P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

Data-data,Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis Tahun

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Nama SKPD : Semua SKPD

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA KERJA ( RENJA ) KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

RENCANA KINERJA TAHUN

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH I N S P E K T O R A T KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I N S P E K T O R A T

KATA PENGANTAR. Palu, Februari 2015 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALU

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

KECAMATAN BRUNO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO. Jl. Raya Kutoarjo Wonosobo Km.23 Bruno Tlp KEPUTUSAN CAMAT BRUNO NOMOR : 050 / / 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

Transkripsi:

BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (Strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (oportunityes), dan tantangan/ hambatan (threats) A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PERIODE 2016 2021 Rencana Strategis Kabupaten Lingga merupakan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang berisikan kebijakan, sasaran, program dan kegiatan yang disusun melalui proses Musyawarah Rencana Pembangunan dan Koordinasi (MUSRENBANG) pada lingkup pelaksana program dan kegiatan di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta masukan dan rekomendasi dari sector terkait (DPRD, Bappeda, LSM dan sebagainya). RPJMD merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. RPJMD yang memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun Internasional. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/ kendala (threat) yang ada. Analisis terhadap unsur unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi strategis Instansi Pemerintahan. Dengan perkataan lain, RPJMD yang disusun oleh suatu Instansi Pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya. RPJMD bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta Pelaporan Akuntabilitas Kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. P a g e 12

RPJMD ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016. Dalam RPJMD tersebut telah ditetapkan visi dan misi Kabupaten Lingga. Dari uraian singkat diatas, unsur-unsur yang perlu secara formal di definisikan dalam suatu perencanaan strategic serta perumusan strategi pencapaian tujuan/ sasaran berupa kebijakan, program dan kegiatan. 1. VISI DAN MISI 1.1 VISI Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Mengacu pada visi Menjadikan Lingga Sebagai Pusat Sumber Daya Kelautan Menuju Masyarakat Maju, Sejahtera Agamis Dam Berbudaya untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjawab berbagai tuntutan yang berkembang serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka telah membuat suatu rencana strategis untuk masa 5 (Lima) tahun kedepan yang dituang dalam visi BPKAD yaitu: Terwujudnya sebagai pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang professional, Handal, Sinergis dan Akuntabel Visi ini merupakan kesepakatan bersama untuk mewujudkan kondisi dan kompetensi yang lebih baik dimasa yang akan datang. Pernyataan visi diatas memuat kata-kata kunci sebagai baerikut: Profesional Handal Sinergis Akuntabel Profesional Memiliki integritas dan kemampuan teknis maupun operasional dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah, serta memberikan pelayanan prima kepada stakeholder dan seluruh komponen masyarakat. Handal Memiliki kemampuan untuk menggali potensi pengelolaan keuangan daerah secara optimal, efisien dan efektif melalui inovasi dan terobosan baru dengan tetap berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sinergis P a g e 13

Adanya kerjasama dan sinkronisasi berbagai tindakan dari para pemangku kepentingan sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Pemangku kepentingan dalam hal ini mencakup unsure pemerintah (Kabupaetn, Provinsi, Pusat) masyarakat dan dunia usaha. Akuntabel Pengelolaan keuangan asset daerah dilaksanakan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan 1.2 MISI Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu focus dan menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh di waktu yang akan datang. Berangkat dari suatu tekad untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan, melaksanakan tugas pokok dan fungsi, serta kewenangan yang diamanatkan maka Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menetapkan Misi, sebagai berikut: a) Meningkatkan Professional Aparatur b) Meningkatakan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset yang transparan dan Akuntabel c) Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Keuangan dan Aset berbasis system yang handal 2. TUJUAN DAN SASARAN 2.1 TUJUAN Dalam rangka mencapai visi dan misi yang akan dicapai dalam 5 (Lima) tahun kedepan dan dengan mempertimbangkan factor penentu keberhasilan dan mempunyai keinginan kuat untuk melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik maka ditetapkanlah tujuan yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai berikut: a. Meningkatkan profesional Aparatur dengan tujuan agar terwujud sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan teknis dan operasional b. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang transparan dan Akuntabel dengan tujuan terwujudnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan aset 2.2 SASARAN Sasaran merupakan gambaran yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan operasional P a g e 14

dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun guna mencapai tujuan yang telah dirumuskan untuk lima tahun kedepan. Dengan kata lain sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai dalam waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan yang penyajiannya sedapat mungkin secara kuantitatif sehingga dapat terukur pencapaiannya. Adapun sasaran Kabupaten Lingga sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kemampuan Aparatur dalam pengelolaan keuangan 2. Meningkatnya tertib administrasi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan asset daerah sesuai dengan Peraturan Menteri dalam Negeri No.59 Tahun 2007, Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 3. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran diperlukan suatu strategi. Satrategi Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi, yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ini ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah,dorongan dan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan organisasi. Kebijakan sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah merumuskan kebijakan dengan mengacu kepada penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan strategi-strategi yang memiliki rencana untuk memberikan : a. Peningkatan kompetensi aparatur melalui diklat teknis maupun fungsional dan pengembangan kapasitas kelembagaan ketatalaksanaan BPKAD b. Penetapan pedoman, Juknis pengelolaan keuangan dan asset daerah, peningkatan pelayanan, kualitas keuangan dan perbendaharaan dengan penggunaan system informasi pengelolaan keuangan dan barang milik daerah berbasis teknologi informasi c. Belanja pengadaan, Pemeliharaan barang milik daerah diutamakan untuk pelaksanaan dan fungsi pelayanan public, tugas pemerintahan serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan sesuai kebutuhan dan mengacu pada ketentuan yang berlaku 4. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Perencanaan Kinerja merupakan penjabaran kebijaksanaan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang P a g e 15

disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. Sedangkan kegiatan adalah wujud daripada pelaksanaan program dan arah kebijakan yang merupakan penjabaran dari pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun Program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program pelayanan administrasi perkantoran merupakan program penunjang pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dimana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima di bidang administrasi perkantoran. Program tersebut dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 5) Penyediaan Jasa Publikasi, Dokumentasi, Visualisasi Informasi Pemerintah 6) Penyediaan BBM Kendaraan Dinas 7) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 8) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 9) Penyediaan alat tulis kantor 10) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 11) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 12) Penyediaan Makanan dan Minuman 13) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 14) Rapat-rapat koordinasi dan monitoring ke dalam daerah 15) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknik kegiatan perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Arahan kebijakan dari program peningkatan sarana prasarana aparatur adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang system pelayanan prima. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaiamana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dalam menunjang proses pelaksanaan administrasi perkantoran, yang terdiri dari : 1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas 3) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 4) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasioanl 5) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor 6) Belanja Sewa Rumah/ Gedung/Gudang P a g e 16

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Untuk mewujudkan suatu organisasi yang handal dan professional maka diperlukan sumber daya manusia yang kompeten sebagai upaya mewujudkan visi dan misi. Adapun capaian program dilaksanakan melalui kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, sebagai berikut: 1) Pendidikan Dan Pelatihan Formal 2) Penyediaan Jasa Pemuluhan Dan Kesehatan Aparatur 4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program tersebut merupakan salah satu program inti SKPD, karena terkait langsung dengan tupoksi. Adanya kerjasama antara pemerintah dengan seluruh stakeholder dalam pengelolaan anggaran dan belanja daerah merupakan arahan kebijakan untuk program ini, dan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Penyusunan standar satuan harga 2) Penyusunan Laporan Keuangan Semester Pertama dan Prognasis 6 bulan berikutnya 3) Pendamping Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 4) Penyusunan dan Pembahasan APBD 2017 5) SIMDA Keuangan Daerah Penyusunan Sistem & Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah 6) Penyusunan dan Pembahasan APBDP 2016 7) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 8) Forum Bendaharawan 9) Bimbingan Teknis RKA-SKPD 10) Pelatihan PPK SKPD Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 5. Program Manajemen Aset Daerah Program manajemen aset daerah merupakan program utama pada bidang aset daerah dalam pengelolaan barang milik daerah. Adapun capaian program dilaksanakan melalui kegiatan, sebagai berikut : 1) Penghapusan Barang Milik Daerah 2) Konsolidasi Dalam Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah 3) Koordinasi Dalam Pengelolaan Aset Daerah 4) Monitoring Pelaksanaan SIMDA BMD 5) Penilaian Barang Milik Daerah 6) Penyusunan Produk Hukum dan Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Daerah 6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur P a g e 17

Program tersebut merupakan inti dari bidang asset untuk peningkatan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan barang milik Negara untuk meningkatkan kemampuan para penyimpan dan pengurus barang. Adapun capaian program dilaksanakan melalui kegiatan, sebagai berikut : 1) Pendidikan Dan Pelatihan Formal 2) Penyediaan Jasa Pemulihan Dan Kesehatan Aparatur 7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1) Penyusunan Perencanaan, Evaluasi, Monitoring Dan Pelaporan Program Dan Kegiatan. B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja pada tingkat sasaran strategis dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 2021, telah dilakukan mapping dari misi terhadap sasaran, indikator kinerja dan program yang dilaksanakan pada tahun 2016 secara rinci disajikan dalam Rencana Strategis (RS) pada lampiran 1. Sasaran strategis tahun 2016 ditetapkan sebanyak 2 Sasaran dengan target indikator sebanyak 6 Indikator, secara rinci dapat dilihat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada lampiran 2. C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian kinerja adalah lembar /dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun tujuan penyusunan perjanjian kinerja adalah : P a g e 18

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. 2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi 4. Sebagai dasar pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan /kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Adapun table perjanjian kinerja pemerintah tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Perjanjian kinerja OPD No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Meningkatkan kinerja dan Tingkat ketepatan 100 transparansi penyelenggaraan pemerintah serta pengelolaan keuangan daerah waktu menyerahkan laporan kinerja dan keuangan Persentase 100 pengelolaan keunagan daerah yang taat asas, tepat waktu dan akuntabel Persentase aset 20 daerah yang diinventarisir 2 Meningkatnya kinerja aparatur Tingkat pemenuhan 100 jasa administrasi perkantoran Tingkat ketersediaan 100 sarana dan prasarana aparatur Prosentase aparatur yang mempunyai kompetensi dibidangnya 20 D. INDIKATOR KINERJA UTAMA Pemerintah juga telah menetapkan indikator kinerja utama (IKU) secara berjenjang,sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. penetapan IKU telah mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten 2016-2021. Indikator kinerja utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam RPJMD Kabupaten Lingga tahun 2016-2021 yang memiliki fokus pada prespektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada internal bussines proses (peningkatan kapasitas internal organisasi) tidak dijadikan sebagai indikator kinerja utama. Indikator kinerja utama pemerintah yang akan digunakan untuk periode waktu tahun 2016- P a g e 19

2021 sesuai periode RPJMD telah ditetapkan dengan keputusan Bupati Lingga nomor 9 Tahun 2016 yang melalui Peraturan Bupati. Tabel 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) OPD TAHUN 2016 Sasaran Strategis Meningkatkan kinerja dan transparansi Indikator Kinerja Utama a. Tingkat ketepatan waktu menyerahkan laporan kinerja dan keuangan Predikat LPPD b. Persentase pengelolaan keunagan daerah yang taat asas, tepat waktu dan akuntabel c. Persentase aset daerah yang diinventarisir Meningkatnya kinerja aparatur a. Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran b. Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran c. Prosentase aparatur yang mempunyai kompetensi dibidangnya Dengan adanya pentapan Indikator kinerja Utama kabupaten lingga dipergunakan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun dokumen penetapn kinerja dan laporan akuntabulitas kinerja instansi. P a g e 20