BAB IV HAIL PENELITIAN DAN PEMBAHAAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Analisis Dan Uji tatistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1 Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, varian, tandar deviasi (), uji normalitas dan homogenitas data dari variabel terikat (Y) yaitu kemampuan passing bawah sebelum dan sesudah di berikan latihan dapat dilihat pada tabel berikut ini. 1.1 Pengujian deskripsi data pre-tes kemampuan passing bawah kelompok latihan berpasangan (X 1.1 ) TABEL 1.1 AJIAN DATA KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN BERPAANGAN NO Pre-Test (X 1.1 ) Post-Test (X 1. ) Gain kor (d) 1 7 1 5 15 14-1 3 18 18 0 4 1 13 1 5 8 15 7 6 8 18 10 7 14 16 8 13 13 0 9 5 15 10 10 5 0 15 11 18 5 7 1 15 18 3 13 16 18 14 10 1 11 15 11 4 13 Ʃ = 175 Ʃ = 60 Ʃ = 85 a. Perhitungan rata-rata, data pre-tes kelompok latihan berpasangan (X 1.1 )
Untuk kebutuhan perhitungan selanjutnya. esuai dengan data yang ada pada tabel di atas, maka data tersebut berbentuk data tidak berkelompok atau data tunggal. Rumus yang digunakan sebagai berikut Rumus : elanjutnya dapat dihitung perhitungan rata-rata pre-tes kelompok latihan berpasangan (X 1.1 ) 11.67 a. Menghitung Varians, tandar deviasi () data pre tes kelompok latihan berrpasangan (X 1.1 ) Rumus Varians Keterangan : i = Varians Nilai i = Nilai setiap data i = Nilai rata-rata n = Jumlah sampel Diketahui : 11.67 dan n = 15 Data pre-tes kelompok latihan berpasangan (X 1.1 ), selanjutnya disusun dalam suatu tabel untuk keperluan rumus. TABEL 1.
DAFTAR PERHITUNGAN VARIAN DAN TANDAR DEVIAI KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN BERPAANGAN (DATA X 1.1 ) NO Pre tes (X 1.1 ) 1 7-4.67 1.81 15 3.33 11.09 3 18 6.33 40.07 4 1 0.33 0.11 5 8-3.67 13.47 6 8-3.67 13.47 7 14.33 5.43 8 13 1.33 1.77 9 5-6.67 44.49 10 5-6.67 44.49 11 18 6.33 40.07 1 15 3.33 11.09 13 16 4.33 18.75 14 10-1.67.79 15 11-0.67 0.45 Dengan demikian dapat dihitung varians ( 1 ) Ʃ = 175 Ʃ = 69.35 Rumus Varians 19.4 ( Varians ) 19.4 4.39 (tandar Deviasi) Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa Varians pada data pre-tes kemampuan passing bawah = 19.4 dan tandar Deviasi () = 4.39
b. Uji normalitas data pre-tes kelompok latihan berpasangan (X 1.1 ) Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan lankah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian a) : µ 1 = µ (Data berdistribusi normal) b) : µ 1 µ (Data tidak berdistribusi normal) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) Terima : Jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15 b) Tolak : Jika L hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 15 3) Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(zi), (zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. TABEL 1.3 PERHITUNGAN UJI NORMALITA DATA PRE-TE KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN BERPAANGAN (DATA X 1.1 ) NO Pre tes (X 1.1 ) Zi F(zi) (zi) F(zi) - (zi) 1 5-1.5 0.0643 0.01 0.05 5-1.5 0.0643 0.01 0.05 3 7-1.06 0.1446 0. 0.06 4 8-0.84 0.005 0.3 0.10 5 8-0.84 0.005 0.3 0.10 6 10-0.38 0.350 0.4 0.04 7 11-0.15 0.4404 0.47 0.03 8 1 0.08 0.579 0.53 0.00 9 13 0.30 0.6179 0.06 0.03 10 14 0.53 0.7019 0.67 0.03 11 15 0.76 0.7764 0.77 0.01 1 15 0.76 0.7764 0.77 0.01 13 16 0.99 0.8389 0.87 0.03 14 18 1.44 0.951 0.97 0.04 15 18 1.44 0.951 0.97 0.04 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X 1.1
Dari perhitungan pada tebel 1.3 diperoleh nilai selisih (F(zi) - (zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0.10 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 15 ditemukan nilai sebesar 0.0. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = 0.10 L tabel = 0.0). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre tes kemampuan passing bawah berdistribusi normal. 1. Pengujian deskripsi data post-tes kemampuan passing bawah kelompok latihan berpasangan (X 1. ) Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, varian, tandar deviasi (), uji normalitas dan homogenitas data dari variabel terikat (Y) yaitu kemampuan passing bawah sesudah di berikan latihan post-tes. a. Perhitungan rata-rata, data post-tes kelompok latihan berpasangan (X 1. ) Rumus : elanjutnya dapat dihitung perhitungan rata-rata post-tes kelompok latihan berpasangan (X 1. ) 17.33 b. Menghitung Varians, tandar deviasi () data post-tes kelompok latihan berpasangan (X 1. ) Rumus Varians Keterangan : i = Varians Nilai i = Nilai setiap data
i = Nilai rata-rata N = Jumlah sampel Diketahui : 17.33 dan n = 15 Data post-tes kemampuan passing bawah (X ), selanjutnya disusun dalam suatu tabel untuk keperluan rumus. TABEL 1.4 DAFTAR PERHITUNGAN VARIAN DAN TANDAR DEVIAI KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN BERPAANGAN (DATA X 1. ) NO Post tes (X 1. ) 1 1-5.33 8.41 14-3.33 11.09 3 18 0.67 0.45 4 13-4.33 18.75 5 15 -.33 5.43 6 18 0.67 0.45 7 16-1.33 1.77 8 13-4.33 18.75 9 15 -.33 5.43 10 0.67 7.13 11 5 7.67 58.83 1 18 0.67 0.45 13 18 0.67 0.45 14 1 3.67 13.47 15 4 6.67 44.49 Ʃ = 60 Ʃ = 15.35 Dengan demikian dapat dihitung varians ( ) Rumus Varians
15.38 ( Varians ) 15.38 3.9 (tandar Deviasi) Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa Varians pada data post-tes kemampuan passing bawah = 15.38 dan tandar Deviasi () = 3.9 c. Uji normalitas data post-tes kelompok latihan berpasangan (X 1. ) Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan lankah-langkah sebagai berikut: 1) Langkahpertama : Menentukan hipotesis pengujian a) : µ 1 = µ (Data berdistribusi normal) b) : µ 1 µ (Data tidak berdistribusi normal) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) Terima : Jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15 b) Tolak : Jika L hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 15 3) Langkah ketiga :Menghitung Zi, F(zi), (zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data TABEL 1.5 PERHITUNGAN UJI NORMALITA DATA POT-TE KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN BERPAANGAN (DATA X 1. ) NO Post tes (X 1. ) Zi F(zi) (zi) F(zi) - (zi)
1 1-1.36 0.0869 0.07 0.0 13-1.11 0.1335 0.17 0.04 3 13-1.11 0.1335 0.17 0.04 4 14-0.85 0.1917 0.7 0.07 5 15-0.59 0.810 0.37 0.09 6 15-0.59 0.810 0.37 0.09 7 16-0.34 0.3669 0.47 0.10 8 18 0.17 0.5675 0.63 0.06 9 18 0.17 0.5675 0.63 0.06 10 18 0.17 0.5675 0.63 0.06 11 18 0.17 0.5675 0.63 0.06 1 0 0.68 0.7517 0.8 0.05 13 1 0.94 0.864 0.87 0.04 14 4 1.70 0.9554 0.93 0.03 15 5 1.96 0.9750 1 0.0 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X 1. Dari perhitungan pada tebel 1.5 diperoleh nilai selisih (F(zi) - (zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0.10 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 15 ditemukan nilai sebesar 0.0. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = 0.10 L tabel = 0.0). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data post-tes kemampuan passing bawah berdistribusi normal.. Analisis Dan Uji tatistik Deskriptif Kelompok Latihan Mandiri (X ) Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, varian, tandardeviasi (), uji normalitas dan homogenitas data dari variabel terikat (X) yaitu kemampuan passing bawah sebelum dan sesudah di berikan latihan dapat dilihat pada tabel berikut ini..1 Pengujian deskripsi data pre-tes kemampuan passing bawah kelompok latihan mandiri TABEL.1
AJIAN DATA KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN MANDIRI NO Pre-Test (X.1 ) Post-Test (X. ) Gain kor (d) 1 13 16 3 18 0 3 17 17 0 4 4 18 14 5 9 8-1 6 13 19 6 7 1 14 8 6 13 7 9 5 1 7 10 9 10 1 11 13 13 0 1 7 16 9 13 11 1 1 14 9 13 4 15 11 0 9 Ʃ = 157 Ʃ = 1 Ʃ = 64 a. Perhitungan rata-rata, data pre-tes kelompok latihan mandiri (X. 1 ) Untuk kebutuhan perhitungan selanjutnya. esuai dengan data yang ada pada tabel di atas, maka data tersebut berbentuk data tidak berkelompok atau data tunggal. Rumus yang digunakan sebagai berikut Rumus : (X 1 ) elanjutnya dapat dihitung perhitungan rata-rata pre-tes kemampuan passing bawah 10.47
b. Menghitung Varians, tandar deviasi () data pre tes kelompok latihan mandiri (X. 1 ) Rumus Varians Keterangan : i = Varians Nilai i = Nilai setiap data i = Nilai rata-rata n = Jumlah sampel Diketahui : 10.47 dan n = 15 Data pre-tes kemampuan passing bawah (X 1 ), selanjutnya disusun dalam suatu tabel untuk keperluan rumus. TABEL. DAFTAR PERHITUNGAN VARIAN DAN TANDAR DEVIAI KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN MANDIRI (DATA X.1 ) NO Pre tes (X.1 ) 1 13.53 6.40 18 7.53 56.70 3 17 6.53 4.64 4 4-6.47 41.86 5 9-1.47.16 6 13.53 6.40 7 1 1.53.34 8 6-4.47 19.98 9 5-5.47 9.9 10 9-1.47.16 11 13.53 6.40 1 7-3.47 1.04 13 11 0.53 0.8 14 9-1.47.16 15 11-0.53 0.8 Ʃ = 157 Ʃ = 31.73
Dengan demikian dapat dihitung varians ( 1 ) Rumus Varians 16.55 ( Varians ) 16.55 4.07 (tandar Deviasi) Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa Varians pada data pre-tes kemampuan passing bawah = 16.55 dan tandar Deviasi () = 4.07 c. Uji normalitas data pre-tes kelompok latihan mandiri (X. 1 ) Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan lankah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian a.) b.) : µ 1 = µ (Data berdistribusi normal) : µ 1 µ (Data tidak berdistribusi normal) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) Terima : Jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15 b) Tolak : Jika L hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 15 3) Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(zi), (zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data.
TABEL.3 PERHITUNGAN UJI NORMALITA DATA PRE-TE KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN MANDIRI DATA (X.1 ) NO Pre tes (X.1 ) Zi F(zi) (zi) F(zi) - (zi) 1 4-1.59 0.0559 0.07 0.01 5-3.34 0.0004 0.13 0.13 3 6-1.10 0.1357 0. 0.06 4 7-0.85 0.1977 0.7 0.07 5 9-0.36 0.3594 0.4 0.04 6 9-0.36 0.3594 0.4 0.04 7 9-0.36 0.3594 0.4 0.04 8 11 0.13 0.5517 0.57 0.0 9 11 0.13 0.5517 0.57 0.0 10 1 0.38 0.6443 0.7 0.06 11 13 0.6 0.734 0.8 0.07 1 13 0.6 0.734 0.8 0.07 13 13 0.6 0.734 0.8 0.07 14 17 1.60 0.945 0.93 0.0 15 18 1.85 0.9678 1 0.03 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X.1 Dari perhitungan pada tebel.3 diperoleh nilai selisih (F(zi) - (zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0.13 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 15 ditemukan nilai sebesar 0.0. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = 0.13 L tabel = 0.0). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre tes kemampuan passing bawah berdistribusi normal. 1. Pengujian deskripsi data post-tes kemampuan passing bawah kelompok latihan mandiri (X. ) Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, varian, tandar deviasi (), uji normalitas dan homogenitas data dari variabel terikat (Y) yaitu kemampuan passing bawah sesudah di berikan latihan post-tes. a. Perhitungan rata-rata, data post-tes kemampuan passing bawah (X. )
Rumus : (X ) elanjutnya dapat dihitung perhitungan rata-rata post-tes kemampuan passing bawah 14.73 b. Menghitung Varians, tandar deviasi () data post-tes kelompok latihan mandiri (X. ) Rumus Varians Keterangan : i = Varians Nilai i = Nilai setiap data i = Nilai rata-rata n = Jumlah sampel Diketahui : 14.73 dan n = 15 Data post-tes kelompok latihan mandiri (X. ), selanjutnya disusun dalam suatu tabel untuk keperluan rumus. TABEL.4 DAFTAR PERHITUNGAN VARIAN DAN TANDAR DEVIAI KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN MANDIRI (DATA X. ) NO Post tes (X. ) 1 16 1.7 1.61 0 5.7 7.77 3 17.7 5.15 4 18 3.7 10.69 5 8-6.73 45.9 6 19 4.7 18.10 7 14-0.73 0.53
8 13-1.73.99 9 1 -.73 7.45 10 10-4.73.37 11 13-1.73.99 1 16 1.7 1.61 13 1 -.73 7.45 14 13-1.73.99 15 0 5.7 7.77 Ʃ = 1 Ʃ = 184.76 Dengan demikian dapat dihitung varians ( ) Rumus Varians 13.0 ( Varians ) 13.0 3.63 (tandar Deviasi) Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa Varians pada data post-tes kemampuan passing bawah = 13.0 dan tandar Deviasi () = 3.63 c. Uji normalitas data post-tes kelompok latihan mandiri (X. ) Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan lankah-langkah sebagai berikut:
1) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian a) : µ 1 = µ (Data berdistribusi normal) b) : µ 1 µ (Data tidak berdistribusi normal) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) Terima : Jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 15 b) Tolak : Jika L hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 15 3) Langkah ketiga :Menghitung Zi, F(zi), (zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. TABEL.5 PERHITUNGAN UJI NORMALITA DATA POT-TE KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN MANDIRI (DATA X. ) NO Post tes (X. ) Zi F(zi) (zi) F(zi) - (zi) 1 8-1.85 0.03 0.07 0.04 10-1.30 0.0968 0.13 0.03 3 1-0.75 0.66 0.3 0.00 4 1-0.75 0.66 0.3 0.00 5 13-0.48 0.3156 0.4 0.08 6 13-0.48 0.3156 0.4 0.08 7 13-0.48 0.3156 0.4 0.8 8 14-0.0 0.407 0.53 0.11 9 16 0.35 0.6368 0.63 0.01 10 16 0.35 0.6368 0.63 0.01 11 17 0.63 0.7357 0.73 0.01 1 18 0.90 0.8159 0.8 0.0 13 19 1.18 0.8810 0.87 0.01 14 0 1.45 0.965 0.97 0.04 15 0 1.45 0.965 0.97 0.04 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X. Dari perhitungan pada tebel.5 diperoleh nilai selisih (F(zi) - (zi)) atau L hitung (L h ) sebesar 0.11 dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 15 ditemukan nilai sebesar 0.0. Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = 0.10 L tabel = 0.0). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung
L tabel pada α = 0,05; n = 15, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data post-tes kemampuan passing bawah berdistribusi normal. A. Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri. Karena itu pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi. 1. Pengujian Homogenitas Varians Kelompok Latihan Berpasangan Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F = Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujian : (Varians Homogen) ) : (Varians tidak Homogen) b) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian 1) Terima : JikaF hitung F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 ) Tolak : Jika F hitung > F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 c) Langkah ketiga : Menguji kesamaan varians Diketahui varians nilai antara pre-tes dan pos-tes adalah:
Dengan diketahui nilai varians antara pre-tes dan pos-tes, maka pengujian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : F = F = F = Dari perhitungan di atas diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar 1.5 dan L tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 ditemukan nilai sebesar 1.5. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung = 1.5 F tabel =.48). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kemampuan passing bawah memiliki kesamaan varians atau data berasal dari populasi yang homogen.. Pengujian Homogenitas Varians Kelompok Latihan Mandiri Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F = Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujian : (Varians Homogen) ) : (Varians tidak Homogen) b) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian
a. Terima : JikaF hitung F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 b. Tolak : Jika F hitung > F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 c) Langkah ketiga : Menguji kesamaan varians Diketahui varians nilai antara pre-tes dan pos-tes adalah: Dengan diketahui nilai varians antara pre-tes dan pos-tes, maka pengujian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : F = F = F = Dari perhitungan di atas diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar 1.5 dan L tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 14 dan dk pembilang 14 ditemukan nilai sebesar 1.5. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung = 1.5 F tabel =.48). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kemampuan passing bawah memiliki kesamaan varians atau data berasal dari populasi yang homogen. 1. Pengujian Hipotesis Penelitian Kelompok Latihan Berpasangan Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan passing bawah, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
1. LangkahPertama : menetukan hipotesis statistik a. : µ 1 = µ : tidak terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah b. : µ 1 µ : terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing. Langkah Kedua : menetukan kriteria pengujian a. Terima : Jika t hitung = t tabel pada α = 0,05; n - 1 b. Tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n - 1 3. Langkah Ketiga : menetukan uji statistik Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, di gunakan rumus uji t pasangan observasi Rumus 4. Langkah Keempat : komputasi data ebelum di lakukan pengujian dengan uji t, maka untuk keperluan rumus di atas maka perlu di ketahui besaran-besaran statistik yang di sajikan pada table di bawah ini TABEL 3.1 PERHITUNGAN BEARAN-BEARAN TATITIK KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN BERPAANGAN NO Pre-Test (X 1.1 ) Pos-Test (X 1. ) D 1 7 1 5-0.67 0.45 15 14-1 -6.67 44.49 3 18 18 0-5.67 3.15 4 1 13 1-4.67 1.81 5 8 15 7 1.33 1.77 6 8 18 10 4.33 18.75 7 14 16-3.67 13.47 8 13 13 0-5.67 3.15
9 5 15 10 4.33 18.75 10 5 0 15 9.33 87.05 11 18 5 7 1.33 1.77 1 15 18 3 -.67 7.13 13 16 18-3.67 13.47 14 10 1 11 5.33 8.41 15 11 4 13 7.33 53.73 Ʃ = 175 Ʃ = 60 Ʃ = 85 = 375.35 11.67 17.33 6.67 etelah besaran-besaran statistik diketahui, maka dapat di lanjutkan dengan uji t sebagai berikut : 5. Langkah Kelima : kesimpulan pengujian Hasil pengujian di peroleh t hitung = 4.3. nilai t tabel padaɑ = 0,05; dk = n-1 (15-1 = 14) di peroleh harga sebesar.14. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t table (t hitung = 4.3 > t tabel =.14).
Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n 1, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah. Untuk jelasnya.. Pengujian Hipotesis Penelitian Kelompok Latihan Mandiri Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan passing bawah, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1. LangkahPertama : menetukan hipotesis statistik a. : µ 1 = µ : tidak terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah b. : µ 1 µ : terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing. Langkah Kedua : menetukan kriteria pengujian a. Terima : Jika t hitung = t tabel pada α = 0,05; n - 1 b. Tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n - 1 3. Langkah Ketiga : menetukan uji statistik Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, di gunakan rumus uji t pasangan ombervasi Rumus 4. Langkah Keempat : komputasi data ebelum di lakukan pengujian dengan uji t, maka untuk keperluan rumus di atas maka perlu di ketahui besaran-besaran statistik yang di sajikan pada table di bawah ini
TABEL 3. PERHITUNGAN BEARAN-BEARAN TATITIK KEMAMPUAN PAING BAWAH KELOMPOK LATIHAN MANDIRI NO Pre-Test (X.1 ) Pos-Test (X. ) D 1 13 16 3-1.7 1.61 18 0 -.7 5.15 3 17 17 0-4.7 18.3 4 4 18 14 9.73 94.67 5 9 8-1 -5.7 7.77 6 13 19 6 1.73.99 7 1 14 -.7 5.15 8 6 13 7.73 7.45 9 5 1 7.73 7.45 10 9 10 1-3.7 10.69 11 13 13 0-4.7 18.3 1 7 16 9 4.73.37 13 11 1 1-3.7 10.69 14 9 13 4-0.7 0.07 15 11 0 9 4.73.37 Ʃ = 157 Ʃ = 1 Ʃ = 64 =54.89 10.47 14.73 4.7 berikut : etelah besaran-besaran statistik diketahui, maka dapat dilanjutkan dengan uji t sebagai
5. Langkah Kelima : kesimpulan pengujian Hasil pengujian di peroleh t hitung = 3.88. nilai t tabel padaɑ = 0,05; dk = n-1 (15-1 = 14) di peroleh harga sebesar.14. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t table (t hitung = 3.88 > t tabel =.14). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n 1, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah. 3. Pengujian Varians Gabungan Antara Kelompok Latihan Berpasangan Dan Kelompok Latihan Mandiri ( n 1 1) n 1 1 ( n n 1) (14)6.07 (14)4.57 15 15 84.98 30 63.98 148.96 8 5.3.31 4. Pengujian hipotesis dengan uji t
Diketahui varians gabungan =.31 X 1 : Nilai rata-rata selisi X 1 = 6.67 X : Nilai rata-rata selisi X = 4.7 : tandar deviasi gabungan =.31 n 1 : Jumlah sampel X 1 = 15 n : Jumlah sampel X = 15 Rumus : t 6.67.31 1 15 4.7 1 15 t.4.31 15 t.31.4 0.13 t.4.31(0.36) t.4 0.83 t.89
B. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian di peroleh t hitung =.89. nilai t tabel pada a = 0,05; dk = n1 + n = 8 di peroleh harga sebesar.05. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t table (t hitung =.89 > t tabel =.05). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n 1, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Daerah Penerimaan Ho Ha Ha -.89.89 0 -.05.05 C. Pembahasan Permainan bola voli olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan minat dan bakat atau potensi yang ada dengan tidak mengeluarkan biaya besar. Akan tetapi untuk mengembangkan kemampuan pada cabang olahraga bola voli di perlukan adanya proses melatih dan berlatih yang sistematis dan terencana.
Dalam usaha untuk menigkatkan latihan untuk menunjang keterampilan dasar gerak atau teknik-teknik dasar dalam olahraga bola voli, seperti latihan berpasangan dan latihan mandiri sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak faktor sehingga benar-benar diperlukan kemampuan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri pada siswa smk negeri gorontalo. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah di analisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa adanya perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah pada permainan bola voli yang signifikan setelah dilakukannya eksperimen. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata keterampilan passing bawah yaitu, sebelum diberikan latihan berpasangan dan latihan mandiri rata-rata keterampilan passing bawah, latihan berpasangan adalah 11.67 dan latihan mandiri adalah 10.47, sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar latihan berpasangan adalah 17.33 dan latihan mandiri adalah 14.73. dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan berpasangan dan latihan mandiri selama bulan, memberikan pengaruh terhadap keterampilan pada permainan bola voli. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah di analisis menunjukan harga t hitung =.89 dan t tabel =.05. dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0.
ehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah pada permainan bola voli, di tolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan : terdapat perbedaan hasih latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah pada permainan bola voli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil latihan berpasangan dengan latihan mandiri terhadap kemampuan passing bawah pada permainan bola voli siswa smk negeri gorontalo dapat di terima.