PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

MODEL KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. I Wayan Gatot

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Agustina NIM.

PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PASSING SEPAK BOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA

ARTIKEL MODEL KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK BOLA BASKET. Oleh Gede Arya Andreawan NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLAVOLI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVIS BOLA VOLI. Oleh I Putu Sudiadnyana NIM.

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT. Kadek Hendra Setiawan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh Daniel Benu NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

ARTIKEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK LOMPAT JAUH. Oleh Nyoman Suwartana NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

PENERAPAN KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh DEWA AYU DWI APRIANI NIM.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh I Made Sudiartha NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Kadek Astrawan

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

Komang Suastika, I Putu Darmayasa, dr. Putu Adi Suputra

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Nyoman Sandiyasa

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PUKULAN PENCAK SILAT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Vol.2, No.1 Tahun 2014)

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA.

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

MODEL KOOPERATIF STAD BERBANTUAN MEDIA GAMBAR MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI. Oleh I Kade Supardika NIM.

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR HEAD STAND DAN SIKAP LILIN SENAM KETANGKASAN

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLAVOLI

MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING (KAKI BAGIAN DALAM) SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh. I Gusti Ayu Putu Raka Ekawati NIM

PENERAPAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PUKULAN LOB BULUTANGKIS. Dea Angga Pertiwi Savitri

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING CONTROL SEPAK BOLA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIPITAS DAN HASIL BELAJAR TEHNIK LOMPAT JAUH

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh I Putu Winasa NIM

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (TAI) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASIMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PASSING CONTROL SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 5, No 2, Tahun 2016)

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA I Made Prasada Arya Widana, Wayan Rai, I Putu Darmayasa Jurusan Penjaskesrek Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali email: {arya.konoha@yahoo.co.id,wayan.rai68@yahoo.co.id.iputudarmayasa39@gmail.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar driblling sepak bola melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt, yang berjumlah 33 orang terdiri dari 20 orang putra dan 13 orang putri. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata aktivitas belajar driblling sepak bola secara klasikal pada observasi awal 4,9 (cukup aktif), meningkat pada siklus I menjadi 6,28 (cukup aktif), dan meningkat pada siklus II menjadi 8,15 (aktif). Sedangkan presentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada observasi awal 4,86%, meningkat pada siklus I menjadi 6,28%, dan meningkat pada siklus II menjadi 8,15%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar driblling sepak bola meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan kepada guru penjasorkes untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar driblling sepak bola siswa. Kata-kata kunci : NHT, aktivitas, hasil belajar, sepak bola. Abstract This study aims to improve the activity and learning outcomes football driblling through the implementation of cooperative learning model NHT in Class VIII E SMP Negeri 1 Seririt school year 2015/2016. The subjects were students of class VIII E SMP Negeri 1 Seririt, which amounts to 33 people consisting of 20 sons and 13 daughters. Data were analyzed using descriptive statistical analysis. Based on the results, the average learning activity in the classical football driblling the preliminary observations of 4.9 (quite active), increased in the first cycle to 6.28 (quite active), and increased in the second cycle becomes 8.15 (active). While the percentage of completeness results in the classical study on the initial observation of 4.86%, an increase in the first cycle to 6.28%, and increased in the second cycle becomes 8.15%. Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded that the activity and learning outcomes football driblling increased through the implementation of cooperative learning model TPS in Class VIII E SMP Negeri 1 Seririt school year 2015/2016. Penjasorkes recommended to teachers to implement cooperative learning model NHT because it can increase activity and learning outcomes of students driblling football. Keywords : NHT, activities, learning outcomes of football.

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu wahana dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia baik yang berupa kecerdasan, akhlak mulia, pengendalian diri, kepribadian, spiritual keagamaan maupun keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Disinilah pendidikan mempunyai peranan penting karena pendidikan bertujuan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas, mempunyai intelektual yang tinggi yang mampu memberikan arah di dalam membangun kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat serta mempunyai kesiapan jasmani dan rohani bila dihadapkan pada kehidupan global didalam dunia kerja. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuromuskuler, intlektual, dan emosional melalui aktivitas jasmani (Syarifuddin, 1997: 2). Penjasorkes pada hakikatnya merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional (Suroto dkk, 2007:7). Tujuan Penjasorkes adalah mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih, selain itu juga dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik (Depdiknas,2006: 2). Perlu disadari bahwa keberhasilan dari suatu proses belajar mengajar penjasorkes ditentukan oleh banyak faktor yaitu : guru, model pembelajaran, sarana-prasarana dan situasi dalam proses belajar mengajar. Para pakar pendidikan telah banyak mengadakan terobosan tentang model pembelajaran yang telah diujicobakan namun sampai sekarang belum bisa dipastikan yang mana paling tepat, karena dalam proses pembelajaran sangat tergantung pada kondisi dan situasi siswa itu sendiri. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar (Suprijono,2009: 46). Menurut Joyce (Trianto, 2007: 5) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya bukubuku, film, komputer, dan lain-lain. Model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Penerapan model pembelajaran yang tepat akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Pada observasi awal yang peneliti lakukan di kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt tahun pelajaran 2015/2016, peneliti mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran teknik dasar driblling sepak bola masih perlu ditingkatkan karena secara klasikal masih belum memenuhi keriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah sebesar 75%. Pada data aktivitas belajar teknik dasar driblling sepak bola, dari 33 siswa, yang tergolong katagori sangat aktif sebanyak 4 orang ( 11,76%),katagori aktif sebanyak 9 orang ( 27,27%), katagori siswa cukup aktif sebanyak 16 orang ( 47,o5%),katagori siswa kurang aktif sebanyak 4 orang ( 11,76%), dan katagori siswa sangat kurang aktif tidak ada. Dilihat dari observasi awal rata- rata aktivitas belajar siswa secara klasikal adalah 5,9 dan tergolong cukup aktif. Dilihat dari hasil belajar siswa pada materi driblling bola voli siswa yang memperoleh nilai dalam kategori tuntas sebesar 4 orang ( 12,12% ) dan yang tidak tuntas sebesar 29 orang ( 8,87%). yang berada pada kategori sangat baik tidak ada, siswa dalam kategori baik sebanyak 4 siswa (12,12%), siswa dalam kategori cukup baik sebanyak 9 siswa (27,27%), siswa dalam kategori kurang 20 siswa (60%) dan siswa kategori sangat

kurang tidak ada. rata-rata hasil belajar secara klasikal adalah 64,2%. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas apabila penguasaan materi mencapai 75% secara klasikal. Dari hasil refleksi awal rendahnya aktivitas dan hasil belajar pada siswa disebabkan karena kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan, kurangnya interaksi diantara siswa, dan keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi alternatif yang diharapkan bisa meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar driblling sepak bola yaitu dengan memilih model pembelajaran yang dapat membuat interaksi yang baik dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak berpusat pada guru melainkan guru dan siswa berinteraksi dalam pembelajaran. Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati & Mudjiono, 2006: 297). Menurut dari pendapat yang dikemukakan Hamalik, Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2008:57). Senada dengan hal itu Rusman berpendapat, Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain (Rusman, 2010:1). Dari pengertian pembelajaran yang telah diuraikan di atas, maka pembelajaran adalah proses kegiatan belajar mengajar yang melibatkan interaksi antara siswa dengan guru, maupun interaksi siswa dengan siswa dan sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa untuk mendapatkan pemahaman dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dan pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang membantu peserta didik untuk belajar yang melibatkan interaksi siswa dengan guru, maupun interaksi siswa dengan siswa untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang diperoleh dalam belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk dalam buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Trianto, 2007:5). Menurut dari pendapat yang dikemukakan Trianto model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Pembelajaran ini muncul dari konsep, bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Trianto (2007:41) Pembelajaran kooperatif merupakan suatu kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Trianto, 2007: 42). Menurut Suprijono, (2009: 54) Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpinoleh guru atau di arahkan oleh guru. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together atau berpikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Dengan harapan memberikan waktu siswa lebih banyak untuk berpikir, untuk merespon, dan saling membantu dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran tipe NHT memiliki struktur yang dikembangkan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-5 anggota) dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif daripada penghargaan individu. Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi susunan pola diskusi kelas, dimana siswa diberi waktu lebih banyak untuk berpikir, untuk merespon dan saling membantu dengan

harapan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi teknik dasar driblling sepak bola lebih meningkat. Sepak Bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri atas 11 orang pemain termasuk penjaga gawang dan 7 orang pemain cadangan. Permainan ini boleh dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali kedua lengan (tangan), hanya penjaga gawang yang boleh menggunakan tangannya untuk menangkap bola. Dinata, ( 2004:46) Tujuan permainan sepak bola adalah menguasai bola dan memasukannya ke gawang lawan sebanyak mungkin dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi gawangnya agar tidak kemasukan bola. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar driblling sepak bola melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Kanca I Nyoman (2006:94) Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt Tahun Pelajaran 2015/2016. Dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 2 kali pertemuan pada setiap siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi tindakan. Kanca I Nyoman, (2008:6). Adapun prosedur penelitian dalam penelitian ini yaitu a) observasi awal, b) refleksi awal, c) identifikasi masalah, d) analisis masalah, e) perumusan masalah, f) perencanaan tindakan, g) pelaksanaan tindakan, h) observasi hasil tindakan, dan i) refleksi hasil tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data aktivitas dan hasil belajar. Data aktivitas belajar dikumpulkan pada setiap pertemuan pertama pada setiap siklus yang dilakukan oleh 2 orang observer. Sedangkan data hasil belajar dikumpulkan pada pertemuan kedua setiap siklus yang dilakukan oleh 2 orang evaluator. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian siklus I, tindakan yang diberikan sesuai dengan tahapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan mengelompokkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. Namun masih terdapat siswa yang masih kesulitan dalam pembelajaran. Jumlah persentase aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 139 dan banyak siswa 33 orang. Jadi rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 6,61 dan tergolong cukup aktif. Dilihat dari kriteria di atas, maka aktivitas belajar driblling sepak bola pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt secara klasikal tergolong cukup aktif. Aktivitas belajar siswa secara individu dari jumlah siswa 33 orang, yang tergolong sangat aktif tidak ada, yang tergolong aktif sebanyak 4 orang (12,12%), yang tergolong cukup aktif sebanyak 9 orang (27,28%), yang tergolong kurang aktif sebanyak 20 orang (60,06%) dan sangat kurang aktif (0%).

Tabel 1. Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Driblling Sepak Bola Pada Siklus I Kriteria Kategori Jumlah Persentase Ket X 9 Sangat Akif 0 0 7 X < 9 Aktif 4 12,12% 5 X < 7 Cukup Aktif 9 27,28% 3 X < 5 Kurang Aktif 20 60,o6% 4 orang (12,12%) Aktif 29 orang (87%) Belum aktif X < 3 Sangat Kurang Aktif 0 0 Jumlah 33 100% 33 (100%) Pada data hasil belajar teknik dasar passing bola voli siklus I didapatkan bahwa siswa yang tuntas terdiri dari 10 orang (30,30%) dan yang tidak tuntas 23 orang (69,70%), siswa yang berada pada kategori sangat baik sebanyak 1 siswa (3,03%), siswa dalam kategori baik sebanyak 9 siswa (27,27%), dan siswa dalam kategori cukup baik sebanyak 13 siswa (39,40%), siswa dalam kategori kurang sebanyak 9 siswa (27,27%), dan kategori sangat sebanyak 1 siswa (3,03%). Ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 63,24%. (cukup aktif) Tabel 2. Data Hasil Belajar Teknik Dasar Driblling Sepak Bola Pada Siklus I Tingkat Penguasaan Kategori Jumlah Persentase Ketuntasan 85-100 Sangat Baik 1 3,03% 75-84 Baik 9 27,27% 65-74 Cukup 13 39,40% 55-64 Kurang 9 27,27% 0-54 Sangat Kurang 1 3,03 Tuntas 10 Orang (30,30%) Tidak Tuntas 23 Orang (69,70%) Jumlah 33 100% 33 siswa (100%) Pada siklus II dilakukan tindakan yang sesuai hasil refleksi dari tindakan siklus I. Dari tindakan tersebut terjadi peningkatan pada aktivitas dan hasil belajar siswa. Dapat dilihat pada data aktivitas dan hasil belajar pada siklus II. Jumlah persentase aktivitas belajar siswa siklus II sebesar 269 dan banyak siswa 33 orang. Jadi rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 8,15 dan tergolong sangat aktif. Dilihat dari kriteria di atas, maka aktivitas belajar passing bola voli pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt secara klasikal tergolong sangat aktif. Aktivitas belajar siswa secara individu dari jumlah siswa 33 orang, yang tergolong sangat aktif sebanyak 2 orang (6,06%), yang tergolong aktif sebanyak 31 orang (93,94%) yang tergolong cukup aktif (0%), yang tergolong kurang aktif (0%) dan sangat kurang aktif (0%).

Tabel 3. Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Driblling Sepak Bola Siklus II Kriteria Kategori Jumlah Persentase Ket X 9 Sangat Akif 2 6,06% 33 orang (100%) 7 X < 9 Aktif 31 93,94% Sudah aktif 5 X < 7 Cukup Aktif - - 3 X < 5 Kurang Aktif - - X < 3 Sangat Kurang Aktif - - Belum aktif (0%) Jumlah 33 100 33 (100%) Pada data hasil belajar teknik dasar passing bola voli siklus II dapat disampaikan bahwa siswa yang berada pada kategori sangat baik sebanyak 5 orang (5,15%), siswa dalam kategori baik sebanyak 28 orang (84,85%), dan siswa dalam kategori cukup baik sebanyak tidak ada, siswa dalam kategori kurang tidak ada dan kategori sangat kurang tidak ada.ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 78,79% Tabel 4. Data Hasil Belajar Teknik Dasar Driblling Sepak Bola Siklus II Tingkat Penguasaan Kategori Jumlah Persentase Ketuntasan 85-100 Sangat Baik 5 15,15% Tuntas 33 Orang 75-84 Baik 28 84,85% 100% 65-74 Cukup - - 55-64 Kurang - - - 0 54 Sangat Kurang - - Jumlah 33 100% 33 (100%)

PEMBAHASAN Dari hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dilakukan refleksi melalui diskusi dengan siswa dan guru. Pada penelitian ini ditemukan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar Peningkatan aktivitas belajar teknik dasar driblling bola voli per tahap dapat dijelaskan bahwa mengalami peningkatan sebesar 1,42% dari 4,86% pada observasi awal menjadi 6,28% pada siklus I, serta peningkatan sebesar 1,87% dari 6,28% pada siklus I menjadi 8,15% pada siklus II, dan peningkatan sebesar 3,29% dari 4,86% pada observasi awal menjadi 8,15% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar teknik dasar driblling sepak bola per tahap dapat dijelaskan bahwa mengalami peningkatan sebesar 18,18% dari 12,12% pada observasi awal menjadi 30,30% pada siklus I, serta peningkatan sebesar 69,70% dari 30,30% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, dan peningkatan sebesar 87,88% dari 12,12% pada observasi awal menjadi 100% pada siklus II. Keberhasilan ini disebabkan oleh model pembelajaran kooperatif tipe NHT menyediakan kesempatan belajar dan beraktivitas sendiri kepada siswa, selain itu juga mengarahkan siswa untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran melalui diskusi atau tukar pikiran antar kelompok. Ini merupakan dasar untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal, selain hal tersebut model pembelajaran ini menuntut siswa untuk mau mengajukan permasalahan yang dihadapi, bekerjasama, berdiskusi dan berinteraksi dengan anggota kelompoknya masingmasing dalam situasi menyenangkan. Disini siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru, melainkan memberikan kesempatan anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui diskusi kelompok. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar model pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu: 1. mengamati gerakan yang di demonstrasikan oleh peneliti dan mengamati apa yang dilakukan oleh teman didalam proses pembelajaran. Dari menyimak penjelasan serta demonstrasi yang dilakukan oleh guru siswa mampu memahami dan melakukan gerakan yang baik dan benar (Nurhadi, dkk. 2004:5, Hamalik, 2008:90, Kariada Putra, Wayan 2013:9). 2. kerjasama dalam kelompok masing-masing sehingga dapat memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan melakukan kerjasama kelompok dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial (Santyasa dan Sukadi, 2007:30, Nurhadi, dkk. 2004:63, Lanus, I Ketut 2013:9, Suparjana, I Wayan 2014:9). 3. Rasa percaya diri siswa mendorong keinginan siswa untuk melaksanakan tugas gerak yang diberikan oleh peneliti. Dengan percaya diri yang tinggi siswa lebih berani dan tidak ragu-ragu dalam melakukan tugas gerak yang diberikan oleh peneliti. sudah melakukan dengan semangat dan percaya diri (Dimyati dan Mudjiono, 2006:236, Depdiknas, 2006:2, Adi Sukarnawa, I Wayan 2013:9). 4. menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dalam melakukan interaksi dengan teman dan kelompoknya sehingga pembelajaran lebih efektif dan tidak satu arah. juga lebih senang belajar bila mereka dapat berperan aktif dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran (Depdiknas, 2006:163, Trianto, 2010:17, Gatot, I Wayan 2013:8). 5. menumbuhkan rasa tanggung jawab didalam kelompoknya sendiri sehingga siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik didalam kelompoknya dalam mengikuti proses pembelajaran (Hamalik, 2008:171, Depdiknas,

2006:163, Sudarmianti, Dewa Ayu 2013:9). 6. mampu mempraktekkan tugastugas gerak yang diberikan mulai dari sikap awalan, sikap pelaksanaan hingga sikap akhiran. Sehingga semua komponen gerak yang diterapkan dapat dilalui oleh siswa dengan baik sesuai dengan indicator-indikatornya (Dimyati dan Mudjiono, 2006:236, Sugiyanto, 1998:315, Astrawan, I Kadek 2013:9). SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa Aktivitas belajar teknik dasar driblling sepak bola meningkat melalui Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil belajar teknik dasar driblling sepak bola meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Seririt Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan simpulan di atas, dapat di kemukakan saran-saran sebagai berikut, Kepada guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran teknik dasar driblling sepak bola karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar driblling sepak bola. Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sesuai dengan materi yang akan diberikan. Bagi sekolah agar dijadikan pedoman dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi pembelajaran teknik dasar driblling sepak bola. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. -------, 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Haryati, 2007. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Pres. Husdarta. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: ALPABETA. Kanca, I Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian penjaskesrek. Singaraja: FOK Undiksha. -------, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja : Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Karseno, Joko. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Lompat Jauh Pada Kelas VII SMP N Mengwi Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi (tidak dipublikasikan) Singaraja : Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru. Jakarta: Rajawali Pres. Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Sanjaya, I Komang Gede Cakrawan Adi. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Passing Bola Basket Pada Kelas VIII A SMP Muhammadyah 2 Singaraja 2012/2013. Skripsi (tidak dipublikasikan) Singaraja : Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Bandung: Prenada Media Grup. Suardika, I Ketut. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli Pada kelas V SD Negeri 1 Baturiti Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi (tidak dipublikasikan) Singaraja : Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Seger, I Made. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli Pada kelas V SD Negeri 4 Penarungan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi (tidak dipublikasikan) Singaraja : Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha. Syarifuddin, Aip. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 1. Jakarta: Grasindo. Trianto. 2007. Model- Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Yunus. 1992. Olahraga Pelatihan Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Universitas Terbuka. Sukardjo dan Nurhasan. 1992. Evaluasi Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud. Suroto, dkk. 2007. Buku Model Pembelajaran Penjasorkes Inovatif Untuk Pendidikan Dasar. Surabaya: Departemen Pendidikan Nasional.