Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAWA BARAT SELATAN UNIT CONSUMER SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

Laporan Geladi PT. Telkom Indonesia,Tbk DIVRE 1 Medan. Divisi Home Service

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia

GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia Sumber: 2017

LAPORAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PROSES PROCUREMENT BIDANG IT SERVICE MANAGEMENT & GENERAL AFFAIR DIVISI INFORMATION SYSTEM CENTER

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAPORAN KERJA PRAKTIK

LAPORAN KERJA PRAKTIK DIVISI ACCESS OPTIMA PT. TELKOM RAJAWALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum Objek Studi

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

Tugas Individu Perilaku Organisasi. Gideon Alexander

Melaju Melampaui Batas Telekomunikasi

BAB II PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk. A. Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

Gambar 1. 1 Logo PT. Telkom Sumber: (diakses pada tanggal 7 Maret 2016)

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAPORAN KERJA PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAPORAN KERJA PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum

LAPORAN GELADI. PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk (Persero) PROVINSI JAWA BARAT (BANDUNG) Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Geladi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan bisnisnya dari layanan dengan portofolio POTS (Plain Ordinary

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

PT XL AXIATA TBK. Paparan Publik

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet merupakan media komunikasi yang terus berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Obesrvasi Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Telecommunication Information

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Laporan Komisaris Utama

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini bisnis di bidang jasa telekomunikasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu

BAB II BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telecomunication Information Media Edutaiment

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

BAB I PENDAHULUAN. setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. SMS A2P (Short Message Services Application To Person) adalah layanan

BAB I. Pendahuluan. yang dihasilkan perusahaan jasa ini lebih bersifat intangible atau tidak terlihat.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Become a Dominant Infocom Player in the Region, bergerak dalam bisnis

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

Paparan Publik. 28 Mei 2018

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persoalan manajemen semakin kompleks, apalagi dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang

Transkripsi:

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional dan dari fixed ke mobile. Kemudian guna meningkatkan keuntungan dan memenangkan persaingan dalam rantai bisnis serupa, sebagian besar perusahaan telekomunikasi kini telah mulai bergerak ke ranah bisnis diluar bisnis utama mereka. Dalam hal meraih keuntungan jangka pendek, fokus utama tetap diberikan pada core-business perusahaan (telekomunikasi), sementara untuk kepentingan jangka panjang perluasan area bisnis diperlukan sehingga banyak perusahaan telco yang melebarkan sayap dengan cara mengakuisisi bisnis diluar core-business atau adjacent market (pasar yang berdekatan dengan bisnis utama) mereka seperti digital media, IT services dan software player. Perubahan ini telah mendorong aliran multi-triliun dolar pada M&A yang akan terus meningkat kedepannya. Namun perusahaan yang merencanakan dan mencari nilai dari aktivitas ini harus menganalisis dengan cermat terkait kesesuaian strategi, kemampuan dan pengalaman M&A untuk meningkatkan nilai perusahaan. Beberapa hal yang harus dianalisis oleh perusahaan Telekomunikasi dalam melakukan M&A di berbagai sector selain core business, adalah sebagai berikut: a. Menjawab beberapa pertanyaan fundamental seperti Seberapa penting perusahaan dalam memperluas bisnis diluar core bisnis mereka?; Bagaimana prospek kedepan core bisnis perusahaan?; Seberapa siap dan meyakinkan bahwa adjacent market dapat meningkatkan aset dan kapabilitas?; Bagaimana perusahaan menggunakan kemampuan M&A untuk sukses di area bisnis yang baru? b. Pimpinan perusahaan harus menganalisis kesesuaian strategi korporasi dan rencana M&A. Perusahaan telekomunikasi kini telah banyak yang membuat perubahan signifikan terhadap arah bisnis mereka, hal ini membuat aktivitas M&A juga harus diklasifikan lebih detail dan sesuai sehingga dapat mendukung pencapaian visi perusahaan. Fungsi M&A harus dianalisis kembali dan dibuatkan rencana Investasi ataupun Divestasi untuk beberapa tahun kedepan. c. Memastikan unit kerja M&A telah memiliki kemampuan yang tepat dalam dalam memperluas bisnis perusahaan. Pemimpin perusahaan dalam hal ini harus mengklarifikasi pendekatan M&A, organisasi, mengeksekusi project global dan bekerjasama dengan investor relation unit untuk memastikan validitas informasi tentang pasar modal. II. Study Case M&A Non-Core Business Perusahaan Telekomunikasi Dunia

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group saat ini terus mengupayakan inovasi di sektorsektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Gambar. Definisi Portfolio TIMES Telecommunication Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service ( POTS ), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Information Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business ( NEB ). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services ( VAS ) dan Managed Application/IT Outsourcing ( ITO ), e-payment dan IT enabler Services ( ITeS ).

Media Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air ( FTA ) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone ( RBT ), SMS Content, portal dan lain-lain. Services Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional. Berkaitan dengan portfolio bisnis TIMES yang dimiliki oleh Telkom Group, diperlukan sebuah pembelajaran dan analisis dari perusahaan serupa agar portfolio TIMES dapat dirancang dengan tepat. Berikut adalah beberapa analisis tentang sejarah M&A perusahaan telekomunikasi terbaik di dunia yang di kelompokkan berdasarkan sector TIMES.. Singtel SingTel SingTel 3 5 7 9 3 5 6 7 8 3 Total : companies Total : 7 companies Telecommunication sector 8 Information sector 9 Media & Edutainment sector 6 Telecommunication sector Other sector

. Axiata Axiata Axiata 3 3 6 8 3 5 6 8 5 Total : companies Total : companies Telecommunication sector Information sector 3 Telecommunication sector Information sector 3 Media & Edutainment sector 3. NTT NTT NTT 8 6.5 999 6 7 8 9.5 3 5 6 8 Total : 33 companies Total : 3 companies 7 Telecommunication sector 8 Information sector Telecommunication sector Information sector 8 Media & Edutainment sector

. BT BT BT.5 5.5 6 7 8 3 6 7 Total : companies Total : companies 5 Telecommunication sector 7 Information sector Media & Edutainment sector Telecommunication sector Information sector 5. Telefonica Telefonica Telefonica 6 6 6 7 8 9 5 6 Total : 7 companies 6 7 3 5 6 Total : companies Telecommunication sector 6 Information sector Telecommunication sector Information sector Media & Edutainment sector

6. Soft Bank SoftBank SoftBank 5 6 8 6 7 8 9 3 5 3 5 6 Total : 37 companies Total : companies 6 Telecommunication sector 5 Information sector 6 Media & Edutainment sector Other sector Telecommunication sector 5 Information sector Media & Edutainment sector Other sector 7. Verizon Verizon Verizon 6 6 7 8 9 6 7 8 9 3 5 6 3 5 6 Total : 7 companies Total : companies 9 Telecommunication sector Information sector Media & Edutainment sector 6 Telecommunication sector 3 Information sector Other sector

8. AT&T AT & T AT & T 5 6 7 8 9 6 7 8 9 3 5 3 5 6 Total : 7 companies Total : companies Telecommunication sector 3 Information sector Media & Edutainment sector Telecommunication sector 3 Information sector 5 Media & Edutainment sector III. Kesimpulan *Note : EV in USD billion number based on latest available annual financials (pricing at the date of annual report issuance), normalised based on today s USD sport rate. ** 6 years CAGR, only listed in 8. Secara general dapat disimpulkan bahwa M&A untuk T Sector terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, sementara IME sector terus meningkat. Meskipun setiap perusahaan menerapkan strategi yang berbeda

namun secara umum IME sector terus meningkat. Kemudian M&A juga dilakukan terhadap perusahaan kecil dengan strategic fit dan growth potential. Dalam kaitannya dengan Telkom Group, T Sector akan terus menjadi key driver untuk EV upside dan strong cash generator dan ICT BB akan menjadi key focus dalam bisnis Digital/IME. Dengan demikian, Telkom Group harus mengevaluasi kembali portfolio TIMES yang telah ditetapkan agar strategi M&A ( dan atau divestasi) dilakukan dengan tepat dan dapat meningkatkan value perusahaan. Kemudian bagi M&A factory di Telkom Group, perubahan mindset, pengembangan kapabilitas dan kapasitas juga sangat diperlukan agar dapat menghadapi pergeseran bisnis telekomunikasi saat ini.