BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini terutama dalam bidang teknologi telah mengakibatkan menurunnya prosentase penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan. Dengan ditemukannya mesin-mesin serta penggunaannya dalam perusahaan telah mendesak fungsi dari tenaga manusia didalam kerja. Sekalipun dalam situasi yang demikian tenaga manusia tetap memegang peranan yang penting dalam perusahaan. Tanpa adanya manusia proses produksi tidak akan terjadi walaupun tersedianya bahan yang siap diolah dan sarana untuk mengolahnya. Dengan kata lain tenaga manusia merupakan komponen utama yang sangat dibutuhakn oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh karena pentingnya peranan tenaga manusia (yang dalam hal ini adalah karyawan), maka pihak perusahaan harus mempunyai manajemen yang baik dalam mengelola dan mengkoordinasikan sumber daya ini agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu kegiatan manajemen yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Dan satu cara yang lebih maju didalam penilaian kinerja karyawan (dan didasarkan atas pendekatan behavior ) adalah dengan cara mengajak para 1
karyawan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja mereka sendiri (Heidjrachman, 1990 : 18). Penilaian diri (Self-Appraisals) mempunyai tujuan untuk mengembangkan karyawan, dimana karyawan diharapkan mampu untuk mengetahui kemampuan dan kelemahannya sendiri (Milkovich, 1993 : 309-310). Hasil dari kegiatan penilaian tersebut secara tidak langsung akan menimbulkan perasaan puas atau tidak puas dalam diri karyawan terhadap pekerjaannya. Semakin banyak aspek-aspek pekerjaan yang mampu dilakukan oleh karyawan (hal ini berarti karyawan mempunyai hasil yang positif atau tinggi mengenai kinerjanya), maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang akan dirasakan oleh karyawan (Moh. As ad, 1978 : 104). Tetapi sebaliknya apabila banyak aspek-aspek pekerjaan yang tidak mampu dilakukan (hal ini berarti karyawan mempunyai hasil yang negatif atau rendah mengenai kinerjanya), maka ketidakpuasan yang akan cenderung terjadi. Rasa puas atau tidak puas tersebut tercermin dalam sikap, tingkah laku dan pandangan karyawan terhadap pekerjaan. Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan mendorong setiap karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka sehingga apa yang menjadi target perusahaan akan tercapai (Soeprihanto, 1988 : 3). Dengan alasan tersebut penilaian diri dapat menjadi sebuah komponen yang sangat bermanfaat bagi perusahaan. Oleh karena penilaian diri dapat menjadi sarana untuk mendorong karyawan kearah perubahan yang lebih baik.
PT. Tirta Investama juga tidak terlepas dari permasalahan diatas, oleh sebab itu berdasarkan ulasan diatas maka penulis akan mencoba mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Metode Penilaian Diri (Self- Appraisals) Dengan Kepuasan Kerja Pada PT. Tirta Investama Babakan Pari-Sukabumi.. RUMUSAN MASALAH Permasalahan yang akan dibahas adalah : a. Apakah ada hubungan antara penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja karyawan? b. Apakah ada perbedaan tanggapan antara karyawan mengenai hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan usia dan tingkat pendidikan karyawan? 3. BATASAN MASALAH Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada : a. Penelitian akan dilakukan pada PT. Tirta Investama Babakan Pari- Sukabumi, dengan obyek penelitian adalah karyawan bagian produksi. b. Untuk mengetahui perbedaan tanggapan antara karyawan mengenai hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri 3
dengan kepuasan kerja, maka akan dilakukan penelitian berdasarkan usia dan tingkat pendidikan karyawan. c. Penilaian diri merupakan salah satu cara penilaian (dan didasarkan atas pendekatan behavior ) yang mengajak para karyawan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja mereka sendiri (Heidjrachman, 1990 : 18). Variabel dari penilaian diri (T.V Rao, 1986 : 56-57) adalah : 1. Kesetiaan Kesetiaan yang dimaksudkan adalah tekad dan kesanggupan untuk mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku karyawan dalam kegiatan sehari-hari serta dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya.. Tanggungjawab Tanggung jawab adalah kesanggupan karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaikbaiknya dan tepat waktu serta berani untuk memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. 3. Pemahaman akan pekerjaan yang harus dilaksanakan Karyawan memahami, mengerti dan menguasai benar tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya sehingga kesalahankesalahan dapat diminimalkan. 4
4. Hasil Kerja Kinerja yang dicapai seorang tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. d. Kepuasan kerja (Job Satisfaction) adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya (Moh. As ad, 1978 : 104). Kepuasan kerja tersebut tercermin dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. Variabel dari kepuasan kerja adalah (Moh. As ad, 1978 : 106-107): 1. Antusias Suatu perasaan yang mencerminkan rasa puas yang dirasa oleh para karyawan. Dengan perasaan ini karyawan akan melaksanakan pekerjaan dengan bersemangat dan bergairah.. Komitmen terhadap pekerjaan Suatu perasaan yang timbul dalam diri karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan bertanggungjawab. 3. Komitmen terhadap perusahaan Suatu perasaan yang timbul dalam diri karyawan untuk berdedikasi terhadap lembaga. 4. TUJUAN PENELITIAN a. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri (Self-Appraisals) dengan kepuasan kerja karyawan. 5
b. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tanggapan antara karyawan mengenai hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan usia dan tingkat pendidikan karyawan. 5. MANFAAT PENELITIAN Ada beberapa manfaat dari penelitian ini antara lain : a. Bagi perusahaan Memberi masukan dan sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapai masalahmasalah yang berkaitan dengan penilaian diri. b. Bagi penulis Penelitian ini merupakan suatu latihan dan sarana yang tepat untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan secara teoritis ke dalam praktek nyata untuk menambah pengetahuan dibidang personalia. c. Bagi pihak lain Untuk menambah bahan bacaan yang dapat digunakan dalam menyusun karya tulis serta menambah pengetahuan bagi mereka yang berminat dibidang personalia. 6. LITERATUR REVIEW Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individu. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan berbeda sesuai dengan 6
penilaian yang berlaku bagi dirinya. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang mampu dilakukan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Tetapi dilain pihak apabila banyak aspek-aspek pekerjaan yang tidak mampu dilakukan oleh karyawan, maka ketidakpuasan akan cenderung terjadi (Moh. As ad, 1978 : 104). Kondisi puas atau tidak puas tersebut selanjutnya akan berpengaruh pada kinerja karyawan diwaktu yang akan datang. Penilaian diri membantu karyawan untuk mengetahui kemampuan ataupun kelemahan karyawan didalam melaksanakan pekerjaan. Oleh karena itu, pelaksanaan dari kegiatan penilaian diri tersebut harus dapat dijadikan sarana yang mampu mendorong individu kearah perubahan yang lebih baik, dan bukan hanya sekedar laporan saja. 7. HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu jawaban sementara yang dianggap besar kemungkinannya untuk mencari jawaban yang benar (Djarwanto, 1984 : 13) terhadap : a. Ada hubungan positif antara penilaian kinerja dengan menggunakan penilaian diri dengan kepuasan kerja karyawan. b. Ada perbedaan tanggapan antara karyawan mengenai hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan usia dan tingkat pendidikan karyawan. 7
8. METODOLOGI PENELITIAN a. Tempat penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian yaitu PT. Tirta Investama Babakan Pari-Sukabumi. b. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui : a. Observasi Yaitu pengumpulan data dengan cara langsung mengamati peristiwa yang ada didalam perusahaan yang sedang diteliti tersebut. b. Kuesioner (Angket) Yaitu metode pengumpulan data dimana responden diminta memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan dalam daftar pertanyaan. Kuesioner yang akan dibagikan terdiri atas tiga bagian antara lain : Bagian I : Memuat pertanyaan tentang unsur-unsur yang ada dalam penilaian diri antara lain, kesetiaan, tanggungjawab, pemahaman terhadap pekerjaan, hasil kerja. 8
Bagian II : Memuat pertanyaan tentang unsur-unsur yang ada dalam kepuasan kerja antara lain, antusias, komitmen terhadap pekerjaan, komitmen terhadap lembaga. Setiap pertanyaan akan diberi skor atau angka dan alternatif jawaban. Pemberian skor ini akan menggunakan metode Skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86-87). Skala Likert Alternatif Jawaban Keterangan Nilai SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 RR Ragu-ragu 3 TS Tidak Setuju STS Sangat Tidak Setuju 1. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui arsip-arsip, literatur atau dokumen perusahaan c. Metode Pengambilan Data 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 9
kesimpulannya (Sugiyono, 1999 : 7). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi, sebanyak 60 orang.. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Disini alat yang digunakan adalah kuesioner. Validitas diukur dengan metode Product Moment yaitu (Singarimbun, 1981 : 106-107) : r = ( n ( n XY ) ( X )( Y ) X ) ( X ) ( n Y ) ( Y ) Dimana : r = Angka korelasi product moment n = Jumlah sampel X = Nilai dari item kuesioner Y = Nilai dari total item kuesioner Jika taraf signifikan 5 % maka : r < r tabel berarti item tersebut tidak valid r > r tabel berarti item tersebut valid b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Reliabilitas diuji dengan rumus Spearman Brown yaitu : 10
r. tot ( r. tt) = 1+ r. tt Dimana : r.tot = Angka reliabilitas keseluruhan item kuesioner r.tt = Angka korelasi product moment Jika hasilnya : r.tot > r tabel berarti hasilnya reliabel r.tot < r tabel berarti hasilnya berarti hasilnya tidak reliabel d. Metode Analisis Data 1. Analisis Rank Spearman Metode ini diperkenalkan oleh Spearman pada tahun 1904. Kegunaan atau manfaat daripada koefisien korelasi Rank Spearman adalah untuk mencari hubungan antara dua variabel ordinal (Sugiyono, 1999 : 8). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 6 D rho = 1 N( n 1) Dimana : rho = Koefisien korelasi tata jenjang spearman yang dicari D = Perbedaan skor antara dua kelompok pasangan N = Jumlah kelompok 1 dan 6 = Bilangan konstan 11
Adapun kendala yang dihadapi adalah rho seharusnya terletak antara -1 dan +1 atau dirumuskan sebagai -1< rho < +1 (Supranto, 199 : 338) maka : Rho = -1 atau mendekati -1, menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel negatif sempurna. Rho = 0 atau mendekati 0 menunjukkan hubungan antara dua variabel sangat lemah atau tidak ada hubungan Rho = +1 atau mendekati 1, menunjukkan hubungan antara dua variabel positif kuat.. Uji T Uji T fungsinya untuk menguji kebenaran dari r (koefisien korelasi) dengan tingkat signifikan 5 %. Di samping itu uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang dipakai signifikan dengan persamaan korelasi Rank Spearman atau tidak (Sugiyono, 1999 : 9). Dilakukan dengan membandingkan antara T hitung dengan T tabel. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut (Sugiyono, 1999 : 9) : Menentukan hipotesis Ho : P = 0 artinya tidak ada hubungan antara dua variabel Ha : P 0 artinya ada hubungan antara dua variabel Level Significance ( α ) yang dipilih adalah 0,05 Kriteria pengujian 1
T = rho n 1 rho Daerah penerimaan dan penolakan penilaian diri terhadap kepuasan kerja adalah : Daerah Daerah Daerah Penolakan Penerimaan Penolakan Ho Ha Ho - T (α : n ) T (α : n ) 3. Analisis Chi_Square Uji Chi_Square dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tanggapan karyawan mengenai hubungan penilaian kerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja. Rumus yang digunakan adalah (Burhan Nurgiyantoro, 1999 : 1) : X (0 = E E ) 13
Dimana : X = Tes statistik Chi_Square O = Frekusensi observasi E = Frekuensi harapan Kriteria penerimaan : Ho 1 = Tidak ada perbedaan tanggapan karyawan atas hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan usia Ha 1 = Ada perbedaan tanggapan karyawan atas hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan usia Ho = Tidak ada perbedaan tanggapan karyawan atas hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan Ha = Ada perbedaan tanggapan karyawan atas hubungan penilaian kinerja dengan menggunakan metode penilaian diri dengan kepuasan kerja berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan Hasil X selanjutnya dibandingkan dengan tabel harga teoritis Chi_Square dengan taraf kesalahan 5 % dan derajad kebebasan dengan perhitungan sebagai berikut : Jika X > X tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika X < X tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 14
4. Analisa Prosentase Terhadap Profil Responden Analisa ini digunakan untuk menganalisis pertanyaan bebas yang berisi tentang data diri karyawan. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = Nx N x100% Dimana : P = Nx = N = Nilai prosentase Jumlah data berdasarkan profil responden Jumlah data keseluruhan 9. SISTEMATIKA PENULISAN Bab I Pendahuluan Merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, literatur review, hipotesis dan sistematika penulisan Bab II Landasan Teori Bab ini memuat tentang uraian yang berisi dasar teori yang mendasari pembahasan masalah dalam penelitian ini 15
Bab III Gambaran Umum Perusahaan Memberikan gambaran secara umum dari perusahaan yang dijadikan obyek penelitian Bab IV Analisis Data Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kuesioner dan analisis data Bab V Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis serta saran-saran. 16