BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

BAB IV METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SDM. PT.KARYA MANDIRI BERSAMA hadir untuk memberikan solusi SDM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

BAB V PELAKSANAAN IMPLEMENTASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN ALLEGRO

APLIKASI PROGRAM BANTU NEGOSIASI HARGA PENGIRIMAN BARANG PADA PT CAHAYA BUANA SETIA BERBASIS WEB

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT

BAB IV ANALISA MASALAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses bisnis

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang warehousing,

LOGO TIP FTP - UB

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis.

KATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB 1 PENDAHULUAN. promosi besar-besaran untuk menciptakan brand image, dan perluasan pangsa pasar saja

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik ke customer, Dalam hal ketepatan waktu

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach

Nofianty ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan penangganan pesawat udara untuk dioperasikan dan setelah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perbaikan Sistem Pemenuhan Order untuk Pengaturan Muat di PT Sinar Sindra Pratama

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi merupakan salah satu hal yang

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. baik antara perusahaan retail dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya.

Transkripsi:

BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Peluang Analisis informasi tentang rencana strategis perusahaan diterapkan dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan beberapa anggota saja yang terdiri dari top eksekutif, eksekutif SDM serta supervisor tiap tiap divisi. Metode focus group discussion ini dilakukan untuk membahas analisa SWOT dan analisa porter yang sebelumnya telah dilakukan oleh pihak SDM perusahaan agar didapatkan input yang memadai dalam pembuatan Sistem Informasi Eksekutif, analisa SWOT dapat dilihat pada tabel 5.1 SWOT PT Cahaya Buana Baru Tabel 5.1 Tabel Analisa SWOT Strength : 1.Manajemen yang berpengalaman dalam bidang kargo 2.Relasi luas dalam dan luar negeri sebagai mitra pengiriman kargo terutama di bandara Maupun pelabuhan 3.Tenaga kerja berpengalaman 4.Financial support yang baik dalam mendukung perkembangan bisnis 5.Cabang di beberapa daerah Weakness : 1.Perusahaan kesulitan dalam mengkontrol SDM di cabang 2.Sistem informasi masih kurang memadai 3.Keterlambatan pengiriman disebabkan overload kargo 4.turn over tenaga kerja 67

68 Opportunities : 1.Kebijakan pemerintah mengenai kemudahan pengiriman kargo keluar negeri 2.Dukungan dari armada kapal pengangkut kargo di pelabuhan 3.Beberapa pesaing yang bangkrut 4.Kenaikan tarif pengiriman oleh beberapa perusahaan pesaing 5.Peningkatan permintaan pengiriman kargo keluar negeri Threats : 1.Beberapa perusahaan pesaing menambah cabang dibeberapa daerah 2.Pungli dipelabuhan 3.Pembayaran konsumen yang sering terlambat 4.Cuaca buruk 5.Bermunculan beberapa pesaing Analisa Strengths Opportunities Weakness Opportunities Strength Threats Perusahaan dapat memanfaatkan kelebihan kelebihan yang dimiliki untuk mendapatkan peluang bisnis yang ada, oleh karena itu manajemen menggiatkan pengiriman kargo keluar negeri, karena bagaimanapun juga pengiriman keluar negeri akan lebih menguntungkan Untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan peluang maka manajemen PT Cahaya buana baru harus sesegera mungkin meminimalisasi atau bahkan menghilangkan kelemahan yang ada dengan beberapa solusi, diantaranya : Informasi real time dari cabang Controling terhadap SDM dicabang Menambah jumlah tenaga kerja part time Menerapkan lembur jika overtime Perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan kekuatan yang dimiliki untuk mengurangi ancaman yang datang dengan beberapa solusi, diantaranta : Fokus lebih untuk penagihan Meningkatkan pelayanan agar tidak terpengaruh oleh pesaing baru Berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menekan pungli Weakness Threats Dengan bermunculannya beberapa perusahaan pesaing maka, perlu adanya antisipasi dalam mempertahankan citra perusahaan dimata konsumen, terutama dalam segi ketepatan waktu pengiriman, yang berkaitan langsung dengan turn over tenaga kerja yang kadangkala terjadi disaat over load kargo Rencana Strategis Perusahaan Berdasarkan hasil analisa (SWOT) Streght, weakness, opportunities dan weakness yang telah dilakukan maka, manajemen memutuskan 1.Mengembangkan sistem informasi eksekutif guna memantau perkembangan tenaga kerja 2.Menekan angka turn over

69 Analisa porter Tabel 5.2 Analisa Porter Pesaing lama Pesaing baru Supplier/rekan bisnis PT PT Hamparan Hubungan dengan Rentindo PT Prima Abadi rekan bisnis antara Rental PT Cargo Mas lain : petugas PT Cipta pelabuhan, petugas Krida (februari 2009 bandara, serta Bahari s/d februari petugas dishub PT Indo 2011) berjalan lancar Logistik PT Harapan Mandiri Sejahtera PT Nikko Jaya Produk/jasa pengganti Belum ada produk/jasa pengganti Daya beli konsumen Daya beli/pengguna jasa pengiriman alat berat masih tinggi Dari analisa porter maka dapat disimpulkan bahwa ancaman dari pesaing baru cukup tinggi, karena dalam waktu 2 tahun bermunculan tiga perusahaan yang bergerak pada bisnis pengiriman alat berat, sehingga menambah persaingan yang sudah cukup kompetitif Analisa SWOT pada divisi sumber daya manusia diperlukan untuk fokus dalam pembuatan sistem informasi eksekutif yang memang ditujukan khusus untuk eksekutif pada divisi sumber daya manusia SWOT pada divisi sumber daya manusia

70 Tabel 5.3 Analisa SWOT Pada Divisi SDM Strength : 1. Manajemen sumber daya manusia terdiri dari orang orang yang berpengalaman 2. Tiap cabang memiliki divisi sumber daya manusia sebagai controlling Weakness : 1. Divisi sumber daya manusia di cabang tidak bisa mengambil keputusan 2. Keputusan diatur oleh manajemen sumber daya manusia di pusat 3. Keputusan seringkali terlambat diambil dikarenakan informasi yang kurang cepat Opportunities : 1. Tidak semua pesaing mempunyai divisi sumber daya manusia di tiap cabang Threats : 1. Turn over yang tinggi Analisa Strengths Opportunities Weakness Opportunities Strength Threats Weakness Perusahaan memiliki manajemen sumber daya manusia yang kuat di pusat dengan pegawai yang relatif sudah berpengalaman ditunjang dengan adanya divisi sumber daya manusia di tiap cabang Manajemen sumber daya manusia di PT cahaya buana baru satu langkah didepan para pesaing, namun bukan berarti pesaing tidak akan menerapkan hal yang sama dengan menempatkan divisi sdm nya, apalagi dengan adanya sistem pengambilan keputusan dilakukan di manajemen pusat dengan kendala terlambatnya pengambilan keputusan karena terlambatnya juga informasi yang diterima oleh pusat, hal ini bias diatasi dengan solusi : Controlling real time oleh pusat sehingga cabang dapat melaksanakan keputusan dari pusat dengan cepat juga Kekuatan manajemen sumber daya manusia yang baik di pusat masih kurang mampu mengatasi angka turn over yang tinggi turn over yang tinggi merupakan permasalah utama yang harus diatasi dalam perusahaan, hal ini dikarenakan bahwa tenaga kerja merupakan inti bisnis yang menjalankan jasa kargo Threats Rencana Strategis divisi sumber daya manusia Berdasarkan hasil analisa (SWOT) Streght, weakness, opportunities dan weakness yang telah dilakukan maka, manajemen memutuskan 1.Mengembangkan sistem informasi eksekutif guna memantau perkembangan tenaga kerja 2.Menekan angka turn over Menurut diagram analisis SWOT maka PT cahaya buana baru menempati posisi kuadran ke 3, mempunyai peluang namun memiliki kelemahan internal, kelemahan internal tersebut adalah turn over dan kurangnya pengolahan sistem informasi.

71 5.1.1 Kegiatan Bisnis Perusahaan Kegiatan bisnis perusahaan meliputi kegiatan divisi marketing, operasional serta keuangan, kegiatan bisnis yang menjadi fokus pembahasan adalah divisi operasional, karena pada divisi ini memiliki karyawan paling banyak serta memiliki turn over yang tinggi, Kegiatan bisnis perusahaan memiliki keterkaitan dengan perencanaan sumber daya manusia, karena berkaitan dengan weakness perusahaan, perencanaan sumber daya manusia dimulai dengan menganalisa beban kerja dan tenaga kerja yang ada pada divisi operasional pengiriman. a.beban kerja Tabel 5.4 Beban Kerja Karyawan Divisi Operasional NO Uraian pekerjaan frekwensi Waktu yang diperlukan 1 Penjemputan kargo dari konsumen harian > 4 jam 2 Pengurusan izin pengiriman harian 1 jam 3 Pengiriman kargo ke pelabuhan harian 2 jam 4 packing kargo di kapal harian > 4 jam 5 Pengawasan kargo dalam perjalanan harian Maksimal 15 hari 6 Pengiriman kargo dari kapal ke tujuan harian > 4 jam Perhitungan beban kerja diatas dengan estimasi hanya satu orang konsumen dalam sehari, jika konsumen lebih dari satu maka beban kerja akan bertambah berdasarkan kelipatan Waktu kerja menurut undang undang ketenaga kerjaan nomor 13 tahun 2003, bahwa jam kerja pokok adalah 40 jam perminggu dan maksimal 20 jam tambahan, sehingga dapat disimpulkan jam kerja pokok perhari 8 jam

72 jika senin sampai jum at atau 7 jam dari hari senin sampai jum at ditambah 5 jam di hari sabtu. Mengevaluasi beban kerja saat ini yang harus dikerjakan oleh karyawan bidang operasional yang rata rata memakan waktu diatas 4 jam untuk satu order dan akan bertambah jika sedang overload, maka tidak sesuai dengan waktu kerja efektif berdasarkan ILO (international labour organization) yang memberlakukan standart 95% dari total jam kerja sehari yaitu 6.40 jam kerja perhari, untuk senin sampai dengan jumat dan 4.45 jam kerja di hari sabtu. b.tenaga Kerja (karyawan) Tenaga kerja/karyawan dalam divisi operasional dibawah level supervisor rata rata adalah tamatan SMU/sederajat, berikut ini adalah diambil sample skill dua orang karyawan bidang operasional secara acak, sebagai bagian dari laporan divisi sumber daya manusia. Tabel 5.5 Data Karyawan Operasional NO Data karyawan Supir truk kargo Packing kargo 01 Nama Junaidi Wawan 02 Jenis kelamin Laki laki Laki laki 03 Pendidikan SMU SMU 04 Masa kerja 2 bulan 6 bulan Tabel 5.6 Tabel Kompetensi Staff Operasional NO Skill/kompentensi Junaidi (K1) Wawan (K2) 01 Pengetahuan tentang prosedur standar buruk cukup perusahaan 02 Pengetahuan tentang pengiriman buruk buruk 03 Pengetahuan tentang packing buruk cukup 04 Pengetahuan tentang bongkar muat cukup baik

73 NO Skill/kompentensi Junaidi (K1) Wawan (K2) 05 Pengetahuan tentang dokumen buruk cukup 06 Skill berkomunikasi cukup baik 07 ketepatan waktu buruk buruk 08 Kerjasama tim baik baik 09 Inisiatif buruk cukup 10 kemampuan dalam tekanan waktu buruk cukup Mengevaluasi karyawan saat ini yang dipilih secara acak, maka rata rata kompetensi adalah cukup, padahal untuk dapat menjalankan visi dan misi perusahaan dengan baik, seharusnya kompetensi karyawan operasional adalah baik. Dalam evaluasi kompetensi dapat disimpulkan bahwa kedua karyawan (K1 dan K2), memerlukan training berkaitan dengan bidang kerja masing masing serta penambahan tenaga kerja, hal ini dapat dilihat pada kompetensi yang berkaitan dengan ketepatan waktu pekerjaan yang berkaitang dengan bidang masing masing, kemungkinan adalah pekerjaan seringkali over load. 5.1.2 Sistem Informasi Saat Ini Alur sistem informasi saat ini berkaitan dengan perekrutan, turn over, pelatihan, kompensasi dan insentif.

74 Gambar 5.1 Diagram Alir Sistem Informasi Sebelum Implemeting SIE Di PT Cahaya Buana Baru Kegiatan bisnis perusahaan Pemasaran, pengiriman kargo dan penagihan Pencatatan kegiatan sdm cabang dan pusat oleh supervisor Staff marketing, staff operasional (penjemputan, pengepakan dan pengiriman kargo) serta Staff keuangan Laporan kegiatan diolah oleh divisi SDM Analisa dan pelaporan oleh pimpinan cabang Pengiriman laporan via e mail Analisa oleh pimpinan HRD Pusat Keputusan oleh pimpinan HRD pusat Sistem informasi yang dipergunakan oleh manajemen sumber daya manusia dalam melaporkan kegiatan sumber daya manusia dari cabang ke pusat sebelum implementasi sistem informasi eksekutif hanyalah sebatas menggunakan surat elektronik atau email sehingga laporan laporan yang masuk ke manajemen sumber daya manusia yang berada dipusat seringkali

75 terlambat karena laporan yang dikirimkan melalui email atau surat elektronik bersifat tidak real time. 5.1.3 Evaluasi Sistem Informasi Saat Ini Evaluasi tentang sistem informasi karyawan yang saat ini digunakan di PT Cahaya Buana baru ini mennggunakan metode focus group discussion, diskusi terfokus yang melibatkan pimpinan perusahaan, pimpinan sumber daya manusia dan beberapa supervisor, diskusi focus group disscussion ini dilakukan dengan format problem identification and corrective action dimana diskusi dilakukan bersama-sama untuk menemukan masalah dan menemukan jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hasil evaluasi terhadap sistem informasi yang dipergunakan saat ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.7 Evaluasi Sistem Informasi Yang Dipergunakan Saat Ini No Problem identification Corrective Area Masalah Dampak action 01 Penarikan Tidak ada analisa kebutuhan karyawan 02 Pelatihan Tidak ada analisa kebutuhan pelatihan untuk karyawan 03 Turn over Tidak ada analisa mengenai turn over yang tinggi Tidak diketahui secara pasti tingkat kebutuhan pegawai Tersendatnya proses pengiriman kargo Terjadinya kekurangan karyawan saat over pengiriman Perlu dilakukan analisa kebutuhan pegawai Perlu dilakukan analisa yang berkaitan dengan kemampuan/skill karyawan Perlu dilakukan analisa yang berkiatan dengan turn over terutama saat saat permintaan sedang tinggi

76 Problem identification No Area Masalah Dampak 04 Keluhan Keluhan karyawan Penurunan karyawan seringkali tidak kinerja sampai pada karyawan manajemen pusat 05 Sistem informasi Lambatnya laporan permasalahan yang terjadi Eksekutif bidang SDM terlambat memberikan keputusan dalam menyelesaikan masalah Corrective action Keluhan karyawan dapat langsung diketahui oleh manajemen pusat Implementing sistem informasi eksekutif sehingga eksekutif dapat memberikan keputusan secara cepat dan akurat dalam menyelesaikan masalah yang timbul 06 Soft Information Sebagai bagian dari strategic partner perusahaan, HRD kurang bisa memantau permasalahan yang Soft information termasuk salah satu pemicu turn over Perlu adanya wawasan mengenai soft information agar sebagai strategic partner dapat lebih waspada terhadap rumor yang beredar berkaitan dengan prediksi, opini, news, ide-ide, rumor Berdasarkan permasalahan yang terjadi dan dapat diidentifikasi, dampak yang disebabkan oleh permasalahan, serta corrective action yang diperlukan maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan sebuah sistem informasi eksekutif, sebuah sistem yang dapat membantu eksekutif bidang sumber daya manusia untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara cepat, tepat serta akurat.

77 Rancangan sistem informasi eksekutif diharapakan dapat berfungsi dalam menyediakan laporan yang berkaitan dengan sumber daya manusia seperti : 1.Memberikan informasi mengenai kebutuhan akan tenaga kerja 2.Memberikan informasi akan ketersediaan tenaga kerja 3.Memberikan informasi menegenai kemampuan/skill karyawan terutama pada divisi operasional, sehingga dapat dijadikan pedoman mengenai pelatihan yang diperlukan. 4.Memberikan informasi mengenai keluhan karyawan, sehingga eksekutif dapat memiliki gambaran permasalahan yang terjadi pada level bawah. 5.2 Analisa Keterkaitan Berbagai Persyaratan Sistem informasi eksekutif yang diusulkan memerlukan syarat syarat sebagai penunjang rancangan agar didapatkan sebuah rancangan yang efektif dan efisien, syarat syarat tersebut terdiri dari beberapa proses serta tahapan, proses dan tahapan tersebut adalah : 1. work force analysis work force analysis atau analisa tenaga kerja digunakan untuk mengetahui keperluan akan tenaga kerja, hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah penambahan tenaga kerja benar benar diperlukan untuk menunjang pengembangan bisnis perusahaan.

78 2. Job analysis Setelah kebutuhan akan pekerjaan yang sedang kosong dan jumlah karyawan yang diperlukan, maka perlu dilakukan analisa berikutnya yaitu job analysis atau analisa pekerjaan yang berisikan uraian uraian yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang kosong, sehingga didapatkan calon karyawan yang memenuhi kriteria untuk mengisi kekosongan pekerjaan tersebut. Turn over dapat dapat diatasi dengan analisa work force analysis dan job analysis yang merupakan keputusan dari manajemen sumber daya manusia dipusat, namun kendala yang berkaitan dengan sumber daya manusia dicabang yang memerlukan analisa dipusat seringkali terhambat. 5.3 Analisa Data Peninjauan Ulang Peninjauan ulang diperlukan untuk mengevaluasi data atau informasi yang diperlukan serta untuk memastikan bahwa kelengkapan dan kebenaran informasi yang diperlukan untuk pembangunan sistem informasi eksekutif sudah benar benar terkumpul. Data atau informasi yang dikumpulkan dan kemudian ditinjau ulang meliputi : 1. Hasil analisa kebutuhan pegawai/turn over

79 2. Hasil analisa job deskripsi 3. Hasil analisa keluhan pegawai Peninjauan ulang data yang berupa secondary data yang terkumpul dipusat diperlukan agar proses perancangan dan implementasi sistem informasi eksekutif dapat tepat sasaran dengan baik, peninjauan ulang ini dilakukan dengan mengkonfirmasi setiap data yang berada dipusat dengan data yang berada dicabang meliputi angka turn over, job deskripsi serta keluhan keluhan pegawai yang sekiranya dapat melatar belakangi turn over. 5.4 Analisa Data Verifikasi Verifikasi dilakukan dengan mempresentasikan hasil rancangan kepada pimpinan sumber daya manusia selaku pengguna sistem informasi eksekutif di perusahaan dan konsultan perusahaan untuk mendapatkan keabsahan dan persetujuan hasil rancangan sistem informasi eksekutif. Berikut ini adalah rangkuman hasil validasi terhadap rancangan sistem informasi eksekutif yang dilakukan dengan metode subject matter expert, hasil validasi secara terperinci dapat dilihat pada tabel 5.8 dibawah ini.

80 Tabel 5.8 Hasil Analisa Verifikasi Tahapan Alat Masukan/saran Analisa kebutuhan karyawan Analisa keluhan karyawan Analisa karyawan dan analisa beban kerja Analisa karyawan/wawancara dengan karyawan Dibuat standart beban kerja agar tidak over load Keluhan karyawan agar mudah diketahui manajemen pusat Training Tes kemampuan Tes kemampuan agar menjadi hal rutin