cara damai dan tanpa paksaan maupun kepentingan pribadi.

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Samosir dikenal masyarakat Indonesia karena kekayaan budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Desa Sukkean Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB I PENDAHULUAN. dan seni budaya tradisionalnya, adanya desa desa tradisional, potensi

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil laporan, deskripsi serta pembahasan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan

BAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV RESPON MASYARAKAT HINDU TERHADAP PERAYAAN HARI RAYA IDUL FITRI SUKU TENGGER WONOKERTO SUKAPURA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah suasana kehidupan sekarang ini, manusia mengalami kemajuan

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ATAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN SISWA DI SMA NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam suku, bahasa, adat istiadat dan agama. Hal itu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap suku di dunia pasti memiliki kebudayaan. Sebagai hasil cipta

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BAB IV ANALISIS PERAN ORGANISASI PEMUDA DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba,

BAB V PENUTUP. Al-Quran yang ditelaah melalui konsep Pendidikan Islam, penulis menemukan

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07

BAB II. IDENTIFIKASI GEREJA KATOLIk. 2.1 Sejarah Berdirinya Gereja Katolik Santo Diego Martoba

BAB I PENDAHULUAN. zaman itu masyarakat memiliki sistem nilai. Nilai nilai budaya yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masa silam. Tidak heran bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengenali apa saja terdapat di daerah itu. Keberagaman kebudayaan tersebut

BAB I PEDAHULUAN. tersebut telah menjadi tradisi tersendiri yang diturunkan secara turun-temurun

I. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bahwa 31 Maret na parjolo tardidi sian halak Batak, ima Simon Siregar dohot

BAB I PENDAHULUAN. Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

PEDOMAN OBSERVASI. No Aspek yang diamati Keterangan. dalam menjaga hubungan yang

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

Bab 1. Pendahuluan. berasal dari nama tumbuhan perdu Gulinging Betawi, Cassia glace, kerabat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Plenary Session III : State and Religion-Learning from Best Practices of each Country in Building the Trust and Cooperation among Religions

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam

BAB IV TINJAUAN KRITIS INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT YALAHATAN DALAM PLURALITAS AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. serta berbeda kepentingan. Akan tetapi perbedaan-perbedaan itu disatukan dalam

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat.kepercayaan ini menimbulkan perilaku tertentu seperti berdo a,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

BAB I PENDAHULUAN. dan yang menjadi sumber mata pencaharian sehari-hari yaitu dengan bercocok

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah memiliki kebudayaan dan karya sastra tersendiri.

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Karo memiliki berbagai upacara, tradisi, maupun beragam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN 1.1 LATARBELAKANG

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

BAB IV MAKNA LIMBE BAGI MASYARAKAT DENGKA MASA KINI. masyarakat Nusak Dengka telah menganut agama Kristen, namun dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Perbedaan Bukan Suatu Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Salah satu unsur universal dalam kebudayaan manusia adalah agama atau

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada hakikatnya bertujuan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. dengan kegiatan dakwah Islamiyyah yang dilakukan oleh ulama dan

BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN. A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : DOKUMENTASI PENELITIAN. Keterangan: Peta Kelurahan Tigabinanga. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sosiokultural yang beragam dan geografis yang luas. Berikut adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rosania Mega Fibriana, 2014 Perkembangan nila-nilai kerukunan ummat beragama pada masyarakat majemeuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. yang pada umumnya mempunyai nilai budaya yang tersendiri. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara hukum, 1 dimana setiap perilaku dan

BAB V PENUTUP. dan masih akan terus berkembang dengan pesat. yakni Huta Dame, yang artinya desa-atau-kampung damai.

PENYUSUNAN RPP BERBASIS KTSP PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI TINGKAT SEKOLAH DASAR

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. (machstaat). Dengan demikian, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 negara

Bung Karno, pohon sukun dan Pancasila

Assalaamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NOMOR: 13 TAHUN 2000 TENTANG

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB I PENDAHULUAN. animisme dan dinamisme. Masyarakat tersebut masih mempercayai adanya rohroh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ungkapan hubungan manusia dengan yang Ilahi, yang mempengaruhi dan

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sangat sedikit diperoleh bahan-bahan mengenai sejarah masuk dan

BAB I PENDAHULUAN. ras, suku, agama dan yang lainnya. Keberagaman ini merupakan sesuatu yang

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab pembahasan, penulis membuat kesimpulan dan saran bagi masyarakat Kecamatan Onanrunggu terkhusus yang beragama Islam. 1.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian diatas adalah sebagai berikut: 1. Sebelum masuknya agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik, masyarakat Kecamatan Onanrunggu Telah memeluk agama Suku atau kepercayaan animisme dan dinamisme. 2. Agama Islam telah masuk di Kecamatan Onanrunggu pada tahun 1939 di desa Sukkean dan kurang dapat dibuktikan dibawah 1939 karena sumber data yang didapat adalah sumber lisan sehingga kurang lengkap. 3. Agama Islam di Kecamatan Onanrunggu pertama kali di bawakan oleh Japadang Samosir yang telah beragama Islam sejak masuk kedalam bui di Nusa tenggara dan kembali ke kampung halamannya yaitu di Sukkean dan menyebarkan agama Islam. 4. Penyebaran agama Islam yang dimulai tahun 1939 di desa Sukkean Kecamatan Onanrunggu. 5. Pengislaman yang dilakukan di Kecamatan Onanrunggu dilakukan dengan cara damai dan tanpa paksaan maupun kepentingan pribadi. 66

6. Pengislaman di Kecamatan Onanrunggu dilakukan dengan cara memperkenalkan ilmu kekebalan tubuh sebagai daya tarik untuk menganut agama Islam. 7. Perkembangan Agama Islam di Kecamatan Harian ditandai dengan berdirinya langgar atau musollah di desa Sukkean, pada tahun 1966 langgar tersebut diganti dan dibangun menjadi sebuah Masjid dan 1998 kembali direnovasi oleh Prof. Dr. Syawal Gultom di tanah yang sudah menjadi milik bagian umat Islam. Perkembangan agama Islam di Kecamatan Onanrunggu belumlah merata ke semua desa-desa. 8. Faktor penghambat penyebaran agama Islam di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samoir adalah sifat fanatik masyarakat terhadap agama suku dan lebih mementingkan adat-istiadat sehigga kurang memperdulikan penyebaran agama Islam. 9. Banyak masyarakat yang tidak menyukai agama Islam terutama dari yang beragama Katolik karena semakin berkurang yang pemeluk agama Katolik dan juga penganut aliran kepercayaan yang masih di jumpai di Kcamatan Onanrunggu. 10. Proses Penyabaran agama Islam di Kecamatan Onanrunggu telah di dahului oleh penyebaran agama Kristen dan Katolik sehingga perkembangan agama Islam semakin lambat. 11. Umat Islam di Kecamatan Onanrunggu tetap melaksanakan upacara adat yang telah diwariskan oleh nenek moyang sejak dahulu kala asal tidak bertentangan dengan ajaran Islam. 67

12. Toleransi antar umat beragama telah terjaga sejak awal penyebaran agama Islam, kiranya seluruh masyarakat Kecamatan Onanrunggu tetap mempertahankan toleransi tersebut demi kententraman dan kenyamanan bersama. 5.2 Saran Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian di beberapa desa di Kecamatan Onanrunggu, peneliti mencoba memberikan saran-saran bagi seluruh masyarakat Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Sebelum masuknya agama Islam, Kristen dan Katolik, masyarakat Kecamatan Onanrunggu telah mengenal adat Istiadat maupun Budaya Batak Toba, hendaknya umat Islam maupun umat Kristen dan Katolik tetap melestarikan Budaya Batak Toba yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. 2. Perkembangan agama Islam di Kecamatan Onanrunggu tergolong lambat, untuk pengembangan agama Islam di Kecamatan Onanrunggu harus dengan dakwah yang dilakukan secara membaurkan atau mendekat terhadap masyarakat seteempat sehingga Islam akan berkembang bukan dengan unsure paksaan melainkan karena pemahaman budaya yang berazaskan Bhineka Tunggal Ika. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan masukan dan saran yang konstrunktif terhadap kesempurnaan hasil penelitian ini. 68

4. Penganut agama Islam merupakan penganut minoritas di Kecamatan Onanrunggu, hendaknya Pemerintah melalui Depertemen Agama memperbanyak para Ulama maupun Ustadz untuk menambah ilmu agama bagi penganut agama Islam terutama kepada anak-anak. 5. Penganut agama Islam sebagai umat minoritas di Kecamatan Onanrunggu, kiranya wisatawan terskhusus umat Islam yang mampu untuk memberi Zakat Infaq dalam pembangunan dan pengembangan agama Islam di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. 6. Sebagai Umat Islam yang baik, kiranya Umat Islam di Kecamatan Onanrunggu lebih tekun melaksanakan Shalat lima waktu dan tetap merayakan hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idul Fitri, berpuasa maupun merayakan hari lebaran sebagai tanda kemenangan umat Islam. 7. Sebagai umat Islam di Kecamatan Onanrunggu, kiranya umat Islam tidak melupakan pembawa agama Islam di Kecamatan Onanrunggu yaitu bapak Alm. Japadang Samosir dan tokoh-tokoh luar yang datang maupun dari dalam ummat penganut agama Islam. 8. Hendaknya di Kecamatan Onanrunggu didirikan sebuah Madrasah sebagai tempat belajar umat Islam untuk menimba ilmu yang lebih dalam tentang agama Islam. 9. Hendaknya masyarakat tetap melestarikan adat sebagai penghubung maupun pemersatu agama dikalangan masyarakat Kecamatan Onanrunggu 10. Sebagai Umat Islam yang baik, tetaplah menjaga nama baik agama Islam dengan menjalin komunikasi antar masyarakat tanpa mengenal perbedaan 69

dan tetaplah merawat masjid-masjid agar berdiri kokoh sebagai tanda peradaban agama Islam juga sampai di Kecamatan Onanrunggu. 11. Kiranya pengembangan agama Islam dipikirkan bersama oleh pengnut agama Islam, ulama maupun pemerintah di Kecamatan Onanrunggu Kabupatn Samosir. 12. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini menjadi sebuah tambahan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih baik pada studi kasus yang sama sejarah masuk dan berkembangnya agama Islam di Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir 70