh ini nanti, tujuh saja atau nanti Anda akan menambahkan? 52. PEMOHON : Dr. R. PANJI UTOMO Saya rasa sudah cukup Pak. 53. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Sudah cukup, sementara di dalam proses Anda masih punya hak untuk menyampaikan bukti baik itu saksi maupun ahli. Kalau ada rencana seperti itu tolong diajukan ke Panitera, saksi yang anda ajukan siapa, untuk memberi kesaksian tentang apa, ahli yang Anda ajukan siapa, untuk memberikan keahliannya tentang apa. Itu nanti dalam proses Anda bisa ajukan, karena itu hal-hal yang kami pertimbangkan Majelis Hakim untuk kemungkinan memilih, karena mungkin ahli Anda menyampaikan terlalu banyak ahli kita bisa menentukan ahli-ahli mana yang anda bisa panggil dalam persidangan ya itu nanti dalam proses. Jadi lampiran bukti sementara sudah cukup ya tujuh ya, nanti akan ditambah lagi. Ada tambahan dari salah satu anggota Majelis, silakan. 54. HAKIM KONSTITUSI : Prof. H.A.S. NATABAYA, S.H., LL.M. Saya mau bertanya, yang Mustogfirin yang mana? Ada. Ini yang kuasa Mustogfirin, ini ada dua Mustogfirin ini. Antara yang membuat permohonan dengan yang kuasa sama tidak orangnya? Sama, tapi ini lain ini. Yang di dalam ini ada hanya i yang ini ada ien dalam surat kuasa ini. Ini sidang Mahkamah ini, lain dengan seminar. Sebab itu bisa 11

namanya lain, saya contoh, Muhamad Tohir, Muhamadnya itu satu M, tapi Muhammad Jusril itu dua M, kan bisa lain orang itu. Ini kita memeriksanya itu bukan sekedar ini ini kan bisa menentukan, bisa saja orang lain dalam hal surat oh saya tidak katanya, coba lihat nama saya tidak begitu. Jadi ini antara permohonan ini Mustogrfin-nya itu itu tanpa e, tapi di dalam kuasa ini ada ien-nya, yang benar yang mana itu? 55. KUASA HUKUM PEMOHON : MUSTAGFIRIEN,S.H. Mustagfirien, pakai e, terima kasih Yang Mulia 56. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Jadi termasuk itu yang coba nanti di-renvoy ya, Anda masih punya kesempatan untuk secepat mungkin ke Panitera untuk memperbaiki itu, ada kan kesempatannya termasuk tadi pasal yang 154 yang mestinya harus 160, itu juga dilakukan renvoy sekaligus, masih ada Pak Palguna. Baik Saudara, jadi karena maksudnya adalah untuk menerima secara formal perbaikan Anda dan sidang pendahuluan sudah menyampaikan hal tersebut mengesahkan alat bukti, maka proses berikutnya tentu ini akan di bawa ke dalam sidang sembilan hakim untuk ditetapkan persidangan berikutnya. Persidangan berikutnya itu bisa alternatifnya dibuka dalam persidangan sembilan hakim Pleno, kalau tokh sembilan hakim kemudian menugaskan pada kita bertiga Panel, Panel akan juga melakukan persidangan berikutnya. Paham Saudarasaudara sekalian ya? Menunggu nanti pemberitahuan kapan persidangan berikutnya akan diberitahu oleh Panitera. 57. KUASA PEMOHON : A.H. WAKIL KAMAL, S.H. Terima kasih Yang Mulia. 58. KETUA : Dr. HARJONO, S.H., M.CL. Kalau sudah jelas, saya kira kepentingan pagi hari ini untuk pemeriksaan pendahuluan sudah cukup, dan dengan demikian saya bisa nyatakan persidangan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 10.20 WIB 12