Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

EFEKTIFITAS REINFORCEMENT POSITIF DAN NEGATIF DALAM MENINGKATKAN PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN DI SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Keyword: Self Confidence

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang.

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

PERAN GURU BK DALAM PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 8 PADANG ABSTRACT

TASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X MAS.TI BATANG KABUNG PADANG. Flaxseng Candra, Slamet Rianto, Marleni

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PROFIL SELF- MANAGEMENT

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

Oleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.** Citra Imelda Usman, M.Pd., Kons.**

POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)

INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

POLA KOMUNIKASI ORANGTUA SINGLE PARENT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI RW 01 KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM:

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

FITRI YENTI NPM:

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

TINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

PELAKSANAAN EVALUASI LAYANAN INFORMASI YANG DILAKUKAN GURU BK DI SMP NEGERI 11 PADANG (STUDI TERHADAP KELAS VIII)

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** ABSTRACT

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

Transkripsi:

PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatra Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatra Barat sofiadevita459@gmail.com ABSTRACT This Research of background by existence of usage of reinforcement by teacher of BK less effective in giving of information service at educative participant. This research aim to to express 1) Profile usage of positive reinforcement by teacher of BK at educative participant in giving of information service 2) Profile usage of negative reinforcement by teacher of BK at educative participant in giving of information service. this Research type is quantitative descriptive research. Population in all these research of educative by participant class XII counted 77 educative participant. Technique intake of sampel conducted totally sampling. Instrument the used is enquette. Source of data the used is primary data and data of sekunder. While for the analysis of data used by technique analyse percentage. Pursuant to result of data analysis which have is to be expressed that 1) Profile usage of positive reinforcement by teacher of BK at educative participant in giving of information service categorized by goodness 2) Profile usage of negative reinforcement by teacher of BK at educative participant in giving of information service categorized is good enough. Result of this research is recommended by at teacher of BK so that usage of reinforcement by teacher of BK in giving of information service more effective. Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service PENDAHULUAN Peserta didik adalah harapan suatu bangsa dan negara, yaitu sebagai generasi penerus bangsa dan juga sebagai harapan yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan serta dapat membangkitkan jati diri bangsa dan negara di masa depan. Idealnya seorang peserta didik hendaknya terampil dan mampu menjadi contoh, serta menjadi tolak ukur bagi masyarakat di sekitarnya. Maka dengan itu, sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki tujuan mengembangkan potensi diri peserta didik agar peserta didik memiliki kekuatan spiritual keagamaan, cerdas dalam berfikir, 1

2 berkepribadian yang bersahaja, serta berakhlak mulia. Guru tidak hanya dituntut memahami perkembangan peserta didiknya untuk sukses dalam menempuh proses belajar di sekolah. Karena itu, guru harus mampu memahami peserta didiknya mengenai nilai-nilai baik dan buruk selama berada di sekolah, di rumah dan di masyarakat. Dengan memahami perkembangan peserta didik, guru tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik dari mereka. Kesimpulan dari penjelasan di atas, menjelaskan bahwa peserta didik adalah sumber utama dalam pendidikan tanpa adanya peserta didik maka proses belajar tidak bisa dilaksanakan dan begitu juga sebaliknya tanpa adanya guru maka proses belajar juga tidak bisa di laksanakan. Menurut Winkel, 1991 (Tohirin, 2014:142) Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usahausaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda. Zalyana (2014:153) menyatakan bahwa reinforcement merupakan Suatu respon positif dari guru kepada peserta didik yang telah melakukan suatu perbuatan yang baik atau berprestasi. Pemberian reinforcement ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar peserta didik dapat lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar dalam Tujuan pemberian reinforcement (Syamdani, Dasrizal & Kaksim, 2014:24) adalah: 1) Meningkatkan perhatian siswa, 2) Membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa, 3) Memudahkan siswa belajar, 4) Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa, 5) Memelihara iklim kelas yang kondusif, 6) Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya perilaku positif. Sejalan dengan hal tersebut, Djamarah (2005:118) menyatakan reinforcement bertujuan untuk:

3 1. Meningkatkan perhatian peserta didik dan membantu peserta didik belajar bila pemberian penguatan digunakan secara efektif. 2. Memberi motivasi kepada peserta didik. 3. Dipakai untuk mengontrol atau mengubah tingkah laku peserta didik yang mengganggu dan meningkatkan cara belajar yang produktif. 4. Mengembangkan kepercayaan diri peserta didik untuk mengatur diri sendiri dalam pengalaman belajar. 5. Mengarahkan terhadap pengembangan berpikir yang divergen (berbeda) dan pengambilan inisiatif yang bebas. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberian reinforcement secara umum adalah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan untuk mempertahankan perilaku yang positif serta produktif. Tujuan dari pemberian reinforcement ini akan dapat tercapai dan efektif apabila pemberian reinforcement ini dilakukan dengan cara dan prinsip yang tepat. Dalam kegiatan pendidikan di sekolah, layanan informasi yang di berikan oleh guru BK kepada peserta didik merupakan suatu bentuk menghargai prestasi peserta didik yang diwujudkan dalam bentuk pemberian reinforcement kepada peserta didik. Peserta didik yang berhasil melakukan sesuatu kemudian diberikan reinforcement atau diberi penguatan oleh guru BK, maka peserta didik akan cenderung untuk berusaha mencapai keberhasilan yang lain. Namun, masih banyak guru BK yang belum menerapkan pemberian reinforcement kepada peserta didik, guru sering menyepelekan peserta didik dalam memberikan hal-hal kecil seperti, mengapresiasi atau memuji kemajuan yang ditunjukkan peserta didik, Padahal apresiasi yang diberikan kepada peserta didik dapat meningkatkan semangat, kepercayaan diri peserta didik, bahkan hingga mengubah perilaku menjadi lebih baik. Baharuddin dan Wahyuni (2010:72) menyatakan bentuk reinforcement di bagi menjadi 2 yaitu reinforcement positif dan reinforcement negatif: 1. Reinforcement positive adalah konsekuen yang diberikan untuk meningkatkan prilaku seperti hadiah, pujian, dengan tujuan agar

4 tingkah laku yang baik dapat ditingkatkan serta berulang dimasa yang akan datang. Contoh reinforcement positive yaitu hangat dan antusias, kebermaknaan, menghindari respon negatif, pemberian penguatan dengan segera, variasi bentuk penguatan. 2. Reinforcement negative adalah suatu upaya penghilangan stimulus tertentu untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. Contoh reinforcement negative yaitu guru BK memberikan hukuman dan sanksi kepada peserta didik. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Sekolah (PPLBKS) pada tanggal1 Agustus sampai 5 November 2016 di SMA Negeri 2 Batang Kapas, terlihat adanya guru mengalami masalah mengenai pemberian reiforcement saat pemberian layanan informasi kepada peserta didik. Dimana terlihat bahwa guru BK mengalami masalah pada saat guru BK tampil di depan kelas seperti: ada guru BK yang kurang memiliki kepekaan untuk memberikan reinforcement kepada peserta didik pada saat pemberian layanan informasi, reinforcement yang diberikan guru BK kepada peserta didik kurang bervariasi pada saat pemberian layanan informasi kepada peserta didik, adanya peserta didik yang membutuhkan reinforcement dari guru BK untuk meningkatkan motivasi belajar,adapeserta didik yang aktif tapi tidak di berikan reinforcement oleh guru BK. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada beberapa orang peserta didik pada tanggal 3 November 2016, diperoleh informasi bahwa peserta didik tersebut merasa bahwa mereka seperti memiliki kendala tersendiri saat guru BK memberikan layanan informasi kepada peserta didik, seperti ketika peserta didik mau aktif dan menyampaikan pendapatnya dalam layanan informasi di dalam kelas namun guru BK jarang memberi reinforcement kepada peserta didik, padahal peserta didik memahami materi layanan informasi yang ditanyakan oleh guru BK kepada peserta didik, ada peserta didik menyatakan bahwa mereka memang sudah terbiasa tidak aktif di dalam kelas saat pemberian layanan

5 informasi, ada peserta didik yang menyatakan bahwa gurubk hanya fokus memberikan reinforcement kepada peserta didik yang pintarpintar sajadan peserta didik yang kurang aktif merasa terabaikan, ada juga peserta didik yang menyatakan bahwa mereka takut salah dalam menjawab dan menjadi bahan cemoohan teman-teman di kelas pada saat peserta didik tersebut ingin bertanya kepada guru BK karena peserta didik merasa takut dimarahi oleh guru BK. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Penggunaan Reinforcement oleh Guru BK dalam Pemberian Layanan Informasi pada Peserta Didik di Kelas XII SMA Negeri 2 Batang Kapas. Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan dan tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Profil penggunaan reinforcement positive oleh guru BK pada 2. Profil penggunaan reinforcement negative oleh guru BK pada Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik di kelas XII SMA Negeri 2 Batang Kapas?. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk melihat: 1. Profil penggunaan reinforcement positive oleh guru BK pada 2. Profil penggunaan reinforcement negative oleh guru BK pada Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Guru BK, memberikan gambaran kepada guru BK terhadap penggunaan reinforcement dan meningkatkan motivasi guru BK untuk memberikan reinforcement

6 kepada peserta didik dalam 2. Peserta didik, memberikan informasi kepada peserta didik bahwa setiap peserta didik memiliki kelebihan dan potensi yang berbeda-beda. 3. Kepala sekolah, memberikan gambaran tentang penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam layanan informasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 4. Pengelola program studi Bimbingan dan Konseling, agar dapat membekali calon guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik. 5. Peneliti, untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar strata satu dari jurusan Program Studi Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Sumatera Barat. 6. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan dan referensi untuk penelitian berikutnya. METODE PENELITIAN Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juni sampai 2 Agustus 2017 dan tempat atau lokasi pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batang Kapas, yang mana tempat penelitian ini adalah tempat dimana peneliti melakukan atau melaksanakan praktek pengalaman lapangan bimbingan dan konseling di sekolah (PPLBK Sekolah). Sesuai dengan perumusan masalah, pembatasan masalah, serta tujuan penelitian maka jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menemukan fakta-fakta yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Lufri (2005:56) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 77. Menurut Yusuf (2007:181) populasi adalah keseluruhan objek dari penelitian yang akan diteliti. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan

7 bahwa populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti. Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik di kelas XII SMA Negeri 2 Batang Kapas yang mendapatkan Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling, yang penemuan sampel dilandasi dengan tujuan atau pertimbanganpertimbangan tertentu terlebih dahulu, hal ini didasarkan kepada pendapat Arikunto (2006:112) menyatakan apabila subjek populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya menjadi sampel. Berhubungan dengan penelitian ini populasi kurang dari 100, maka semua populasi dijadikan sampel. Penelitian ini mengambil seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel sebanyak 77 peserta didik. Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval. Yusuf 2007 (Gusmulyadi, 2015:32) Indikator interval adalah kategori dalam Indikator ini selisih atau jumlahnya. Sumber data yang digunakan jika menggunakan alat kuesioner atau angket, maka sumber data disebut responden. Pada penelitian ini sumber data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Menurut Sugiyono (2013:143) kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini mengenai penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik di kelas XII SMA Negeri 2 Batang Kapas akan dipaparkan pembahasan hasil penelitian yang meliputi: secara sub variabel 1) profil penggunaan reinforcement positive oleh guru BK pada peserta didik dalam pemberian layanan informasi, 2) profil penggunaan reinforcement negative oleh guru BK pada peserta didik dalam pemberian layanan

8 informasi. Pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Deskripsi Data Profil Penggunaan Reinforcement oleh Guru BK dalam Pemberian Layanan Informasi pada Peserta Didik Dilihat secara Sub Variabel a. Profil Penggunaan Reinforcement Positive oleh Guru BK dalam Pemberian Layanan Informasi Deskripsi penggunaan profil reinforcement positive oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik terungkap bahwa 41 peserta didik dengan persentase 53,25% menyatakan bahwa profil reinforcement penggunaan yang diberikan oleh guru BK dalam mengikuti layanan informasi berada pada kategori baik, selanjutnya 36 peserta didik dengan persentase 46,75% berada pada kategori cukup baik, dan tidak terdapat peserta didik yang berada pada kategori sangat baik, kurang baik dan sangat kurang baik dalam profil penggunaan reinforcement positive yang diberikan oleh guru BK dalam mengikuti layanan informasi. Dapat disimpulkan bahwa profil penggunaan reinforcement positive yang diberikan oleh guru BK dalam mengikuti layanan informasi berada pada kategori baik. Baharuddin dan Wahyuni (2010:72) menyatakan Reinforcement positive adalah konsekuen yang diberikan untuk meningkatkan prilaku seperti hadiah, pujian, dengan tujuan agar tingkah laku yang baik dapat ditingkatkan serta berulang dimasa yang akan datang. Misalnya, Wah ibu tidak menyangka, ternyata ananda bisa menyelesaikan tugas yang sulit tersebut dengan baik, ananda memang hebat. Contoh reinforcement positive yaitu hangat dan antusias, kebermaknaan, menghindari respon negatif, pemberian penguatan dengan segera, variasi bentuk penguatan. Zalyana (2014:153) menyatakan bahwa reinforcement

9 merupakan Suatu respon positif dari guru kepada peserta didik yang telah melakukan suatu perbuatan yang baik atau berprestasi. Berdasarkan penjelasan tersebut dan berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti, dapat dimaknai bahwa profil penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik secara sub variabel reinforcement positive termasuk dalam kategori baik, Hal ini dikarenakan dari 77 responden 41 peserta didik dalam profil penggunaan reinforcementpositive oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi dalam kategori baik dengan persentase 53,25%. b. Profil Penggunaan Reinforcement Negative oleh Guru BK pada Peserta Didik dalam Pemberian Layanan Informasi Deskripsi penggunaan reinforcement negative oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik terungkap bahwa 38 peserta didik dengan persentase 49,35% menyatakan bahwa profil penggunaan reinforcement negative yang diberikan oleh guru BK dalam mengikuti layanan informasi berada pada kategori cukup baik, selanjutnya 35 peserta didik dengan persentase 45,45% berada pada kategori baik, dan 2 peserta didik dengan persentase 2,60% berada pada kategori sangat baik, kemudian 2 peserta didik dengan persentase 2,60% berada pada kategori kurang baik, dan tidak terdapatpeserta didik yang berada pada kategori sangat kurang baik dalam hal profil penggunaan reinforcement negative yang diberikan oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi. Baharuddin dan Wahyuni (2010:72) menyatakan Reinforcement negative adalah suatu upaya penghilangan stimulus tertentu untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. Contoh reinforcement negative yaitu guru BK memberikan hukuman dan sanksi kepada peserta didik. Tujuan pemberian reinforcement (Syamdani, Dasrizal & Kaksim, 2014:24) adalah: 1) Meningkatkan

10 perhatian siswa, 2) Membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa, 3) Memudahkan siswa belajar, 4) Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa, 5) Memelihara iklim kelas yang kondusif, 6) Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya perilaku positif. Berdasarkan penjelasan tersebut dan berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti, dapat dimaknai bahwa profil penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik secara sub variabel reinforcement negative termasuk dalam kategori cukup baik, Hal ini dikarenakan dari 77 responden 38 peserta didik dalam penggunaan reinforcement negative oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi dalam kategori cukup baik dengan persentase 49,35%. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan reinforcement oleh guru BK dalam pemberian layanan informasi pada peserta didik di kelas XII SMA Negeri 2 Batang Kapas Sehingga dapat diambil kesimpulan dari batasan masalah dan rincinya sesuai dengan sub variabel sebagai berikut : 1. Profil penggunaan reinforcement positive oleh guru BK pada layanan informasi di kategorikan baik. 2. Profil penggunaan reinforcement negative oleh guru BK pada layanan informasi di kategorikan cukup baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharshimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Teknik). Jakarta: Rineka Cipta. Baharuddin dan Wahyuni, E.N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media. Djamarah. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

11 Lufri. 2005. Metodologi Penetlitian dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP. Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syamdani, Dasrizal dan Kaksim. 2014. Keterampilan Dasar Mengajar. Padang: STKIP PGRI Sumbar Press. Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. Zalyana. 2014. Reinforcement Positif dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Pekanbaru Riau. Jurnal Potensial Vol. 13 edisi 2 Juli- Desember 2014.