BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

dokumen-dokumen yang mirip
X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar siswa terhadap materi akar pangkat tiga, selanjutnya digunakan untuk mengetahui kondisi pra siklus atau kondisi awal. Pada kondisi awal, siswa belum banyak terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Semangat atau motivasi belajarnya masih rendah. Keberanian bertanya atau menjawab pertanyaan belum banyak muncul dalam diri siswa. Hasil tes isian pada pembelajaran pra siklus yaitu nilai rata-rata kelas hanya 60,00 dan masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah nilai KKM. Ada 18 dari 24 siswa yang mendapat nilai kurang dari 70. Nilai tertinggi 80 sedangkan nilai terendahnya adalah 45. Berikut prosentase nilai pada pembelajaran pra siklus dalam bentuk tabel dan grafik. Nilai Tabel 6 (Nilai Tes Pra Siklus) Jumlah Siswa Jumlah Nilai Persentase 41-50 13 645 54% 51-60 3 167 13% 61-70 2 128 8% 71-80 6 450 25% 81-90 0 0 0% 91-100 0 0 0% JUMLAH 24 1390 100% RATA-RATA 57,92 Dari tabel di atas dapat di buat grafik sebagai berikut : 24

25 Jumlah Siswa 14 12 10 8 6 4 2 0 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Rentan Nilai Grafik 1 Grafik Nilai Pra Siklus Berdasarkan tabel 6 dan grafik 1 pra siklus dapat dilihat ada 13 siswa yang mendapat nilai 50, 3 siswa mendapat nilai 60, 2 siswa mendapat nilai 70, 6 siswa yang mendapat nilai 80 dan tidak ada yang mendapat nilai 90. 4.2 Deskripsi Siklus I 4.2.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan pembelajaran I yang dikembangkan berdasarkan hasil studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan siswa telah memahami materi yang akan diajukan. Pada perencanaan tindakan ini yang dilakukan adalah peneliti dan rekan sejawat berdiskusi untuk : a. Menyusun rencana pembelajaran I (terlampir) Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah. b. Menyusun Lembar Kerja Siswa/LKS (terlampir). c. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan lembar observasi (terlampir). d. Menyusun soal-soal pre tes dan pos tes (terlampir). 4.2.2 Pelaksanaan Tindakan

26 Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 dan pertemuan II dilaksanakan hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013, kegiatan dimulai pukul jam 07.30 WIB sampai jam 09.15 WIB di kelas VI SD Negeri Bawang. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 24 orang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, serta dihadiri seorang supervisor 2. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran akar pangkat tiga dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga sesuai rencana pembelajaran I, dan diobservasi oleh supervisor 2. Tindakan yang dilakukan pada siklus I antara lain : a. Pembukaan 1). Mengkondisikan kelas, mengajak siswa berdoa bersama dilanjutkan mengabsen siswa. 2). Bertanya kepada siswa tentang siapa yang mengetahui akar pangkat tiga bilangan kubik sebagai apersepsi. 3). Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 1). Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. 2). Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengisi bahan diskusi tentang akar pangkat tiga bilangan kubik. 3). Membahas hasil diskusi. 4). Tanya jawab mengenai akar pangkat tiga bilangan kubik. c. Penutup 1). Guru meminta siswa mengerjakan evaluasi. 2). Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan motivasi untuk belajar dirumah. 4.2.3 Observasi Hasil observasi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Kerja sama dalam kelompok cukup, karena rata-rata dari 5 siswa yang aktif hanya 3 siswa.

27 b. Keberanian siswa bertanya atau menjawab pertanyaan guru cukup, karena selama pelajaran berlangsung hanya ada 9 siswa yang berani menjawab pertanyaan atau bertanya. 4.2.4 Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan Siklus I dapat diuraikan sebagai berikut : a. Proses Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi ada beberapa hal yang belum tepat dan perlu perbaikan pada tindakan berikutnya. Hal tersebut antara lain : 1) Belum semua anggota kelompok aktif bekerja sama untuk memecahkan masalah. 2) Konsep akar pangkat tiga belum begitu konkret bagi siswa. b. Hasil tes (terlampir) Hasil tes yang dilakukan pada awal maupun akhir pembelajaran dalam siklus I adalah : 1) Tes Siklus I a) Jumlah nilai yang dicapai siswa dalam satu kelas = 1660 b) Jumlah siswa yang mengikuti tes 24 orang. c) Nilai rata-rata kelas adalah = Jumlah nilai siswa dalam satu kelas Jumlah siswa peserta tes 1660 = = 69,17 24 Jadi nilai rata-rata kelas pada post test siklus I adalah 69,17 Berikut prosentase nilai pada perbaikan pembelajaran siklus I dalam bentuk tabel dan grafik.

28 Tabel 7 (Hasil rekapitulasi Nilai Tes Siklus I) Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai Persentase 51-60 10 600 42% 61-70 7 470 29% 71-80 3 230 13% 81-90 3 265 13% 91-100 1 95 3% JUMLAH 24 1660 100% RATA-RATA 69,17 Tabel 7 dapat digambar dengan grafik sebagai berikut : 10 Jumlah Siswa 8 6 4 2 0 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 Rentan Nilai 4.3 Deskripsi Siklus II 4.3.1 Perencanaan Tindakan Grafik 2 Grafik Nilai Siklus I Pada tahap ini peneliti dibantu teman sejawat melakukan : a. Menyusun Rencana Pembelajaran II (terlampir). b. Menyiapkan lembar observasi (terlampir). c. Menyusun LKS (terlampir). d. Menyusun soal-soal pos tes (terlampir) 4.3.2 Pelaksanaan Tindakan

29 Tindakan siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2013 dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013, kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB sampai jam 09.15 WIB. Diikuti oleh 24 siswa. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini peneliti melaksanakan rencana pembelajaran II, dan diobservasi oleh supervisor 2. Tindakan yang dilakukan pada siklus II antara lain : a. Pembukaan 1).Guru mengajak siswa berdoa bersama dilanjutkan mengabsen siswa. 2).Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman tentang akar pangkat tiga bilangan kubik sebagai apersepsi. 3).Menyampaikan tujuan pembelajaran siklus II. b. Kegiatan Inti 1). Siswa dibagi menjadi kelompok. 2). Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengisi bahan diskusi tentang akar pangkat tiga bilangan kubik. 3). Membahas hasil diskusi. 4). Tanya jawab mengenai akar pangkat tiga bilangan kubik. c. Penutup Siswa mengerjakan evaluasi. 4.3.3 Observasi Hasil observasi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Kerja sama dalam kelompok rata-rata sangat baik, karena dari 5 siswa yang aktif 4 sampai 5 siswa. 2. Keberanian siswa bertanya atau menjawab pertanyaan guru sangat baik, dalam siklus II sudah ada 20 anak yang berani bertanya/menanggapi pertanyaan dari guru maupun dari temannya. 4.3.4 Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut :

30 a. Proses Proses pembelajaran pada Siklus II ini sudah lebih baik dibanding dengan pelaksanaan Siklus I. Ini terbukti dengan adanya peningkatan aktifitas proses pembelajaran yang ditandai dengan : 1) Hampir semua anggota kelompok aktif dalam memecahkan masalah secara bersama-sama (rata-rata dari 5 anggota kelompok yang aktif 4 sampai 5 siswa atau sekitar 90%). 2) Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan sudah muncul pada sebagian besar siswa atau sekitar 86%. b. Hasil tes Hasil tes yang dilakukan pada akhir siklus II adalah : Tes akhir/pos tes (terlampir) 1) Jumlah nilai siswa dalam satu kelas = 2165 2) Jumlah siswa yang mengikuti tes dalam satu kelas = 24 3) Nilai rata-rata kelas adalah : = Jumlah nilai siswa satu kelas Jumlah siswa peserta tes 2165 = 24 = 90,21 Jadi nilai rata-rata kelas pada pos tes Siklus II adalah 90,21 Berikut prosentase nilai pada perbaikan pembelajaran siklus II dalam bentuk tabel dan grafik. Tabel 8 Hasil Rekapitulasi Nilai Tes Siklus II Jumlah Jumlah Nilai Persentase Siswa Nilai 61-70 1 70 4% 71-80 4 310 17% 81-90 8 715 33%

31 91-100 11 1070 46% JUMLAH 24 2165 100% RATA-RATA 90,21 Tabel 8 dapat dibuat grafik sebagai berikut: 12 10 Jumlah Siswa 8 6 4 2 0 61-70 71-80 81-90 91-100 Rentan Nilai Grafik 4 Grafik Nilai Siklus II 4.4 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana temuan tersebut dapat terjadi, maka perlu diadakan pembahasan tiap siklus sebagai berikut : Siklus I 1. Perencanaan tindakan Siklus I direncanakan sekali tindakan dengan pencapaian kompetensi dasar menentukan akar pangkat tiga bilangan kubik dan menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung akar pangkat tiga. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan kelas pada Siklus I pertemuan I dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2013 sedangkan pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2013. Dalam pelaksanaan Siklus I ini belum sesuai dengan yang diharapkan, secara rinci keadaan ini dapat ditunjukkan oleh :

32 a. Sebagian besar siswa belum memahami konsep akar pangkat tiga melalui metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga secara konkret. b. Belum semua anggota kelompok aktif bekerja sama dalam kelompok (ratarata dari 5 siswa yang aktif baru 3 siswa atau sekitar 60%). c. Dalam presentasi hasil kelompok yang berani mempresentasikan hanya ketua kelompoknya saja. d. Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan baru muncul sekitar 60 %. 3. Pengamatan Hasil penelitian pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8 Perkembangan hasil belajar Siklus I Nilai rata-rata kelas Kondisi awal Siklus I Indikator kinerja 57,92 69,17 70,00 Dengan memperhatikan tabel perkembangan hasil belajar, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas pada kondisi awal 57,92 dan pada akhir siklus I menjadi 69,17 (naik sebesar 11,25 ). Namun indikator kinerja 70,00 belum tercapai. 4. Refleksi Pemahaman konsep akar pangkat tiga bilangan kubik yang masih kurang dan belum aktifnya secara menyeluruh anggota tiap-tiap kelompok dalam diskusi menyebabkan perlunya pembenahan-pembenahan ke arah pembelajaran yang lebih tepat. Indikator kinerja belum tercapai disebabkan oleh hambatan-hambatan: a. Kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal akar pangkat tiga bilangan kubik masih kurang b. Masih adanya rasa malu dengan guru dan teman menyebabkan keengganan bertanya atau menjawab pertanyaan. Siklus II 1. Perencanaan

33 Berdasarkan pada uraian refleksi Siklus I, maka perencanaan pembelajaran pada siklus II diatur pembenahan-pembenahan pembelajaran sebagai berikut : a. Memantapkan penerapan pembelajaran akar pangkat tiga bilangan kubik dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga. b. Guru meminta siswa untuk berani bertanya, menjawab pertanyaan atau berpendapat dengan memberikan motivasi tentang pentingnya keberanian tersebut dalam kehidupan sehari-hari. c. Dinamika kelompok lebih diaktifkan dengan memberikan banyak peran kepada siswa. 2. Pelaksanaan Dalam Siklus II pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2013 dan pertemuan II dilaksanakan 28 Agustus 2013, terjadi perkembangan proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari : a. Pelaksanan diskusi kelompok lebih menarik. Rata-rata dari 5 siswa anggota kelompok yang aktif 3 sampai 4 siswa. b. Keberanian bertanya atau menjawab pertanyaan sudah muncul pada sebagian besar siswa (sekitar 90%). c. Dalam presentasi hasil kerja kelompok yang berani mempresentasikan ternyata tidak hanya ketua kelompoknya saja tetapi semua anggota kelompok. d. Konsep akar pangkat tiga melalui metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga sudah dapat dipahami secara konkret oleh siswa. e. Pengamatan Hasil penelitian pada Siklus II berdasarkan kegiatan diskusi maupun evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10 Perkembangan hasil belajar Siklus II Nilai rata-rata kelas Kondisi Awal Siklus II Indikator Kinerja 69,17 90,21 70,00

34 Pada Siklus II telah dicapai perkembangan hasil belajar yang baik yaitu nilai rata-rata kelas 90,21 atau naik 21,04. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa indikator kinerja (nilai rata-rata kelas 70,00) sudah tercapai. f. Refleksi Perkembangan hasil pembelajaran pada Siklus II telah sesuai dengan tujuan penelitian. Kompetensi dasar materi akar pangkat tiga yaitu siswa dapat menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dan dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung akar pangkat tiga sudah dapat dicapai melalui pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga. Penguasaan konsep akar pangkat tiga akan mudah dicapai jika dalam pembelajarannya dimulai dari sesuatu yang konkret dan siswa menemukan sendiri konsep tersebut melalui metode Inkuiri. Adapun sebagai pembahasan antar siklus dapat dilihat dalam perkembangan hasil belajar pada tabel berikut : Tabel 11 Perkembangan hasil belajar antar siklus Nilai rata-rata kelas Kondisi Awal Siklus I Siklus II Indikator Kinerja 57,92 69,17 90,21 70,00 Dengan mengamati tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa terjadi kenaikan hasil belajar materi akar pangkat tiga, dari rata-rata kelas 57,92 pada kondisi awal, naik menjadi 69,17 pada Siklus I. Kemudian pada Siklus II naik menjadi 90,21 (indikator kinerja 70,00 sudah tercapai). 4.5 Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disampaikan hasil penelitian selama menerapkan metode Inkuiri untuk mengajarkan Matematika. Bahwa berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian per siklus dan antar siklus, maka hasil penelitian dapat dilaporkan sebagai berikut : 1. Pengukuran hasil belajar siswa

35 grafik berikut : Pengukuran hasil belajar siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada 100 Hasil Belajar 80 60 40 20 0 nilai awal Siklus I Siklus II Proses Pembelajaran Grafik 5. Grafik perkembangan nilai Matematika 2. Pengukuran tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang ditandai dengan : a. Kerja sama dalam kelompok pada Siklus I sekitar 60% (masuk dalam kategori cukup), sedangkan pada siklus II naik menjadi 90 % (masuk dalam kategori sangat baik ). b. Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan pada Siklus I sekitar 60% (masuk dalam kategori cukup), dan pada siklus II naik menjadi 90 % ( masuk dalam kategori sangat baik ).