CHAPTER 13 Penangganann Keluhan Dan Pemulihan Layanan (Review Question)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IX PEMULIHAN JASA

BAB II LANDASAN TEORI. bisnis. Disamping itu, kepuasan pelanggan juga dipandang sebagai salah satu

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

CHAPTER 8 MANAGING SERVICES FOR BUSINESS MARKETS. Dr. AMA Suyanto

terjadinya kegagalan dalam pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah.

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Landasan Teori. atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, kondisi ekonomi yang

KUESIONER REPUTASI. Nama : Usia : Jenis Kelamin : Jabatan : Lama bekerja dengan jabatan sekarang : Pendidikan Terakhir :

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang mengganggu. Chartered management Istitute mendefinisikan

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen peka terhadap kemampuan produk/jasa yang digunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau perilaku kepada atau untuk individu atau kelompok melalui antisipasi

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. keluhan konsumen terjadi apabila suatu produk atau jasa yang dipakai oleh konsumen

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek

Pemasaran Ritel. Sessi

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan domestik.

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS MATA KULIAH PROFESI USAHA PENJUALAN DALAM AGRIBISNIS. Oleh Dewi Ma rufah H

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI APOTEK BUNDA SURAKARTA SKRIPSI

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN YAMAHA SERVICE CENTER AMIE JAYA CIMANGGIS, DEPOK. NPM :

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan merupakan faktor vital untuk memenangi persaingan. Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi hidupnya, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. kepentingannya bagi keberlangsungan hidup manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan

BAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasien

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Pemulihan jasa merupakan salah satu determinan signifikan kepuasan dan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan atas penggunaan suatu produk barang atau jasa di mana harapan dan

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Parasuraman et al. (1988) menyatakan bahwa kualitas pelayanan

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI MIROTA KAMPUS DALAM PENANGANAN KOMPLAIN KONSUMEN. Josefa Tri Harmiati Y. Kunharibowo. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Layanan pelanggan merupakan bentuk pemberian layanan atau servis yang

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini pembangunan infrastruktur di kota-kota besar baik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

Variabel Dependen: Efektivitas Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

Tingkat kemudahan prosedur pelayanan rumah sakit seperti Gambar 4.25

Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN

PEDOMAN ETIKA BISNIS & PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

2. Estimasi, Penawaran dan Pembayaran

PANDUAN MANAJEMEN KOMPLAIN

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

CHAPTER 13 Penangganann Keluhan Dan Pemulihan Layanan (Review Question) Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu dan Pelayanan Terpadu Dosen : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc Disusun Oleh : Kelompok 3 EK-9 Teddy rukfiadi Etna salawati Sismanto Deni Ahmad Hidayat

1. Bagaimana respon pelanggan terhadap kesalahan pelayanan? Apabila terjadi kesalahan pelayanan dan perlakuan tidak wajar ataupun tidak menerima imbalan jasa atas pelayanan yang harusnya pelanggan dapatkan sehingga terjadi reaksi atau kecenderungan menjadi emosional dan melakukan keluhan. 2. Mengapa banyak pelanggan yang mengeluh? Dan apa yang pelanggan inginkan dari perusahaan saat mereka mengajukan keluhan? Karena kegagalan dalam pelayanan jasa atau pelanggan tidak mendapat perlakuan secara wajar dalam menerima imbalan jasa pelayanan suatu perusahaan sehingga banyak pelanggan yang mengeluh dan komplain. Pelanggan mengharapkan kecepatan perusahaan merespon dan melakukan perbaikan terhadap pelayanan yang kurang baik serta memperhatikan keinginan dari pelanggan (pelangan adalah raja). Terutama : 1. Peningkatan serta perbaikan pelayanan jasa secara efektif. 2. Jaminan ganti rugi pelanggan, apabila terjadi hal tidak menyenangkan oleh suatu kegagalan pelayanan jasa, meliputi kompensasi tidak hanya kegagalan juga waktu, usaha dan energi dalam proses perbaikan pelayanan jasa. 3. Mengapa perusahaan merasa senang jika ada pelanggan yang datang dan mengajukan keluhan? Karena dengan datangnya pelanggan maka perusahaan itu dikenal dan apabila ada yang kurang dari sisi pelayanan pelanggan berhak untuk mengajukan keluhan. Dengan mengajukan keluhan tersebut sebagai bahan timbal balik bagi suatu perusahaan untuk mengevaluasi sejauh mana pelayanan itu dapat memuaskan pelanggan.

4. Apa yang menjadi kendala dalam perbaikan pelayanan? Pada kondisi apa kendala ini terjadi? Apakah solusi terbaiknya dalam mengantarkan jasa sesuai rencana, walaupun terjadi kendala pada beberapa bagian? Sulit untuk menemukan prosedur keluhan yang benar Sulit untuk memberi umpan balik (mengirim surat) Kondisi init terjadi pada keadaan yang tidak mengenakan seperti : Ketakutan diperlakukan dengan kasar Ketakutan menjadi permasalahan merasa dipermalukan Solusi terbaik dalam pelayanan jasa diantarannya : Diperlukan komitmen serta perencanaan petunjuk yang jelas secara rinci. Prosedur perbaikan tersebut seharusnya : - Proaktif - Direncanakan - Terlatih dan - Dikuasakan 5. Apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan keluhan pelanggan? Segera memperbaiki keluhan-keluhan yang dirasakan pelanggan, supaya pelanggan bisa percaya atas pelayanan yang diberikan. Karyawan dan manager yang diberi wewenang untuk mencari solusi dan menggunakan pertimbangan secara terampil untuk mengembangkan solusi yang diambil dalam memenuhi kepuasan terhadap keluhan pelanggan. Ada enam dimensi yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1) Kecepatan merespon 2) Permintaan maaf 3) Perbaikan

4) Pemfasilitasan 5) Kredibilitas 6) Perhatian 6. Mengapa strategi jasa perbaikan harus proaktif, terencana, terlatih, dan menguasai? - Supaya kesempatan pelanggan untuk mengeluh dapat secepatnya dilayani dan harus peka terhadap tanda ketidakpuasan pelanggan. - Disusun sesuai sistem dan prosedur yang ditetapkan agar teratur dan terarah dalam melayani setiap keluhan pelanggan. - Pelatihan karyawan membangun kepercayaan dan kemampuan serta wewenang dalam mengorganisir suatu keluhan pelanggan. (terampil untuk mencari solusi terhadap keluhan pelanggan) - Karyawan harus diberi wewenang untuk menggunakan pertimbangan mereka dalam mengembangkan dan melatih solusi potensial serta diberi otoritas untuk membuat keputusan dalam rangka memecahkan pelayanan jasa pelanggan maupun permasalahan pelanggan kearah yang lebih baik. 7. Bagaimana perusahaan memberikan ganti rugi pelanggan terhadap perbaikan jasa pelayanan? Pertimbangan ganti-rugi oleh perusahaan harus dengan kesukarelaan Supaya sedikitnya bisa mengobati rasa kekecewaan pelanggan yang telah dirugikan baik waktu maupun tenaga yang dikeluarkan serta biaya untuk sesuatu jasa. terhadap kegagalan terhadap pelayanan jasa seharusnya perusahaan menganti rugi dan mengembalikan uang pelanggan yang telah dibayarkan atau memperbaiki keluhan-keluhan pelanggan supaya percaya atas pelayanan yang diberikan.

8. Bagaimana cara mendesain jaminan layanan? apa keuntungan yang didapat dari jaminan layanan atas keluhan dan perbaikan pelayanan? Cara mendesain suatu layanan garansi menurut Pendapat Hart bahwa jasa garansi harus dibuat untuk memenuhi kriteria yang diinginkan sbagai berikut: Tidak bersyarat, apapun yang di garansikan pada konsumen tidak boleh bersyarat, dan tidak boleh ada unsur kejutan bagi pelanggan. Mudah dimengerti dan dipahami, pelanggan mengerti keuntungan yang didapat dari layanan garansi yang disediakan. berarti bagi konsumen, garansi yang diberikan harus memiliki arti / bermanfaat bagi konsumen, ganti rugi yang diberikan harus mampu untuk menutupi kesalahan yang dibuat. Mudah untuk diminta, memudahkan pelanggan untuk minta diberikan garansi. Mudah untuk dikumpulkan, jika terjadi kesalahan maka pelanggan mudah mendapatkan garansi tanpa masalah Bisa dipercaya, garansi bisa dipercaya pembuktiannya. Keuntungannya adalah : Reputasi kuat dari perusahaan Pelayanan lebih jelas Pelayanan memiliki kontrol yang benar-benar terkendali Pemasaran untuk pelanggan kecil 9. Dalam situasi bagaimanakah memperkenalkan layanan jaminan tidak tepat? Menurut Hart mengidentifikasi sejumlah situasi di mana jaminan mungkin tidak tepat: Perusahaan yang sudah memiliki reputasi yang kuat untuk keunggulan layanan memberikan layanan jaminan. Perusahaan layanan yang buruk tidak memberikan layanan jaminan karena terlebih dahulu meningkatkan kualitas atas apa yang dijamin.

Perusahaan yang kualitasnya tak terkendali karena kekuatan eksternal untuk mempertimbangkan jaminan. Persaingan perusahaan dalam memberikan layanan jaminan sehingga konsumen memperhitungkan dan mempertimbangkan lebih terhadap layanan jaminan yang diperkenalkan oleh perusahaan. 10. Apa perbedaan dari setiap tipe-tipe jenis pelanggan nakal dan bagaimana perusahaan menangani pelanggan tersebut? Ada 7 tipe pelanggan yang nakal: 1. Pencuri (diberikan hukuman yang sesuai aturan hukum) 2. Penipu (diberikan hukuman yang sesuai aturan hukum) 3. Yang melanggar aturan (Dibuatkan perjanjian yang jelas sesuai dengan kesepakatan) 4. Suka berkelahi (memisahkan orang yang berkelahi tersebut dari pelanggan yang lain, situasi ini diperlukan keamanan / polisi) 5. Keluarga yang suka bermusuhan (dengan mengajak pelanggan lain untuk tidak ikut campur dalam masalah keluarga) 6. Perusak (dengan pencegahan dan peningkatan keamanan. 7. Tidak mau membayar (menyodorkan tagihan secepatnya kepada pelanggan begitu jasa diserahkan)