PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Tata Letak

Perancangan Tata Letak

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PERTEMUAN #1 PENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DAN ALGORITMA BLOCPLAN

PENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas produksi

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

SISTEM PENANGANAN MATERIAL

BAB II LANDASAN TEORI

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

TATA LETAK PABRIK KULIAH 1: INTRODUCTION

Definisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN LUAS LANTAI PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep, dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

GRUP TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO DISUSUN OLEH : NELA RESA PUDIN RIFAN FATURAHMAN SOBANA SUPIANTO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE SHARED STORAGE

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja

Manajemen Persediaan. Material Handling. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Widianty (2001), meneliti dengan judul yaitu : Analisa Rencana Perubahan

KONSEP DASAR TENTANG DESAIN PABRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan hadirnya persaingan global di bidang bisnis sekarang ini, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, bidang ekonomi merupakan bidang yang menjadi

Landasan Teori BAB II

Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pembahasan Materi #10

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh Yunanto (1998) dalam skripsinya yang berjudul Perencanaan Layout

PERPINDAHAN BAHAN (MATERIAL HANDLING)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. perencanaan dan integrasi pada aliran komponen-komponen suatu produk untuk

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PRODUK SEPATU PERLENGKAPAN DINAS HARIAN (STUDI KASUS PADA CV. MULIA)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK PABRIK DAN MATERIAL HANDLING PADA PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I-1

Proces Design. Bentuk Mutu. Volume Type. Bentuk. Volume. Bahan. Mutu. Type. Bahan. Plant. Plant

Perancangan Proses Produksi Penanganan Bahan dan Perancangan Tata Letak Fasilitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri atas teknik-teknik dan prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. Susunan mesin dan peralatan pada suatu perusahaan akan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tata letak pabrik merupakan landasan utama dalam pengaturan tata letak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembahasan

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Mendiskusikan pentingnya. perancangan tata

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

3. Masukkan alasan setiap pasangan departemen pada peta keterkaitan yang. didasarkan pada informasi karyawan dan pihak manajemen atau

Manajemen Operasional PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

USULAN PERBAIKAN LAYOUT PRODUKSI OBLONG PADA DIVISI GARMEN LOKAL DI PT MKF, LTD.

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

Tata Letak Fasilitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN ANALISIS

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PADA LANTAI PRODUKSI UNTUK PERCEPATAN PRODUKSI

MACAM/TIPE TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI & POLA ALIRAN PEMINDAHAN BAHAN

BAB I PENDAHULUAN. ini tentunya dapat dilakukan dengan cara mengatur layout pabrik sedemikian rupa

Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Algoritma CRAFT

Operasional. Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. jasa. Menurut Heizer dan Render (2009:4) manajemen operasi adalah serangkaian

Systematic Layout Planning

DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR

RELAYOUT TATA LETAK FASILITAS UNTUK MEMINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING

BAB I PENDAHULUAN. Job Shop Make to order Process Layout dan seluler Fixed Site Engineer to order Fixed Layout

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian proses produksi menurut beberapa ahli diantaranya adalah:

Usulan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Automated Layout Design Program Di Industri Hilir Teh PT. Perkebunan Nusantara VIII *

PERENCANAAN FASILITAS

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) Gambar 11.1 Proses Transformasi Sumber Daya

Transkripsi:

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami dasar-dasar untuk perencanaan dan perancangan tata letak fasilitas. INDIKATOR PENILAIAN Ketepatan dalam memahami dasar-dasar untuk perencanaan dan perancangan tata letak fasilitas. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 2

PERANCANGAN TATA LETAK Definisi: pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan, perlengkapan untuk operasi, personalia dan semua peralatan/fasilitas dalam produksi. Hendaknya fleksibel, untuk mengantisipasi adanya perubahan permintaan, penemuan produk baru, proses baru, dsb yang akan mengubah tata letak. Perubahan tata letak yang memerlukan biaya minimum. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 3

TATA LETAK FASILITAS Adalah tata cara pengaturan letak fasilitas-fasilitas yang sudah ada ataupun yang baru, guna menunjang kelancaran proses produksi. (Wignjosoebroto, 2000) Fasilitas adalah bagian dari pelayanan produksi yang meliputi: receiving, storage, shipping, tools room & tools crib, supervisors room, physical plant service department, office and personal services. Jenis fasilitas: 1. Fasilitas poduksi 2. Fasilitas pelayanan 3. Fasilitas pendukung Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 4

DEFINISI PTLF Mencakup pengaturan unsur fisik dari fasilitas industri baik yang sudah diterapkan ataupun yang baru direncanakan, meliputi ruangan yang diperlukan untuk pergerakan material, gudang, tenaga kerja tidak langsung, dan segala aktivitas pembantu lainnya seperti halnya peralatan operasi dan karyawan yang diperlukan. (Richard Muther, 1955) Menetukan bagaimana kegiatan aset tetap yang dapat memberikan dukungan yang terbaik dalam rangka mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. (James A. Tompkin, 1984) Penggambaran yang berhubungan dengan perancangan susunan unsur fisik suatu kegiatan dan selalu berhubungan erat dengan industri manufaktur. (James M. Apple, 1990) Pengaturan fasilitas fisik perusahaan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan, material, tenaga kerja dan energi. (Fred E. Meyers, 1993) Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 5

SASARAN PTLF Mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi yang aman dan nyaman, sehingga akan dapat menaikkan moral kerja dan performansi dari operator. (Wignjosoebroto, 2000) Kegunaan: Mempermudah proses supervisi. Meminimalisasi biaya. Mengatur area kerja. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 6

TUJUAN PTLF Memanfaatkan area yang ada. Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasilitas produksi lebih besar. Meminimumkan material handling. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan. Memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja. Mempersingkat proses manufaktur. Mengurangi persediaan setengah jadi. Mempermudah aktivitas supervisi. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 7

MANFAAT PTLF 1. Mempermudah proses manufaktur. 2. Mengefektifkan pemanfaatan ruang. 3. Memberikan kenyamanan, kesenangan dan keselamatan pekerja. 4. Meningkatkan efektivitas tenaga kerja. 5. Menjaga keluwesan pengaturan dan operasi (fleksibilitas). 6. Meminimasikan investasi terhadap kebutuhan peralatan. 7. Meminimisasikan waktu produksi secara keseluruhan. 8. Meminimisasikan biaya dan variasi material handling. 9. Mempermudah penetapan struktur organisasi. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 8

RUANG LINGKUP PTLF (1/2) Rancang fasilitas dapat berupa pengaturan tempat kerja secara individu atau dapat juga berupa pengaturan secara lengkap yang meliputi seluruh area dari suatu industri. (Richard Muther, 1955) Pengangkutan, penerimaan, gudang bahan baku, produksi, perakitan, pengemasan dan kajian yang cermat dari bidang-bidang pengepakan, pemindahan barang, pelayanan pegawai, kegiatan produksi penunjang, pergudangan, pengiriman, perkantoran, fasilitas ruang, bangunan, lahan, lokasi, dan buangan limbah. (James M. Apple, 1990) Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 9

RUANG LINGKUP PTLF (2/2) Menurut Tompkins (1996): Perencanan fasilitas (Facilities planning). Perancangan fasilitas (Facilities design). Perancangan sistem fasilitas (facility systems design). Perancangan tata letak (facility layout design). Perancangan sistem pemindahan (handling systems design). Lokasi fasilitas (Facilities locations). Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 10

PERENCANAAN TLF Melibatkan 5 tingkat perencanaan (Q. Lee, 1997): 1. Lokasi Fasilitas. 2. Rencana Site. 3. Rencana Tata Letak Bangunan. 4. Rencana Tata Letak Departemen/Sel. 5. Rencana Tata Letak Stasiun Kerja. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 11

PENENTUAN JENIS LAYOUT Berdasarkan banyaknya variasi produk yang dihasilkan Berdasarkan volume produk yang diproduksi Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 12

JENIS/TIPE LAYOUT Product Layout yaitu tipe layout untuk variasi produk rendah dan volume tinggi. Disesuaikan dengan urutan proses. Process Layout yaitu tipe layout untuk variasi produk tinggi dan volume rendah. Fasilitas produksi yang rnempuyai karakter atau fungsi yang sama ditempatkan dalam satu bagian. Fixed Layout yaitu tipe layout dengan variasi produk rendah dan volume rendah. Pengaturan material atau komponen produk akan tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi yang bergerak berpindah menuju lokasi material tersebut. Group Layout yaitu tipe layout untuk variasi produk sedang dan volume sedang. Fasilitas produksi dikelompokkan untuk pembuatan produk yang memerlukan proses operasi yang sama. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 13

CONTOH PRODUCT LAYOUT Sumber: Wignjosoebroto, 2000 Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 14

CONTOH PROCESS LAYOUT Sumber: Wignjosoebroto, 2000 Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 15

CONTOH FIXED LAYOUT Sumber: Wignjosoebroto, 2000 Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 16

CONTOH GROUP LAYOUT Sumber: Wignjosoebroto, 2000 Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 17

LAYOUT VS PROSES Tipe Proses Tipe Layout Continous Product (Line) Intermittent Process (Functional) Special Project Fixed Position Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 18

HYBRID LAYOUT Cellular layouts. Mesin dikelompokkan dalam sel. Flexible manufacturing systems. Sistem otomatisasi mesin dan penanganan material. Mixed-model assembly lines. Memproduksi berbagai model pada satu baris. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 19

CELLULAR LAYOUTS Cellular Manufacturing. Tata letak di mana mesin dikelompokkan ke dalam sel yang dapat memproses item yang memiliki persyaratan pengolahan yang sama. Group Technology. Pengelompokan sesuai dengan bagian-bagian dari item yang diproduksi (part families) dengan desain atau karakteristik dari produksi yang serupa. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 20

GROUP TECHNOLOGY (1/2) One Worker, Multiple Machines Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 21

GROUP TECHNOLOGY (2/2) Parts Families Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 22

TATA LETAK TANPA GT CELLS Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 23

TATA LETAK DENGAN GT CELLS Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 24

LAYOUT MASA DEPAN Untuk industri bertipe manufacture (bukan production) di masa yang akan datang akan banyak menggunakan hybrid layout. Konsep hybrid layout mendukung untuk terciptanya suatu sistem manufaktur yang fleksibel atau biasa disebut FMS (Flexible Manufacturing System). FMS selaras dengan konsep Just in Time (JIT). Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 25

KATEGORI PROSEDUR LAYOUT Construction type (Jenis konstruksi) Mengembangkan layout baru "dari awal. Improvement type (Jenis pengembangan) Menghasilkan alternatif tata letak berdasarkan tata letak yang ada. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 26

SYARAT PERENCANAAN LAYOUT Aliran proses, termasuk operasi, transportasi, penyimpanan, dan inspeksi. Waktu standar untuk setiap operasi. Pemilihan mesin dan keseimbangan. Seleksi tenaga kerja dan keseimbangan. Persyaratan material handling. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 27

PENDEKATAN ALGORITHMIC 1. Relationship Diagramming untuk layout baru. 2. Pair-wise Exchange Method untuk pengembangan layout. 3. Graph-Based Construction Method untuk layout baru. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 28

PRINSIP DASAR PTLF Prinsip integrasi total. Prinsip perpindahan minimal. Prinsip aliran dari proses kerja. Prinsip pemanfaatan ruangan. Prinsip kepuasan dan keselamatan kerja. Prinsip fleksibilitas. ( Sritomo, W., 1996) Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 29

MASALAH PERENCANAAN FASILITAS Perubahan rancangan. Penambahan produk baru. Perluasan, pengurangan, pemindahan, penambahan departemen. Peremajaan peralatan / mesin yang rusak. Perubahan metode produksi. Perubahan lokasi pabrik ke daerah pemasaran. Perencanaan fasilitas baru. Biaya. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 30

PERENCANAAN ULANG TLF Perubahan desain produk, model, dst. Perubahan atau peningkatan volume produksi. Keluhan pekerja terhadap kondisi area kerja. Kemacetan-kemacetan aktivitas MH. Perubahan lokasi pabrik ke daerah pemasaran. dst. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 31

PERMASALAHAN TLF Merencanakan bangunan baru secara keseluruhan, pekerjaan ini tidak mungkin dilakukan oleh satu orang dan biasanya melibatkan sejumlah ahli khusus dan staf teknik lainnya. Memperluas atau memindahkan bangunan yang sudah ada, bagaimana seorang ahli tata letak dapat mengadaptasikan bangunan dan sarana yang telah ada ke dalam perencanaan. Mengatur ulang tata letak yang ada, persoalan biasanya timbul ketika suatu perusahaan ingin mengubah model atau tipe produk dengan peralatan produksi yang lebih canggih. Mengadakan pertambahan penyesuaian dari tata letak yang ada, adanya perubahan desain pada bagian tertentu, penjualan melampaui target, diperlukan jenis konveyor yang sudah ada. Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 32

Materi #2 TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 33