P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara cerai gugat dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, semula sebagai Tergugat, sekarang Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, semula sebagai Penggugat, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor: 0000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 31 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: MENGADILI: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in sughra dari Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 391.000,- (Tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa, bahwa Tergugat pada hari Jum at tanggal 11 Nopember 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor: 0000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 31 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H., yang kemudian oleh Pengadilan
Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 22 November 2011; Memperhatikan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 12 Desember 2011 dan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada lawannya tanggal 20 Desember 2011; Memperhatikan bahwa para pihak yang berperkara telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (Inzage) sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagaimana relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas, untuk Pembanding tanggal 22 Pebruari 2012 dan untuk Terbanding tanggal 20 Desember 2011, dan berdasarkan Catatan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 13 Maret 2012 bahwa Pembanding dan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas (Inzage); TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundang-undangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, maka berpendapat sebagai berikut; Menimbang, bahwa pertimbangan Pengadilan Agama Tigaraksa mengenai perceraian sudah benar, namun Pengadilan Tinggi Agama perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya didasarkan atas alasan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri sejak tahun 2010 tidak harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat tidak memberi nafkah kepada Penggugat lebih dari dua tahun, dan Tergugat sering menfitnah dan cemburu buta terhadap Penggugat. Menimbang, bahwa Tergugat mengakui telah terjadi perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat, dan menurut Tergugat perselisihan tersebut masih dalam batas wajar dalam kehidupan rumah tangga, namun Tergugat membantah dalil gugatan yang menyatakan tidak memberi nafkah kepada Penggugat selama dua tahun, dengan menyatakan bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dalam empat bulan terakhir dan selama itu tidak secara rutin memberi nafkah kepada Penggugat, Tergugat juga membantah dalil yang menyatakan sering menfitnah dan cemburu buta atas alasan bahwa Tergugat sebagai suami wajib
mengingatkan kepada Penggugat karena beberapa kali Penggugat pergi tanpa pamit dan HP nya tidak aktif. Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan yang bersifat negatif yaitu mengenai Tergugat tidak memberi nafkah, maka kewajiban pembuktian dibebankan kepada yang membantah yaitu Tergugat, sedangkan bukti saksi yang diajukan oleh Tergugat tidak menguatkan dalil bantahannya, karenanya dalil bantahan Tergugat tersebut harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa Tergugat juga membantah dalil yang menyatakan menfitnah dan cemburu buta kepada Penggugat, namun Tergugat mengakui telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, maka telah nyata bahwa alasan pokok gugatan ini adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan atas alasan terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus, maka sesuai Pasal 19 huruf f dan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 76 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Pengadilan harus mendengar keterangan saksi-saksi yang berasal dari keluarga atau orang-orang yang dekat dengan Penggugat dan Tergugat. Menimbang, bahwa Majelis hakim telah mendengar keterangan 2 (dua) orang saksi yang diajukan oleh Penggugat, yaitu SAKSI I PENGGUGAT, ibu kandung Penggugat, dan SAKSI II PENGGUGAT, kakak kandung Penggugat, serta seorang saksi yang diajukan oleh Tergugat bernama SAKSI TERGUGAT yaitu keponakan Tergugat; Menimbang, bahwa dari keterangan tiga orang saksi tersebut di atas terdapat kesamaan yang pada pokoknya menerangkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah berpisah tempat tinggal sejak sekitar lima bulan yang lalu; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut menunjukkan adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat dengan Tergugat dalam membina rumah tangga bersama yang mengakibatkan Penggugat tidak bersedia lagi mempertahankan rumah tangganya; Menimbang, bahwa upaya perdamaian telah dilakukan baik melalui mediator hakim, keluarga kedua belah pihak maupun majelis hakim pada setiap kali persidangan, namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa terwujudnya rumah tangga bahagia dan kekal serta sakinah mawaddah wa rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam harus didukung oleh adanya ikatan lahir batin antara suami isteri, saling mencintai, saling menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain sebagaimana diuraikan dalam Pasal 33 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sementara Penggugat tidak bersedia lagi untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat, maka suasana tenteram, sejahtera, penuh kasih sayang atau sakinah, mawadah wa rahmah bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sulit diwujudkan; Menimbang, bahwa dengan tambahan pertimbangan tersebut di atas, maka pertimbangan Pengadilan Agama Tigaraksa yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, sehingga gugatan Penggugat untuk diceraikan dengan Tergugat patut dikabulkan, dipandang sudah benar; Menimbang, bahwa Tergugat dalam persidangan pertama tidak mengajukan keberatan terhadap alamat yang tertulis dalam surat gugatan, oleh karena itu keberatan Tergugat mengenai alamat pemanggilan sebagaimana diuraikan dalam memori bandingnya patut dikesampingkan; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, kepada Panitera diperintahkan untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Kantor Urusan Agama di tempat dilangsungkannya perkawinan tersebut, Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor: 0000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 31 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H., patut dikuatkan dengan perbaikan amar sebagaimana dituangkan dalam diktum putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding;
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalildalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding Pembanding; Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor: 0000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 31 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H., dengan perbaikan amar putusan yang bunyi lengkapnya sebagai berikut; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in sughra Tergugat (PENGGUGAT) terhadap Penggugat (TERGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Petamburan Jakarta Barat, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini dalam tingkat pertama sebesar Rp 391.000,- ( tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara ini pada tingkat banding sebesar Rp 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Selasa tanggal 24 April 2012 M., bersamaan dengan tanggal 2 Jumadil Akhir 1433 H., oleh Dra. Hj Zulaecho,M.H, sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Endang Ali Ma sum, S.H., M.H. dan M. Ridwan Siregar, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota dan Hidayat, SH sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis Dra. Hj. Zulaecho, M.H.
Hakim Anggota Hakim Anggota Drs. H. Endang Ali Ma sum, S.H., M.H. M. Ridwan Siregar, S.H. Panitera Pengganti Hidayat, SH Perincian biaya perkara 1. Biaya Proses...... Rp. 139.000,00 2. Redaksi... Rp. 5.000,00 3. Materai... Rp. 6.000,00 J u m l a h... Rp. 150.000,00 Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd. Dra. Hj. Siti Maryam