Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK. 2.1 Apotek dan Peran Apoteker Pengelola Apotek. Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan

PENDIRIAN APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI... JAKARTA. Apoteker/D3Farmasi/Asisten Apoteker

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK.. JL...

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JOB DESCRIPTION 1. Direktur 2. Keuangan

Pengadaan karyawan harus didasarkan pada prinsip apa baru siapa.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

Lampiran 1. Daftar Tilik Mutu Pelayanan Kefarmasian DAFTAR TILIK

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran.

a. bahwa apotek dan pedagang eceran obat merupakan pelayanan kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh swasta;

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

1.1. Keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang luar biasa dalam persaingan. Dengan adanya persaingan yang UKDW

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HR Procurement. Rekruitmen Seleksi Penempatan Orientasi Induksi. Psikologi Sumber Daya Manusia

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Apotek Kimia Farma. Ulfah Maghfirotun K

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 17 Oktober 2001 berganti nama melalui akte perubahan. induk perusahaan dan berdiri sendiri.

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembangunan kesehatan di Indonesia, bertanggung jawab untuk

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

LAMPIRAN 1 WAWANCARA PEMILIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEKERJAAN KEFARMASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penyedia obat bagi kebutuhan kesehatan masyarakat (Bogadenta, A ; 17-18). Selanjutnya

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga masyarakat guna mendapatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam hal ini memerlukan suatu variabel yang dapat digunakan untuk

2017, No Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan rerangka (framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unitunit

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

Pengendalian Internal (X1) Responden LP PR IK AP P Total

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

Transkripsi:

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Heru Sasongko, S.Farm.,Apt

Tenaga kefarmasian - Apoteker Pengelola Apotek (APA) - Apoteker Pendamping Tenaga teknis kefarmasian - Asisten apoteker - Ahli madya farmasi, Analis farmasi - Sarjana farmasi Tenaga non-kefarmasian - Petugas keuangan/kasir - Petugas administrasi - Petugas kebersihan, keamanan, dll.

Diperlukan untuk menjelaskan hubungan antar personal Untuk menegaskan peran, tugas, kewajiban dan wewenang tiap personal Ditetapkan oleh masing-masing organisasi

APA Pemilik Sarana Apotek Apoteker pendamping Fungsi Pembelian (TKK) Fungsi Gudang (TKK) Fungsi Penjualan (TKK) Fungsi Keuangan Fungsi Pembukuan TKK Juru Resep Adm Pemb Adm Penj Adm K/B Adm Pajak

APA Pemilik Sarana Apotek Apoteker pendamping Asisten apoteker (3 orang) Penjualan HV (1 orang) Administrasi dan keuangan (2 orang) Pembantu umum (2 orang)

KOSUDGAMA ( Pengurus Pengawas Bagian umum dan Personalia Bagian Akuntansi dan Keuangan Unit Niaga Unit Simpan pinjam Unit Apotek Unit Jasa Apoteker Pendamping Kepala unit ( APA ) Wakil unit AA Kasir dan Administrasi Pelayanan obat bebas Gudang Reseptir

Apoteker Pengelola Apotek/ Pemilik Sarana Apotek Apoteker pendamping Kasir Besar Shift I Supervisi (Asisten Apoteker) Juru Resep Kasir Kecil Shift II Supervisi (Asisten Apoteker) Juru Resep Kasir Kecil Tata Usaha (TU) Pembelian Gudang

Tugas APA : Memimpin seluruh kegiatan apotek. Membuat visi dan misi Membuat stratgi tujuan, sasaran dan program kerja Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi kegiatan di apotek Membuat dan menetapkan indikator form record pada sitiap fungsi kegiatan di apotek Mengusahakan agar apotek yang dipimpinnya dapat memberikan hasil yang sesuai rencana kerja (meningkatkan omset, mengadakan pembelian yang tepat dan penekanan sejauh mungkin biaya tak langsung lainnya)

Tanggung jawab APA: Bidang keuangan: penggunaan secara efisien, pengamanan dan kelancaran. Bidang persediaan barang: pengadaan yang sehat, ketertiban penyimpanan dan kelancaran. Bidang inventaris: penggunaan yang efisien serta pemeliharaan dan pengamanan. Bidang administrasi: bahwa seorang apoteker bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan administrasi di apotek yang meliputi administrasi umum dan administrasi pelayanan Bidang personalia : apoteker harus mempunyai kemampuan mengelola SDM Bidang teknik kefarmasian: mengawasi pelayanan resep yang masuk di apotek agar berkualitas Bidang komersial/bisnis: meningkatkan keuntungan, pertumbuhan dan pengembangan apotek Bertanggung jawab kepada PSA Bertanggung jawab kepada Kementrian Kesehatan RI

Wewenang APA : Memimpin sejumlah karyawan. Penambahan atau pengurangan karyawan. Komunikasi dengan pihak luar untuk kepentingan apotek untuk bekerja sama. Memimpin seluruh kegiatan apotek

Tugas : Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bila APA berhalangan hadir selama jam kerja apotek. Melaksanakan segala tindakan terutama dalam hal hal penting yang mendasar dan strategis harus mendapat persetujuan dari APA Tanggung jawab : Bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping. Wewenang : Berwenang mengelola seluruh kegiatan di apotek sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA

A. Fungsi pembelian Tugas dan Fungsi : a) Mendata kebutuhan barang b) Membuat kebutuhan pareto barang c) Mendata pemasok (supplier) d) Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang dibutuhkan, kecuali ada ketentuan lain dari APA e) Memeriksa harga, diskon hasil negisiasi dengan supplier Wewenang dan tanggung jawab : a) Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang dan masa pembayaran dengan supplier. b) Bertanggung jawab atas perolehan harga beli c) Bertanggung jawab atas kelengkapan barang

Tugas dan Fungsi a) Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang b) Menata, merawat dan menjaga keamanan barang Wewenang dan Tanggung Jawab a) Menerima dan mengeluarkan barang b) Menata dan menjaga keamanan barang c) Bertanggung jawab terhadap resiko barang hilang, rusak di gudang

Tugas dan Fungsi a) Melakukan penjualan dengan harga yang telah ditetapkan b) Menjaga kenyamanan ruang tunggu c) Melayani konsumen dengan ramah dan santun d) Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen e) Membina hubungan yang baik pada pelanggan Wewenang dan Tanggung Jawab a) Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya b) Memberikan insentif kepada pelanggan sesuai wewenangnya c) Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang yang terdapat difungsi penjualan. d) Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen

Mengerjakan pekerjaan sesuai kompetensi sebagai (TKK), antara lain: Pelayanan OTC/resep. Pembuatan persediaan obat. Menyusun buku defekta (buku barang habis). Membuat laporan narkotik, psikotropika, generik. Pembukuan resep. Menyusun obat. Mampu dalam hal tertentu menggantikan/merangkap tugas sebagai kasir, penjual obat bebas dan sebagai juru resep

Tugas : Mengkoordinasi dan mengawasi dinas kerja di bawahnya, agar berjalan dengan lancar dan tertib. Membuat laporan harian Mengurus pajak pajak. Membuat laporan bulanan ( realisasi data untuk pimpinan apotek, membuat daftar gaji, upah dan pajak) Membantu APA membuat laporan tahunan tutup tahun (neraca laba rugi). Surat menyurat. Tanggung jawab Bagian Administrasi : Bertanggung jawab kepada APA sesuai tugas yang diberikan kepadanya. Wewenang Bagian Administrasi : Melaksanakan kegiatan administrasi, pembukuan dengan petunjuk dari APA dan peraturan perundangan yang berlaku.

Tugas Bagian Keuangan: Mencatat penerimaan dan pengeluaran uang. Pengeluaran uang harus dilengkapi kwitansi, nota, tanda setoran, yang sudah diparaf APA atau petugas yang ditunjuk. Membuat laporan harian, yaitu penjualan, kredit pembelian, hasil penjualan, tagihan dan pengeluaran harian. Membuat laporan bulanan, misalnya daftar gaji, pajak dan laporan lainnya. Menyetor dan atau mengambil uang baik dari kasir atau dari bank. Tanggung jawab Bagian Keuangan: Bertanggung jawab atas kebenaran jumlah uang yang dipercayakan kepadanya dan bertanggung jawab kepada APA. Wewenang Bagian Keuangan: Melaksanakan kegiatan keuangan dengan petunjuk dari APA dan peraturan perundangan yang berlaku

Membantu tugas TKK dalam kegiatan pengerjaan resep dan peracikan obat racikan. Menyusun, membendel dan menyiapkan resep dengan baik Melaksanakan kegiatan penyetokan obat dan melaksanakan penelusuran atau mengecek jika ada ketidaksesuian antara jumlah obat riil dengan yang tercatat di kartu stok atau komputer serta menulis obat yang habis dalam buku defekta. Memasukkan faktur barang datang ke dalam buku pembelian dengan bantuan kasir. Memisahkan resep-resep yang mengandung narkotika dan psikotropika dan disimpan sendiri. Menjaga kebersihan dan kerapian ruang pelayanan dan peracikan. Melakukan pencatatan pada buku OWA. Dalam kondisi tertentu dapat melaksanakan tugas luar disaat diperlukan terutama untuk pelayanan antar jemput resep dan obat. Reseptir bertanggungjawab langsung pada pimpinan apotek dan berwenang melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.

Melaksanakan tugas luar apotek terutama dalam pelayanan resep dalam sistem jemput bola dengan waktu seefisien mungkin. Membantu kelancaran kegiatan apotek (misal : fotokopi, membayar rekening apotek, membeli kebutuhan apotek, dan lainnya). Menjamin kebersihan diseluruh lingkungan apotek dan mengelola sampah apotek dengan penuh tanggung jawab. Bertanggung jawab atas perbaikan apotek (perbaikan kantor) Dalam keadaan tertentu ikut membantu pekerjaan reseptir dalam meracik obat. Ikut membantu dalam proses pelayanan obat bebas serta melakukan penyetokan untuk obat-obat bebas. Bagian umum bertanggung jawab langsung kepada pimpinan apotek atas kebenaran tugas yang dipercayakan kepadanya dan berwenang melakukan tugas sesuai instruksi dan petunjuk dari pimpinan apotek.

Perencanaan SDM Seleksi dan rekruitmen Pengembangan Penilaian prestasi kerja Kompensasi Penanganan stress dan konflik Pemberhentian

Kualitas/mutu tenaga kerja yang diinginkan sesuai persyaratan jabatan yang ada (analisis jabatan) : - gambaran umum unsur jabatan - syarat-syarat untuk masing jabatan - tanggung jawab dari masing-masing jabatan - metode dengan penyusunan pertanyaan : What the worker does?, How he does it?, Why he does it?, What kind of skill involve in the doing? Jumlah tenaga yang dibutuhkan - Sesuaikan dengan beban kerja - Sesuai dengan jenis pelayanan - Pengaturan jam kerja (jam buka) - Pengaturan shift

Job description (deskripsi jabtan) dan job specification (spesifikasi jabatan) - Job description : tugas, tanggung jawab, wewenang - Job spesification : tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pengetahuan dan ketrampilan, jenis kelamin, syarat fisik, dll. Penyebaran informasi lowongan - Rekomendasi ke teman, keluarga - pemberitahuan resmi ke instansi pendidikan - iklan di media cetak dan elektronik - melalui intansi tenaga kerja yang berwenang Teknik seleksi - Screening surat lamaran dan referensi - Tes dan Interview - Pemeriksaan kesehatan

Tujuan : memperbaiki dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja karyawan dalam melaksanakan dan mencapai tujuan organisasi (perusahaan) Cara : meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan terhadap tugas-tugasnya Metode : - pengembangan pengetahuan (intelektualitas) : sekolah/kuliah, mengikuti seminar, diskusi, bacaan selektif - pengembangan ketrampilan (praktik) : pelatihan, study banding, magang - pengembangan sikap : pelatihan, pendekatan personal

Penilaian prestasi kerja : proses mengevaluasi atau menilai prestasi kerja, tujuannya dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan sehingga menguntungkan perusahaan Manfaat hasil penilaian : mengidentifikasi karyawan yang membutuhkan diklat, menetapkan gaji, menetapkan kemungkinan rotasi tugas karyawan, menetapkan kebijaksanaan baru dalam rangka reorganisasi, mengidentifikasi karyawan untuk promosi jabatan Jumlah dan jenis obyek penilaian dari seorang karyawan memperhatikan : jabatan yang dinilai, tujuan penilaian, obyek penilaian yang mencakup prestasi kerja dan watak pribadi karyawan Contoh obyek penilaian : leadership, inisiatif, loyalitas, kerja sama, kejujuran, ketelitian Metode penilaian : diskor nilai tiap karyawan (nilai absolut/rating, dibuat rangking semua karyawan)

Kompensasi : pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi employers maupun employee baik yang langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak langsung berupa uang (non financial) Pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk menarik, memelihara dan mempertahankan karyawan Faktor yang mempengaruhi : - asas kebenaran dan keadilan bagi tiap karyawan - dana perusahaan - serikat karyawan - produktivitas kerja - biaya hidup - pemerintah

Dasar penyusunan kompensasi : - prestasi kerja - lama jam kerja - senioritas (masa kerja) - kebutuhan Jenis kompensasi yang diberikan : - Financial : gaji tetap, insentif, bonus, uang makan, uang kehadiran, uang lembur, uang kesejahteraan (THR, bantuan sosial, jaminan kesehatan) - non financial : kesempatan pengembangan diri (sekolah, pelatihan/seminar, rekreasi, dll.)

Stress : suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang, bahkan dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan, yang akhirnya mengganggu pelaksanaan tugasnya. Penyebab : - on the job stress : beban kerja yang berlebihan, tekanan/desakan waktu, kualitas supervisi, wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab, konflik antar pribadi/kelompok, perbedaan nilai-nilai perusahaan dengan karyawan, berbagai bentuk perubahan - off the job stress : kekuatan financial, masalah fisik, keluarga, dan masalah pribadi lainnya Reaksi terhadap stress : murung/sedih, dingin /cuek, agresif dan bereaksi cepat Penanganan stress : program konseling dengan pemberian nasehat, penentraman hati, komunikasi, pengenduran ketegangan emosi, penjernihan pemikiran, reorientasi.

Konflik tidak bisa lepas dari SDM karena sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk individual Penyebab : - masalah komunikasi - masalah struktur organisasi - masalah pribadi Metode pengatasan konflik : - identifikasi masalah dan penyebab - mencari beberapa alternatif pemecahan - memilih alternatif terbaik, percobaan dan penyempurnaan

PHK (pemutusan hubungan kerja) : pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha Persyaratan melakukan PHK : - tenggang waktu pemberhentian - izin dan saat pemberhentian - alasan pemberhentian - pemberian pesangon, uang jasa atau ganti rugi

Jam kerja : pagi (jam 06.00-18.00) malam (jam 18.00-06.00) Seminggu : waktu selama 7 hari Anak adalah orang laki-laki atau wanita yang berumur kurang dari 15 (lima belas) tahun, dilarang mempekerjakan anak kecuali pekerjaan : untuk keperluan rumah dan halaman, pekerjaan dilakukan siswa dengan pengawasan Waktu istirahat : sekurang2nya setengah jam setelah bekerja 4 jam terus menerus, sekurang2nya satu hari untuk enam hari kerja dan dua hari untuk lima hari kerja, istirahat tahunan sekurang2nya 12 hari untuk enam hari kerja dan 10 hari untuk lima hari kerja

Pekerja wanita : - tidak boleh diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid - Pekerja wanita yang masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusukan bayinya pada jam kerja - Pekerja wanita harus diberi istirahat selama satu bulan sebelum saatnya menurut perhitungan dokter/bidan melahirkan anak dan dua bulan sesudah melahirkan - Pekerja wanita yang mengalami gugur kandungan diberi istirahat selama satu setengah bulan - pekerja wanita yang istirahat karena alasan di atas berhak mendapat upah penuh