BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Desain Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Eksperimen semu atau quasi experiment.menurut Icep Mulyana dalam Slameto (2015: 137) tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Penelitian ini dilaksanakan dengan membandingkan antara kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran VAK dengan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran SAVI. 3.1.2 Desain Penelitian Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain pretes-postes tak ekuivalen. Baik untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan kelas yang ada, yang kira-kira homogen kelasnya. Kedua kelompok sama-sama dimanipulasi, tetapi dengan cara yang berbeda ( John W. Best dalam Zainal Arifin. 2012: 88) Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.1 Pretes-postes tak ekuivalen. Grup Pretes Variabel Bebas Postes Kelompok Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelompok Kontrol O 3 X 2 O 4 Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data pretest kelompok eksperimen (O 1 ) dan kelompok kontrol (O 3 ), data posttest kelompok eksperimen (O 2 ) dan kelompok kontrol (O 4 ). Secara rinci keterangan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 27

28 X 1 : Perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model VAK) X 2 : Perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model SAVI) O 1 : hasil pretest kelompok eksperimen O 2 : hasil posttest kelompok eksperimen O 3 : hasil pretest kelompok kontrol O 4 : hasil posttest kelompok kontrol 3.1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah SDN Jambangan 03 dan 04. SD ini terletak di Desa Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Penelitian akan dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016, pada bulan Maret-April 2016. Tahapan Persiapan penelitian Pelaksanaan penelitian Penyusunan laporan dan penyajian Revisi Tabel 3.2 Waktu Penelitian Bulan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3.2 Variabel penelitian 3.2.1 Kualifikasi Variabel Sugiyono (2010: 60), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Kidder (1981) dalam Sugiyono (2010: 61) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Penelitan ini terdapat dua variabel yaitu:

29 1. Variabel bebas (variabel independen) Sugiyono (2010:61), variabel independen sering disebut variabel bebas. Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel dependen Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah menggunakan model pembelajaran VAK (x 1 )dan menggunakan model pembelajaran SAVI (x 2 ). 2. Variabel terikat (variabel dependen) Sugiyono (2010: 61), variabel dependen sering disebut variabel terikat. Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa yang dinotasikan dalam huruf (y). 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Sugiyono (2010: 117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD N Jambangan 03 dan 04. 3.3.2 Sampel Sugiyono(2010: 118) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah a. kelas 4 SDN Jambangan 3 sebagai kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran VAK. b. kelas 4 SDN Jambangan 04 sebagai kelas kontrol yang akan diberi perlakuan model pembelajaran SAVI.

30 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Nana Sudjana, (2005: 84), Observasi adalah alat penilaian untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Dalam observasi penelitian ini menggunakan pengamatan ketrampilan guru dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran VAK dan model pembelajaran SAVI. 2. Tes Tes merupakan alat pengukuran data yang berharga dalam penelitian. Menurut Nana Sudjana (2005:35) tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), bentuk tulisan (tes tertulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Teknik tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menerima materi ajar serta tingkat pemahaman dalam pembelajaran IPA di kelas 4 SD Negeri Jambangan 03 dan 04. 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2010: 329) Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang berlalu, meliputi dokumentasi yang berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dapat berfungsi sebagai bukti autentik bahwa peneliti telah melakukan penelitian di SD N Jambangan 03 dan 04 serta melakukan uji coba instrumen di SD N Jambangan 01. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan soal tes dan observasi. Tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan. Sedangkan observasi dilakukan untuk mengontrol proses pembelajaran agar sesuai dengan keadaan yang diinginkan.

31 a. Menyusun kisi-kisi observasi Langkah-langkah peneliti dalam mengumpulkan data dengan menggunakan observasi adalah menyusun kisi-kisi observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen observasi pada penelitian ini adalah prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran VAK dan model pembelajaran SAVI. Kisi-kisi observasi dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.3 Lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran VAK Sintak Kegiatan Pembelajaran Keterlaksanaan Sintak Ya Tidak Persiapan Memeriksa kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran Menyampaikan tujuan dan langkah pembelajaran (auditori) Memotivasi peserta didik agar semangat dalam pembelajaran Penyampaian Guru memperlihatkan gambar peta konsep tentang sumber daya alam dan siswa diminta memperhatikannya.(visual, auditori) Menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan disampaikan dengan pertanyaan.(auditori) Pelatihan Meminta peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan kerja kelompok.(visual,auditori, kinestetik) Membimbing peserta didik mengisi lembar kerja Meminta beberapa peserta didik mempresentasikan hasil Penampilan Hasil pemikirannya.(auditori, kinestetik) Mengoreksi hasil presentasi bersamasama dengan peserta didik.(auditori) Memberikan konfirmasi dan penguatan dari hasil kerja siswa dengan gambar.(visual, auditori) Mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.( auditori) Melakukan umpan balik dengan peserta didik. Membuat kesimpulan bersama dengan peserta didik.(auditori)

32 Tabel 3.4 Lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran SAVI Sintak Kegiatan Pembelajaran Keterlaksanaan Sintak Ya Tidak Persiapan Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberi motivasi kepada siswa agar senang mengikuti pembelajaran. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu dan antusias dalam pembelajaran (audio,intelektual) Guru mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran. Penyampaian Guru menjelaskan dan memperlihatkan beberapa gambar tentang sumber daya alam dan siswa diminta memperhatikannya.( visual, auditori) Guru menjelaskan materi tentang sumber daya alam.(audio) Guru meminta beberapa siswa untuk menempelkan gambar sumber daya alam untuk membedakan sumber daya alam berdasarkan sifatnya dan jenisnya.(somatic, intelectual) Pelatihan Guru meminta siswa mengerjakan soal melalui kerja kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.(somatic,audio,visual,intelectual) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.(somatic,intelectual) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami.(audio) Penampilan Hasil Guru melakukan penguatan tentang materi yang disampaikan. Guru melakukan umpan balik.

33 Tabel 3.5 Lembar Observasi Respon Siswa dalam Penerapan Model VAK pada Kelompok Eksperimen No Aspek-aspek yang diobservasi Keterlaksanaan Ya Tidak 1 Siswa menyiapkan buku untuk mengikuti pembelajaran. 2 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. 3 Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan guru. 4 Siswa memperhatikan peta konsep yang dijelaskan guru. 5 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.. 6 Siswa membentuk kelompok dengan tertib. 7 Siswa bekerja sama mengidentifikasi masalah.. 8 Siswa mendiskusikan materi dengan saling bertukar pendapat. 9 Siswa percaya diri mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan. 10 Siswa bersama guru mengoreksi hasil presentasi kelompok lain 11 Siswa mendengarkan konfirmasi dan penguatan yang disampaikan guru 12 Siswa mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. 13 Siswa menjawab umpan balik yang dilakukan guru 14 Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

34 Tabel 3.6 Lembar Observasi Respon Siswa dalam Penerapan Model SAVI pada Kelompok Kontrol No Aspek-aspek yang diobservasi Keterlaksanaan Ya Tidak 1 Siswa menyiapkan buku dan peralatan untuk mengikuti pembelajaran 2 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. 3 Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan guru 4 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru 5 Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran 6 Siswa memperhatikan gambar yang dijelaskan guru. 7 Siswa mendengarkan penjelasan materi dari guru 8 Siswa aktif menempelkan gambar di papa tulis 9 Siswa membentuk kelompok dengan tertib. 10 Siswa bekerja sama mengidentifikasi masalah.. 11 Siswa mendiskusikan materi dengan saling bertukar pendapat. 12 Siswa percaya diri mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan. 13 Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami 14 Siswa mendengarkan penguatan dan umpan balik yang disampaikan guru

35 b. Menyusun kisi-kisi tes Peneliti membuat soal yang dapat mengukur kemampuan siswa dari berbagai sumber. Kisi-kisi dibuat sebelum tes, konsep dasar pembuatan kisi-kisi adalah hasil belajar IPA kelas 4 SDN Jambangan 03 dan 04. Tabel 3.7 Kisi-kisi soal pretest Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 7. Memahami gaya 1 Menyimpulkan hasil dapat mengubah percobaan bahwa gaya gerak dan/atau (dorongan dan tarikan) bentuk suatu benda dapat mengubah gerak suatu benda 2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda Indikator Menjelaskan pengertian gaya Menyebutkan alat pengukur gaya Pengaruh gaya terhadap gerak benda Contoh kegiatan yang dipengaruhi gaya Menyebutkan macam-macam gaya. Gaya dapat mengubah bentuk benda Bentuk No Soal Soal PG 1, 9 PG 4, 23 PG 2, 3, 6, 8, 10, 14, 25, 29 PG 5, 11, 13 16, 17, 20, 21, 26. PG 12, 15, 24, 27, 28 PG 18, 19, 22, 30 Jumlah 30

36 Tabel 3.8 Kisi-kisi soal posttest Standar Kompetensi 11.Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat Kompetensi Dasar 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan Indikator Menjelaskan pengertian sumber daya alam Membedakan sumber daya alam berdasarkan jenisnya. Bentuk No Soal Soal PG 1, 10 PG 22, 23 Membedakan sumber daya alam berdasarkan sifatnya. PG 3, 8, 21 Memberikan contoh sumber daya alam berdasarkan jenisnya. PG 4, 6, 7, 9, 19, 20, 24, 25. Memberikan contoh sumber daya alam berdasarkan sifatnya. PG 2, 5, 11, 12, 18, 27, 28. Mengidentifikasi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan. PG 29, 30 Cara menjaga lingkungan terhadap sumber daya alam yang ada. PG 13, 14, 15, 16, 17, 26 Jumlah 30

37 3.5 Uji Prasyarat 3.5.1 Uji Validitas Sugiyono (2010:173)menyatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebutdapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnyadiukur. Priyatno (2010:14) mengataan bahwa uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna seberapa cermat suatu instrumen dalammengukur apa yang akan diukur.dalam penelitian ini uji instrumen dilakukan di SD N Jambangan 01 dengan mengambil responden kelas 5 yang berjumlah 28 siswa, akan tetapi saat uji instrumen ada 2 siswa yang tidak masuk karena sakit. Uji validitas di SD N Jambangan 01 yang berjumlah 30 soal. Uji validtas soal tersebut dilakukan sebanyak 2 kali yaitu untk soal pretest dan soal posttest. Untuk soal pretest materi yang digunakan adalah tentang gaya karena materi tersebut telah dipelajari oleh kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Sedangkan materi yang digunakan untuk soal posttest adalah materi tentang sumber daya alam. Mengukur validitas menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai R hitung>0,3 (Sugiyono, 2010:178). Berikut soal yang telah di uji validitas dengan bantuan program SPSS 20 for window.. Hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran.

38 Indikator No Soal No. Soal yang valid Menjelaskan pengertian gaya Menyebutkan alat pengukur gaya Pengaruh gaya terhadap gerak benda Contoh kegiatan yang dipengaruhi gaya Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen pretest No. Soal yang tidak valid Butir soal yang digunakan untuk pretest 1, 9 1 9 1 1 4, 23 4 23 4 3 2, 3, 6, 8, 10, 14, 25, 29 5, 11, 13 16, 17, 20, 21, 26. 2, 6, 8, 10, 25,29 16, 17,20,21, 26 Pergantian nomor dalam pretest 3, 14 2, 6, 8, 10, 25,29 2, 4, 5, 6, 15, 19 5, 11,13 16, 17,20,21, 26 8, 9, 11, 12, 16 Menyebutkan macammacam gaya. Gaya dapat mengubah bentuk benda 7,12, 15, 24, 27, 28 18, 19, 22, 30 12, 24, 27,28 19, 22, 30 7, 15 12, 24, 27,28 7, 14, 17, 18 18 19, 22, 30 10, 13, 20 Jumlah 30 20 10 20 20 Sumber: data primer yang telah diolah Dari tabel 3.9 di atas terdapat 20 soal yang valid adalah nomor 1, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. Sedangkan soal yang tidak valid adalah nomor 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 18, 23. Soal yang valid tersebut kemudian digunakan untuk pretest di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal-soal tersebut mengalami pergantian nomor.

39 Indikator Menjelaskan pengertian sumber daya alam Membedakan sumber daya alam berdasarkan jenisnya. Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen posttest No No. No. Butir soal yang Soal Soal Soal digunakan untuk yang yang postets valid tidak valid 1, 10 1 10 1 1 22, 23 22 23 22 15 Pergantian nomor dalam posttest Membedakan sumber daya alam berdasarkan sifatnya. 3, 8, 21 8, 21 3 8,21 6, 14 Memberikan contoh sumber daya alam berdasarkan jenisnya. 4, 6, 7, 9, 19, 20, 24, 25. 4, 6, 7,19, 20, 24, 25 9 4, 6, 7, 19,20, 24, 3, 4, 5, 12, 13, 16, Memberikan contoh sumber daya alam berdasarkan sifatnya. 2, 5, 11, 12, 18, 27, 28. 2, 11, 12, 18, 27, 28, 5 2, 11, 12, 18, 27. 2, 7, 8, 11, 17 Mengidentifikasi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan. 29, 30 29, 30 29, 30 19, 20 Cara menjaga lingkungan terhadap sumber daya alam yang ada. 13, 14, 15, 16, 17, 26 16, 17, 26 13, 14, 15 16, 17, 26 9, 10, 18 Jumlah 30 22 8 20 20 Sumber: data primer yang telah diolah

40 Dari tabel 3.10 di atas terdapat 22 soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 4, 6, 7, 8, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 dan terdapat 8 soal yang tidak valid yaitu nomor 3, 5, 9, 10, 13, 14, 15, 23 10, 23. Kemudian dipilih 20 soal digunakan untuk posstest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penentuan pemilihan soal mengacu pada setiap indikator harus ada minimal 1 soal untuk mewakilinya, untuk indikator yang terdapat beberapa soal yang valid dipilih semua atau beberapa soal dengan memikirkan tingkat validitasnya. Soal-soal tersebut mengalami pergantian nomor. 3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes Priyatno (2010:97), uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Jadi data tersebut jika digunakan berkali kali akan menghasilkan data yang sama. Terdapat berbagai macam cara pengukuran tingkat reliabilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini salah satunya dengan menggunakan Cronbach s Alpha. Besarnya koefisienalphamerupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for windows.ujireliabilitas instrumendalam penelitian ini digunakan menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan untuk menguji soal pretestdanposttest yang akan diberikan kepada siswa baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Menurut Sekaran (dalam Priyatno 2010:32) menyatakan Untuk pengujiannya biasanya menggunakan batasan-batasan tertentu batasan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.11 Kriteria Reliabelitas α 0,6 kurang baik 0,7 dapat diterima α > 0,8 Baik Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha >0,6. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows yaitu dengan cara Analyze-Scale-Reliabilitty Analysis.

41 Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabelitas Instrumen Pretest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,869 30 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 3.12 menunjukkan jumlah item soal adalah 30, dengan nilai Alpha sebesar 0,869. Berdasarkan kriteria reliabilitas soal pada tabel 3.11, maka nilai Alpha 0,869 dikategorikan reliabilitas baik sehingga instrumen tes ini dapat digunakan untuk penelitian berikutnya. Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabelitas Instrumen Posttest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,876 30 Sumber: data primer yang diolah Tabel 3.13 menunjukkan jumlah item soal adalah 30, dengan nilai Alpha sebesar 0,876. Berdasarkan kriteria reliabilitas soal pada tabel 3.11, maka nilai Alpha 0,876 dikategorikan reliabilitas baik sehingga instrumen tes ini dapat digunakan untuk penelitian berikutnya. 3.5.3 Tingkat Kesukaran Soal Selain uji validitas dan reliabilitas, untuk memperoleh soal yang baik juga perlu adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran soal tersebut.keseimbangan yang dimaksud yaitu jumlah antara soal mudah, sedang, dan sukar proporsional.maka diperlukan analisis tingkat kesukaran soal. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan: P= B JS Keterangan: P = Taraf kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes

42 Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh makin sulit soal tersebut, dan sebaliknya. Kriteria indeks kesukaran soal yang dipakai yakni sebagai berikut : 0 sampai 0,30 = soal kategori sukar 0,31sampai 0,70 0,71sampai 1,00 = soal kategori sedang = soal kategori mudah ( Arikunto, 2012:223) Tabel 3.14 Hasil Tingkat Kesukaran Soal Pretest No Indeks Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran Mudah Sedang Sukar 1 0,92 V 2 0,53 V 3 0,84 V 4 0,19 V 5 0,92 V 6 0,19 V 7 0,46 V 8 0,84 V 9 0,46 V 10 0,03 V 11 0,65 V 12 0,38 V 13 0,69 V 14 1 V 15 0,53 V 16 0,53 V 17 0,53 V 18 0,96 V 19 0,23 V 20 0,65 V Jumlah 6 10 4 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel 3.14 di atas terdapat 6 soal dengan kategori mudah, 10 soal dengan kategori sedang, 4 soal dengan kategori sukar. Soal tersebur kemudian digunakan untuk pretest di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

43 Tabel 3.15 Hasil Tingkat Kesukaran Soal Posttest Indeks Tingkat Kesukaran No Indeks Kesukaran Mudah Sedang Sukar 1 0,73 V - - 2 0,73 V - - 3 0,38 - V - 4 0,23 - - V 5 0,53 - V - 6 0,96 V - - 7 0,61 - V - 8 0,65 - V - 9 0,73 V - - 10 0,19 - - V 11 0,61 - V - 12 0,65 - V - 13 0,19 - - V 14 0,5 - V - 15 0,03 - - V 16 0,84 V - - 17 0,61 - V - 18 0,19 - - V 19 0,73 V - - 20 0,57 - V - Jumlah 6 9 5 Sumber: Data primer yang telah di olah. Dari tabel 3.15 di atas terdapat 6 soal dengan kategori mudah, 9 soal dengan kategori sedang, 5 soal dengan kategori sukar. Soal tersebur kemudian digunakan untuk posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar IPA yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat

44 digunakan teknik analisis data Non Parametrik.Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS yaitu Analyse DiscriptiveStatistics Explore- Masukkan Variabel Pada Dependent List Plots Normality Plots With Tests Continue Ok. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Priyatno (2010:40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) >0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi nomal. Jika signifikansi(asymp.sig) < 0,05 maka data yang di uji tidak beristribusi normal. 3.6.1.1 Analisis Pretest a. Kelas Eksperimen 1. Deskriptif Data Hasil pretest siswa kelas eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 20 yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.16 Hasil Analisis Deskriptif Pretest Kelompok Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation pretest_kelas_eksperimen 30 55 85 70,17 8,039 Valid N (listwise) 30 Berdasarkan tabel 3.16 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 30 siswa, nilai tertingginya adalah 85, nilai terendahnya adalah 55. Rata-rata nilai dalam kelas tersebut adalah 70,17 dan standar deviasinya 8,039. 2. Hasil Uji Normalitas pretest Kelas Eksperimen Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar IPA yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametrik. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Priyatno (2010:40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) >0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi nomal. Jika

45 signifikansi(asymp.sig) < 0,05 maka data yang di uji tidak beristribusi normal. Adapun hasil uji normalitas dari data pretest kelas eksperimen dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.17 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Eksperimen Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. pretest_kelas_eksperimen,142 30,128,958 30,269 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel 3.17 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas untuk pretest kelas eksperimen yaitu 0,269. Hal itu menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretest kelas eksperimen adalah normal karena 0,269 > 0,05. b. Kelas Kontrol 1. Deskriptif Data Hasil pretest siswa kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 20 yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.18 Hasil Analisis Deskriptif Pretest Kelompok Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation pretest_kelas_kontrol 29 55 85 69,66 7,898 Valid N (listwise) 29 Berdasarkan tabel 3.18 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 29 siswa, nilai tertingginya adalah 85, nilai terendahnya adalah 55. Rata-rata nilai dalam kelas tersebut adalah 69,66 dan standar deviasinya 7,898. 2. Hasil Uji Normalitas pretest Kelas Kontrol Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar IPA yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data

46 berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametrik. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Priyatno (2010:40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) >0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi nomal. Jika signifikansi(asymp.sig) < 0,05 maka data yang di uji tidak beristribusi normal. Adapun hasil uji normalitas dari data pretest kelas kontrol dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.19 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. pretest_kelas_kontrol,138 29,166,956 29,256 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel 3.19 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas untuk pretest kelas kontrol yaitu 0,256. Hal itu menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretest kelas kontrol adalah normal karena 0,256 > 0,05. 3.6.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah kedua varian kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan model pembelajaran VAK dan pemberian tindakan pada kelas kontrol yaitu dengan model pembelajaran SAVI. Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan bantuan SPSS (statistical product and service solution) yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze Comperemean OnewayAnova. Metode pengambilan keputusan pada Uji Homogenitas menurut Priyatno

47 (2010:115) yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah Homogen. Jika signifikansi < 0,05 maka data yang di uji adalah tidak homogen. Untuk melihat hasil uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.20 Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Test of Homogeneity of Variances pretest_kelas_kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig.,534 6 22,776 Berdasarkan tabel 3.20 dapat dilihat bahwa signifikansi 0,776 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau kedua kelas tersebut homogen. Setelah diketahui hasil dari uji homogenitas dapat dilakukan penelitian. 3.6.3 Uji Beda Rata-rata Uji beda rata-rata (uji-t) dapat dilakukan jika uji asumsi/prasyarat berupa normalitas dan homogenitas terpenuhi. Konsep dari uji beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu (confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah melihat perbedaan variansi kedua kelompok data. Oleh karena itu, dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang di uji sama atau tidak (melakukan uji homogenitas). Setelah dilakukan uji homogen, jika diperoleh hasil bahwa varian sama maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Varian kedua kelompok data tersebut akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan uji-t ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka haru dilakukan

48 transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya. Jika transformasi yang dilakukan tidak mampu menormalkan distribusi data tersebut, maka uji-t tidak valid untuk dipakai sehingga disasarkan untuk melakukan uji non-parametrik. Analisis uji beda rata-rata ini bisa dilakukan menggunakan bantuan software SPSS yaitu dengan cara cara analyze compare means independent sample t-test. 3.6.4 Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS 20 for windows yaitu uji t. Menurut Slameto (2015: 301-303), independent sample T-test atau uji t smpel independen adalah penafsiran data dengan dua kasus yang berbeda, dengan cara membandingkan rata-rata dua kelompok data. Syaratnya data harus berupa variabel kuantitatif dalam dua kelompok yang berbeda dan sampel yang digunakan acak terdistribusi normal. Kemudian peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho: Rata-rata nilai kelas eksperimen = Rata-rata nilai kelas kontrol, artinya bahwa, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran VAK dengan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPA pada siswa. Ha: Rata-rata nilai eksperimen Rata-rata nilai kontrol, artinya bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran VAK dengan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPA pada siswa. Hasilnya dapat dilihat pada output SPSS yaitu tabel independent sample test, dari hasil analisis tersebut diperoleh sig. pada F tes maupun T-test. Jika nilai sig. F tes maupun T-tes > 0,05, maka Ho diterima artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran VAK dengan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPA pada siswa. Sedangan, jika sig. F tes maupun T-tes < 0,05, maka Ha diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran VAK dengan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPA pada siswa.