58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

dokumen-dokumen yang mirip
60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

56. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB E)

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MENUMBUHKAN KECERDASAN MORAL SECARA KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, mengikuti pendidikan lebih lanjut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

ADAPTASI KURIKULUM PENDIDIKAN SENI TARI DI SEKOLAH SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

PROFESIONALITAS GURU SENI TARI: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN. Abstrak Oleh: Wenti Nuryani

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Seni hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyertai perjalanan hidup

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB V. Simpulan yang peneliti paparkan mengacu kepada pertanyaan penelitian yang. telah dirumuskan pada bab I. Penjabaran oprasionalnya adalah:

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Konsep Dasar Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran seni musik. Hal ini terlihat dari kurangnya aktivitas siswa secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, sebagian wrisan nenek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian


SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip individual, dan (5) peragaan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang meliputi; (1) Standarisasi, (2) Kompetensi Lulusan, (3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Muatan Seni Budaya dan Keterampilan sebagaimana yang diamanatkan

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan Pembelajaran. Mencari definisi dan kecenderunga n gagasan dalam berbagai karya

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran seni tari merupakan bagian dari pendidikan seni budaya. Sesuai dengan

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I P E N D A H U L U A N. Pendidikan seni berperan penting dalam pengembangan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial di samping sebagai makhluk

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

SILABUS PEMBELAJARAN

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SENI BUDAYA TAHUN 2014

Transkripsi:

479

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis, beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas (CQ), spiritual dan moral (SQ). Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan. B. Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 480

4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa patung, cetak-mencetak, dan sebagainya 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai vokal, memainkan alat musik, dan apresiasi karya musik 3. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran secara sederhana. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 481

D. dan Kelas VII, Semester 1 1. Mengapresiasi karya seni rupa 2. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah 1.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan daerah 2.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan secara sederhana 2.2 Membuat karya seni kriya sederhana dengan memanfaatkan teknik/corak daerah 3. Memahami karya seni musik. 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah 3.2 Menjelaskan keunikan seni musik daerah 3.3 Memainkan alat musik tradisional daerah 4. Memahami karya seni teater 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah 4.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah Memainkan teater daerah 482

Kelas VII, Semester 2 5. Memahami karya seni rupa 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah 5.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan daerah 5.3 Membuat karya seni kriya daerah 6. Memahami karya seni musik 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah 6.2 Menjelaskan berbagai seni musik daerah 6.3 Memainkan karya seni musik tradisi daerah 7. Memahami karya seni teater 7.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah 7.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah 7.3 Memainkan seni teater daerah 483

Kelas VIII, Semester 1 1. Menghargai karya seni rupa 1.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara 1.2 Merancang karya seni kriya tekstil Nusantara 1.3 Membuat karya seni kriya tekstil sesuai dengan rancangannya 2. Menghargai karya seni musik 2.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional yang berkembang di wilayah Nusantara 2.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni musik tradisional Nusantara 2.3 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi Nusantara 3. Menghargai karya seni teater 3.1 Membandingkan berbagai jenis karya seni teater Nusantara 3.2 Merancang permainan seni teater Nusantara 3.3 Memainkan seni teater Nusantara 484

Kelas VIII, Semester 2 4. Menghargai karya seni rupa 4.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.2 Merancang secara estetik dan kreatif dalam wujud karya seni kerajinan 4.3 Membuat secara estetik dan kreatif dalam wujud karya seni kerajinan 5. Menghargai karya seni musik 5.1 Membandingkan berbagai jenis karya seni musik tradisional Nusantara 5.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni musik tradisional Nusantara 5.3 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara secara perseorangan dan kelompok dengan gerak tubuh yang sesuai 6. Menghargai karya seni teater 6.1 Membandingkan berbagai jenis karya seni teater Nusantara 6.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni teater Nusantara 6.3 Merancang permainan teater Nusantara 6.4 Memainkan seni teater Nusantara 485

Kelas IX, Semester 1 1. Mengeksplorasi sederhana karya seni rupa 1.1 Merancang karya seni rupa murni dan 1.2 Membuat karya seni rupa murni dan 1.3 Memamerkan karya seni rupa murni dan 2. Mengeksplorasi sederhana karya seni musik 2.1 Menyusun not balok karya seni musik Nusantara 2.2 Memainkan Karya seni musik Nusantara 2.3 Mempertunjukkan karya seni musik perorangan dan kelompok 3. Mengeksplorasi sederhana karya seni teater 3.1 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah unsur teater Nusantara dan Mancanegara 3.2 Memainkan seni teater Nusantara dan Mancanegara 3.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif Nusantara dan Mancanegara 486

Kelas IX, Semester 2 4. Mengeksplorasi sederhana karya seni rupa 4.1 Merancang karya seni rupa murni dan 4.2 Membuat karya seni rupa murni dan 4.3 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah 5. Mengeksplorasi sederhana karya seni musik 5.1 Mengaransir karya seni musik Nusantara dan Mancanegara 5.2 Memainkan karya seni musik Nusantara dan Mancanegara 5.3 Menyajikan karya seni musik Nusantara dan Mancanegara secara berkelompok dengan gerak yang sesuai 6. Mengeksplorasi sederhana karya seni teater 6.1 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah, Nusantara, dan mancanegara 6.2 Memainkan seni teater kreatif Nusantara dan Mancanegara 6.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang diciptakannya Catatan: Penguasaan aspek untuk siswa Tunanetra, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya serta fleksibel dalam pembelajarannya. E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 487