Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 120 TAHUN 2008 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Kelembagaan Struktur Organisasi

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

DESKRIPSI KERJA MASING-MASING PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

L A P O R A N K I N E R J A

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Untuk itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien untuk mencerminkan kinerja lembaga secara optimal. Sejalan dengan perkembangan terhadap berbagai aspek aparatur negara, terdapat satu isu yang mengemuka yang terjadi dalam perkembangan sektor publik yaitu semakin menguatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sekaligus kinerja pemerintah. Seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah harus menjadi subyek pemberi informasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerja kepada pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka pemenuhan hak hak publik, yaitu hak untuk tahu (right to know), hak untuk diberi informasi (right to be informed) dan hak untuk didengar inspirasinya (right to be heard and listened to). Tuntutan dilaksanakannya akuntabilitas publik mengharuskan pemerintah untuk memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan. Unit kerja di lingkungan Instansi Pemerintah dituntut untuk tidak sekedar melakukan pelaporan kinerja kepada pemerintahan atasannya (managerial accountability), akan tetapi juga melaporkan kinerja pemerintah kepada masyarakat luas (public accountability). Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara bersih, bertanggungjawab dan memberikan dampak (impact) serta manfaat (benefit) dari hasil (outcome) yang diperoleh. Laporan Kinerja Tahun 2014 1

Dengan dasar tersebut, maka Instansi Pemerintah di tingkat pusat maupun daerah harus memiliki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam rangka merealisasikan keinginan bersama untuk mewujudkan Good Governance. Tujuan SAKIP adalah untuk mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran sistem tersebut adalah: 1. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; 2. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah; 3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional 4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. SAKIP menuntut adanya sinergitas antara proses Perencanaan, Pengukuran, Pelaporan sampai Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja yang untuk selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang wajib disusun oleh Instansi Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Untuk itulah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 sebagai implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Dalam LKj disajikan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2014. Laporan Kinerja Tahun 2014 2

B. LANDASAN HUKUM Landasan hukum yang dipergunakan sebagai dasar penyusunan LKj Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2014 adalah: 1. Undang Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN; 2. Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja; 9. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah memberikan informasi yang jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah: 1. Untuk mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar yang Laporan Kinerja Tahun 2014 3

didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat; 2. Menjadikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; 3. Sebagai bahan acuan bagi pimpinan dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam menyusun program di tahun berikutnya sehingga dapat dirancang dengan lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 4. Sebagai masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah guna terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. D. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah salah satu Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, di pimpin oleh seorang kepala dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. 1. Tugas Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 9 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur, tanggal 20 Agustus 2008, dalam Bab V, Bagian Kesatu, Pasal 7 ayat (2) disebutkan bahwa Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendidikan. 2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dalam ayat (3) disebutkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memiliki fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis di bidang pendidikan ; Laporan Kinerja Tahun 2014 4

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan ; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 3. Struktur Organisasi Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 9 Tahun 2008, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terdiri dari 1 unit eselon II, 10 unit eselon III yang terdiri dari 1 sekretariat, 5 bidang, 4 unit pelaksana teknis (UPT) dan kelompok fungsional. Masing-masing memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Gubernur No. 81 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian, dan Seksi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta Peraturan Gubernur No. 75 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur No. 120 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Adapun bagan organisasinya adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja Tahun 2014 5

Laporan Kinerja Tahun 2014 6

Tugas pokok dan fungsi masing masing unit kerja adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Sub Bagian Penyusunan Program; 3. Sub Bagian Keuangan. Sekretariat memiliki Tugas Pokok dan fungsi, yaitu : 1. Tugas Pokok : merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. 2. Fungsi : a. Pengelolaan administrasi umum; b. Pengelolaan administrasi kepegawaian; c. Pengelolaan administrasi keuangan; d. Pengelolaan administrasi perlengkapan; e. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol; f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dan tugas-tugas bidang; g. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. c. Bidang Pendidikan TK / SD dan Pendidikan Khusus, membawahi: 1. Seksi Pendidikan Taman Kanak - Kanak; 2. Seksi Pendidikan Sekolah Dasar; 3. Seksi Pendidikan Khusus. Bidang Pendidikan TK / SD dan Pendidikan Khusus memiliki Tugas Pokok dan Fungsi : 1. Tugas Pokok : melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus. Laporan Kinerja Tahun 2014 7

2. Fungsi : a. perumusan kebijakan operasional perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus; b. perumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus; c. perumusan kebijakan operasional peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus; d. pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Dasar SSN dan Sekolah Dasar bertaraf internasional dan Pendidikan Khusus; e. pelaksanaan penyiapan standar kompetensi dan kurikulum Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus, termasuk pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis implementasinya; f. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan ujian nasional dan Pendidikan Khusus; g. pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus; h. pelaksanaan koordinasi pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus; i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. d. Bidang Pendidikan Menengah Pertama dan Pendidikan Menengah Atas, membawahi : 1. Seksi Manajemen; 2. Seksi Kurikulum; 3. Seksi Sarana Prasarana. Bidang Pendidikan Menengah Pertama dan Pendidikan Menengah Atas, memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: Laporan Kinerja Tahun 2014 8

1. Tugas Pokok : melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 2. Fungsi: a. perumusan kebijakan operasional perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA; b. perumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan SMP dan SMA; c. perumusan kebijakan operasional peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan SMP dan SMA; d. pelaksanaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan SMP dan SMA bertaraf internasional; e. pelaksanaan penyiapan standar kompetensi dan kurikulum pendidikan SMP dan SMA; f. pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan pendidikan SMP dan SMA; g. pelaksanaan penyelenggaraan ujian nasional SMP dan SMA; h. pelaksanaan koordinasi pengembangan dan pengadaan sarana prasarana pendidikan SMP dan SMA; i. pelaksanaan koordinasi penilaian dan akreditasi SMP dan SMA; j. penyusunan rencana peningkatan mutu manajemen lembaga SMP dan SMA; k. penyusunan pedoman penulisan buku pelajaran/modul SMP dan SMA; l. perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengadaan buku pelajaran/modul pendidikan, buku paket dan media pendidikan; m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Laporan Kinerja Tahun 2014 9

e. Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi, membawahi : 1. Seksi Manajemen; 2. Seksi Kurikulum; 3. Seksi Sarana Prasarana. Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi, memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan menengah kejuruan serta pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi. 2. Fungsi : a. pelaksanaan perumusan rencana pembinaan penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan; b. pelaksanaan pengembangan penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan; c. pelaksanaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan bertaraf internasional; d. pelaksanaan pengendalian pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan; e. pelaksanaan perumusan pedoman dan evaluasi pelaksanaan penerimaan siswa baru, mutasi siswa, kalender pendidikan, evaluasi hasil belajar, standar kompetensi dan sertifikasi siswa serta pengembangan kurikulum dan pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan; f. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pembinaan penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan; g. pelaksanaan pembinaan standarisasi kurikulum, ketenagaan, sarana prasarana, pembelajaran, evaluasi dan manajemen Sekolah Menengah Kejuruan; Laporan Kinerja Tahun 2014 10

h. pelaksanaan perumusan pedoman evaluasi pelaksanaan pembukaan dan penutupan sekolah, pengelolaan sekolah, penilaian sekolah dan penilaian pelaksanaan tugas Kepala Sekolah Menengah Kejuruan; i. pelaksanaan perumusan rencana peningkatan mutu guru dan Kepala Sekolah dan penetapan kualifikasi jabatan fungsional Kepala Sekolah serta perumusan rencana dan pelaksanaan peningkatan profesionalisme guru, Kepala Sekolah, Instruktur dan Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan; j. pelaksanaan perumusan pedoman penulisan buku/modul dan peralatan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan; k. pelaksanaan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengadaan buku pelajaran/modul dan sarana-prasarana/ peralatan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan; l. pelaksanaan penyelenggaraan ujian nasional Sekolah Menengah Kejuruan; m. pelaksanaan pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi; n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. f. Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Nilai Budaya, membawahi: 1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); 2. Seksi Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) dan Kesetaraan; 3. Seksi Pendidikan Karakter dan Pekerti Bangsa (PKPB). Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Nilai Budaya memiliki Tugas Pokok dan fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan non formal, informal dan Nilai Budaya. 2. Fungsi: a. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan non formal, informal dan nilai budaya; b. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan non formal, informal dan nilai budaya; Laporan Kinerja Tahun 2014 11

c. pelaksanaan, pembiayaan, pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan non formal, informal dan nilai budaya; d. pelaksanaan penyiapan standar kompetensi pendidikan non formal, informal dan nilai budaya termasuk pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis implementasinya; e. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan ujian nasional pendidikan kesetaraan dan uji kompetensi pendidikan non formal, informal dan pengembangan nilai budaya; f. pelaksanaan koordinasi pembinaan penyelenggaraan pendidikan non formal, informal dan nilai budaya meliputi pengelolaan kelembagaan, kemitraan peserta didik, sarana prasarana, standarisasi, kurikulum dan pembelajaran; g. pelaksanaan koordinasi pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan non formal, informal dan nilai budaya; h. pelaksanaan penyiapan rumusan kebijakan standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan karakter dan pekerti bangsa; i. pelaksanaan koordinasi pembangunan dan sosialisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa; j. pelaksanaan koordinasi revitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa; k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. g. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan, membawahi : 1. Seksi Tenaga Pendidik; 2. Seksi Tenaga Kependidikan; 3. Seksi Tenaga Pendidikan Non Formal dan Informal. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan penyiapan kebijakan operasional pembinaan karier, peningkatan mutu dan profesionalisme, pelayanan serta perlindungan profesi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Laporan Kinerja Tahun 2014 12

2. Fungsi: a. Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional peningkatan mutu dan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya; b. Pelaksanaan perumusan kebijakan peningkatan karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya; c. Pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kompetensi terhadap tugas pokok pendidik dan tenaga kependidikan lainnya; d. Pelaksanaan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya; e. pelaksanaan pemetaan dan pendataan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya; f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program tenaga kependidikan; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. h. Unit Pelaksana Teknis Tekkomdik, membawahi: 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pengembangan Produksi; 3. Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan. Unit Pelaksana Teknis Tekkomdik memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas pendidikan dan pelatihan teknik, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat. 2. Fungsi : a. pelaksanaan proses produksi data dan informasi pendidikan dari berbagai jalur, jenis dan jenjang; b. pendayagunaan data dan informasi pendidikan untuk pengambilan keputusan, perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan evaluasi; c. perumusan kebijakan teknis di bidang pengkajian, pengembangan, dan pembinaan pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi pendidikan; d. pengkajian dan pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk pendidikan; Laporan Kinerja Tahun 2014 13

e. pengembangan dan penyebarluasan sistem (model) pembelajaran melalui pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk pendidikan termasuk memberikan layanan konsultasi; f. penyusunan dan pengaturan standarisasi pendidikan jarak jauh/terbuka; g. penilaian dan pembinaan terhadap pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk pendidikan; h. pengembangan sumberdaya manusia untuk pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk pendidikan; i. pengembangan bahan belajar dan program media pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi; j. pelaksanaan pelayanan masyarakat; k. pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas. j. Unit Pelaksana Teknis Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK), membawahi: 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pengembangan Produksi; 3. Seksi Pelayanan Pendidikan. Unit Pelaksana Teknis Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK) memiliki Tugas Pokok dan fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas pelatihan dan pengembangan pendidikan kejuruan, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat. 2. Fungsi : a. pengkajian, pengembangan, dan penyusunan materi pendidikan/pelatihan kejuruan; b. pengkajian, pengembangan, pembuatan, dan pendistribusian alat bantu pendidikan kejuruan; c. penyelenggaraan pendidikan/pelatihan bagi guru sekolah kejuruan; d. penyelenggaraan pendidikan/pelatihan bagi siswa sekolah kejuruan; e. penyelenggaraan pendidikan/pelatihan kompetensi khusus bagi masyarakat; Laporan Kinerja Tahun 2014 14

f. penyelenggaraan promosi keterampilan/karya siswa sekolah kejuruan; g. penyelenggaraan lomba karya cipta dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat pendidikan; h. pelaksanaan pembinaan dan layanan konsultasi tentang fasilitas pembelajaran sekolah kejuruan; i. pelaksanaan pelayanan masyarakat; j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. i. Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Sekolah (Dikbangkes), membawahi: 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pengembangan Pendidikan Kesenian Sekolah; 3. Seksi Penyajian Kesenian Sekolah. Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pengembangan Kesenian (Dikbangkes) memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam pendidikan dan pengembangan kesenian sekolah, ketatausahaan dan pelayanan sekolah. 2. Fungsi: a. pengumpulan, pengolahan, analisis data dan informasi, pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan seni peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan; b. pelaksanaan peningkatan apresiasi, lomba, diskusi, lokakarya dan seminar nilai seni peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan; c. peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan kesenian di lingkungan sekolah; d. pelaksanaan fasilitasi pengembangan seni peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan kesenian; e. penyelenggaraan kerjasama presentasi karya seni; f. penyelenggaraan dan pengelolaan sinematografi pendidikan seni di sekolah; g. pelaksanaan pendokumentasian kesenian tradisi dan modern sebagai bahan kajian dan pembelajaran sekolah; Laporan Kinerja Tahun 2014 15

h. pemberian penghargaan kepada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan kesenian; i. pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan sekolah; j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. k. Unit Pelaksana Teknis SMAN Olahraga (SMANOR), membawahi: 1. Sub Bagian Tata Usaha. 2. Kelompok Jabatan Fungsional. Unit Pelaksana Teknis SMAN Olahraga (SMANOR) memiliki Tugas Pokok dan Fungsi: 1. Tugas Pokok : melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, pelatihan, pengembangan dan pembinaan prestasi olahraga, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. 2. Fungsi : a. pengumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi, penelitian, pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi program di bidang pendidikan, pengelolaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan olahraga prestasi; b. pelaksanaan lomba, diskusi, lokakarya dan seminar pendidikan dan olahraga; c. penyelenggaraan peningkatan profesionalisme guru, pelatih asisten pelatih dan karyawan di lingkungan UPT SMANOR; d. pelaksanaan fasilitasi pendidikan olahraga prestasi; e. penyelenggaraan kerjasama di bidang olahraga; f. penyelenggaraan dan pengelolaan fasilitas dan sarana olahraga sebagai media belajar dan pelatihan; g. pelaksanaan pendokumentasian keolahragaan sebagai bahan kajian dan pembelajaran dan pelatihan di sekolah olahraga; h. pemberian penghargaan kepada siswa yang berprestasi; i. pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat; j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Laporan Kinerja Tahun 2014 16

l. Kelompok Jabatan Fungsional, meliputi: 1. Pengawas Sekolah; 2. Guru SLBN Gedangan Sidoarjo; 3. Guru SLBN Lawang Malang; 4. Guru SMANOR, Sidoarjo; 5. Pamong Belajar. E. Kondisi Kepegawaian Jumlah Karyawan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sampai dengan akhir Tahun 2014 tercatat sebanyak 604 orang, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2014 NO. BIDANG/UPT JUMLAH PEGAWAI 1. Sekretariat 118 2. Pendidikan TK / SD dan Pendidikan Khusus 57 3. Pendidikan Menengah Pertama dan Pendidikan 56 Menengah Atas 4. Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi 38 5. Pendidikan Non Formal, Informal dan Nilai Budaya 39 6. Tenaga Pendidik dan Kependidikan 39 7. Tekkomdik 24 8. Pendidikan dan Pengembangan Kesenian 36 9. Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan 34 (PPPK) 10. SMAN Olahraga (SMANOR) 23 11. Pengawas Sekolah 70 12. SLBN Gedangan 36 13. SLBN Lawang 34 JUMLAH 604 Laporan Kinerja Tahun 2014 17

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) 2014 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penyajian, kedudukan, tugas pokok dan fungsi, dan struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur; Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 yang meliputi RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2009 2014, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2009 2014 dan Penetapan Kinerja untuk tahun 2014. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menguraikan pengukuran kinerja 2014, analisis pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hambatan dan antisipasinya dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2014. Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2014 ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan Kinerja Tahun 2014 18