Tabel 1 Lampiran 1 Standar Unit Bedah Sentral Rumah Sakit Tipe C (Depkes, 2007)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DATA DAN ANALISA

No Pengguna Kegiatan Nama Ruang Persyaratan Standard Kapasitas Unit Luas Satuan (m 2 ) Luas Total (m 2 ) Sumber

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LAMPIRAN. A. Gambar Denah Tataletak Ruang Operasi

FUNGSI DAN PERAN SCRUB NURSE

BAB 5 ANALISIS KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LAMPIRAN 1. Contoh zonasi rencana lokasi. Kesehatan, 2007)

PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RUMAH SAKIT KELAS B

Kamar Operasi. Dewi Feri, ST., MKes

BAB II KEMAMPUAN PELAYANAN

ALAT-ALAT KESEHATAN RS. Anggota Kelompok : 1. Alfisah Fatrianoor 2. Endah Dwi A 3. Rustifah 4. Wahyudi

LAPORAN PATIENT SAFETY PUSKESMAS TANJUNG PINANG

Standar Pelayanan Kesehatan Dasar di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA

Pengertian : Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

LAMPIRAN 1 JENIS BUNGA. Full sun:lama penyinaran 8-12 jam, minimal 6 jam. Partial Shade: lama penyinaran 4-8 jam, minimal 3 jam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang perlu penanganan dengan segera dan pemantauan intensif. 2

Rencana Umum Pengadaan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB IV ANALISIS. Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI

LAPORAN KAJI BANDING TIM AKREDITASI PUSKESMAS CIBUGEL KE PUSKESMAS CIMALAKA

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit. operasional sementara nomer 503/0299a/DKS/2010. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

TUJUAN? Mengidentifikasi kekuatan & area yang menjadi perhatian dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi Menentukan tindakan yang diperlukan

STANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN. Denah Gambaran Ruangan Perawatan Bedah adalah sebagai berikut : 2) Barat : Tangga khusus pengunjung kelantai 1

[RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG]

PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RUMAH SAKIT RUANG OPERASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. kecamatan Jagakarsa. Wilayah DKI Jakarta memiliki iklim tropis dengan suhu

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA DI LAMONGAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: HASIL Analisa.

SURAT KEPUTUSAN No. TENTANG DESINFEKSI STERILISASI DIREKTUR RS. AIRLANGGA JOMBANG

BAB II. Deskripsi Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS. QIM) dan Pelayanan Rehabilitasi Medik

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RUMAH SAKIT RUANG GAWAT DARURAT

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

PENGELOLAAN KETENAGAAN PERAWAT DI KAMAR BEDAH

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

Evaluasi Pasca Huni Performansi Fisik Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Evaluasi Pasca Huni Performansi Fisik Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS PKU Muhammadiyah Gamping

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor : 050/Disnak$&keswan-bigram/983/03.13

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

MODUL INSTALASI KAMAR BEDAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy Evaluation) dalamnya, yang di sebut dengan Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy

IV TINDAKAN MEDIK OPERATIF TARIF TINDAKAN MEDIK OPERATIF TERENCANA (ELEKTIF)

PENGARUH WORKSTATION TERHADAP BEBAN KERJA PERSONIL KESEHATAN DI RUANG OPERASI RSB. Reiny Ditta Myrtanti Fakultas Teknik Universitas Soerjo Ngawi

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

BAB VII PENUTUP. Pedoman alur sirkulasi untuk pasien, petugas dan barang-barang steril dan kotor

EVALUASI DESAIN TATA RUANG UNIT HD RS MUHAMMADIYAH WONOSOOBO

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

SKENARIO TELUSUR RS... (..TT) UNTUK SURVEIOR KEPERAWATAN. Survei tanggal.. No. UNIT PELAYANAN OBSERVASI MATERI WAWANCARA DOKUMEN IMPLEMENTASI

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI UNIT CSSD DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN BANYUWANGI

STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.2 Tinjauan Umum Proyek Perancangan Rumah Sakit Umum Beringin memiliki tinjauan umum sebagai berikut :

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

BAB II TINJAUN RUMAH SAKIT ANAK. bahasa. Kata Hospital berasal dari bahasa latin Hospitlum, yang berarti

Teknologi dan Pengelolaan Sampah Padat & Infeksius Rumah Sakit

Studi Aktivitas, Furnitur dan Rasio

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. Lamongan, Penyusun

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH DAERAH (LKPJ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN TAHUN 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...

PROSEDUR KERJA STANDARISASI FASILITAS

DAFTAR PERINCIAN ALAT / BAHAN / SARANA MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK

Nomor : 03/ULP/RSJ-Aldok /IX/2011

PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RUMAH SAKIT RUANG PERAWATAN INTENSIF

ALUR CSSD YANG BENAR DAN PENEMPATAN MESIN-MESIN STERILISASI. Oleh TRI ANDONO SETIYADI, ST, MM

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016

RUANG OPERASI RUMAH SAKIT

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

Transkripsi:

LAMPIRAN

Tabel 1 Lampiran 1 Standar Unit Bedah Sentral Rumah Sakit Tipe C (Depkes, 2007) No. Nama Ruangan Fungsi 1 R. Administrasi dan Pendaftaran Ruang untuk menyelenggarakan Kegiatan administrasi khususnya pelayanan bedah. Ruang ini dilengkapi loket pendaftaran. Luas Ruang 3~5 m2/ petugas (min.9 m 2 ) Kebutuhan Fasilitas Meja, Kursi, lemari arsip, telepon/intercom, komputer, printer dan peralatan kantor lainnya 2 Ruang Tunggu Pasien dan Pengantar Pasien Ruang untuk pe nngantar pasien menunggu selama pasien menjalani proses bedah. 1~1,5 m 2 / orang (min. 12 m 2 ) Kursi, Meja, Televisi & Alat Pengkondisi Udara (AC / Air Condition) 3 Ruang untuk cuci tangan (scrub station) 4 Ruang persiapan (;Preparation room) Ruang untuk cuci tangan dokter ahli bedah, asisten dan semua petugas yang akan mengikuti kegiatan dalam kamar bedah. uang yang digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum memasuki kamar bedah. Kegiatan dalam ruang ini yaitu : Penggantian pakaian penderita, Membersihkan/mencukur bagian tubuh yg perlu dicukur, Melepas semua perhiasan dan menyerahkan ke eluarga pasien. Apabila tidak ada.anaestesi maka persiapan anaestesi juga dilaksanakan di ruang Min. 3 m 2 Wastafel dengan 2 keran, perlengkapan cuci tangan (sikat uku, sabun, dll), skort min. 9 m 2 plastik/karet, handuk Alat cukur, oksigen, linen, brankar apabila tidak memiliki ruang induksi, maka dilengkapi dengan alat : suction Unit, sphygmomanometer, thermometer, instrumen troli tiang infuse, peralatan anastesi)

ini. 5 Ruang anaestesi (;Induction room) Ruang yang digunakan untuk persiapan anaestesi/pembiusan. Kegiatan yang dilakukan di kamar ini adalah sebagai berikut : Min. 9 m 2 Suction Unit Sphygmomanometer Thermometer Trolley Instrument Infusion stand Ket : Bisa digabungkan dengan ruang persiapan 6 Ruang bedah mior (minimal 1 orang) - Mengukur tekanan darah pasien, - Pemasangan infus, - Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menenangkan diri, - Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilaksanakan Ruang untuk melakukan minor. Min. 24 m 2 Set operasi minor, lampu operasi, meja operasi, head lamp unit, electro surgery unit, suction pump, laser coagulator, serta lemari pendingin dan lemari simpan hangat, defibrillator, respirator, perlengkapan dan mesin Anaestesi (bila diperlukan), jam operasi, lampu petunjuk operasi, oksigen, scavenging

unit. 7 Ruang bedah umum (minimal 2 ruang) Ruang untuk melakukan umum/general Min. 36 m 2 Trakeostomi set, set operasi mayor, electro surgery unit, headlamp, set operasi minor, laringoskopi, endotrakeal tube, meja operasi, lampu operasi, suction unit, electro surgery unit, head lamp unit, nebulizer, patient monitor (minimal memiliki fungsi : SpO2 monitor/spirometer, ECG 1 channel, sphygmomanometer), defibrillator, stool fixed height, meja operasi, laparotomi set, laparoskopik set, infusion pump, syringe pump jam operasi, lampu petunjuk operasi, oksigen, scavenging unit. 8 Ruang bedah sub pesialistik (minimal 2 ruang) Ruang untuk melakukan sub spesialistik Min. 36 m 2 Trakeostomi set, set operasi mayor, set operasi minor, l electro surgery unit, laringoskopi, endotrakeal tube, meja operasi, lampu operasi,

suction unit, electro surgery unit, head lamp unit, bedah kardiotorasik, nebulizer, USG, patient monitor (minimal memiliki fungsi : SpO2 monitor/spirometer, ECG 1 channel, sphygmomanometer), defibrillator, cough examination, urologi, stool fixed height, meja operasi, laparotomi set I (standar), laparotomi set II (ditambah alat khusus untuk prosedur tertentu), orthopedic set, thyroidektomy set, mastektomi set, parotidektomi set, humby knife, laparoskopik set, infusion pump, syringe pump, jam operasi, lampu petunjuk operasi, oksigen, scavenging unit, mobile C-arm. 9 Ruang Resusitasi Neonatus uangan yang digunakan untuk menempatkan bayi baru lahir melalui operasi caesar, untuk dilakukan Min. 9 m 2 Tempat tidur bayi, incubator perawatan bayi, alat resusitasi

10 Ruang Pemulihan/ PACU (;Post Anesthetic Care Unit) 11 Gudang Steril (;clean utility) tindakan resusitasi terhadap bayi Ruang pemulihan pasien pasca operasi yang memerlukan perawatan kualitas tinggi dan pemantauan terus menerus Ruang tempat penyimpanan instrumen yang telah disterilkan. Instumen berada dalam Tromol tertutup dan disimpan di dalam lemari instrument. Bahan-bahan lain seperti linen, kasa steril dan kapas yang telah disterilkan juga dapat disimpan di ruangan ini. 12 Ruang Sterilisasi Tempat pelaksanaan sterilisasi instrumen dan barang lain yang diperlukan untuk pembedahan. 13 Ruang ganti pakaian/ loker Di kamar sterilisasi harus terdapat lemari instrumen untuk menyimpan instrumen yang belum disterilkan Ruang untuk ganti pakaian, sebelum petugas masuk ke area r. bedah. Pada kamar ganti Min. 7,2 m 2 / tempat tidur Min. 6 m 2 Min. 4 m 2 @ Min. 4m 2 bayi Tt pasien, monitor set, tiang infus, infusion set, oksigen Lemari instrumen, Tromol Autoklaf, Model meja strilisasi, Tromol, meja sink, troli instrumet, lemari instrument Loker

sebaiknya disediakan lemari pakaian/locker dengan kunci dipegang oleh masingmasing petugas. 14 Depo Farmasi Ruang/ tempat menyimpan obat-obatan untuk keperluan pasien. Min. 3 m 2 Lemari obat 15 Ruang dokter Ruang tempat istirahat dokter dilengkapi dengan KM/WC 16 Ruang perawat Ruang untuk istirahat perawat/petugas lainnya setelah melakukan 9-16 m 2 Tempat tidur, sofa, meja, wastafel. 9-16 m 2 Tempat tidur, sofa, meja, wastafel 17 Ruang Diskusi Medis 18 Gudang Kotor (Dirty Utility). atau tugas jaga. Ruang jaga harus berada di bagian depan shg mempermudah semua pihak yang memerlukan pelayanan bedah. Ruang untuk diskusi para operator kamar operasi sebelum melakukan tindakan pembedahan. Ruang tempat penyimpanan sementara barang dan bahan setelah digunakan untuk keperluan operasi sebelum dimusnahkan ke 9-16 m 2 Meja + kursi diskusi, dll 4-6 m 2 Container

insenerator, atau dicuci di londri dan disterilkan di CSSD. 19 Spoolhoek Fasilitas untuk membuang kotoran bekas pelayanan pasien khususnya yang berupa cairan. Spoolhoek berupa bak/ kloset yang dilengkapi dengan leher angsa (water seal). 4-6 m 2 Kloset leher angsa, keran air bersih (Sink) Ket : tinggi bibir kloset + 80-100 m dari permukaan lantai 20 KM/WC (petugas, pengunjung) KM/WC @ KM/WC pria/wanita luas 2m 2-3m 2 Kloset, wastafel, bak air 21 Parkir brankar Tempat parkir brankar selama tidak ada atau selama tidak diperlukan. 2 Brankar/ stetcher