BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

BUPATI MANDAILING NATAL

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT. A. Sejarah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI UTARA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. D. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, dan Aset

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Pencairan Dana

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

II Luwu Utara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 3826 );

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET (DPPKA) KABUPATEN ASAHAN

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai Keinginan Masyarakat untuk dimekarkannya Kabupaten Deli Serdang sebenarnya telah cukup lama muncul dikalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang dan Pada tahun 1992 hal itu telah menjadi kajian tersendiri bagi pemerintah kabupaten Deli Serdang. Pada saat itu, dasar pertimbangan untuk dilakukannya pemekaran adalah luas wilayah dan jumlah penduduk yang begitu besar untuk suatu kabupaten. Keinginan yang begitu besar dari masyarakat disikapi bijaksana oleh pemerintah Kabupaten Deli Serdang dengan menyusun konsep dasar pemekaran kabupaten dan melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemekaran tersebut. Kajian terhadap pemekaran wilayah pada masa itu telah sampai pada dikeluarkannya keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor : 02/DPRD/1992 tanggal 17 Februari 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah kabupaten tingkat II Deli Serdang yang menetapkan Kabupaten Deli Serdang dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah yaitu Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai. Lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemekaran Daerah dan peraturan Perintah Nomor 129 Tahun 2000 Tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Daerah, Memberi ruang yang semakin 17

18 terbuka terhadap keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran. Beberapa kelompok masyarakat yang terbentuk dalam upaya pemekaran kabupaten Deli Serdang yakni : 1. Badan Pendukung Pemekaran Kabupaten Deli Serdang (BPPKDS) tahun 1992 2. Panitia Pembentukan Kabupaten Deli Serdang (PPKD) tahun 1992 3. Panitia Pembentukan Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai (P3KSB) tahun 2002 Berdasarkan penelitian dan masukan dari berbagai elemen masyarakat, pemerintah kabupaten Deli Serdang mengusulkan Kabupaten Deli Serdang dimekarkan menjadi 3 (tiga), yaitu Kabupaten Deli Serdang sebagai Induk, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Kabupaten Pemekaran. Kabupaten Serdang Bedagai pada saat didirikan terdiri dari 11 kecamatan, yaitu Kotarih, Dolok Masihul, Sipispis, Dolok Merawan, Tebing Tinggi, Bandar Khalipah, Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai Cermin. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 17 Oktober 2006, Kabupaten Serdang Bedagai dimekarkan menjadi 17 kecamatan, yaitu Kotarih, Dolok Masihul, Sipispis, Dolok Merawan, Tebing Tinggi, Bandar Khalipah, Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai Cermin, Silinda, Bintang Bayu, Serba Jadi, Tebing Syahbandar, Sei Bamban, dan Pegajahan.

19 B. Pembentukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Lembaga atau Dinas ini dibetuk dengan tahapan : 1. Dinas Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah ( Kabupaten Serdang Bedagai Nomor: 05 Tahun 2004 Tentang Organisasi Dinas- Dinas Daerah Kabupaten Serdang Bedagai) 2. Dinas Pendapatan Daerah ( Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai). 3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset ( Peraturan Pemerintah Nomor: 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat daerah, lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor: 89, Tambahan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 30 Tahun 2007 Tentang Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah, Dan Terakhir dengan peraturan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 5 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor :3 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. C. Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai VISI: Terwujudnya Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset yang Profesional

20 MISI: 1. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Pendapatan 2. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Keuangan 3. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Aset D. Tugas Umum dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai 1. Tugas Kepala Dinas Yang menjadi tugas Kepala dinas adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang Pendapatan Daerah, Pengelolaan Keuangan dan Aset; e. menyusun dan melaksanakan tugas di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah; f. melaksanakan koordinasi tugas-tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; g. mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; h. melaksanakan koordinasi tugas dengan instansi terkait baik horizontal maupun vertikal; i. menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;

21 j. melaksanakan pemungutan Pendapatan Daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; k. menyusun laporan Keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; l. mengesahkan DPA-SKPD / DPPA-SKPD; m. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; n. memberi petunjuk teknis pelaksanaan system penerimaan dan pengeluaran kas; o. menetapkan SPD; p. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah; q. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; s. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; t. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam u. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 2. Fungsi Kepala Dinas Yang menjadi fungsi Kepala dinas adalah :

22 a. menyiapkan konsep kebijakan daerah dan pelaksanaan kewenangan daerah serta pelaksanaan tugas-tugas dinas dibidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; b. merencanakan dan pelaksanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; c. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk pembangunan kapasitas Pendapatan Daerah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan; d. memberi perizinan tertentu dan pelaksanaan pelayanan umum; e. menyusun dan mempersiapkan konsep standar dan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini; f. membuat rincian tugas pokok dan fungsi jabatan dan stafnya masing-masing; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; h. memberi masukan yang perlu kepada Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar yang ditetapkan. 3. Tugas Sekretaris Yang menjadi tugas Sekretaris adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

23 c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggara tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif; e. melaksanakan pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, Keuangan, perlengkapan, Perencanaan program dan Akuntabilitas; f. melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya kerja dan budaya tertib; g. mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan surat tugas bagi pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas; h. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas; i. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan para bidang-bidang; j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; k. membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 4. Fungsi Sekretaris Yang menjadi fungsi Sekretaris adalah : a. menyusun dan memyempurnakan standar penyelenggaraan urusan umum, pengelolaan keuangan dan pemberdayaan pegawai;

24 b. merencanakan pengadaan kebutuhan internal maupun administrasif dinas, serta penyempurnaan peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas pelaksanaan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; c. merencanakan, mengelola dan meningkatkan pemberdayaan personil sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; e. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; f. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai dengan standar yang ditetapkan. 5. Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. melaksanakan pengelolaan administrasi umum; e. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; f. mengagendakan, menomori dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar; g. memeriksa, meneliti dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar;

25 h. mengkoordinir kebersihan lingkungan kantor dan keamanan kantor; i. memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencakan kegiatan pelaksanaan tugas; j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; k. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 6. Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. memberi petunjuk, dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; c. memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengawasi kegiatan pelaksanaan keuangan dan pengadaan barang/perlengkapan; d. Melaksanakan Pengelolaan penyusunan administrasi keuangan dan perlengkapan; e. menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran belanja langsung maupun tidak langsung; f. merencanakan usulan kebutuhan alat tulis kantor dan kebutuhan barang lainnya; g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

26 h. membuat laporan realisasi fisik dan keuangan Dinas ; i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. 7. Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program / Akuntabilitas Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program / Akuntabilitas yaitu : a. memberi petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisi surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. penyusunan rencana program kerja untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang; e. melaksanakan penyusunan program baik pusat maupun daerah, seperti Rencana Strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Rencana Kerja (Renja), Dokumen Penetapan Kinerja dan lain-lain yang berkaitan dengan perencanaan program dan akuntabilitas f. memonitoring pelaksanaan program dan pengolahan data serta pembuatan laporan bulanan, triwulan dan tahunan; g. menyelenggarakan sosialisasi dan evaluasi pembinaan serta pemberdayaan pengendalian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

27 h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang / Kasubbag / Kasi terkait dalam perencanaan dan realisasi pelaksanaan kegiatan; i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; j. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; k. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam pembuatan DP3; l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan. 8. Tugas Kepala Bidang Pendapatan Yang menjadi tugas Kepala Bidang Pendapatan adalah : a. menerima petunjuk /arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. mengkoordinir penyampaian formulir pendaftaran WP/WR kepada WP/WR dan dicatat dalam daftar rekapitulasi formulir pendaftaran; e. mengkoordinir penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan formulir pendaftaran WP/WR yang telah diisi WP/WR atau yang diberi kuasa dan membuat daftar induk WP/ WR; f. mengkoordinir pelaksanaan pendataan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah; g. mengkoordinir penandatanganan kartu data Pendapatan Asli Daerah; h. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelolah Pendapatan Asli Daerah;

28 i. mengkoordinir pelaksanaan pemutahiran data Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan perkembangan dilapangan; j. mengkoordinir pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah; k. mengkoordinir pembuatan SPTPD pajak dan SPTRD retribusi daerah; l. mengkoordinir pembuatan SKPD pajak dan SKRD Retribusi; m. mengkoordinir pelaksanaan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD; n. mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD; o. mengkoordinir pembuatan rekapitulasi tunggakan berdasarkan SSPD dan SSRD yang tidak tertagih; p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; q. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; r. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam s. melaksanakan tugas lainnya yang siberikan oleh atasan. 9. Fungsi Kepala Bidang Pendapatan Yang menjadi fungsi Kepala Bidang Pendapatan yaitu : a. Merencanakan pengadaan kebutuhan bidang pendapatan untuk menunjang administrasi pemungutan / penagihan pajak dan retribusi yang dikelola;

29 b. merencakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1(satu) tahun anggaran dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah serta kecamatan sebagai pengelola pendapatan; c. merencanakan dan meningkatkan pemberdayaan sumber daya aparatur dalam menunjang peningkatan penerimaan pendapatan; d. merencanakan dan membuat pencapaian target pendapatan 1 (satu) tahun anggaran berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kecamatan sebagai pengelola pendapatan; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; f. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; g. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang ditetapkan. 10. Tugas Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah Adapun tugas Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar palaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. menyampaikan formulir pendaftaran WP / WR dan dicatat dalam daftar rekapitulasi formulir pendaftaran;

30 e. menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendaftaran WP/WR yang telah diisi oleh WP/WR atau yang diberi kuasa dan membuat Daftar Induk WP/WR; f. melaksanakan pendataan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah; g. menandatangani kartu data Pendapatan Asli Daerah; h. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola Pendapatan Asli Daerah; i. melaksanakan pemutahiran data Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan perkembangan di lapangan; j. melaksanakan intensifikasi / ekstensifikasi pajak dan retribusi; k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; l. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 11. Tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan PAD Adapun tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan PAD adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar melaksanakan tugas berjalan lancar dan tertib; d. membuat SPTPD pajak dan retribusi daerah; e. membuat rekapitulasi SPTPD pajak dan retribusi daerah;

31 f. membuat Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD); g. membuat rekapitulasi SKPD dan SKRD; h. melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah; i. membuat SSPD dan SSRD; j. membuat rekapitulasi SSPD dan SSRD; k. melaksanakan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD; l. membuat laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD; m. membuat rekapitulasi tunggakan berdasarkan SSPD dan SSRD yang tidak tertagih; n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; o. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; p. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam q. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 12. Tugas Kepala Bidang Anggaran Adapun tugas Kepala Bidang Anggaran adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

32 d. menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; e. melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; g. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan dan fungsinya kepada atasan; h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam i. Melaksanakan tugas lainnya yang di berikan oleh atasan. 13. Fungsi Kepala Bidang Anggaran Adapun fungsi Kepala Bidang Anggaran adalah : a. mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman teknis dalam pengembangan dan peningkatan serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan anggaran keuangan diluar Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai; b. menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan teknis administratif; c. pengumpulan bahan penyusunan rencana penyusunan APBD dan P. APBD serta menyiapkan dan menyusun Nota Keuangan yang akan disampaikan kepada DPRD berdasarkan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

33 e. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; f. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang ditetapkan. 14. Tugas Kepala Seksi Perencanaan Anggaran Adapun Tugas Kepala Seksi Perncanaan Anggaran adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan Rangcangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; e. meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD); f. menyiapkan anggaran kas dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah; g. menyiapkan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; h. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

34 j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 15. Tugas Kepala seksi Pengendalian Anggaran Adapun tugas Kepala Seksi Pengendalian Anggaran adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. mempersiap dan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) berdasarkan anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah; e. membuat register penerbitan Surat Penyediaan Dana; f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; g. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 16. Tugas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah Adapun tugas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan ; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

35 d. melaksanakan administrasi penatausahaan pengelolaan keuangan daerah; e. melakukan pembinaan perbendaharaan dan pengolalaan ketatausahaan administrasi keuangan daerah; f. melakukan pengujian terhadap dokumen Surat Perintah Membayar-Uang (SPM- UP), Surat Perintah Membayar Ganti Uang (SPM-GU), Surat Perintah Membayar Tambahan Uang (SPM-TU) dan Surat Membayar Langsung (SPM- LS) yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah; g. menerbitkan dan menetapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); h. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Bank atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk; i. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; j. menyimpan uang daerah dan melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola investasi daerah; k. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; m. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; n. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

36 17. Fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah Adapun fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah adalah : a. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan perbendaharaan dan kas daerah; b. penyelenggaraan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan ; c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas fungsinya; e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang ditetapkan. 18. Tugas Kepala Seksi Perbendaharaan Adapun tugas Kepala Seksi Perbendaharaan yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. melaksanakan pengujian atas seluruh penagihan yang diajukan Suatu Kerja Perangkat Daerah; e. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); f. menerbitkan Surat Penolakan Penerbitan Surat Perintah Pencaian Dana;

37 g. melaksanakan pencatatan pada Register Surat Perintah Pencairan Dana dan Register Surat Penolakan Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana; h. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan gaji pegawai; i. membuat dan mencetak daftar gaji pegawai dan menerbitkan SKPP; j. menyiapkan Laporan Realisasi Gaji Pegawai setiap bulan; k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; l. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 19. Tugas Kepala Seksi Kas Daerah Yang Menjadi tugas Kepala Seksi Kas Daerah yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai dengan disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. mengelola dan mengendalikan kas daerah; e. melaksanakan pembayaran dan tagihan yang diajukan SKPD berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana;

38 f. membukukan seluruh penerimaan dan pengeluaran pada buku penerimaan dan pengeluaran g. melakukan pencatatan pada Buku Bank dan Buku Pajak; h. melaksanakan rekonsiliasi Bank; i. menyampaikan seluruh bukti asli penerimaan ( Surat Tanda Setoran) dan bukti asli pengeluaran (Surat Perintah Pencairan Dana) dengan melampirkan Buku Kas Penerimaan dan Pengeluaran setiap hari kepada Seksi Akuntansi. j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang atasan langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; k. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 20. Tugas Kepala Bidang Akuntansi Adapun tugas Kepala Bidang Akuntansi adalah : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanakan tugas berjalan dengan lancar dan tertib; d. mengkoordinir dan melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

39 e. melaksanakan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; f. melaksanakan penyusunan laporan realisasi pendapatan dan belanja daerah setiap bulan dan laporan semester; g. mengkoordinasikan dan melaksanakan penelitian terhadap SPJ dan tata cara pembukuan terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah; h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; i. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya kepada atasan; j. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 21. Fungsi Kepala Bidang Akuntansi Adapun fungsi Kepala Bidang Akuntansi yaitu : a. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan akuntansi daerah; b. menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan dan membina akuntansi daerah; c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

40 d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan standar yang ditetapkan. 22. Tugas Kepala Seksi Pelaporan Adapun tugas Kepala Seksi Pelaporan yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisi surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar dan tertib; d. menyusun dan menyiapkan laporan bulanan, semester dan laporan keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; e. melakukan pembinaan tentang sistem dan prosedur akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); f. menyampaikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; g. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

41 23. Tugas Kepala Seksi Pembukuan Adapun tugas Kepala Seksi Pembukuan adalah : a. melaksanakan petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar dan tertib; d. melaksanakan akuntansi penerimaan kas dan membukukan seluruh penerimaan daerah berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS); e. melaksanakan akuntansi pengeluaran kas dan membukukan seluruh pengeluaran daerah berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); f. menyimpan dan mengarsipkan seluruh bukti yang sah Surat Tanda Setoran (STS) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); g. melaksanakan verifikasi dan penelitian atas kelengkapan SPP/SPM/UP/GU/TU dan LS yang disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah; h. membuat dan menyampaikan surat teguran kepada Bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terlambat menyampaikan SPJ; i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; j. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam k. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.

42 24. Tugas Kepala Bidang Aset Adapun tugas Kepala Bidang Aset yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang dan tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar dan tertib; d. mengkordinasikan dan melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian dalam pengelolaan aset; e. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku; f. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; g. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 25. Fungsi Kepala Bidang Aset Yang menjadi fungsi Kepala Bidang Aset adalah : a. menyusun rencana dan program kerja dibidang Aset; b. pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang asset: c. pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang aset; d. pelaksanaan pengelolaan administrasi aset; e. pelaksanaan sertifikasi aset; f. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang aset;

43 g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; h. pelaksanaan standarisasi mutu dan harga barang milik daerah; i. melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah, kecuali asetaset yang tidak dikelola oleh SKPD; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; k. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang dan fungsinya; l. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai standar yang ditetapkan; 26. Tugas Kepala Seksi Penatausahaan Aset Adapun tugas Kepala Seksi Penatausahaan Aset yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar dan tertib; d. menyusun rencana dan program kerja penatausahaan aset; e. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan penyusunan kebiijakan penatausahaan aset; f. penyusunan bahan kajian teknis dibidang penatausahaan aset; g. pelaksanaan pembiayaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian aset dilingkungan dinas;

44 h. pelaksanaan pengelolaan administrasi aset; i. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya; j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 27. Tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset Adapun tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar dan tertib; d. menyusun rencana dan program kerja pengendalian dan pengawasan aset; e. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan penyusunan kebiijakan pengendalian dan pengawasan aset; f. melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap aset milik pemerintah daerah yang dipinjam pakaikan, disewakan dan diguna usahakan kepada pihak lain; g. penyusunan bahan kajian teknis dibidang pengendalian dan pengawasan aset;

45 h. melakukan pengamanan terhadap aset milik pemerintah daerah; i. melakukan penertiban terhadap aset-aset yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD; j. melakukan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya; k. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku; m. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; n. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 28. Tugas Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain Adapun tugas Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada baawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. melaksanakan koordinasi tugas pada Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak Pusat dan Lain-lain, serta Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Lain-lain; e. melaksanakan koordinasi tentang Pajak Pusat dan Pajak Provinsi; f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

46 g. membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 29. Fungsi Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan lain-lain Adapun fungsi Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain yaitu : a. penyusunan dan pelaksanaan tugas-tugas di bidang bagi hasil pajak dan penerimaan lain-lain serta penatausahaan bagi hasil pajak dan penerimaan lainlain; b. pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pembinaan, pemberdayaan dan pengendalian dalam penatausahaan bagi hasil pajak dan penerimaan lain-lain; c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; e. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang ditetapkan. 30. Tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-lain Adapun tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-lain yaitu :

47 a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. menerima dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan; e. melakukan monitoring pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan, Perkotaan, Perkebunan, Pertambangan dan BPHTB; f. membuat surat himbauan untuk pembayaran pendahuluan Pajak Bumi dan Bangunan perkebunan; g. melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstenfikasi Pajak Bumi dan Bagunan; h. membuat laporan Pajak Bumi dan Bangunan ke Provinsi; i. menyampaikan saran dan pertimbang kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; j. membuat pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; k. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 31. Tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lain-lain Adapun tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lainlain yaitu : a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

48 b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; d. mengkoordinasikan bagi hasil penerimaan Pajak Provinsi; e. mencatat dan membukukan penerimaan Pajak Provinsi; f. melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak-pajak bagi hasil provinsi; g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; h. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. E. Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Program merupakan kumpulan kegiatan konkrit, sistematis dan terpadu yang di laksanakan oleh Bagian dan Bidang-Bidang sebagai bentuk Implementasi dari rumusan kebijakan guna mencapai sasaran, adapun hal-hal yang menjadi landasan menempatan program kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai adalah : 1. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi 2. Memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai

49 3. Memperhatikan program Kerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai 4. Memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing Bagian, Sub Bagian, Bidang-Bidang dan Seksi 5. Mempertimbangkan keadaan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Adapun Program-program yang di rencanakan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut : A. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut : a. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun B. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut : a. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD b. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD d. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD f. Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Sistem Informasi g. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah h. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran ( KUA ) dan PPAS i. Verifikasi DPA SKPD

50 j. Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran ( KUPA ) dan Perubahan PPAS k. Verifikasi DPPA SKPD l. Penyampaian SPPT kepada Wajib Pajak m. Pelatihan Bendahara n. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan kegiatan : o. Partisipasi Masyarakat dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Pada Dinas PPKA Kab. Serdang Bedagai C. Program Peningkatan Pengelolaan Barang Daerah terdiri dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut : a. Inventarisasi Aset b. Penyusunan Laporan Semesteran Barang D. Program Peningkatan PAD terdiri dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut : a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD b. Operasi Sisir PBB c. Monitoring PBB dan BPHTB d. Sosialisasi BPHTB e. Penegakan Hukum ( Perda Pajak Daerah ) f. Penagihan Pajak Daerah g. Penertiban Reklame h. Penyuluhan dan Sosialisasi tentang pajak daerah ( Pemberlakuan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah )

51 i. Mapping PAD j. Sosialisasi Perda dan Perbub BPHTB k. Pembahasan Perbub Pajak Daerah dan Retribusi Daerah l. Pekan Panutan PBB Tahun 2013 m. Pembelajaran PBB dan BPHTB n. Pendataan PBB Sektor Telekomunikasi F. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk membina keharmonisan kerja agar dapat dalaksanakan dengan teratur dan baik dan untuk mencapai tujuan secara maksimal. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang di pimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 5 tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 30 tahun 2007 tantang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, bahwa Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai tugas

52 menyelenggarakan sebahagian kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Tugas Dekonsentrasi di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Dalam menjalankan Tugas dan Fungsi tersebut, Kepala Dinas di Bantu oleh Bagian Sekretariat dan 6 (enam) Bidang : 1. 1 (satu) orang Sekretaris membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, yaitu : a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan c. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Akuntabilitas 2. 6 (enam) orang Kepala Bidang, yaitu : 2.1 Kepala Bidang Pendapatan, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu : a. Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah (PAD) b. Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan Pendapatan Asli Daerah 2.2 Kepala Bidang Anggaran, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu : a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran b. Kepala Seksi Pengendalian Anggaran 2.3 Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu : a. Kepala Seksi Perbendaharaan b. Kepala Seksi Kas Daerah 2.4 Kepala Bidang Akuntansi, membawahi 2(dua) orang Kepala Seksi yaitu : a. Kepala Seksi Pelaporan b. Kepala Seksi Pembukuan

53 2.5 Kepala Bidang Aset, membawahi 2( dua) orang Kepala Seksi yaitu : a. Kepala Seksi Penata Usahaan Aset b. Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset 2.6 Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-Lain, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu : a. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-Lain b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lain-Lain Saat ini di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai tercatat ada 70 orang pegawai. Di bawah ini terdapat rincian mengenai jumlah pegawai di setiap bidang pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu sebagai berikut : Tabel 2.1 Jumlah Pegawai No Bidang Jumlah Pegawai (Orang) 1 Kepala 1 2 Sekretaris 11 3 Bidang Pendapatan 11 4 Bidang Anggaran 7 5 Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah 15 6 Bidang Akuntansi 5 7 Bidang Aset 6 Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan 8 Lain-Lain 14 Jumlah 70 Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2014