PROSEDUR DAN PERSYARATAN PINJAMAN INDIVIDU BAITI JANNATI BANK MUAMALAT INDONESIA. Nama : Ahmad Mujtahid F NPM : 44209659 Kelas : 3DA04
Latar Belakang Hingga saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa produk-produk keuangan syariah baik bank maupun asuransi kalah dibandingkan dengan produkproduk konvensional. Padahal sebetulnya banyak produk bank dan asuransi syariah yang justru mempunyai nilai lebih dibandingkan produk bank dan asuransi konvensional. Meskipun terbilang pemain baru, namun keuangan syariah telah memiliki banyak produk. Baik itu dari layanan perbankan, asuransi, ataupunproduk keuangan lainnya.. Produk syariah yang ada lumayan banyak dan akan terus dikembangkan. Baiti Jannati adalah suatu fasilitas pinjaman rumah yang disediakan oleh P.T. Bank Muamalat Indonesia untuk memfasilitasi nasabah yang ingin meiliki rumah, ruko, rukan atau apartemen. Pinjaman Baiti Jannati yang diberikan oleh P.T. Bank Muamalat Indonesia tujuannya adalah untuk memudahkan nasabah untuk mendapatkan rumah dengan pinjaman yang ringan, halal dan bebas riba dengan jangka waktu pembiayaan hingga 15 tahun. Bedasarkan pemaparana tersebut, maka dalam hal ini penulis ingin membuat Laporan Kerja Praktik yang berjudul Prosedur Dan Persyaratan Pinjaman Individu Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia.
Tujuan Dan Manfaat Kerja Praktik Tujuan dan Manfaat Kerja Praktik Tujuan Umum Tujuan umum dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah ingin mempelajari tentang prosedur dan persyaratan pinjaman individu Baiti Jannati di Bank Muamalat Indonesia Tujuan Khusus Tujuan khusus dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah : 1. Ingin mengetahui tentang cara penghitungan Baiti Jannati. 2. Margin pembayaran Baiti Jannati. 3. Alur pemberian pinjaman Baiti Jannati. 4. Bagian/divisi yang terlibat dalamnya dan 5. Konsep yang digunakan didalamnya.
Manfaat Dengan adanya praktik kerja lapangan ini dapat mengetahui bagaimana prosedur dan persyaratan untuk pemberian pinjaman individu Baiti Jannati di Bank Muamalat Indonesia.
PEMBAHASAN Prosedur pembiayaan Baiti Jannati Berikut ini adalah bagian beserta tugasnya di dalam pembiayaan baiti jannati. bagian yang terlibat dalam prosedur baiti jannati antara lain : 1. Nasabah Adalah seseorang yang mengajukan pembiayaan. 2. Marketing Bertugas untuk mengumpulkan berkas formulir pendaftaran dan juga syarat-syarat pinjaman, memuat usulan pembiayaan () dan juga memorandum pembiayaan(). 3. Komite Terdiri dari 3 orang, yaitu sebuah tim yang berasal dari bagian marketing, bertugas untuk memeriksa apakah nasabah dapat meminjam pinjaman atau tidak. Dalam memeriksa data nasabah, komite memeriksa usia peminjam,sumber penghasilan dan juga jaminan apakan dapat menutupi plafond pinjaman.
4. Support pembiayaan Support pembiayaan terdiri dari 4 sub bagian yaitu : Legal, Admin,Takasasi dan B.I Checking, loandoc dan asuransi. Tugas dari 6 sub bagian tersebut adalah sebagai berikut : a. Legal Dalam hal pembiayaan hunian syariah Legal memiliki tugas yang berhubungan dengan hukum atau aspek legalitas, legal juga berperan mengakadkan pembiayaan yang diberikan apabilla telah disetujui oleh komite, dan memeriksa keabsahan dokumen yang diserahkan oleh nasaba. Berkas yang diperiksa oleh Legal adalah memorandum pembiayaan (), usulan pembiayaan (), b. Admin Admin bertugas mempersiapkan proses pencairan, melakukan penutupan asuransi, membantu klaim asuransi, membuat laporan jatuh tempo, dan laporan lunas/perpanjangan pembiayaan.
c. B.I Checking B.I checking bertugas meminta informasi tentang keadaan calon nasabah atau nasabah via online kepada B.I, melihat kolektabilitas nasabah atau calaon nasabah atas pembiayaannya, dan ada atau tidaknya pembiayaan pada bank lain. d. Taksasi Taksasi bertugas sebagai penilaian jaminan, me-review nilai asset jaminan dan men-survey tempat jamina dan memastikan apakah objek tersebut dipastikan sebagai jaminan. e. Asuransi Asuransi betugas untuk melindungi jaminan asuransi jiwa dan juga kebakaran. f. Loandoc Loandoc untuk menyimpan data-data atau file yang berhubungan dari kegiatan pinjaman, dana talangan haji, file koperasi, dll.
5. Manajer Cabang Bertugas menandatangani berkas-berkas yang sudah disusun oleh bagian marketing dan support pembiayaan. 6. Manajer Oprasional Bertugas menandatangani berkas-berkas yang sudah disusun oleh bagian marketing dan support pembiayaan. 7. Oprasional Pembiayaan Bertugas untuk mencairkan dana pinjaman ke rekening nasabah. Sebelum pencaira dana, bagian ini memeriksa persetujuan komite, tanda tangan manajer cabang tanda tangan manajer oprasional dan jadwal angsur.
Prosedur dalam pembiayaan baiti jannati di Bank Muamalat adalah sebagai berikut: Nasabah datang ke bank Muamalat untuk mendaftarkan untuk mengisi formulir pengajuan pembiayaan. Nasabah juga harus membawa dokumen persyaratannya, Marketing menerima dokumen persyaratan Nasabah, formulir pendaftarannya dan juga memeriksa kelengkapannya. Setelah dirasa dokumen lengkap, marketing membuat usulan pembiayaan () dan memorandum pembiayaan (). Semua berkas tersebut dibawa ke bagian Support pembiayaan untuk diperiksa oleh B.I checking dan juga Taksasi. Setelah diperiksa oleh bagian Taksasi dan B.I Checking hasil dari pemeriksaan, dokumen nasabah, memorandum pembiayaan () dan usulan pembiayaan () dibawa ke bagian komite untuk diperiksa dan disetujui. Setelah diperiksa dan disetujui oleh komite, bagian marketing membual offering letter (OL) dan juga surat persetujuan komite. Kemudian memorandum pembiayaan (), usulan pembiayaan () dan dokumen nasabah dibawa ke bagian support pembiayaan untuk dicek oleh Legal.
Setelah dirasa baik. Marketing menghubungi nasabah untuk menawarkan plafond pembayaran. Jika nasabah telah menyetujui plafond tersebut, marketing membuat surat sanggup, juga jadwal angsur dan surat perjanjian. Legal mengecek dokumen offering letter (OL), usulan pembiayaan (), jaminan, komentra komite dan lampiran. Setelah itu nasabah melakukan perjanjian (akad) dengan bagian legal. Akad ini antara nasabah dengan bank (akad sewa) dan antara nasabah dengan penjual rumah/developer ( akad jual ) yang disaksikan oleh notaris. Setelah akad, dokumen dibawa ke manager operasional dan juga manager cabang untuk ditandatangani. Berkas-berkas yang telah ditandatangani dikumpulkan oleh Admin, membuat laporan jatuh tempo, cek kelengkapannya lalu dibawa ke bagian Oprasional pembiayaan untuk diperiksa kelengkapan berkasnya, persetujuan komite, tanda tangan persetujuan Manager cabang dan Manager oprasional, jadwal angsur dan covernote. Setelah diperiksa dan dinyatakan lengkap, Oprasional pembiayaan melakukan pencairan dana dengan cara ditransfer ke rekening nasabah. Setelah pencairan, bagian asuransi membuat asuransi diri dan kebakaran setelah itu semua dokumen,surat dan berkas dibawa ke bagian Loandoc untuk disinpan sebagai berkas permanen
Komite Support pembiayaan Marketing Nasabah Dok.nasabah B.I Checking Dok.nasabah Dok.nasabah Formulir isian Mulai Mengisi formulir Taksasi Meneliti persyaratan Pemerik saan data nasabah Pembuatan dan Menyerah kan dokumen persyaratan persetujuan B.I Checking B.I Checking Membuat surat penolakan Surat penolakan Surat penolakan Syarat terpenuhi ya tidak Taksasi Taksasi Gambar 4.1 : Alur prosedur pinjaman Baiti Jannati. Pembuatan OL dan surat persetujuan komite A Selesai
Manager Cabang Manajer Oprasional Support pembiayaan Marketing Nasabah OL Berkas akad Covernote Surat Persetujuan komite OL Berkas akad Covernote Surat Persetujuan komite Pengecekan legal Dok.nasabah A OL Surat Persetujuan komite Didampingi marketing Meneliti dan menawarka n besarya pembiayaan Persetujuan nasabah ya Disetujui dan ditanda tangani Disetujui dan ditanda tangani Akad Pengumpul an berkas dan covernote Berkas akad Covernote kwitansi OL Dengan nasabah,penjual dan notaris Membuat surat sanggup Surat sanggup Penanda tanganan fotocopy kwitansi B Gambar 4.2 : Alur prosedur pinjaman Baiti Jannati ( lanjut ).
Support Pembiayaan Loandoc Oprasional pembiayaan Nasabah Pembuatan asuransi B OL Asuransi Berkas akad Covernote Dokumen nasabah Formulir permohonan Pemeriksaan berkas Surat-surat Asuransi OL Berkas akad F Covernote Surat Persetujuan komite Jadwal angsur Selesai Pencairan dana Rp Gambar 4.3 : Alur prosedur pinjaman Baiti Jannati ( akhir ).
Simpulan Simpulan Setelah penulis melakukan kerja praktik, menjelaskan dan menguraikan bagaimana Prosedur Dan Persyaratan Individu Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.Pada Prosedur Baiti Jannati, bagian yang terlibat adalah manager, marketing, support pembiayaan, oprasional pembiayaan, loandoc, dan komite. 2.Sasaran produk Baiti Jannati yaitu pegawai, wirausaha, dan professional. 3.Secara garis besar, prosedur Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia yaitu nasabah mengisi formuli dan dokumen persyaratan, lalu dokumen dan formulir diberikan ke bagian marketing untuk membuat usulan pembiayaan, lalu ke bagian support pembiayaan dan komite untuk diperiksa dokumennya dan disetujui, kemudian ditandatangani manager cabang dan oprasional, setelah itu dicairkan oleh oprasional pembiayaan dan terakhir di simpan di loandoc sebagai arsip permanen. 4.Prosedur Dan Persyaratan Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia menggunakan konsep almusyrakah mutanaqishah dan al-ijarah. 5.Ketetapan kerjasama pemberian modal pada Baiti Jannati yaitu 90% dari bank dan 10% dari nasabah. 6.Pemberian pinjaman kepada nasabah sesuai dengan hasil taksasi.
Saran Saran Dari hasil penulisan dan kerja praktik, maka penulis mencoba memberikan saran. Hal ini untuk memajukan dan mengembangkan produk Baiti Jannati dan juga Bank Muamalat Indonesia. Adapun saran dari penulis kepada Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut : Meringankan dalam hal syarat pemberian pinjaman, agar nasabah lebih tertarik ke bank syariah khususnya Bank Muamalat karena mayoritas warga negara Indonesia adalah muslim. Menyederhanakan proses dalam pemcairan dan peemberian pinjaman agar nasabah tidak beralih ke bank konvensional yang memiliki proses yang sederhana. Bank Muamalat Indonesia bisa mengeluarkan produk kepemilikan rumah untuk warga yang kurang mampu.