1 HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 28 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Yuni afrainti 1, Mulyati 2, Diana Susanti 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat yuniafrianti92@gmail.com ABSTRACT Routine of study tend to dominate student behavior whenever they engage in learning. Roof learning contain a strong motivation. students who have bad routine study where in following the learning are still students who play with friends, rarely repeat learning at home, Routine of study determine the learning outcomes of all students who have good study routine will usually also get a good value. The purpose this study is to determine the level routine study students on the results of biology students class VIII SMP N 28 Padang Lesson 2017/2018. This research was conducted July 2017 SMP Negeri 28 Padang on VIII class student Lesson Year 2017/2018. The type research is descriptive. The results of research that has been done can be concluded The level of routine study students on the results of biology students of class VIII SMP N 28 Padang Lesson Year 2017/2018 is equal to 78.15% good criteria. There is a significant correlation between study routine and biology learning result grade VIII students of SMP N 28 Padang Lesson Year 2017/2018. Keywords: Routine Of Study, Result Of The Study, Biology PENDAHULUAN Menurut Djaali (2007:128) kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada mutu menerima pelajaran, membawa buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan, kebiasaan belajar cenderung menguasai perilaku siswa pada setiap kali mereka melakukan kegiatan belajar. belajar mengandung motivasi yang kuat. Di SMP N 28 Padang banyak siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik di antaranya tidak kosentrasi dalam mengikuti pembelajaran, jarang mengulang pembelajaran dirumah, masih banyak yang bermain dengan teman saat terjadi proses pembelajaran, jarang keperpustakan sekedar hanya untuk membaca buku pelajaran. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar biologi 1
2 siswa kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018, mengetahui hubungan kebiasaan belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018. Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dengan lingkungan (Slameto 2013:2). Menurut Fitria (2011) perubahan dari sikap akan nampak setelah belajar terlihat akan kemauan minat, perhatian, dan perubahan perasaan dalam belajar. Setiap siswa memiliki sikap yang khas dan sikap itu memiliki perbedaan atau variasi, baik dalam kualitas maupun jenisnya sehingga perwujudannya dalam prilaku menjadi bervariasi. Sikap siswa merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Keadaan ini akan membawa dampak yang berbeda setiap siswa dalam mengikuti proses belajar. Oleh sebab itu sikap siswa dalam proses belajar harus diperhatikan oleh seorang guru, karena setiap guru bertanggung jawab terhadap seluruh perkembangan kepribadian peserta didik seperti sikap. Belajar adalah suatu aktifitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan meningkatkan keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suryono dan Harianto, 2011:9). Menurut Skinner (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006:9) belajar adalah suatu prilaku pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila ia tidak belajar maka responya menurun di dalam belajar menurut Skinner akan ditemukan hal-hal berikut 1) kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar, 2) respon sipelajar, 3) konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Witherington, dkk (1982:15) menjelaskan kebiasaan adalah suatu cara yang bertindak yang telah dikuasai yang bersifat tahan uji (persistent), seragam, dan banyak sedikitnya otomatis. kebiasaan biasaanya terjadi tanpa disadari kesadaran pada pihak yang dimiliki kebiasaan itu.
3 Jadi kesimpulan kebiasaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan beruang-ulang secara otomatis atau suatu cara berbuat bertindak yang dimiliki seseorang diperolehnya melalui proses pembelajaran cara tersebut bersifat seragam dan otomatis Menurut Dalyono (2010;238-242) kebiasaasn belajar siswa yang dipengaruhi oleh lingkungan. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Orang tua yang tidak/kurang memperhatikan pendidikan anakanaknya akan menimbulkan mental yang tidak sehat bagi anak. Hal ini akan berakibatkan anak kurang menyukai lingkungan dirumah, sehingga ia pergi mencari teman sebayanya untuk bermain dan lupa waktu untuk belajar. Akan sama hal nya dengan orang tua yang terlalu memanjakan anak, sehingga menimbulkan sianak menjadi sosok yang malas belajar. Lingkungan sekolah, merupakan lingkungan kedua untuk menimba ilmu pengetahuan, Proses belajar mengajar harus dipengaruhi oleh hubungan yang baik antara siswa dan guru. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa bisa menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terhambat. Hasil belajar merupakan polapola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap, aspresiasi, kemampuan, dan keterampilan. Hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks Menurut Lufri (2007:11). Kegiatan belajar dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara belajar, sehingga dalam dirinya terdapat perubahan-perubahan yang merupakan pernyataan dan perbuatan belajar, perubahan ini disebut hasil belajar. METODE PENELITIAN Jenis penelitaian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan gambaran mengenai hubungan kebiasaan belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 di SMP N 28 Padang tahun pelajaran 2017/2018.
4 Instrumen penelitian ini berupa kuesioner (angket) Teknis analisis data, Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu ditempuh tahap-tahap sebagai berikut:1) Membuat tabel persiapan tabulasi data 2) Mengecek angket yang terkumpul. 3) Menentukan skor pada tiap-tiap butir item sesuai dengan skala likert. 4) Menjumlahkan skor pada setiap kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar biologi siswa. 5) Memasukkan data hasil belajar biologi siswa ke dalam tabel yang sudah disediakan. 6) Menghitung persentase masing-masing indikator angket dengan menggunakan rumus NP= X 100% yang dikemukakan oleh Purwanto (2009:102) HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. Persentase Hubungan Belajar Dengan Hasil Bealajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018 Sub variabel Indikator % Kategori a. Membuat jadwal belajar di 85,30% Baik Dalam Membuat Jadwal Belajar di rumah dan Melaksanakan nya rumah b.membagi dan menentukan waktu belajar. 76.97% Baik dalam membaca dan membuat cacatatan daam mengulang pembelajaran Kosentrasi dalam belajar Jumlah rata-rata 81,14% Baik a.persiapan membaca 82,45% Baik b.cara membaca 71,49% Cukup c. memanfaatkan perpustakaan 62,99% Cukup d. membuat catatan 80,70% Baik Jumlah rata-rata 74,41% Cukup a.mengetahui tujuan tujuan 75,16% Cukup mengulang pembelajaran b. cara mengulang pelajaran 80.92% Baik c.cara mengulang pelajaran 62,66% Cukup Jumlah rata-rata 72,91% Cukup a.memiliki minat dan motifasi 82,07% Baik b.sarana dan prasarana belajar 78,94% Baik lengkap c. waktu belajar 74,50% Cukup
5 Jumlah rata-rata 78,50% Baik kebiasaan a. Persiapan mengerjakan tugas 76,15% Baik daam b. Cara mengerjakan tugas 81,14% Baik mengerjakan c. Kerja sama dengan teman 79,44% Baik tugas sewaktu mengerjakan tugas Jumlah rata-rata 78,91% Baik a. Persiapan alat ujian 85,36% Baik dalam b.cara menjawab soal-soal 81,57% Baik menghadapi ujian dalam ujian c. Persiapan materi ujian 82,23% Baik Jumlah rata-rata 83,05% Baik Rata-rata semua indikator 78,15% Baik 28 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh keterkaitan atau hubungan kebiasaan belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018 yaitu sebesar 78,15% dengan dikategorikan Baik. belajar ini meliputi kebiasaan belajar siswa di rumah maupun kebiasaan belajar di sekolah. Dari penelitian ini sudah dapat diperoleh gambaran tentang kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018. dalam membuat jadwal belajar di rumah dan melaksanakannya, Berdasarkan sub variabel pertama yaitu kebiasaan dalam membuat jadwal belajar di rumah dan melaksanakannya memiliki nilai sebasar 81,14% dengan kriteria baik. Sub variabel yang pertama terdiri dari dua indikator yaitu membuat jadwal belajar di rumah memiliki nilai 85,30% dengan kreteria baik dan Membagi dan menentukan waktu belajar memiliki nilai 76.97% kriteria baik. Sebagai mana yang dijelaskan Slameto (2010:82) jadwal adalah pembagian untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan seseorang setiap harinya. Jadwal juga berpengaruh terhadap belajar. Agar belajar dapar berjalan dengan baik dan berhasil perlu seorang siswa mempunyai jadwal belajar yang baik dan melaksanakannya dengan teratur/disiplin. dalam membaca dan membuat catatan, Pada sub variabel kedua kebiasaan dalam membaca dan membuat catatan
6 memiliki nilai 74,41% dengan kriteria cukup. Yang terdiri dari empat indikator persiapan membaca memiliki nilai sebesar 82,45% dengan kriteria baik, cara membaca memiliki nilai sebanyak 71,49% dengan kriteria cukup, memanfaatkan perpustakan dengan nilai 62,99% dengan kriteria cukup, membuat catatan memiliki nilai 80,70% dengan kriteria baik. Menurut Slameto (2013:85) membuat catatan besar pengaruhnya dalam membaca.catatan yang tidak jelas, tidak rapi, dan tidak teratur antara meteri yang satu dengan yang lainnya akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca dan belajar akan menjadi kacau. Sebaliknya bila memiliki catatan yang rapi, lengkap, teratur akan menambah semangat dan minat belajar, khususnya dalam membaca karena tidak akan membuat bosan dalam membaca. dalam mengulang pelajaran, Pada sub variabel ketiga kebiasaan dalam mengulang pelajaran memiliki nilai 72,91% dengan kriteria cukup. Memiliki tiga indikator yaitu mengetahui tujuan mengulang pembelajaran memiliki nilai 75,16%, cara mengulang pelajaran memiliki nilai 80.92% dengan kriteria baik, mengulang pelajaran memiliki nilai 62,66% dengan kriteria cukup. Apabila siswa sudah terbiasa dalam menggulang pembelajaran akan memudahkan siswa dalam menghadapai ujian, tidak perlu lagi belajar terlalu keras ketika ada ujian tetapi cukup mnggulang sedikit saja sehingga kesehatan lebih terjaga dan akan lebih kosentrasi dalam menghadapai ujian. Konsentrasi Dalam Belajar, Pada sub variabel keempat kebiasaan konsentrasi dalam belajar memiliki nilai 78,50% dengan kriteria Baik. Memiliki tiga indikator memiliki minat dan motivasi memiliki nilai sebesar 82,07% dengan kriteria baik, sarana dan prasarana belajar lengkap memiliki nilai sebesar 78,94% dengan kriteria baik, waktu belajar memiliki nilai sebesar 74,50% dengan kriteria cukup. Menurut Slameto (2010:85) konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar, jika
7 seseorang mengalamikesulitan berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia-sia, karena hanya membuang tenaga, waktu dan biaya saja. Seseorang yang dapat belajar dengan baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik. Dalam Mengerjakan Tugas Pada sub variabel kelima ini kebiasaan siswa dalam mengerjakan tugas memiliki nilai 78,91% dengan kriteria baik. Memiliki tiga indikator yaitu persiapan mengerjakan tugas memiliki nilai sebesar 76,15% dengan kriteria baik, cara mengerjakan tugas memiliki nilai sebesar 81,14% dengan kriteria baik, Kerja sama dengan teman sewaktu mengerjakan tugas memiliki nilai 79,44% dengan kriteria baik. Persiapan mengerjakan tugas siswa sudah baik begitu pula dengan cara mengerjakan tugas dan kerja sama dengan teman sewaktu mengerjakan tugas memiliki kriteria baik, kerja sama dengan teman sewaktu mengerjakan tugas sudah baik Saling kerja sama aktif dalam dalam mengerjakan tugas secara kelompok, karena kalau kita tidak ikut mengerjakan tugas tentu kita tidak takan memahami bagaimana cara mengerjakan tugas tersebut dan ilmu kita tidak akan bertambah. Sebagai mana yang dijelaskan Djaramah (2008:84) agar setiap pelajar mempunyai pekerjaan, maka tugas untuk masing-masing kelompok diberikan oleh guru. Tugas yang diberikan guru itulah yang harus dipecahkan bersama dalam kerja kelompok. Dalam Menghadapi Ujian, Pada sub variabel keenam ini kebiasaan siswa dalam menghadapi ujian memiliki nilai sebesar 83,05% dengan kriteria baik. Memiliki tiga indikator yaitu persiapan alat ujian memiliki nilai 85,36% dengar kriteria baik, Cara menjawab soal-soal dalam ujian memiliki nilai 81,57% dengan kriteria baik, Persiapan materi ujian memiliki nilai 82,23% dengan kriteria baik. Mempersiapkan alat ujian, cara menjawab soal-soal dalam ujian, dan persiapan materi ujian memiliki kriteria baik, dengan begitu siswa tidak boleh puas harus lebih di tingkatkan dan di pertahan kan agar mendapatkan hasil yang lebih
8 maksimal dan lebih memuaskan. Dalam menjawan soal-soal ujian sebaiknya baca dulu petunjuk soal, setelah soal dibaca baru dikerjakan dengan menjawab soal yang di anggap mudah serta memeriksa lembar jawaban sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. Sebaiknya siswa belajar bukan karena menghadapi ujian saja tetapi belajar secara teratur dan berkesinambungan. Karena siswa yang terbiasa belajar secara teratur dan berkesinambungan akan lebih siap menghadapi ujian dari pada siswa yang memborong materi ujian dalam satu malam. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan 1. Tingkat kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar biologi kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah 78,15% dengan kriteria baik. 2. Terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 28 Padang Tahun Pelajaran 2017/2018. DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Dalyono, 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta. Rineka Cipta. Lufri. Dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP press. Arifin, p. 2012. Hubungan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswan kelas VII B SMP Negeri 13 Malang. Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rusman. 2012: Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta. Safitri, marni. 2015. Hubungan kebiasaan belajar dan sikap dengan hasil belajar IPA- Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Padang. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar
9 Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang