Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional dan dari fixed ke mobile. Kemudian guna meningkatkan keuntungan dan memenangkan persaingan dalam rantai bisnis serupa, sebagian besar perusahaan telekomunikasi kini telah mulai bergerak ke ranah bisnis diluar bisnis utama mereka. Dalam hal meraih keuntungan jangka pendek, fokus utama tetap diberikan pada core-business perusahaan (telekomunikasi), sementara untuk kepentingan jangka panjang perluasan area bisnis diperlukan sehingga banyak perusahaan telco yang melebarkan sayap dengan cara mengakuisisi bisnis diluar core-business atau adjacent market (pasar yang berdekatan dengan bisnis utama) mereka seperti digital media, IT services dan software player. Perubahan ini telah mendorong aliran multi-triliun dolar pada M&A yang akan terus meningkat kedepannya. Namun perusahaan yang merencanakan dan mencari nilai dari aktivitas ini harus menganalisis dengan cermat terkait kesesuaian strategi, kemampuan dan pengalaman M&A untuk meningkatkan nilai perusahaan. Beberapa hal yang harus dianalisis oleh perusahaan Telekomunikasi dalam melakukan M&A di berbagai sector selain core business, adalah sebagai berikut: a. Menjawab beberapa pertanyaan fundamental seperti Seberapa penting perusahaan dalam memperluas bisnis diluar core bisnis mereka?; Bagaimana prospek kedepan core bisnis perusahaan?; Seberapa siap dan meyakinkan bahwa adjacent market dapat meningkatkan aset dan kapabilitas?; Bagaimana perusahaan menggunakan kemampuan M&A untuk sukses di area bisnis yang baru? b. Pimpinan perusahaan harus menganalisis kesesuaian strategi korporasi dan rencana M&A. Perusahaan telekomunikasi kini telah banyak yang membuat perubahan signifikan terhadap arah bisnis mereka, hal ini membuat aktivitas M&A juga harus diklasifikan lebih detail dan sesuai sehingga dapat mendukung pencapaian visi perusahaan. Fungsi M&A harus dianalisis kembali dan dibuatkan rencana Investasi ataupun Divestasi untuk beberapa tahun kedepan. c. Memastikan unit kerja M&A telah memiliki kemampuan yang tepat dalam dalam memperluas bisnis perusahaan. Pemimpin perusahaan dalam hal ini harus mengklarifikasi pendekatan M&A, organisasi, mengeksekusi project global dan bekerjasama dengan investor relation unit untuk memastikan validitas informasi tentang pasar modal. II. Study Case M&A Non-Core Business Perusahaan Telekomunikasi Dunia
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group saat ini terus mengupayakan inovasi di sektorsektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Gambar. Definisi Portfolio TIMES Telecommunication Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service ( POTS ), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Information Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business ( NEB ). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services ( VAS ) dan Managed Application/IT Outsourcing ( ITO ), e-payment dan IT enabler Services ( ITeS ).
Media Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air ( FTA ) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone ( RBT ), SMS Content, portal dan lain-lain. Services Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional. Berkaitan dengan portfolio bisnis TIMES yang dimiliki oleh Telkom Group, diperlukan sebuah pembelajaran dan analisis dari perusahaan serupa agar portfolio TIMES dapat dirancang dengan tepat. Berikut adalah beberapa analisis tentang sejarah M&A perusahaan telekomunikasi terbaik di dunia yang di kelompokkan berdasarkan sector TIMES.. Singtel SingTel SingTel 3 5 7 9 3 5 6 7 8 3 Total : companies Total : 7 companies Telecommunication sector 8 Information sector 9 Media & Edutainment sector 6 Telecommunication sector Other sector
. Axiata Axiata Axiata 3 3 6 8 3 5 6 8 5 Total : companies Total : companies Telecommunication sector Information sector 3 Telecommunication sector Information sector 3 Media & Edutainment sector 3. NTT NTT NTT 8 6.5 999 6 7 8 9.5 3 5 6 8 Total : 33 companies Total : 3 companies 7 Telecommunication sector 8 Information sector Telecommunication sector Information sector 8 Media & Edutainment sector
. BT BT BT.5 5.5 6 7 8 3 6 7 Total : companies Total : companies 5 Telecommunication sector 7 Information sector Media & Edutainment sector Telecommunication sector Information sector 5. Telefonica Telefonica Telefonica 6 6 6 7 8 9 5 6 Total : 7 companies 6 7 3 5 6 Total : companies Telecommunication sector 6 Information sector Telecommunication sector Information sector Media & Edutainment sector
6. Soft Bank SoftBank SoftBank 5 6 8 6 7 8 9 3 5 3 5 6 Total : 37 companies Total : companies 6 Telecommunication sector 5 Information sector 6 Media & Edutainment sector Other sector Telecommunication sector 5 Information sector Media & Edutainment sector Other sector 7. Verizon Verizon Verizon 6 6 7 8 9 6 7 8 9 3 5 6 3 5 6 Total : 7 companies Total : companies 9 Telecommunication sector Information sector Media & Edutainment sector 6 Telecommunication sector 3 Information sector Other sector
8. AT&T AT & T AT & T 5 6 7 8 9 6 7 8 9 3 5 3 5 6 Total : 7 companies Total : companies Telecommunication sector 3 Information sector Media & Edutainment sector Telecommunication sector 3 Information sector 5 Media & Edutainment sector III. Kesimpulan *Note : EV in USD billion number based on latest available annual financials (pricing at the date of annual report issuance), normalised based on today s USD sport rate. ** 6 years CAGR, only listed in 8. Secara general dapat disimpulkan bahwa M&A untuk T Sector terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, sementara IME sector terus meningkat. Meskipun setiap perusahaan menerapkan strategi yang berbeda
namun secara umum IME sector terus meningkat. Kemudian M&A juga dilakukan terhadap perusahaan kecil dengan strategic fit dan growth potential. Dalam kaitannya dengan Telkom Group, T Sector akan terus menjadi key driver untuk EV upside dan strong cash generator dan ICT BB akan menjadi key focus dalam bisnis Digital/IME. Dengan demikian, Telkom Group harus mengevaluasi kembali portfolio TIMES yang telah ditetapkan agar strategi M&A ( dan atau divestasi) dilakukan dengan tepat dan dapat meningkatkan value perusahaan. Kemudian bagi M&A factory di Telkom Group, perubahan mindset, pengembangan kapabilitas dan kapasitas juga sangat diperlukan agar dapat menghadapi pergeseran bisnis telekomunikasi saat ini.