BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dalam mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoretis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Perspektif teoretis adalah suatu kerangka pikiran atau intepretasi untuk memperoleh pemahaman terhadap data dan menghubungkan dengan situasi lainnya. Metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak dapat dinilai apakah suatu metode benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam penelitian. Yang jelas metode atau teknik penelitian apapun yang digunakan, misalnya kuantitatif dan kualitatif harus sesuai dengan kerangka pemikiran yang diasumsikan. (Mulyana, 2001) 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai studi explorasi (exploration study) dengan tujuan umum untuk melakukan evaluasi aktivitas supply chain dalam hal proses interfacing antara perusahaan dengan supplier pada produksi 37
sambal PT XYZ dengan menggunakan indikator-indikator yang telah teridentifikasi. Di samping itu, penelitian ini bersifat kualitatif sehingga hal ini akan mempengaruhi semua komponen yang dilakukan dalam penelitian ini, baik dari pendekatan yang dilakukan, jenis data yang dikumpulkan, pengembangan metode pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kajian Pendahuluan, merupakan tahapan awal dari proses penelitian yang merupakan tahap pemahaman terhadap permasalahan penelitian serta langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. 2. Identifikasi Permasalahan dan Tujuan Penelitian, merupakan penjabaran terhadap pemahaman permasalahan penelitian sehingga diperoleh gambaran terhadap permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini. 3. Studi Literatur, pemahaman terhadap berbagai landasan teori yang terkait dengan pelaksanaan penelitian dilakukan pada tahap ini. Penelaahan terhadap literatur yang terkait dengan tujuan penelitian antara lain prinsip-prinsip supply chain management, Supply Chain Operators Reference Model (SCOR Model), perancangan strategi supply chain management, dan metode evaluasi aktivitas supply chain. Baik melalui buku-buku referensi, paper dan jurnal yang ada. Sehingga diperoleh suatu 38
pemahaman terhadap tahapan-tahapan dalam penyelesaian permasalahan penelitian. 4. Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data, pengembangan instrument pengumpulan data dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses pengumpulan data primer di lapangan. Pengembangan ini dilakukan dengan mengacu pada indikator penilaian dan metode pengukuran yang telah dikembangkan pada penelitian terdahulu. Alat bantu ini bersifat sementara yang dibuat secara sederhana dalam bentuk table-tabel sebagai rekap data di lapangan. Selain itu juga dilakukan outline wawancara yang akan disampaikan pada responden penelitian berdasarkan indikator-indikator pengukuran yang ada sebagai pedoman dalam melakukan wawancara agar lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian. 5. Pengumpulan Data dan Wawancara, tahapan ini dilakukan dengan mengamati sejumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang terkait dengan indikator pengukuran yang ada. Pengumpulan data ini diikuti wawancara dengan pihak-pihak terkait sebagai tambahan informasi yang belum diperoleh dari data-data primer. Wawancara dilakukan secara langsung dengan mengacu pada outline yang telah dibuat, sehingga lebih terarah dan tercapai tujuan yang diharapkan. 39
6. Analisis Data Primer dan Wawancara, data primer yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan indikatorindikator penelitian berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan. Sementara data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan digunakan untuk memperkuat hasil pembahasan dan analisis dari data primer. Karena dari hasil wawancara ini akan diperoleh kajian yang lebih mendalam terhadap hasil evaluasi aktivitas suppy chain dalam proses interfacing antara perusahaan dengan supplier PT XYZ. 7. Evaluasi Aktivitas Supply Chain Interfacing antara perusahaan dengan supplier, evaluasi dilakukan dengan mengeksplorasi kinerja kegiatan supply chain dalam proses interfacing antara perusahaan dengan supplier dengan mengacu pada konsep SCOR Model dan Perancangan Strategi Supply Chain Management. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang telah teridentifikasi. 8. Kesimpulan dan Saran, merupakan hasil dari keseluruhan proses penelitian dan keterbatasan dalam penelitian ini sehingga dapat menjadi masukan lagi dalam penelitian selanjutnya. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diilustrasikan pada Gambar 3.1. 40
START Kajian Pendahuluan Identifikasi Permasalahan dan Tujuan Penelitian Studi Literatur Supply Chain Management SCOR Model Perancangan Strategi Supply Chain Management Metode Evaluasi Aktivitas Supply Chain Indikator Evaluasi Aktivitas Supply Chain Interfacing antara perusahaan d l Pengembangan Instrument Pengumpulan Data Pengumpulan Data Primer dan Wawancara Pembahasan Data Primer dan Hasil Wawancara Responden : Factory Manager, Purchasing Manager, PPIC Manager, Accounting Manager Evaluasi Aktivitas Supply Chain Interfacing antara perusahaan Kesimpulan dan Saran Keterbatasan dalam penelitian Saran bagi penelitian selanjutnya END Gambar 3.1 Bagan Metodologi Penelitian 41
3.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang berdasarkan studi kasus pada produksi sambal di PT XYZ. Dalam rangka menjawab pertanyaan dari permasalahan penelitian dilakukan melalui kajian terhadap literatur-literatur yang ada berupa telaah terhadap referensi, jurnal dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik di dalam maupun di luar negri, serta penelusuran dari data primer awal berupa Standard Operating Procedure (SOP) PT XYZ dan Laporan Keuangan Tahunan PT XYZ. Selanjutnya dilakukan wawancara yang komprehensif dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proses interfacing antara perusahaan dengan supplier dan produksi sambal PT XYZ, antara lain factory manager, purchasing manager, PPIC manager, dan accounting manager dengan tujuan untuk mengkaji praktik-praktik yang telah dilakukan dalam mengelola supply chain dalam proses interfacing antara perusahaan dengan suppliernya. 3.3 Pendekatan Studi Pendekatan studi yang digunakan dalam penelitian ini, dilakukan melalui pendekatan produksi sambal PT XYZ satu tahun terakhir. Yin (1981) berpendapat bahwa terdapat beberapa pertimbangan di dalam melakukan penelitian dengan pendekatan beberapa studi kasus ini, yaitu dilakukan pada penelitian dengan kondisi dimana kasus yang ada bersifat tidak unik, dengan dasar dari pertanyaan penelitiannya adalah What dan Why. 42
Dengan demikian, maka penelitian yang bersifat eksploratif-menggali apa yang menjadi permasalahan yang terjadi dalam praktik. Dengan pendekatan ini, diharapkan dari setiap permasalahan yang ada, akan memberikan informasi evaluasi aktivitas supply chain dalam proses interfacing antara perusahaan dengan supplier produksi sambal PT XYZ berdasarkan pola supply chain yang teridentifikasi. 3.4 Kerangka Penelitian Ketersediaan Data Pemilihan topik yang menjadi obyek penelitian ini memiliki keterbatasan yang tidak terlepas dari ketersediaan data lapangan yang akan dikumpulkan. Karena kebiasaan yang berlaku pada pelaksanaan produksi, jika produksi sudah selesai maka dokumen pelaksanaan produksi disimpan sebagai file perusahaan, bahkan ada beberapa data yang mungkin sudah tidak tersimpan karena telah dibuat rekap laporan pelaksanaan produksi, maka untuk mendapat data-data proses interfacing antara perusahaan dengan supplier pada tahun yang telah berlalu menjadi sulit. Karakteristik Produksi Sambal Adapun karakteristik produksi sambal yang menjadi obyek penelitian ini adalah produksi dengan volume besar. 43
3.5 Teknik Pengumpulan Data Ada dua teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu wawancara dan pengumpulan dokumen perusahaan. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi di perusahaan menyangkut proses interfacing antara perusahaan dengan supplier. Penggalian informasi dengan menggunakan wawancara karena dapat diperoleh informasi lebih fokus dan mendalam. Wawancara dilakukan terhadap manajer dan staff terkain proses supply chain dalam proses interfacing antara perusahaan dengan supplier perusahaan. Di samping kelebihan yang dimiliki, wawancara juga memiliki kekurangan, antara lain memakan lebih banyak waktu. Untuk itu dilakukan sumber bukti lain berupa dokumen perusahaan untuk menyempurnakan kebutuhan informasi yang tidak diperoleh melalui wawancara, seperti datadata yang diperlukan dalam tahap pengolahan data. Pengumpulan dokumen perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan data historis perusahaan yang diperlukan untuk melakukan pengolahan data. Dokumen perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : Data-data yang digunakan untuk evaluasi proses interfacing antara perusahaan dengan supplier (purchasing dan warehousing) selama setahun dalam periode bulan untuk tahun 2008. Data ini meliputi : 44
a. Data umum produksi sambal meliputi bahan baku yang digunakan, data supplier yang bekerja sama dengan PT XYZ, dan aktivitas proses interfacing antara perusahaan dengan supplier yang terjadi. b. Order ke Suppliers : jumlah pemesanan bahan baku yang dilakukan setiap bulannya. c. Order Meeting Quality Specification : jumlah order yang tidak memenuhi spesifikasi (defect product.) d. Purchase Order Without Delay or Information Problems : jumlah order yang tidak mengalami keterlambatan. Data ini didapatkan dengan membandingkan interval waktu pengiriman aktual dengan lead time. 3.6 Teknik Pembahasan Dalam penelitian ini, aktivitas supply chain proses interfacing antara perusahaan dengan supplier yang dikaji adalah perusahan yang memproduksi bumbu penyedap secara khusus sambal yang terdiri dari perusahaan principal dengan beberapa supplier yang bekerja sama. Evaluasi aktivitas supply chain pada penelitian ini dilakukan dengan pedekatan operasional menggunakan Supply Chain Operations Reference Model (SCOR Model) dan evaluasi supply chain dengan pendekatan strategik menggunakan Teori Hau Lee. Evaluasi aktivitas supply chain ini bertujuan untuk memperbaiki lead time delivery dan beberapa aspek lain yang berkaitan dengan supply chain dalam proses interfacing antara perusahaan dengan supplier, sehingga dapat 45
diberikan usulan perbaikan kinerja supply chain proses interfacing antara perusahaan dengan supplier PT XYZ. Berikut adalah tahap-tahap pembahasan yang akan dilakukan : Evaluasi Aktivitas Supply Chain Pemfokusan Masalah : Interfacing antara perusahaan dengan supplier Business Process Activity Supply Chain Interfacing antara perusahaan dengan supplier Pendekatan Operasional SCOR MODEL Pendekatan Opersional Teori Hau Lee Gambar 3.2 : Flowchart Pembahasan 3.6.1 Evaluasi Aktivitas Supply Chain Aktivitas supply chain yang dievaluasi difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan interfacing antara perusahaan dengan supplier. Interfacing antara perusahaan dengan supplier di PT XYZ dilakukan dari beberapa supplier, sehingga kualitas interfacing antara perusahaan dengan 46
supplier yang akan diukur juga akan dipisahkan untuk masing-masing supplier. Evaluasi aktivitas supply chain proses interfacing antara perusahaan dengan supplier dilakukan dengan menggunakan pendekatan model Supply Chain Operations Reference (SCOR Model), yang secara khusus pembahasan mengenai proses interfacing antara perusahaan dengan supplier terdiri dari dua ruang lingkup, yaitu : 1. Plan, berkaitan dengan perencanaan produksi dan persediaan bahan baku menjadi barang jadi. 2. Source, berkaitan dengan interfacing antara perusahaan dengan supplier, supplier, dan pembelian material. Kedua ruang lingkup tersebut merupakan level satu dalam tahap evaluasi supply chain dalam SCOR Model. Level kedua dari SCOR Model akan diwakili oleh lima aspek untuk masing-masing ruang lingkup. Kelima aspek tersebut adalah : 1. Reliability, berkaitan dengan keandalan. 2. Responsiveness, berkaitan dengan kecepatan waktu merespon setiap perubahan. 3. Flexibility, berkaitan dengan kefleksibelan di dalam menghadapi setiap perubahan. 4. Cost, berkaitan dengan biaya-biaya di dalam supply chain. 5. Asset, berkaitan dengan nilai suatu barang. 47
3.7 Teknik Kesimpulan dan Saran Analisis dilakukan secara komprehensif terhadap keseluruhan sumber data dengan tahapan sebagai berikut : data dari wawancara dan dokumen perusahaan yang telah diolah akan dianalisa. Nilai-nilai berupa persentase yang menggambarkan kualitas dari masing-masing aktivitas supply chain akan dibuat perbandingannya dengan standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Setelah seluruh tahap penelitian dilakukan, disimpulkan seluruh hasil penelitian tugas akhir yang telah dilakukan, dan disertai dengan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait berdasarkan dengan hasil penelitian yang telah diperoleh. 48