PROSEDUR DAN PERSYARATAN PINJAMAN INDIVIDU BAITI JANNATI BANK MUAMALAT INDONESIA. Nama : Ahmad Mujtahid F NPM : Kelas : 3DA04

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

Produk KPR Syariah. Lain-lain

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB IV. ANALISIS PRODUK PEBIAYAAN ib MULTIGUNA DALAM MENINGKATKAN PORTOFOLIO PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA BANK MUAMALAT CABANG SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH ANTARA AKAD MURA>BAH}AH DENGAN AKAD MUSHA>RAKAH MUTANA>QIS}AH DI BANK MUAMALAT CABANG DARMO SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO PADA PT. BANK X (PERSERO) TBK. CABANG BOGOR. Ulfa Fathia Sari dan Rachmatullaily Universitas Ibn Khaldun Bogor

BAB IV PEMBAHASAN. A. Peran Staff Legal dalam pelaksanaan pembiayaan. Staff Legal adalah seseorang yang bekerja meliputi bidang hukum

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Foto foto penelitian. Wawancara di Bank Muamalat. Wawancara di Bank Muamalat. Cabang Malang tanggal 08 Mei 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ini telah ditetapkan dan diterangkan secara jelas di dalam kitab suci Al-Quran

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB III. PELAKSANAAN PINJAMAN TALANGAN HAJI ib BRI SYARIAH

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN PEMBIAYAAN. A. Analisis Akad Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Pada Produk. Pembiayaan Angsuran di BMT SM NU Cabang Kajen.

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Konsumer-unit pemasaran di Kantor Cabang Bank BJB Tasikmalaya yang beralamat

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan.

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PEMBIAYAAN BERMASALAH PRODUK KPR AKAD DAN PENYELESAIANNYA

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI PADA BANK NAGARI CABANG SYARIAH PADANG. Indonesia yang telah beroperasi minimal 2 tahun. 1

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK.

Kuisioner Pengendalian Internal Terhadap Musyarakah

Pedoman Wawancara. 2. Syarat-syarat apa saja yang harus di penuhi jika nasabah ingin melakukan pembiayaan

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN. 1. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 29/DSN-MUI/VI/2002

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan atau perkreditan adalah dengan menerapkan prinsip Know Your

DOKUMENTASI WAWANCARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV MANAJEMEN PEMBIAYAAN

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS

Persetujuan Pengajuan. Pembiayaan. Proses Pencairan. Pembiayaan. Pemantauan dan Pengawasan Penggunaan Dana

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Evaluasi Pengendalian Internal atas Pembiayaan Musyarakah Pada PT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah di BMT El-Fairuz

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. PELAKSANAAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH PADA PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

PERAN DAN FUNGSI COVERNOTE NOTARIS PADA PERALIHAN KREDIT (TAKE OVER) PADA BANK

BAB IV ANALISIS TERHADAP UPAYA PENGOVERAN BUKTI FISIK TRANSAKSI MURA>BAH{AH DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Satuan pengamatan dan Satuan analisis. Sedangkan yang menjadi satuan analisis adalah sistem pengendalian kredit.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis penyebab dan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah. Analisis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh setiap

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Prosedur Persetujuan, Pencairan Dana, Dan Pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BTN Cabang Bekasi Kranji

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

A. Mekanisme Pembiayaan KPR Muamalat ib dengan Menggunakan Akad Murabahah 1. Skema Pembiayaan KPR Muamalat ib dengan Menggunakan Akad Murabahah

Produk Talangan Haji Perbankan Syariah

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB III SK PNS SEBAGAI JAMINAN DALAM PEMBIAYAAN DI BANK SYARIAH. Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai

BAB IV PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan sindikasi yang dilakukan BPRS Madina Mandiri. Sejahtera, BPRS Bangun Drajat Warga dan BPRS Mitra Amal Mulia

BAB IV PENERAPAN AKAD IJARAH MULTIJASA PADA PEMBIAYAAN PERNIKAHAN DI KJKS BTM KEDUNGWUNI

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau seluruh lapisan masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Kondisi

Transkripsi:

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PINJAMAN INDIVIDU BAITI JANNATI BANK MUAMALAT INDONESIA. Nama : Ahmad Mujtahid F NPM : 44209659 Kelas : 3DA04

Latar Belakang Hingga saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa produk-produk keuangan syariah baik bank maupun asuransi kalah dibandingkan dengan produkproduk konvensional. Padahal sebetulnya banyak produk bank dan asuransi syariah yang justru mempunyai nilai lebih dibandingkan produk bank dan asuransi konvensional. Meskipun terbilang pemain baru, namun keuangan syariah telah memiliki banyak produk. Baik itu dari layanan perbankan, asuransi, ataupunproduk keuangan lainnya.. Produk syariah yang ada lumayan banyak dan akan terus dikembangkan. Baiti Jannati adalah suatu fasilitas pinjaman rumah yang disediakan oleh P.T. Bank Muamalat Indonesia untuk memfasilitasi nasabah yang ingin meiliki rumah, ruko, rukan atau apartemen. Pinjaman Baiti Jannati yang diberikan oleh P.T. Bank Muamalat Indonesia tujuannya adalah untuk memudahkan nasabah untuk mendapatkan rumah dengan pinjaman yang ringan, halal dan bebas riba dengan jangka waktu pembiayaan hingga 15 tahun. Bedasarkan pemaparana tersebut, maka dalam hal ini penulis ingin membuat Laporan Kerja Praktik yang berjudul Prosedur Dan Persyaratan Pinjaman Individu Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia.

Tujuan Dan Manfaat Kerja Praktik Tujuan dan Manfaat Kerja Praktik Tujuan Umum Tujuan umum dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah ingin mempelajari tentang prosedur dan persyaratan pinjaman individu Baiti Jannati di Bank Muamalat Indonesia Tujuan Khusus Tujuan khusus dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah : 1. Ingin mengetahui tentang cara penghitungan Baiti Jannati. 2. Margin pembayaran Baiti Jannati. 3. Alur pemberian pinjaman Baiti Jannati. 4. Bagian/divisi yang terlibat dalamnya dan 5. Konsep yang digunakan didalamnya.

Manfaat Dengan adanya praktik kerja lapangan ini dapat mengetahui bagaimana prosedur dan persyaratan untuk pemberian pinjaman individu Baiti Jannati di Bank Muamalat Indonesia.

PEMBAHASAN Prosedur pembiayaan Baiti Jannati Berikut ini adalah bagian beserta tugasnya di dalam pembiayaan baiti jannati. bagian yang terlibat dalam prosedur baiti jannati antara lain : 1. Nasabah Adalah seseorang yang mengajukan pembiayaan. 2. Marketing Bertugas untuk mengumpulkan berkas formulir pendaftaran dan juga syarat-syarat pinjaman, memuat usulan pembiayaan () dan juga memorandum pembiayaan(). 3. Komite Terdiri dari 3 orang, yaitu sebuah tim yang berasal dari bagian marketing, bertugas untuk memeriksa apakah nasabah dapat meminjam pinjaman atau tidak. Dalam memeriksa data nasabah, komite memeriksa usia peminjam,sumber penghasilan dan juga jaminan apakan dapat menutupi plafond pinjaman.

4. Support pembiayaan Support pembiayaan terdiri dari 4 sub bagian yaitu : Legal, Admin,Takasasi dan B.I Checking, loandoc dan asuransi. Tugas dari 6 sub bagian tersebut adalah sebagai berikut : a. Legal Dalam hal pembiayaan hunian syariah Legal memiliki tugas yang berhubungan dengan hukum atau aspek legalitas, legal juga berperan mengakadkan pembiayaan yang diberikan apabilla telah disetujui oleh komite, dan memeriksa keabsahan dokumen yang diserahkan oleh nasaba. Berkas yang diperiksa oleh Legal adalah memorandum pembiayaan (), usulan pembiayaan (), b. Admin Admin bertugas mempersiapkan proses pencairan, melakukan penutupan asuransi, membantu klaim asuransi, membuat laporan jatuh tempo, dan laporan lunas/perpanjangan pembiayaan.

c. B.I Checking B.I checking bertugas meminta informasi tentang keadaan calon nasabah atau nasabah via online kepada B.I, melihat kolektabilitas nasabah atau calaon nasabah atas pembiayaannya, dan ada atau tidaknya pembiayaan pada bank lain. d. Taksasi Taksasi bertugas sebagai penilaian jaminan, me-review nilai asset jaminan dan men-survey tempat jamina dan memastikan apakah objek tersebut dipastikan sebagai jaminan. e. Asuransi Asuransi betugas untuk melindungi jaminan asuransi jiwa dan juga kebakaran. f. Loandoc Loandoc untuk menyimpan data-data atau file yang berhubungan dari kegiatan pinjaman, dana talangan haji, file koperasi, dll.

5. Manajer Cabang Bertugas menandatangani berkas-berkas yang sudah disusun oleh bagian marketing dan support pembiayaan. 6. Manajer Oprasional Bertugas menandatangani berkas-berkas yang sudah disusun oleh bagian marketing dan support pembiayaan. 7. Oprasional Pembiayaan Bertugas untuk mencairkan dana pinjaman ke rekening nasabah. Sebelum pencaira dana, bagian ini memeriksa persetujuan komite, tanda tangan manajer cabang tanda tangan manajer oprasional dan jadwal angsur.

Prosedur dalam pembiayaan baiti jannati di Bank Muamalat adalah sebagai berikut: Nasabah datang ke bank Muamalat untuk mendaftarkan untuk mengisi formulir pengajuan pembiayaan. Nasabah juga harus membawa dokumen persyaratannya, Marketing menerima dokumen persyaratan Nasabah, formulir pendaftarannya dan juga memeriksa kelengkapannya. Setelah dirasa dokumen lengkap, marketing membuat usulan pembiayaan () dan memorandum pembiayaan (). Semua berkas tersebut dibawa ke bagian Support pembiayaan untuk diperiksa oleh B.I checking dan juga Taksasi. Setelah diperiksa oleh bagian Taksasi dan B.I Checking hasil dari pemeriksaan, dokumen nasabah, memorandum pembiayaan () dan usulan pembiayaan () dibawa ke bagian komite untuk diperiksa dan disetujui. Setelah diperiksa dan disetujui oleh komite, bagian marketing membual offering letter (OL) dan juga surat persetujuan komite. Kemudian memorandum pembiayaan (), usulan pembiayaan () dan dokumen nasabah dibawa ke bagian support pembiayaan untuk dicek oleh Legal.

Setelah dirasa baik. Marketing menghubungi nasabah untuk menawarkan plafond pembayaran. Jika nasabah telah menyetujui plafond tersebut, marketing membuat surat sanggup, juga jadwal angsur dan surat perjanjian. Legal mengecek dokumen offering letter (OL), usulan pembiayaan (), jaminan, komentra komite dan lampiran. Setelah itu nasabah melakukan perjanjian (akad) dengan bagian legal. Akad ini antara nasabah dengan bank (akad sewa) dan antara nasabah dengan penjual rumah/developer ( akad jual ) yang disaksikan oleh notaris. Setelah akad, dokumen dibawa ke manager operasional dan juga manager cabang untuk ditandatangani. Berkas-berkas yang telah ditandatangani dikumpulkan oleh Admin, membuat laporan jatuh tempo, cek kelengkapannya lalu dibawa ke bagian Oprasional pembiayaan untuk diperiksa kelengkapan berkasnya, persetujuan komite, tanda tangan persetujuan Manager cabang dan Manager oprasional, jadwal angsur dan covernote. Setelah diperiksa dan dinyatakan lengkap, Oprasional pembiayaan melakukan pencairan dana dengan cara ditransfer ke rekening nasabah. Setelah pencairan, bagian asuransi membuat asuransi diri dan kebakaran setelah itu semua dokumen,surat dan berkas dibawa ke bagian Loandoc untuk disinpan sebagai berkas permanen

Komite Support pembiayaan Marketing Nasabah Dok.nasabah B.I Checking Dok.nasabah Dok.nasabah Formulir isian Mulai Mengisi formulir Taksasi Meneliti persyaratan Pemerik saan data nasabah Pembuatan dan Menyerah kan dokumen persyaratan persetujuan B.I Checking B.I Checking Membuat surat penolakan Surat penolakan Surat penolakan Syarat terpenuhi ya tidak Taksasi Taksasi Gambar 4.1 : Alur prosedur pinjaman Baiti Jannati. Pembuatan OL dan surat persetujuan komite A Selesai

Manager Cabang Manajer Oprasional Support pembiayaan Marketing Nasabah OL Berkas akad Covernote Surat Persetujuan komite OL Berkas akad Covernote Surat Persetujuan komite Pengecekan legal Dok.nasabah A OL Surat Persetujuan komite Didampingi marketing Meneliti dan menawarka n besarya pembiayaan Persetujuan nasabah ya Disetujui dan ditanda tangani Disetujui dan ditanda tangani Akad Pengumpul an berkas dan covernote Berkas akad Covernote kwitansi OL Dengan nasabah,penjual dan notaris Membuat surat sanggup Surat sanggup Penanda tanganan fotocopy kwitansi B Gambar 4.2 : Alur prosedur pinjaman Baiti Jannati ( lanjut ).

Support Pembiayaan Loandoc Oprasional pembiayaan Nasabah Pembuatan asuransi B OL Asuransi Berkas akad Covernote Dokumen nasabah Formulir permohonan Pemeriksaan berkas Surat-surat Asuransi OL Berkas akad F Covernote Surat Persetujuan komite Jadwal angsur Selesai Pencairan dana Rp Gambar 4.3 : Alur prosedur pinjaman Baiti Jannati ( akhir ).

Simpulan Simpulan Setelah penulis melakukan kerja praktik, menjelaskan dan menguraikan bagaimana Prosedur Dan Persyaratan Individu Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.Pada Prosedur Baiti Jannati, bagian yang terlibat adalah manager, marketing, support pembiayaan, oprasional pembiayaan, loandoc, dan komite. 2.Sasaran produk Baiti Jannati yaitu pegawai, wirausaha, dan professional. 3.Secara garis besar, prosedur Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia yaitu nasabah mengisi formuli dan dokumen persyaratan, lalu dokumen dan formulir diberikan ke bagian marketing untuk membuat usulan pembiayaan, lalu ke bagian support pembiayaan dan komite untuk diperiksa dokumennya dan disetujui, kemudian ditandatangani manager cabang dan oprasional, setelah itu dicairkan oleh oprasional pembiayaan dan terakhir di simpan di loandoc sebagai arsip permanen. 4.Prosedur Dan Persyaratan Baiti Jannati Bank Muamalat Indonesia menggunakan konsep almusyrakah mutanaqishah dan al-ijarah. 5.Ketetapan kerjasama pemberian modal pada Baiti Jannati yaitu 90% dari bank dan 10% dari nasabah. 6.Pemberian pinjaman kepada nasabah sesuai dengan hasil taksasi.

Saran Saran Dari hasil penulisan dan kerja praktik, maka penulis mencoba memberikan saran. Hal ini untuk memajukan dan mengembangkan produk Baiti Jannati dan juga Bank Muamalat Indonesia. Adapun saran dari penulis kepada Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut : Meringankan dalam hal syarat pemberian pinjaman, agar nasabah lebih tertarik ke bank syariah khususnya Bank Muamalat karena mayoritas warga negara Indonesia adalah muslim. Menyederhanakan proses dalam pemcairan dan peemberian pinjaman agar nasabah tidak beralih ke bank konvensional yang memiliki proses yang sederhana. Bank Muamalat Indonesia bisa mengeluarkan produk kepemilikan rumah untuk warga yang kurang mampu.