BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam
|
|
- Hartono Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat mengamati perubahan. Untuk dapat mengikuti perubahan tersebut, pihak manajemen dapat mengamati trend yang terjadi pada lingkungan perusahaan. Perubahan yang begitu cepat terjadi menyebabkan semakin kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi oleh organisasi. Keadaan ini menyebabkan organisasi harus mampu mengelola sumber daya, dimana manusia adalah salah satu unsur yang terpenting didalam suatu organisasi (Marwan, 1986 : 78). Untuk mengarahkan sumber daya manusia mencapai tujuan organisasi maka dibutuhkan seorang pemimpin. Robbins (1991) mengatakan pemimpin dapat diartikan kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok anggota (karyawan) agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan (Tjiptono dan Diana, 2001: 152). Artinya pemimpin dapat memotivasi karyawan dengan berbagai karakteristik dan tingkah lakunya untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Hal ini juga dilakukan oleh pimpinan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru yang bergerak dibidang usaha karet, agar karyawan dalam bekerja sesuai dengan kemampuannya. PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru sering menugaskan karyawan kepelosok daerah untuk mencari bahan baku karet yang berkualitas untuk diekspor keluar negeri. Agar karyawan yang bertugas kepelosok daerah tersebut
2 dengan baik, maka PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru perlu menerapkan gaya kepemimpinan transaksional (transactional leadership) dan kepemimpinan karismatik (transformarmational leadership). Pendapat Bernard M. Bass mengatakan bahwa kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan agar mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi, dan membantu karyawan memperoleh kepercayaan dalam menyelesaikan pekerjaannya (Hanafi, 1997: 382). Dimana kepemimpinan transaksional didalam penerapannya, pimpinan perusahaan mempunyai aturan atau standar kerja, dan unit-unit sehingga karyawan paham yang dikerjakan agar mencapai tujuan organisasi dan tujuan karyawan tersebut. Selain itu pemimpin selalu membantu karyawan untuk memperoleh kepercayaan diri dalam bekerja. Selain kepemimpinan transaksional berkembang pula kepemimpinan transformasional atau karismatik (transformasional leadership). Sedangkan Bass (1985) mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional atau karismatik (transformasional leadership) adalah pemimpin yang memiliki kekuatan supernatural (Natsir, 2004: ). Karyawan sebagai bagian dari kepemimpinan karismatik tidak hanya percaya dan hormat kepada pimpinannya, tetapi mereka menjadikan idola dan pujaan sebagai figur spiritual. Artinya pemimpin karismatik menjadi contoh, panutan dan teladan bagi karyawan dalam rangka mencapai visi perusahaan. Dengan pola kepemimpinan transaksional (transactional leadership) dan karismatik (transformsional leadership) dapat membuat karyawan meningkatkan
3 kinerja agar dapat mencapai tujuan organisasi dan tujuan pribadi dengan melihat contoh dan teladan pimpinan perusahaan. Bertitik tolak dari pemikiran ini, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Kepemimpinan Transaksional Dan Karismatik Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru (Riau) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penelitian adalah apakah ada pengaruh kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru Batasan Masalah Agar diperoleh kesamaan persepsi tentang ruang lingkup masalah yang diteliti dan penelitian dapat terarah, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan pada karyawan bagian non produksi PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru. 2. Kepemimpinan transaksional adalah pemimpin yang mengenalkan apa yang diinginkan atau disenangi para pengikutnya dan membantu mereka mencapai tingkat pelaksanaan yang menghasilkan penghargaan yang memuaskan mereka (Gibson, Ivancevich dan Donnelly, 1997:84). Variabel kepemimpinan transaksional yang diteliti adalah
4 a. Manajemen Eksepsi-Aktif adalah pemimpin mencari perbedaan dari aturan dan hasil kerja karyawan untuk usaha perbaikan. Dimensi manajemen eksepsi-aktif yang diteliti adalah perusahaan mempunyai aturan (standar) kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. b. Manajemen Eksepsi-Pasif adalah intervensi hanya dilakukan jika tidak diketemukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dimensi manajemen eksepsi-pasif yang diteliti adalah intervensi pimpinan terhadap hasil kerja karyawan dan respon karyawan terhadap intervensi pimpinan 3. Kepemimpinan Karismatik (charisma) adalah kemampuan untuk mempengaruhi pengikut berdasarkan pada bakat supernatural dan kekuatan yang menarik. Pengikut menikmati karismanya pemimpin karena mereka merasa memperoleh inspirasi dan kebenaran (Gibson, ivancevich, Donnelly, 1997:78). Variabel kepemimpinan karismatik (charisma) yang diteliti adalah a. Mampu mengutarakan visi artinya pemimpin dapat menjelaskan visi organisasi kepada karyawan sehingga karyawan dapat mengarahkan kemampuan untuk mencapai visi tersebut. Dimensi yang diteliti adalah 1) Adanya dorongan kepada karyawan untuk mencapai visi organisasi. 2) Adanya kerja keras pimpinan untuk mencapai visi organisasi. 3) Adanya kesempatan bagi karyawan untuk menyampaikan ide, pendapat bagi visi perusahaan.
5 b. Peka terhadap lingkungan adalah mereka menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk membuat suatu perubahan. Dimensi yang diteliti adalah 1) Adanya sarana yang memadai bagi karyawan dalam meyelesaikan pekerjaan. 2) Karyawan memiliki masa depan yang cerah diperusahaan. 3) Adanya kesempatan bagi karyawan untuk pengembang diri dalam perusahaan c. Resiko personal adalah pemimpin berani menghadapi resiko dalam mencapai visi. Dimensi yang diteliti adalah 1) Berani menghadapi resiko dalam menyelesaikan pekerjaan. 2) Visi perusahaan merupakan hasil kerja antara pimpinan dan bawahan. 4 Kinerja adalah suatu tingkat keberhasilan seseorang karyawan di dalam melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan (Prawirosentono, 1999: 82). Variabel kinerja yang diteliti adalah : a. Kualitas kerja diukur melalui 1) Ketelitian karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. 2) Kepercayaan dari atasan kepada bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan. b. Waktu kerja di ukur melalui 1) Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya. 2) Teguran dari pimpinan ketika terjadi keterlambatan.
6 c. Hubungan kerja diteliti melalui komunikasi antara pimpinan perusahaan dan karyawan. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja pada karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kembali strategi organisasi yang berkaitan dengan kepemimpinan dan peningkatan kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru. 2. Bagi Penulis. Bagi penulis adalah berguna sebagai penambah pengetahuan serta untuk belajar memahami arti tentang kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan karismatik serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. 3. Bagi Pihak Lain. Bagi pihak atau pembaca sebagai bahan masukan atau sumber informasi (data sekunder) tentang kepemimpinan transaksional, kepemimpinan karismatik dan kinerja.
7 1.6 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2004: 156). Menurut hasil penelitian yang dilakukan Natsir (2004) ada pengaruh langsung positif dan signifikan kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan karismatik terhadap kinerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru. 1.7 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Populasi Populasi adalah suatu himpunan unit yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian sehingga peneliti tertarik untuk menelitinya. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian non produksi PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru sebanyak 41 orang. Semua karyawan bagian non produksi menjadi responden penelitian ini Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu 1. Kuesioner, merupakan alat untuk mengumpulkan data dari responden, yang disusun teratur, sistematis dan terarah dengan model-model pertanyaan yang sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian. Metode kuesioner
8 digunakan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengaruh kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru. Kuesioner dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama mengenai profil responden sedangkan bagian kedua berisi 24 item pertanyaan mengenai kepemimpinan transaksional dan karismatik dan kinerja karyawan. Alternatif jawaban pertanyaan disusun dengan menggunakan skala likert yang mempunyai nilai sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) dengan nilai 5, Setuju (S) dengan nilai 4, Agak Setuju (AS) dengan nilai 3, Tidak Setuju (TS) dengan nilai 2, Sangat Tidak Setuju (STS) dengan nilai Wawancara, adalah cara memperoleh data dengan melakukan wawancara langsung kepada pimpinan perusahaan dan karyawan bagian Customer Service guna mendapatkan data tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi, lokasi perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, aspek pemasaran, aspek produksi dan aspek personalia Uji Instrumen Penelitian Sebelum menganalisis pengaruh kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru, terlebih dahulu diadakan uji instrumen penelitian. Uji instrumen penelitian merupakan suatu test melakukan fungsi ukur dan memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran ulang. Dalam uji instrumen penelitian digunakan pengujian tingkat validitas dan reliabilitas.
9 1. Uji Validitas. Uji validitas digunakan sebagai kecermatan suatu test melakukan fungsi ukur. Untuk menentukan nilai validitas hitung (r xy hitung) dengan menggunakan metode korelasi produk moment Dengan rumus sebagai berikut (Umar, 2000: 190): r = Keterangan: n( XY ) ( X Y ) [ n X ( X )] n Y ( Y ) 2 [ ] R : Koefisien korelasi setiap pertanyaan atau item X : Skor setiap pertanyaan atau item Y : Skor atau total nilai dari setiap pertanyaan atau item N : Jumlah sampel (responden) Untuk menentukan nilai validitas tabel (r xy tabel) dengan cara, menentukan tingkat keyakinan dan derajat kebebasan (dk). Tingkat keyakinan yang digunakan yaitu sebesar 95% dengan taraf nyata (α) = 0,05. Untuk menentukan derajat kebebasan (dk) digunakan rumus yaitu dk = n 2 Selanjutnya untuk menentukan kriteria pengujian adalah apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur akan dikatakan valid. Dan sebaliknya apabila nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur akan dikatakan tidak valid 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu pengujian yang menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila
10 dilakukan pengulangan pengukuran. Uji ini dapat dilakukan pengulangan pengukuran yang valid saja. Dalam pengukuran ini digunakan teknik belah dua yaitu dengan menggolong-golongkan item yang bernomor genap dan ganjil dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Setelah koefisien item bernomor ganjil dengan item bernomor genap ditemukan, maka untuk estimasi reliabilitas test digunakan rumus Spearman Brown (Umar, 2000: 199) ( rxy) 2 r bb = 1 + rxy Keterangan: r bb : Koefisien Reliability r xy : Koefisien korelasi antara item bernomor genap dan item bernomor ganjil. Untuk menentukan reabilitas nilai tabel (r bb tabel) dengan cara, menentukan tingkat keyakinan dan derajat kebebasan (dk). Tingkat keyakinan yang digunakan yaitu sebesar 95% dengan dengan taraf nyata (α) = 0,05. Untuk menentukan derajat kebebasan (dk) digunakan rumus yaitu dk=n-2. Kemudian untuk menentukan kriteria pengujian adalah apabila nilai r bb hitung lebih besar dari nilai r bb tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur akan dikatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila nilai r bb hitung lebih kecil dari nilai r bb tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur akan dikatakan tidak realibel.
11 1.7.4 Alat Analisis Data Alat analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase yang digunakan untuk mengetahui frekuensi dan persentase profil responden. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru digunakan alat analisis regresi linear berganda sedangkan untuk untuk mengatahui hubungan kepemimpinan transaksional dan karismatik terhadap kinerja karyawan PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru digunakan alat analisis korelasi berganda. 1. Analisis Persentase Untuk mengetahui untuk mengetahui frekuensi dan persentase profil responden dalam penelitian ini digunakan alat analisis persentase (Bowen and Start, 1982; 23-27), rumusnya adalah : Keterangan : P = Nilai Persentase. P = F N x100% F = Jumlah data berdasarkan profil responden. N = Jumlah data keseluruhan. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis persamaan regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel terikat (dependent) terhadap dua atau lebih variabel bebas (independent). Persamaan regresi berganda dapat
12 digunakan rumus sebagai berikut (Djarwanto dan Pengestu Subagyo, 1993 : 309): Y = a + b 1 X 1 + b 2 X b k X k Dalam penelitian ini, variabel terikat (dependent) yaitu kinerja karyawan sedangkan dua atau lebih variabel bebas (independent) yaitu kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan karismatik maka persamaannya menjadi : Y = a +bx 1 + cx 2 + k Keterangan : Y : Kinerja a : Konstanta b : Koefisien Regresi X 1 c : Koefisien Regresi X 2 X 1 : Kepemimpinan transaksional X 2 : Kepemimpinan karismatik k : Bilangan konstanta 3. Uji hipotesis. Untuk mengetahui apakah koefisien regresi yang diperoleh signifikan atau tidak dapat digunakan uji t-test dengan rumus sebagai berikut : b β t = sb Keterangan : b : koefisien regresi Sb : Standar eror dari slope
13 β : Slope hipotesis Statistik uji t diatas akan memiliki distribusi t, dengan derajat kebebasan sebesar n 2. Adapun aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Ho : b = 0, tidak ada pengaruh antara Transaksional (X 1 ) dan Kharismatik (X 2 ) dengan Kinerja (Y). b. Tingkat kepercayaan (level of confidence) = 0,95 c. Kemudian hasil dari uji t-test tersebut di bandingkan dengan tabel distribusi t. Apabila t-test > t tabel, maka Ho : b = 0 ditolak. Hal tersebut berarti dapat kita anggap bahwa memang terdapat pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen. Sedangkan Uji f dilakukan untuk mengetahui apakah variabel kepemimpinan transaksional dan karismatik secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Rumus untuk menghitung F regresi adalah sebagai berikut : 2 R ( n m 1) F reg = 2 m(1 R ) Keterangan: F reg :Harga F garis regresi N :Jumlah subyek M :Jumlah variabel R :Koefisien regresi
14 Adapun langkah-langkah untuk menghitung uji F ini adalah: 1. menentukan hipotesis dan alternatif hpotesisis Ho: Tidak ada pengaruh antara kepemimpinan transaksional dan karismatik tehadap kinerja. Ha: Ada pengaruh antara kepemimpinan transaksional dan kerismatik tehadap kinerja. 2. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis a. Derajat kebebasan pembilang k = 2 b. Derajat kebebasan penyebut n k- 1 = = 38 c. Tingkat kepercayaan 95 % (alfa 5 %) F tabel (5%, 2, 38) = Kriteria keputusan F regresi < F tabel, maka Ho diterima F regresi < F tabel, maka Ho ditolak 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam lima bab. Bab I pendahuluan, dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, dan metodologi penelitian yang digunakan, serta metode analisis masalah. Bab II landasan teori, dalam bab ini menjelaskan tentang teori yang mendasari dalam penelitian ini tentang manajemen sumberdaya manusia, kepemimpinan transaksional, karismatik dan kinerja karyawan.
15 Bab III gambaran umum perusahaan. Bab ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi, lokasi perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, kepemimpinan pada PT. Bangkinang Crumb Rubber Factory Pekanbaru dan aspek personalia. Bab IV analisis data. Dalam bab ini dijelaskan tentang pengujian instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan. Bab V penutup. Berisi Kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami kemunduran. Keberhasilan suatu bank dalam memenangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia perbankan dewasa ini sangat ketat. Bagi bank yang tidak mampu mengikuti persaingan serta tidak mempersiapkan diri maka usahanya bisa mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam lingkungan bisnis yang semakin komplek dan selalu berubah-ubah seperti saat ini diperlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan peran sumber daya manusia membawa banyak perubahan didalam pengembangan organisasi yang ada saat ini. Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang fungsional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan sumber daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas perusahaan, dibandingkan dengan sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini terutama dalam bidang teknologi telah mengakibatkan menurunnya prosentase penggunaan tenaga manusia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif
37 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan desain penelitian umumnya terbagi atas 3 (tiga) bentuk, yaitu penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif (descriptive
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk dapat mengamati perubahan. Untuk dapat mengikuti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu : 1. Metode Pokok (Angkot). Pengumpulan data pokok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatakan produktivitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel Oase Pekanbaru yang terletak di jalan Jendral Sudirman No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciBab III. Metodologi penelitian
Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.
BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan
Lebih terperinciPendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Ditengahnya perkembangan tehnologi yang ada di muka dunia ini, tidak kalah pentingnya Sumber Daya Manusia harus berkembang juga. Melihat tentang peranan wanita dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan memuaskan kebutuhannya secara konsisten dari waktu ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu aset dan elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri ikut menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi, kelompok atau masyarakat tentunya membutuhkan dan memiliki pemimpin. Masyarakat yang ingin berkembang membutuhkan tidak saja adanya pemimpin namun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini
38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2013:3)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hubungan sebab akibat dengan alat penelitian memakai survei, yaitu pengumpulan informasi secara sistematik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, lalu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan data dan alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang bergerak dibidang keagenan tunggal dan distributor alat-alat berat. beralamat
Lebih terperinciBAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
38 BAB III BAHAN METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 3..1. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era persaingan, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Waktu dan tempat penelitian
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kecerdasan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berasal dari kemampuan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan PT United
27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian
Lebih terperinciHUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK
HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email: luhdinaekasari@gmail.com ABSTRAK Cara seseorang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2006: 90) mendefinisikan populasi adalah wilayah
A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sugiyono (2006: 90) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada PT. Suka Fajar Pekanbaru. Dengan alamat Jln.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan atau mengorganisasikan, menganalisis serta menginterprestasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah hasil dari kegiatan setiap perusahaan sebagai wujud perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus memandang bahwa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad yang baru ini, lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai
Lebih terperinciTGB 1 27 TGB 2 25 Jumlah 52
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi, Subjek, dan Objek Penelitian a. Lokasi yang akan dilaksanakannya penelitian adalah SMKN 9 Garut yang berlokasi di Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis 3.1.1 Rumusan Masalah Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan sangat kompetitif dengan menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan
Lebih terperinci